Anda di halaman 1dari 14

Telaah Literatur

Parenting: Motherhood
Presented by Kelompok 4
Anggota kelompok
Chintia Aulia Haqi (15000122140307)

Raisa Karimah Nur Shabrina (15000122120052)

Shoffiyah Salsabila (15000122120053)


Latar Belakang
Motherhood merupakan bagian dari peran gender wanita dimana hal tersebut sangat dipengaruhi oleh
ideologi gender, ideologi gender ini merupakan model ideal dari pengasuhan intensif yang menyebarkan
citra ibu yang hanya terpusat pada anak, menggunakan seluruh waktu dan sumber emosionalnya untuk
anak-anak mereka.
Ibu yang intensif dalam mengasuh anak mungkin untuk memiliki rasa bersalah atas pengasuhannya,
rasa bersalah dipegang kemudian akan menjadi faktor penentu tekanan psikologis dan berhubungan
kuat depresi dan kecemasan, yang berujung pada kesimpulan bahwa rasa bersalah terkait dengan
idealisasi masyarakat tentang peran sebagai ibu berdampak buruk pada kesejahteraan mental ibu.
Dalam konteks lain, persalinan prematur yang terjadi secara tiba-tiba digambarkan oleh para ibu sebagai
suatu tantangan yang sangat menantang, menyebabkan stres, perasaan takut akan kehilangan bayinya,
ambivalensi emosional, trauma, ketidakpastian, dan perasaan ketidaksiapan menjadi untuk menghadapi
peran sebagai orangtua.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dialami wanita Indonesia dengan bayi prematur saat memasuki
fase motherhood?
2. Apakah motherhood memengaruhi mental well-being wanita di Jerman?
3. Bagaimana proses kemandirian motherhood wanita indonesia yang
memiliki bayi prematur sebelum meninggalkan rumah sakit?
4. Bagaimana relevansi dengan keadaan keluarga di Indonesia?
Kerangka Teori

Teori KMC (Kangaroo Mother


Care) memberikan kedekatan Teori self-discrepancy.
dan kontak skin-to-skin dengan Ideal mothering sering
bayi untuk meningkatkan kali tidak cocok dengan
hubungan emosional actual mothering.
Metode
Metode
Hasil
Artikel 1 Artikel 2

1. Peran sebagai ibu berdampak buruk pada Penelitian kualitatif ini menyajikan gambaran
kesejahteraan mental perempuan. komprehensif tentang kemandirian awal ibu yang
2. Variabel moderator ditambahkan, seperti memiliki bayi prematur selama dirawat di unit neonatal.
Para awal kelahiran, para ibu mengalami krisis emosional.
kemitraan status, pendidikan, pendapatan, latar
Dalam menghadapi krisi emosional dan stress, para ibu
belakang migrasi, dan wilayah. Hasilnya membutuhkan dukungan dari suaminya, anggota keluarga
menunjukkan tidak ditemukan lainnya, ibu prematur lainnya bayi, dan perawat neonatal.
perbedaansignifikan dalam penurunan Perawat neonatal dianggap sebagai pendukung utama bagi
kesejahteraan mental ibu setelah melahirkan. para ibu dalam membantu mereka dalam mengasuh anak
di NICU
Kasus &
Pembahasan

Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh


Penanganan:
Syamantha Putri et al. (2023), bahwa 4.0% ibu
Screening dan promosi kesehatan mental
yang memiliki bayi dibawah 6 bulan mengalami
ibu
depresi, studi tersebut juga mengatakan bahwa
Sumber dukungan sosial, keluarga, dan
PPD (Post-Partum Depression) lebih banyak
petugas kesehatan
terjadi di perkotaan (5.7%) dibandingkan
Fokus pada kebutuhan dan kesehatan bayi
pedesaan (2.9%). Penelitian lain juga
Memberdayakan ibu untuk merawat
menyatakan bahwa Indonesia merupakan
bayinya ketika stabil
negara dengan angka kelahiran prematur
Penerapan KMC (Kangaroo Mother Care)
tertinggi kelima di dunia (Marsubrin et al., 2023).
Kesimpulan

Artikel 1 berjudul “Indonesian mothers of premature infants experiences in achieving


initial motherhood independence in the neonatal unit: a qualitative study”

bahwa penelitian sebelumnya hanya berfokus pada persepsi ibu menjadi ibu di NICU
dan ada juga penelitian yang terbatas mengenai pengalaman mereka.
Kesimpulan

Artikel 2 berjudul “Motherhood and mental well-being in Germany: Linking a


longitudinal life course design and the gender perspective on motherhood”

bahwa penelitian terdahulu beberapa diantaranya hanya membahas tentang


hubungan motherhood dengan meningkatnya mental health dan menurunnya
depresi, Ibu dan bukan ibu memiliki level mental health sama, dan seorang ibu yang
memiliki well being lebih rendah daripada seseorang yang bukan ibu.
Thank
You
Question Time

Anda mungkin juga menyukai