DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Gusti Ayu Sugiati, SE., M.M
OLEH KELOMPOK 6 :
Ardha Rachmansyah (1932121071)
I Kadek Mahaputra Aris Pradana (1932121042)
Paulus Henri Saputra Simanjuntak (1932121507)
Ida Ayu Trisia Kinara (1932121162)
Ni Putu Arika Yulianti Putri (1932121552)
Ni Putu Pande Tyaganiti (1932121234)
A.A Sagung Ratih Ambarwati (1932121107)
Ni Gusti Sayu Putu Indi Prawerti (1932121471)
BAB I
PENDAHULUAN
Situasi ekonomi saat ini mengalami guncangan hebat akibat adanya virus
memberikan pengaruh yang sangat besar dalam dunia bisnis seperti menurunnya
dalam dunia industri yang disebabkan menurunya pangsa pasar. Untuk mampu
yang terjadi. Salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan adalah
sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia memiliki peranan
nantinya akan mampu membantu perusahaan dalam mecapai tujuan yang telah
ditentukan.
Kepuasan kerja mengacu pada sikap individu secara umum terhadap
Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang
dijalankan, apabila apa yang dikerjakan dianggap telah memenuhi harapan, sesuai
kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang disediakan
pekerjaan, sehingga kepuasan kerja juga berkaitan erat dengan teori keadilan,
kepuasan kerja adalah lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dalam
Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan fisik dan nonfisik yang melekat pada
karyawan sehingga tidak dapa dipisahkan untuk mendapatkan kinerja karyawan
yang baik.
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik
menimbulkan efek negatif seperti semangat kerja yang rendah, tingkat absensi
yang tinggi, tingkat kesalahan dalam melakukan pekerjaan, turn over yang tinggi
dan lain sebagainya. Hal ini harus dihindari oleh perusahaan karena akan
karyawan salah satunya yaitu memberikan lingkungan kerja yang nyaman, aman
dan menyenangkan. Kepuasan kerja karyawan dapat muncul sebagai akibat dari
kerja non fisik yang baik dan mendukung akan memberikan kenyamanan
puas atas pekerjaannya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Sitinjak (2015) dan penelitian oleh Aruan dan Fakhri (2015) yang menemukan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja non fisik
terhadap kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang puas akan lebih loyal terhadap
menunjukkan lebih dari sekedar keanggotaan formal, tetapi juga meliputi sikap
keinginan organisasi, serta keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan
Komitmen dapat dipandang sebagai suatu orientasi nilai terhadap organisasi yang
komitmen yang tinggi akan mendedikasikan diri untuk organisasi dan akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian yang
(Sarippudin, 2015). Budaya organisasi adalah suatu kerangka kerja yang menjadi
pedoman tingkah laku sehari-hari dan membuat keputusan untuk karyawan dan
nilai (Values) organisasi yang dipahami, dijiwai, dan dipraktikkan oleh organisasi,
sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan
sebagai pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang
organisasi yang dimiliki suatu perusahaan baik karyawan akan merasa puas dalam
melakukan pekerjaan yang diberikan. Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Suparta dan Ardana (2019) yang menemukan bahwa budaya
Indonesia 2020.
Tabel 1
Jumlah
Jumlah Jumlah Hari Jumlah Persentase
Jumlah
Hari Hari Kerja Kerja Hari Kerja Absensi
Karyawan
No Bulan Kerja Seharusnya Yang Senyatanya (%)
(orang)
(hari) (hari) Hilang (hari) (6=4:3X10
(1)
(2) (3=1x2) (hari) (5=3-4) 0)
(4)
1 Januari 44 25 1.100 20 1.080 1,82
2 Februari 44 23 1.012 24 988 2,37
3 Maret 44 25 1.100 66 1.034 6,00
4 April 44 21 924 34 890 3,68
5 Mei 44 21 924 24 900 2,60
6 Juni 44 26 1.144 34 1.110 2,97
7 Juli 44 26 1.144 29 1.115 2,53
8 Agustus 44 23 1.012 27 985 2,67
9 September 44 26 1.144 40 1.104 3,50
10 Oktober 44 24 1.056 33 1.023 3,13
11 November 44 25 1.100 32 1.068 2,91
12 Desember 44 24 1.056 28 1.028 2,65
Jumlah 289 12716 391 12.325 36,82
Rata-rata 44 24 1.060 33 1.027,08 3,07
Tingkat Absensi PT GIEB Indonesia 2020
Sumber : PT GIEB Indonesia 2019
absensi selama 2020 sebesar 3,07%. Tingkat absensi tertinggi terjadi pada bulan
maret sebesar 6% dan tingkat absensi terendah terjadi pada bulan terjadi pada
bulan januari yaitu 1,82%. Rata-rata jumlah hari kerja yang hilang selama 2020
kepuasan kerja karyawan diantaranya ketidaksesuaian jam kerja dan jam istirahat
dengan aturan jam kerja perusahaan, timbulnya rasa kebosanan akibat pekerjaan
mempunyai rasa ikut memiliki terhadap organisasi dan karyawan juga kurang
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini bisa disumbangkan pada perusahaan sebagai bahan
sejenis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Manajemen
1) Pengertian Manajemen
yang artinya mengatur. Apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa
diinginkan.
kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien
2) Fungsi Manajemen
pengendalian (controling).
a) Planning
b) Organizing
c) Directing
d) Controlling
agar fungsi ini dapat berjalan dengan baik dan efisien sehingga tidak
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif terhadap
(Sinambela, 2016:5).
a) Sumber daya manusia adalah harta paling penting yang dimiliki suatu
yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar
bersama.
dan pemberhentian.
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
mencapai tujuan.
c) Pengarahan
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam
d) Pengendalian
e) Pengadaan
f) Pengembangan
dan pelatihan.
g) Kompensasi
i) Pemeliharaan
j) Kedisplinan
normanorma sosial.
k) Pemberhentian
Tahun 1964.
kerjanya.
person, equity-in-equity.
dirasakan karyawan.
Teori ini menceritakan kejadian yang dialami oleh karyawan baik yang
kepuasan.
buruk, dalam skala mengukur sikap dari lima area, yaitu kerja,
Skala ini terdiri dari seri gambar wajah-wajah orang mulai dari sangat
Skala ini terdiri dari pekerjaan yang dirasakan sangat puas, tidak puas,
a) Kepuasan finansial
b) Kepuasan fisik
karyawan.
c) Kepuasan sosial
sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat
semua keadaan yang terjadi dan yang berkaitan dengan hubungan kerja,
kerja non fisik adalah suasana atau keadaan yang terjadi dari hubungan
kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja,
karyawan adalah
maksimal.
b) Sistem Pengawasan
c) Frustasi
bagi karyawan.
d) Perubahan-Perubahan
Hal ini terjadi apabila kedua belah pihak mempunyai tujuan yang sama
individu.
muncul sebagai akibat dari situasi kerja yang ada di dalam perusahaan.
senang atau tidak senang, nyaman atau tidak nyaman atas lingkungan kerja
bahwa dimensi lingkungan kerja non fisik terdiri dari beberapa indikator
yaitu :
kerja yang harmonis dan tanpa saling intrik di antara sesama rekan
dan kekeluargaan.
lingkungan kerja non fisik dapat tercipta dengan baik jika hubungan antara
karyawan dengan sesama karyawan lain terjalin secara harmonis, dan juga
a) Faktor Kesadaran
bersangkutan.
b) Faktor Aturan
kerja tersebut.
c) Faktor Organisasi
d) Faktor Pendapatan
Pendapatan adalah penerimaan seseorang sebagai imbalan atas
tenaga, pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau badan
e) Faktor Kemampuan
tersedia.
f) Faktor Sarana
sebagai berikut:
a) Usaha Aktif
Melakukan usaha aktif agar selaras dengan berpakaian dengan tepat,
keluarga.
lebih besar
dimensi yaitu:
a) Komitmen Afektif
b) Komitmen Kelanjutan
c) Komitmen Normatif
pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang
organisasi.
norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota
organisasi adalah suatu system nilai, keyakinan dan norma yang dianut
organisasi adalah
anggota organisasi.
karyawan.
3) Budaya Organisasi
a) Budaya Rasional
pertumbuhan).
c) Budaya Konsensus
d) Budaya Hirearkis
4) Budaya Organisasi
resiko.
b) Perhatian Pada Hal - Hal Rinci, yaitu sejauh mana karyawan
pertumbuhan perusahaan.
responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi
fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh paling positif dan
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Mitra
digunakan yaitu teknik purposive sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini
Tangerang Selatan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis
Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan.
Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT.
Sarana Agro Nusantara Medan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
PT. Sarana Agro Nusantara Medan yang berjumlah 58 orang untuk dijadikan
responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi
pengaruh antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. dari hasil uji f
Karyawan pada Unit Kerja Packhouse PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan unit kerja Packhouse PT.
sampel sebanyak 30 orang Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian variabel komitmen dan iklim
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Hotel Ratu Mayang Garden
pada berjumlah 92 orang dan teknik penentuan sampel dalam penelitian ini
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini
Sulawesi Utara.
Secara simultan lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh signifikan
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
karyawan
analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
karyawan ITDC.
3.2. Kerangka Pemikiran
daya manusia dan didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Aruan dan Fakhri (2015), Sitinjak (2015), Sarippudin (2015), Edwy (2016),
Baruwarso dan Werdiasih (2016), Saputra dan Andri (2017), Maindoka (2017),
Roy (2018), Pangestu dkk (2018), Qomariah (2018) dan Suparta dan Ardana
(2019). Variabel terikat (dependen) yang digunakan yaitu kepuasan kerja dengan
organisasi dan budaya organisasi. Dari teori utama dan teori pendukung tersebut
maka dapat dirumuskan hipotesis yang kemudian akan diuji dengan menggunakan
uji statistik analisis regresi linier berganda. Selanjutnya akan diperoleh hasil
penelitian dan dibuatlah simpulan dari penelitian ini. Adapun kerangka penelitian
PT GIEB Denpasar
Fenomena
Kajian Empiris:
TinjauanPusataka: 1. Aruan dan Fakhri (2015)
1. Lingkungan Kerja Non Fisik 2. Sitinjak (2015)
(Sedarmayanti 2009, As’ad 2013) 3. Sarippudin (2015)
2. Komitmen Organisasi 4. Edwy (2016)
(Zelvia 2015, Moorhead dan Griffin 5. Baruwarso dan Werdiasih (2016)
2015, Putu dan I Wayan 2017) 6. Saputra dan Andri (2017)
3. Budaya Organisasi (Robbins & 7. Maindoka (2017)
Judge 2017) 8. Roy (2018)
4. Kepuasan Kerja (Moorhead dan 9. Pangestu dkk (2018)
Griffin 2015, Hasibuan 2016, 10. Qomariah (2018)
Suparyadi, 2015) 11. Suparta dan Ardana (2019).
Hipotesis
H 1: Lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja
H2: Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
H3: Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
dijelaskan dalam model penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
lingkungan kerja non fisik, komitmen organisasi dan budaya organisasi sedangkan
variabel dependennya adalah kepuasan kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2
Model Penelitian
Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik, Komitmen Organisasi dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
X1.1
Lingkungan
X1.2 Kerja Non
X1.3 Fisik
Y1
X2.1
Komitmen Kepuasan Y2
X2.2
Organisasi Kerja Y3
X2.3
Y4
X3.1
X3.2
X3.3
Budaya
X3.4 Organisasi
X3.5
X3.6
X3.7
3.3. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2016: 93) hipotesis merupakan jawaban sementara
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang
Kerja
fisik yang baik akan merasa nyaman dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Dengan adanya hal ini tentu akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan
Penelitian yang dilakukan oleh Aruan dan Fakhri (2015) Sitinjak (2015)
artinya semakin tinggi tingkat lingkungan kerja non fisik maka akan
Kepuasan Kerja.
organisasi adalah suatu system nilai yang diperoleh dan dikembangkan oleh
organisasi dan pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya, yang terbentuk
menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berfikir dan bertindak
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan yang artinya semakin
karyawan.
Kepuasan Kerja.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Tempat Penelitian
b. Objek Penelitian
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Menurut Sugiyono (2017: 137) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil harus
sebanyak 33 responden
lainnya, dimana yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Denpasar.
2. Komitmen Organisasi
pada organisasinya
3. Budaya Organisasi
yang diberikan.
4. Kepuasan Kerja
1) Data Kuantitatif
2) Data Kualitatif
1) Data Primer
2) Data Sekunder
jumlah karyawan
metode yaitu :
1. Observasi
pengamatan secara langsung tentang obyek yang diteliti dan mencatat data
2. Studi Dokumentasi
3. Wawancara
kerja.
4. Kuesioner
analisis data.
a. Uji Validitas
2018 : 172). Teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai
adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total
kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak
b. Uji Reliabilitas
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliable. Jadi instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak
untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable (Sugiyono, 2018 :
a. Analisis Kuantitatif
sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik
Rentangan (R)
p =
Jumlah kelas (K)
Keterangan :
meliputi:
a) Uji Normalitas
c) Uji Heteroskedastisitas
berikut :
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja
a = Konstanta
X2 = Komitmen Organisasi
X3 = Budaya Organisasi
e = Error Term
fisik (X1), komitmen organisasi (X2) dan budaya organisasi (X3) dan
parsial. Apabila Sig t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima. Demikian
pula sebaliknya jika Sig t lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Bila
b. Analisis Kualitatif
BAB I. PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab III menguraikan metode penelitian yang terdiri dari tempat dan obyek
Bab V merupakan data dan pembahasan yang terdiri dari deskripsi data, analisis
data dan pembahasan. Pada deskripsi data dibahas secara deskriptip data
asumsi klasik, analisis linier berganda, uji statistik F-test dan uji statistik
t-test.
Bab VI merupakan penutup yang berisi simpulan dari hasil analisis data dan
Kerja, K., Dinas, P., Modal, P., Pelayanan, D. A. N., Satu, T., Utara, P. S., &
Rumokoy, F. S. (2017). Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja,
Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(3), 3220–3229.
https://doi.org/10.35794/emba.v5i3.17466
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mathis Robert L dan John H. Jackson, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku 1, Alih Bahasa: Jimmy Sadeli dan Bayu. Prawira Hie, Salemba Empat.
Jakarta
Pangestu, Z., Mukzam, M., & Ruhana, I. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi).
Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(1), 157–162.
Suwatno & Priansa, D. 2011. Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta