19 1980611046 AgusMadeKrisnanFerdiana
19 1980611046 AgusMadeKrisnanFerdiana
Bali telah lama menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun
telah menambah peluang bagi industri pariwisata dalam memberikan pelayanan dan
fasilitas akomodasi bagi wisatawan. Persaingan yang makin ketat khususnya usaha
perhotelan, menuntut manajemen hotel untuk selalu menyediakan fasilitas yang lebih
lengkap dan pelayanan yang lebih memuaskan wisatawan. Hotel berada di bawah
tekanan konstan tidak hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk merespon perubahan
pasar yang cepat. Manajemen hotel, terlebih lagi, harus memotivasi karyawan mereka
untuk melakukan yang terbaik dan mendorong karyawan untuk memenuhi tanggung
jawab mereka sebagai karyawan. Kinerja masih menjadi permasalahan yang selalu
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali jumlah hotel berbintang
5 di Bali pada tahun 2015 adalah 65 hotel. Kriteria klasifikasi hotel dikeluarkan oleh
akomodasi dan restoran Sugiarto dan Sulartiningrum (2001) adalah :jumlah kamar
standar minimum 100 kamar, jumlah kamar suit minimum 4 kamar, kamar mandi di
dalam, luas kamar standar minimum 26 m2, luas kamar suite minimum 52 m2. Four
1
2
bintang 5 di kawasan Seminyak dengan jumlah kamar yang berlokasi di Jl. Sunset
road,Kerobokan. Jumlah hotel berbintang di Bali dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 menunjukkan dengan jumlah hotel bintang lima yang terus
dan jasa hotel yang mereka miliki agar dapat bertahan dan mencapai tujuan
perusahaan.
Sokmen, 2006). Selain terus melatih karyawan untuk meningkatkan kinerja kerja,
pihak manajemen juga harus memotivasi perilaku tertentu di luar tugas pokok
rekan kerja, mencegah kejadian tak terduga, dan memberi perhatian ekstra pada
organisasi. Dengan kata lain, karyawan hotel tidak hanya harus menyelesaikan
pekerjaan mereka tapi juga bertindak melebihi kewajiban mereka sendiri pada
hotel. Dengan begitu, hal ini meningkatkan efisiensi organisasi Podsakoff et al.
(2000); Smith et al.(1983); Organ dalam Chang and Hsieh (2012) menyatakan
bahwa keinginan memberikan kontribusi lebih dan perilaku sosial yang positif
Four Seasons Resort Bali at Sayan memiliki 209 karyawan tetap yang
wawancara dengan beberapa manajer dari beberapa departemen yang ada di Four
masih kurang dalam hal pencapain target (kuantitas) yang telah ditetapkan,
kurangnya rasa solidaritas atau rasa saling membantu antar karyawan sehingga
sering terjadi kesalahan (kerja sama dengan rekan kerja) sehingga menyebabkan
waktu kerja menjadi tidak efisien. Pelayanan dan hasil yang baik dipengaruhi dari
bagaimana kinerja karyawan itu sendiri, sikap antar karyawan dan peran manajer
service charge. Hal ini memicu rasa kurangnya tanggung jawab di lingkungan
OCB di lingkungan kerja Four Seasons Resort Bali at Sayan adalah rasa ingin
membantu rekan kerja serta rasa bersedia menggantikan pekerjaan rekan kerja
berkaitan secara langsung dengan sistem reward atau insentif (Chou, 2011) Pada
Menurut Eisenberger et al. (1986) dalam Ariani (2013) ketika karyawan merasa
behavior, mereka mengambil inisiatif untuk membantu rekan kerja dengan beban
kerja yang berat atau rekan kerja mereka yang ketinggalan jadwal. Ini
keputusan hal ini dikemukakan oleh Sarwar et al. (2015). Raub (2008)
berupaya ekstra dalam pekerjaan mereka, membantu rekan kerja, dan dengan tekun
5
mencari cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan mereka, sehingga
Faktanya, OCB adalah salah satu indikator untuk mengevaluasi kinerja kerja,
MacKenzie et al. (1991); Van Scotter and Motowidlo (1996), dalam Wei (2014)
dan beberapa penelitian mengkonfirmasi OCB adalah salah satu atribut dari
Performa kerja yang baik. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh
Posdakoff dan MacKenzie (1994); Turnipseed & Rassuli (2005); Van Scotter and
Motowidlo (1996).
sendiri; Mereka melihat bagaimana pekerjaan yang telah mereka lakukan dapat
dan kemajuan kinerja. Dukungan organisasi dan OCB terkait erat dengan kinerja
(Chow et al., 2006; Kirkman dan Rosen, 1999; Liden et al., ; Niehoff et al., 2001;
Sayan
1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan positif dan menjadi bahan
efisien.
2) Manfaat Praktis