Anda di halaman 1dari 5

POSITIVE ATTITUDE

(dan Studi Kasus)


Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Kelas 4

Dosen Pengampu:
Dr. Dra. Endah Kumala Dewi, M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 8

Raisa Karimah Nur Shabrina 15000122120052

Shoffiyah Salsabila 15000122120053

Chintia Aulia Haqi 15000122140307

Maida Lawani Syah 15000122140333

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2023
Positive Attitudes

Job Satisfaction

1. Dapat membentuk Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB merupakan


perilaku yang muncul atas kemauan individu tanpa berkaitan dengan reward atau
penghargaan, tetapi dapat meningkatkan efektivitas kerja.
2. Menurunkan tingkat Turnover pada pekerja. Turnover adalah keluarnya pekerja dari
suatu organisasi atau meninggalkan pekerjaannya.
3. Meningkatkan produktivitas pekerja. Semakin puas seorang pekerja terhadap
pekerjaannya, maka semakin produktif pula pekerja tersebut.
4. Menurunkan tingkat absensi pekerja. Maksud absensi di sini adalah kecenderungan
individu untuk tidak datang bekerja tanpa alasan yang jelas. Semakin puas suatu
pekerja, maka semakin rendah absensinya.

Organizational Commitment

1. Berpengaruh terhadap kepuasan kerja seorang pekerja. Komitmen disini diartikan


sebagai komitmen yang murni muncul dari seorang pekerja dan komitmen yang
muncul karena pekerja masih bertahan di dalam perusahaan karena masih
membutuhkan gaji.
2. Meningkatkan kinerja pekerja. dengan meningkatnya kinerja tersebut, maka akan
meningkat pula output baik secara kualitas dan kuantitas, kehadiran di tempat kerja,
dan sikap kooperatif.

Job Involvement

1. Membentuk OCB pekerja. Job involvement yang tinggi akan menunjukkan perilaku
pada ekstensi yang lebih besar daripada individu yang kurang terlibat.
2. Mempengaruhi job performance seorang pekerja. Job performance adalah ukuran
kesuksesan seorang pekerja yang tidak bisa disamaratakan dengan pekerja lain.
3. Meningkatkan komitmen kerja para pekerja. Semakin tinggi keterlibatan kerja maka
semakin tinggi pula komitmen organisasi.

Psychological Empowerment

1. Efektivitas didefinisikan sebagai bagaimana seorang pekerja memenuhi atau


melampaui ekspektasi kerja.
2. Perilaku inovatif merujuk pada penciptaan sesuatu yang baru baik itu produk,
layanan, ide, prosedur, atau proses baru.
Perceived Organizational Support ( et al., 2021)

1. Perusahaan bersikap adil kepada pekerja dalam segala hal (seperti alokasi sumber
daya yang sesuai dengan kualitas perusahaan).
2. Mendapat dorongan dan dukungan dari atasan yang berkontribusi, peduli, dan
membantu pekerjaan bawahannya.
3. Bentuk penghargaan atau pujian yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerja yang
telah bekerja dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang memuaskan.

Employee Engagement

1. Terjadinya hubungan mutualisme karena loyalitas pekerja yang meningkat.


2. Kinerja pekerja tinggi dengan presensi kehadiran yang baik dan ketepatan waktu yang
artinya tingginya semangat kerja pekerja.
3. Meningkatnya keterkaitan kinerja pekerja karena pekerja bisa melaksanakan peran
kerja, bekerja dan mengekspresikan dirinya secara fisik, kognitif, dan emosional.
4. Adanya Sense of belonging keduanya yang juga dapat memberikan feedback pada
pekerja dan loyalitas pada perusahaan.
5. Adanya kepuasan kerja (job satisfaction), komitmen pekerja (employee commitment),
dan organizational citizenship.
Studi Kasus

Studi Kasus mengenai Job Satisfaction

Pekerja PT Minanga Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan,


melakukan aksi mogok kerja yang dimulai pada 31 Desember 2020. Aksi mogok kerja ini
dipicu oleh beberapa hal, yaitu gaji selama beberapa bulan terakhir belum dibayarkan, sisa
tunjangan hari raya (THR) belum diberikan, dan belum turunnya bantuan tunjangan BPJS.
Seluruh pekerja turut dalam aksi ini, sehingga tidak ada aktivitas sama sekali di kebun sawit
milik perusahaan. Para pekerja menuturkan akan menghentikan aksi ini jika semua tuntutan
sudah dipenuhi. Sementara itu pihak perusahaan masih mengupayakan untuk memenuhi
tuntutan dari para pekerja.

Analisis Studi Kasus

Aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja PT Minanga Ogan adalah salah satu bentuk
dari ketidakpuasan kerja. Ketidakpuasan kerja ini disebabkan oleh gaji yang belum
dibayarkan beserta tunjangan lainnya. Padahal gaji merupakan salah satu faktor yang
menentukan tingkat kepuasan kerja. Bahwa berdasarkan salah satu dampak kepuasan kerja
yaitu mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang tidak terpenuhi.
Sehingga para pekerja menimbulkan respon ketidakpuasan seperti neglect (respon pasif yang
dilakukan pekerja dengan perilaku buruk yaitu mogok kerja) dan voice (karena antara pekerja
dan perusahaan berusaha untuk mendiskusikan masalah bahwa pihak perusahaan
mengupayakan untuk memenuhi tuntutan para pekerja, supaya aktivitas di kebun kelapa sawit
kembali normal).
Referensi

Muayyad, D. M., & Gawi, A. I. O. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap


Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah Ii. Jurnal
Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1), 75–98.
https://doi.org/10.25105/jmpj.v9i1.1396

Pratiwi, A. R., & Muzakki, M. (2021). Perceived Organizational Support Terhadap


Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 22(1), 111–120. https://doi.org/10.30596/jimb.v22i1.5282

Rida, F., & Ari, T. (2014). PENGARUH JOB SATISFACTION TERHADAP OCB DAN
TURNOVER INTENTION. 18, 41–48.

Sapitri, R. (2016). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan


Perusahaan Listrik Negara Area Pekanbaru. Jom Fisip, 3(2), 1–15.

Yuwono, T., Novitasari, D., Asbari, M., Sutardi, D., Mustofa, & Asbari, M. (2020).
Peran Organizational Commitment terhadap Hubungan Work- Family Conflict dan
Kepuasan Kerja Karyawan Wanita di Kota Seribu Industri Tangerang.
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 524–540.
https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/526/303

Anda mungkin juga menyukai