OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2012
PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN
LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN PADA RAMADA BINTANG
BALI RESORT AND SPA DI KUTA
KABUPATEN BADUNG
Pulau Bali salah satu tujuan tempat wisata para wisatawan manca
negara. Dengan adat istiadat, seni, dan budaya yang ada di Bali menarik
usaha dan dunia bisnis di Bali semakin maju dan perkembangannya sangat
terjadi bukan hanya pada usaha dan bisnis, melainkan semua bidang pada
datang ke Bali dari tahun 2007-2011 bisa dilihat pada tabel 1 sebagai
berikut :
Tabel 1
2007 1.664.854 -
asing yang datang ke Bali tahun 2007 sampai dengan 2011 terus
Fasilitas Hotel berbintang atau Resort and Spa juga sangat menunjang
pariwisata khususnya Hotel berbintang dan Resort and Spa di Bali sangat
cepat dan pesat, yang membawa dampak persaingan yang semakin tajam.
Adapun jumlah Hotel dan Resort and Spa pada masing-masing Kabupaten
dan Kota di Bali tahun 2011, di sajikan seperti pada tabel 2 berikut :
Tabel 2
1 Denpasar 23 44 67 9,05
a. Denpasar 2
b.Sanur 21
2 Badung 100 168 268 36,2
c. Kuta,Tj.Benoa,S
80
awangan,
Jimbaran
b. Nusa Dua
3 20
Bangli
4 - 7 7 0,95
Buleleng
5 Gianyar 10 94 104 14,1
6 Jembrana 16 125 141 19,1
7 Klungkung - 9 9 1,22
8 Karangasem 2 5 7 0,95
9 Tabanan 7 45 52 7,03
10 3 82 85 11,5
Berbintang di Bali adalah sebanyak 161 hotel dan jumlah villa di Bali
adalah sebanyak 579 unit villa. Jumlah hotel berbintang dan villa di Bali
terbanyak ada di Kabupaten Badung yaitu 100 unit Hotel Berbintang dan
168 unit Villa dengan prosentase 36,2% jauh lebih besar dari kabupaten
dan kota lainnya. Di sini terlihat persaingan sangat ketat dalam industri
baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tujuannya
faktor produksi yang dimilikinya, seperti sumber daya alam, sumber daya
paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu perusahaan, karena
daya manusia yang bekerja baik, salah satu kebiajakan yang dapat di ambil
(Hasibuan,2007: 200 ).
tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya.
kekuatan dan politik, dan lingkungan kerja, dan tim-tim kerja. Di lihat
dalam penelitian ini hanya 3 (tiga) faktor saja yaitu : faktor budaya
yang diberikan kepada tiap orang dan juga jenis struktur organisasi itu
lain, baik melalui suara, bahasa tubuh, atau isyarat dan sebagainya.
Semakin lancar dan cepat komunikasi yang dilakukan, akan semakin cepat
adalah lingkungan kerja fisik. Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu
kesegaran fisik karyawan terjaga, tidak lekas capek, tidak lesu dalam
bekerja, dan dapat bekerja lebih lama. Kondisi fisik karyawan yang terjaga
ini membuat karyawan mempunyai mental yang baik (tidak stres atau
semangat dan gairah kerja karyawan. Hal ini sangat bermanfaat bagi
yang kurang baik seperti suara bising, suhu udara panas, kebersihan tidak
terjaga dan sebagainya, dapat menurunkan kondisi fisik dan kondisi
Ramada Bintang Bali Resort and Spa adalah hotel berbintang lima
Kuta. Ramada Bintang Bali Resort and Spa merupakan hotel berbintang
karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta dapat dilihat
g=e:f
A b C d=bxc e f=d-e
x100%
Januari 92 25 2300 35 2265 1,52
pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta tahun 2011 berfluktuasi
17).
waktu jam kerja masih ada beberapa karyawan yang mengobrol dan
Dari banyaknya karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa
Komunikasi yang bersifat formal pada umumnya terjadi pada jam kerja
bersifat informal biasanya terjadi diluar jam kerja seperti pada saat
Formal) yang telah dilaksanakan pada Ramada Bintang Bali Resort and
pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta meliputi komunikasi
selentingan.
pelaksanaannya.
perintah.
menerima tamu, tetapi karyawan malas dan jenuh mengikuti kursus ini
karena sudah lelah pada saat bekerja dan di tambah dengan kursus
yang nyaman pada saat bekerja sehingga kepuasan kerja karyawan dapat
terwujud, tapi masih ada beberapa keluhan dari karyawan terkait dengan
komunikasi seperti :
mereka masing-masing.
yang menjadi perhatian dari lingkungan kerja fisik di Ramada Bintang Bali
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dibuat
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
Warmadewa.
b. Bagi Perusahaan
D. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
1) Pengertian Manajemen
efesien
Instansi (Pemerintah).
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
masing-masing.
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengendalian (Controlling)
kegiatan.
b. Pengembangan (Development)
kepada karyawan.
d. Integrasi (Integration)
dalam organisasi.
e. Budaya Organisasi
penghargaan financial.
1) Asumsi dasar
berperilaku.
organisasi.
tersebut.
7) Penyesuaian (adaptasi)
organisasi.
perusahaan.
organisasi adalah :
organisasi
mempersatukan organisasi
karyawan.
c. Orientasi hasil
d. Orientasi orang
organisasi itu.
e. Orientasi tim
berdasarkan individu.
f. Keagresifan
ordering)
menjelaskan usaha.
ordering)
anggota baru.
3. Intensitas pelaksanaan nilai-nilai inti (Core values
c. Komunikasi
1) Pengertian Komunikasi
2) Proses Komunikasi
Proses Komunikasi
Penyadian
Penerimaan
Penyimakan
3) Fungsi Komunikasi
adalah :
alternatif.
4) Bentuk-bentuk Komunikasi
3) Komunikasi horizontal
4) Komunikasi diagonal
maupun horizontal.
para pekerja.
dilakukan perusahaan :
melandasi keputusan.
manajemen.
c) Komunikasikan terus-menerus
pekerjaan mereka.
cara orang seharusnya
e) Jangan mendiktekan
1. Penyaring
2. Persepsi Selektif
3. Defensi
4. Bahasa
lebih baik.
4. Udara
5. Warna
6. Kebersihan
menggunakannya.
menegakkan disiplin.
7. Keamanan
melaksanakan tugas.
8. Ruang gerak
yang mereka
manusia.
2. Gaji
3. Promosi
4. Pengawasan
kepuasan kerja.
5. Kelompok kerja
anggota individu.
6. Kondisi kerja
kerja.
adalah 142,6767 lebih besar dari F-tabel sebesar 3,15 berada pada
adalah 4,9593 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,000 berada pada
memang benar ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial
karyawan.
metode sensus.
Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang adalah :
9,094 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,30 berada pada penolakan Ho
tetap dapat rutin dalam kegiatan tersebut,tidak muncul rasa bosan karyawan,
sebab tanpa ada komunikasi tidak akan terjadi interaksi antar individu yang
dan lancar, maka akan menumbuhkan rasa saling membutuhkan satu dengan
yang lainnya. Dengan suasana dan kondisi yang seperti itu, maka karyawan
jawab dan itu mewakili rasa nyaman yang memberi kepuasan kerja kepada
karyawan.
lingkungan kerja fisik. Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu berupa
gejala fisik yang ada disekitar karyawan bekerja yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta
ini dinyatakan dalam bentuk skema sederhana tetapi utuh yang memuat
kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di
Kuta.
kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di
Kuta.
G. Metode Penelitian
a. Tempat
Indonesia.
b.Obyek penelitian
adalah jumlah karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa
dari 100 orang (Riduwan dan Sunarto, 2007 : 17). Dalam penelitian ini
92 orang karyawan.
3. Identifikasi Variabel
karyawan.
berikut :
diperusahaan.
3. Perintah pimpinan.
4. Bahasa Jepang.
jawab.
8. Setiap karyawan merasa senang apabila datang tepat waktu.
karyawan lain.
2) Komunikasi (X2)
adanya interaksi antara kedua belah pihak untu dapat saling mengerti
kegiatannya.
terhadap :
dalam bekerja.
5. Ruangan gerak.
6. Tata warna.
mata.
karyawan terhadap :
diperintahkan.
oleh perusahaan.
a. Data kuantitatif
b. Data kualitatif
a. Data primer
Data primer, yaitu data yang diperoleh dan diteliti pertama kali
oleh peneliti dari sumber utama pada lokasi penelitian atau data
b. Data sekunder
1. Observasi
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan melihat arsip-
3. Wawancara
karyawan.
4. Kuisioner
1) Analisis Kuantitatif
setelah
penilaiannya.
K = Jumlah kelas
sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Dimana :
a = nilai konstanta
X1 = komunikasi
X2 = budaya organisasi
klasik.
berikut:
1) Uji Multikolinearitas
10.
2) Uji Heteroskedastisitas
3) Uji Normalitas
2001: 83).
F= R 2/ k
(1- R 2 ) /(n - k -
1)
Dimana :
Fh = F-hitung
R = Koefisien korelasi
(responden)
Spa.
b. Ketentuan pengujian
(k ; n-k-l).
c. Kriteria pengujian
pengaruh signifikan.
2) Jika F-hitung ≤ F-tabel maka Ho diterima, berarti
Gambar 3
Daerah Penolakan
Daerah Ho
Penerimaan Ho
F-tabel F-hitung
0
b1
t = ————
S (bi)
Dimana :
t = t-hitung
b. Ketentuan pengujian
dua sisi pada sisi kiri dan sisi kanan di peroleh nilai t-tabel
(0,05 ; n-k-l).
c. Kriteria pengujian
1. Jika t-hitung ≤ t-tabel maka Ho diterima
berarti
signifikan.
Gambar 4
Daerah Penolakan
Ho
Daerah
Penerimaan Ho
0 t-tabel t-hitung
2) Analisis Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
personalia.
meliputi :dan
validitas uji reliabilitas, analisis korelasi berganda,
BAB VI PENUTUP
Dr. H.Edy Sutrisno, M.si (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta.
Fred Luthans, (2006), Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh, Penerbit Andi
Copyright, Yogyakarta.
Malayu SP. Hasibuan, (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, (2009), Manajemen, Edisi 12,
Penerbit Salemba Empat Jakarta.
H. Hadari Nawawi, (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Penerbit Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kedua Belas, Penerbit : Alfa
Beta, Bandung.
Riduwan dan Sunarto, (2007), Pengantar Statiska Untuk Penelitian Pendidikan,
Sosial, Ekonomi, dan Bisnis, Penerbit alfabeta, Bandung.
Google Search , (2012), Wikipedia Pariwisata Indonesia. Gorda, I Gusti Ngurah,
(2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Veithzal Rival, (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,
Dari Teori ke Praktek, Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Alex, S. Nitisemo, (2006), Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya
Manusia), Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hariandja, (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : Pranada Media
Group, Jakarta.
Husein Umar, (2008), Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Penerbit
: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Richard denny, (2007), Motivate To Win, Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.