Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

BEBAN STRES, MEKANISME KOPING, dan MINDFULNESS PADA IBU


BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK USIA PRA SEKOLAH
DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA SEMARANG

Fransiska Padma Dewi1, Natalia Ratna Yulianti2*, Eka Wahyuningrum1


1Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, STIKes St. Elisabeth Semarang
2 Program Studi Profesi Ners, STIKes St. Elisabeth Semarang

*Corresponding Email: natalia.r.yulianti@gmail.com

Abstrak

Pandemi Covid-19 mengharuskan semua aktivitas dipusatkan di rumah. Di masa pandemi,


wanita yang bekerja memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur waktu karena peran
tambahan yang dimiliki, yaitu menjadi guru bagi anak-anaknya dalam belajar di rumah. Hal
ini dapat menimbulkan beban stres tersendiri. Timbulnya beban stres akan mendorong
munculnya mekanisme koping. Sebenarnya, kondisi stres bisa diminimalisir dengan
mindfulness atau perhatian pada diri sendiri. Belum ada penelitian tentang beban stress
dan mindfulness pada ibu bekerja di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan beban stres, mekanisme koping dan mindfulness ibu
bekerja yang memiliki anak usia pra sekolah selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis terhadap lima orang
ibu bekerja yang memiliki anak usia pra sekolah di Kelurahan Padangsari. Pengumpulan
data menggunakan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan metode Van Manen.
Penelitian ini menghasilkan tiga tema, yaitu 1. Pergi sejenak dari anak namun tetap
memikirkan kebutuhannya; 2. Waktu ibu terbagi tetapi ada orang lain yang membantu dan
juga ibu menerima keadaan; 3. Peran ibu sebagai pendidik hanya bersabar dan berbagi.
Stres, koping, dan perhatian saling terkait. Dengan stres yang sama, setiap individu ibu
bekerja memiliki koping dan mindfulness yang berbeda. Ibu yang bekerja harus dapat
mengenali dan mewaspadai stress koping dan mindfulnessnya serta mampu mengelola
stres yang muncul dengan baik, sehingga dapat mendampingi anaknya secara maksimal.

Kata Kunci: anak pra sekolah, beban stress, koping, covid-19 pandemic, ibu bekerja,
mindfulness

Abstract
The Covid-19 pandemic requires all activities to be centered at home. During the pandemic, working
women have special challenges in managing their time because of the additional role they have,
namely being a teacher for their children in learning at home. This can lead to its own stress load. The
emergence of a stress load will encourage the emergence of coping mechanisms. Actually, stress
conditions can be minimized with mindfulness or self-attention. Litle is know about working mothers’
stress burden and mindfulness during Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to describe the
stress burden, coping mechanisms and mindfulness of working mothers who have pre-school age
children during the Covid-19 pandemic. This study is a qualitative research using a phenomenological
approach to five working mothers who have pre-school age children in Padangsari Village. Collecting
data using in-depth interviews and analyzed using the Van Manen method. This study resulted in three

775
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

themes, namely 1 Mothers leaves the child for a while but still manages attention; 2. Mother's time is
divided but there are other people who help and the mother accepts the situation; 3. The role of the
mother as an educator are just be patient and share. Stress, coping and mindfulness are interrelated.
With the same stress, each individual working mother has different coping and mindfulness. Working
mothers should be able to recognize and be aware of their stress coping and mindfulness and be able
to manage the stress that arises properly, so that they can accompany their children to the fullest.

Keywords: coping, covid-19 pandemic, mindfulness, pre-school age children, stress burden, working
mother.

Pendahuluan 2018) Sebenarnya kondisi stres dapat


Wanita karir adalah wanita pekerja, diminimalisir dengan adanya mindfulness
karena karir berkaitan dengan profesi atau kesadaran diri dan hal ini
(Utaminingsih, 2017) Peran Ibu yang merupakan salah satu manfaat
bekerja bertambah, terutama dalam masa mindfulness (Burk, 2014; Hendriani,
pandemi Coronavirus Disease that was 2018).
discovered in 2019 (Covid-19). Penelitian Penelitian Maharani (2016)
Winarti, (2020) mengidentifikasi bahwa tentang teknik meditasi berbasis
orang tua berperan dalam pendampingan mindfulness terbukti dapat diterapkan
anak selama masa pandemi COVID-19, untuk mengatasi stres serta
terutama dalam perilaku hidup bersih mengembalikan kontrol akan diri dan
dan sehat seperti mencuci tangan, olah lingkungan pada guru PAUD. Ibu bekerja
raga dan makan teratur dan penelitian yang memiliki mindfulness dan koping
Handayani (2020) menemukan bahwa yang baik dapat meningkatkan
wanita yang bekerja memiliki tantangan kemandirian dalam perawatan diri atau
khusus dalam membagi waktu karena self care. Praktik mindfulness yang terus
peran tambahan yang dimilikinya yaitu ditingkatkan juga dapat meningkatkan
menjadi pengganti peran guru bagi perawatan diri yang akan mempengaruhi
anaknya dalam pembelajaran di rumah. pekerja layanan dalam memberikan
Penelitian Almani, Abro, & Mugheri pelayanan (McGarrigle & Walsh, 2011).
(2012) mengungkapkan, ibu yang bekerja Kemudian koping yang berfokus pada
dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan koping yang berfokus pada
emosional anak karena akan timbul kesan masalah juga dapat mempengaruhi self
kurangnya perhatian ibu pada anak. care fisik dan psikologis sesuai dengan
Berdasarkan pengamatan, terdapat 2 penelitian (Li & Shun, 2016).
keluarga dengan ibu bekerja yang Hasil-hasil penelitian sebelumnya
memiliki anak usia pra sekolah. Peneliti menunjukkan bahwa peran yang dimiliki
menemukan sang ibu seringkali mengeluh ibu bekerja bertambah dengan adanya
dengan tetangga karena bingung pandemi Covid-19, yaitu dalam hal
membagi waktu antara bekerja, pendampingan anak. Dimana multi peran
melakukan pekerjaan rumah dan ini membuat ibu bekerja harus bisa
mendampingi anak belajar. Timbulnya membagi waktunya agar setiap perannya
beban stres akan mendorong munculnya dapat terpenuhi. Namun belum ada
manajemen koping yang akan penelitian yang meneliti mengenai stres
menentukan proses adaptasi individu ibu yang bekerja dan memiliki anak usia
ketika dalam kondisi stres. (Hendriani, pra sekolah selama masa pandemi Covid-

776
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

19, koping yang dipilih, dan status menggunakan aplikasi Whatsapp. Dari 5
mindfulness ibu. Oleh karena itu, partisipan yang diwawancarai, 4
penelitian ini bertujuan untuk partisipan dilakukan wawancara 2 kali
mengeksplorasi beban stres, mekanisme dikarenakan kurangnya data yang
koping dan mindfulness ibu bekerja yang didapatkan dan 1 partisipan dilakukan 1
memiliki anak usia pra sekolah di masa kali wawancara karena data yang
pandemi Covid-19. didapatkan dirasa sudah cukup. Semua
kegiatan wawancara direkam
Metode menggunakan aplikasi rekam layar dan
Penelitian ini merupakan penelitian kemudian dilakukan transkripsi data.
kualitatif dengan pendekatan Data yang dikumpulkan berupa transkrip
fenomenologi (Suwendra, 2018). Dalam wawancara yang kemudian di analisis
penelitian ini, fenomena yang akan diteliti menggunakan metode Van Manen.
yaitu mengenai beban stres ibu yang Metode Van Manen dipilih karena peneliti
bekerja. Populasi dalam penelitian ini ingin mencoba memahami makna dari
adalah para ibu yang bekerja selama masa pengalaman yang telah dialami partisipan
pandemi Covid-19 dan memiliki anak usia (Polit & Back, 2019). Penelitian ini
pra sekolah. Partisipan dalam penelitian menjunjung etika informed consent, right
berjumlah 5 orang yang dipilih dengan to self determination, confidentiality,
metode purposive sampling. Pemilihan anonimity dan justice.
partisipan sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam Hasil
penelitian ini adalah Ibu yang sudah Penelitian ini menghasilkan 3 tema yaitu:
menikah dan memiliki anak usia pra Pergi sejenak dari anak namun tetap
sekolah dan bersekolah di taman kanak- memikirkan kebutuhannya.
kanak, Ibu yang secara langsung Perilaku anak yang berlebihan ketika
mendampingi anak belajar dari rumah, bermain dengan saudaranya terkadang
Ibu yang bekerja sebagai karyawan di membuat ibu jengkel, dan dalam
perusahaan. Sedangkan kriteria menyikapinya ibu mendiamkan anak.
eksklusinya adalah Ibu yang Walaupun seperti itu, ketika bekerja,
mengundurkan diri pada saat penelitian perhatian dan pikiran ibu tetap tertuju
berlangsung dan Ibu yang tidak bisa pada anak yang berada di rumah. Seperti
berbicara. pada pernyataan partisipan berikut :
Penelitian dilakukan di lokasi Partisipan 1
sasaran Kota Semarang yaitu di “ya ini kakaknya sama adiknya itu kan ya,
Kelurahan Padangsari. Proses tau sendiri anak-anak, kalo gojek ya
pengumpulan data dilakukan dari bulan kebangetan, ...”; “yo biasa to, kakaknya
Mei-Juni 2021 dengan teknik wawancara kalo ada ibunya kan nggoda adine sampe
mendalam. Pertanyaan yang diajukan nangis, itu kan udah biasa.”; “ya kita
kepada partisipan adalah “Ceritakan diamkan saja sampe nangis, nanti diem
pengalaman ibu tentang stress, sendiri.”; “ya tiap hari terpikirkan to mbak,
mekanisme koping, dan kesadaran diri kan itu adek di rumah sama kakaknya
Ibu selama merawat anak pra sekolah di terus. ...”
masa pandemi”. Wawancara ini dilakukan
secara face to face melalui video call Partisipan 2

777
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

“Di rumah kita pulang, terus dah gitu Partisipan 4


anak-anak kan mesti nek gojek terlalu “... Belum lagi sama adiknya sikecil,
berlebihan, nangis, sing satune nek ndak adiknya, nah sama-sama pengen
ngalah, satune cemen. Itu sing paling diperhatikan dua-duanya, gitu juga,
mbikin apa ya, jengkel mbak, itu palingan beratnya disitu, bagi bagi waktunya kayak
sih. ...”; “ee... tak jauhke sek maksude tak gitu, ...”; “...kadang saya sambi sama
biarke sek trus apa ya, ambil waktu, adiknya nenen dulu gitu misalnya, adiknya
berusaha meredam sek, ...”; “he’em kadang- nenen dulu disitu nanti ayahnya gantian, e
kadang ini kan, e... selama ini kan kita bisa ayahnya gantian disitu trus nanti kalo
ngajari, kalo wes ini kan, nggak terpegang misal ayahnya lembur ya itu nanti
gini ya otomatis anak kan lebih sering orangtua saya yang ndampingi dulu gitu,
pegang hp. Nah mikire nanti kalo dia waktu saya sama adiknya gitu.”; “... Anak
sudah e... apa ya, terbiasa megang hp gitu, butuh dibimbing, ya sudah saya juga
suruh belajar dia kan jadine males. Nah itu sebagai orangtua ya kita ikutin aja
sing kadang jadi pikiran, ...” alurnya mbak setiap hari, mau nggak mau
kan, ...”
Waktu ibu terbagi tapi ada orang lain
yang bantu dan juga ibu menerima Peran ibu sebagai pendidik hanya
keadaan. bersabar dan berbagi.
Kurangnya waktu menjadi permasalahan Mendampingi anak dimasa pandemi
ibu bekerja yang mana dalam hal ini menjadi tambahan peran bagi ibu bekerja,
dengan adanya anggota keluarga lain, yang mana juga menjadi salah satu
dapat membantu ibu untuk stressor. Kesabaran ibu merupakan hal
memperhatikan anak. Tetapi kesadaran penting dalam menjalani peran ini diikuti
ibu sebagai ibu rumah tangga menjadikan dengan sharing masalah pada orang lain
ibu menjalaninya dengan semampunya. dapat meningkatkan mood ibu dalam
Seperti pada pernyataan kedua partisipan menjalani keseharian. Seperti pada
berikut : pernyataan partisipan berikut :
Partisipan 3 Partisipan 4
“kalo saya emosi itu, saya kan sudah anu “e.... berbeda sekali karena karena kan
yang kecil ya, masih mencari waktu ya, dalam, em.. kita kan bukan guru ya mbak,
maksude, ya nak sing kecil sudah diem, maksudnya kita itu poin-poinnya yang e..
trus suruh mau ngajari sing ‘Bg’ itu mendalam seperti yang diberikan oleh
kadang-kadang nggak mau, gitu kan jadi guru di sekolah sama yang kita berikan di
percuma, agak trus anaknya belum mood rumah itu kan beda, walaupun, dan anak
gitu kan jadi ndak pas to mbak, iya itu, juga kalo didampingi orangtua kan
waktune sampe kadang-kadang ndak isa, biasanya lebih ngalem, lebih manja, ...”; “...
...”; “ya bingung membagi waktu, he’em.”; Ya itu intinya ya kesabaran aja sih mbak,
“... tapi yo ngerjainnya tu ya kadang- kesabaran orangtua itu penting banget
kadang sama mas’e, kakaknya, ngerjain wes buat si anaknya sendiri, iya.”; “..., kalo
tugase.”; “ya namane ibu rumah tangga ya saya sharing sama mamah-mamah yang
mbak ya, tetep itu kan sudah lain gitu kan, ...”; “... Kalo suami biasanya
kewajibannya ya, ya tetep saya lakukan kan lebih terbuka ya, maksudnya apa-apa
dengan dikerjakan semampu saya.” lebih sharingnya lebih enak gitu sih. ...”

778
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

Partisipan 5 tanggung jawabnya ke kita gitu, ...”; “... Jadi


“iya, jadi guru juga. Iya emang bener. ...”; e kestabilan mood sih yang menurutku
“..., ya mungkin kalo buat guru mereka yang harus tetep dijaga karena itu penting
mudah gitu adaptasinya trus cara sih gitu.”;“... Kadang temen-temenku kan
ngajarnya ke anak itu lebih mudah gitu. juga udah, udah ada yang punya anak, jadi
Kalo sekarang kayaknya beda, enggak kita kadang sering sharing gitu. ...”
kayak gitu, kalo setelah pandemi ya jadi
walaupun cenderung kurang memberikan
Pembahasan perhatian pada anak seperti pada
Pergi sejenak dari anak namun tetap penelitian (Maulina, Makhfudli, & Ulfiana,
memikirkan kebutuhannya. 2014). Namun pada penelitian ini,
Perilaku anak yang memusingkan partisipan memiliki mindfulness untuk
dimaksudkan dalam hal ketika bermain. tetap mengatur dan memberikan
Pada proses tumbuh kembang anak, perhatian pada anak di rumah walaupun
bermain menjadi tahap awal bagi anak sedang bekerja. Seperti pernyataan P2
untuk belajar. Penelitian Prastiwi, (2019) yang mengatakan takut anak akan
menyatakan tujuan bermain pada anak menjadi malas belajar ketika ditinggal
yaitu melanjutkan pertumbuhan dan bekerja terkait penggunaan gawai.
perkembangan yang normal,
mengekspresikan dan mengalihkan Waktu ibu terbagi tapi ada orang lain
perasaan, keinginan, fantasi, dan idenya, yang bantu dan juga ibu menerima
mengembangkan kreativitas dan keadaan.
kemampuan memecahkan masalah, dan Penelitian ini menemukan bahwa
membantu anak untuk beradaptasi secara waktu menjadi stresor bagi ibu bekerja.
efektif. Tahapan tumbuh kembang anak Maka dari itu, ibu bekerja harus mampu
disetiap usia berbeda. Pada anak usia pra memanajemen waktu dengan baik
sekolah, kemampuan perkembangan anak (Putrihapsari & Fauziah, 2020). Seperti
terbagi menjadi 4 kategori (Saputra et al., pada penelitian (Wibowo & Saidiyah,
2021) yaitu kemampuan bahasa, motorik 2013) yang menyatakan ibu dapat
kasar dan halus serta kemampuan berbagi tugas dengan suaminya ketika
personal sosial anak. dalam aktivitas kerja sehingga
Anak usia pra sekolah memerlukan pengasuhan tetap berjalan dengan baik,
bimbingan dan dukungan dari orang tua hal ini merupakan faktor pendukung
untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam proses pengasuhan anak.
agar proses tumbuh kembang anak dapat Hadirnya sosok pasangan mampu
berjalan optimal (Astriani, Mufidah, & menjadikan ibu ikhlas dalam menjalani
Farantika, 2021). Pola asuh yang berbeda tanggung jawabnya untuk mendampingi
akan membawa dampak yang berbeda anak, sehingga pada akhirnya psikologis
pula. Oleh karena itu, orang tua harus ibu akan menerima keadaan dan kondisi
mempertimbangkan pola pengasuhan yang harus dilaluinya (Yunike &
yang tepat untuk diterapkan pada anak Kusumawaty, 2021). Seperti pernyataan
seperti yang ditemukan oleh Utami & P3, “ya namane ibu rumah tangga ya
Prasetyo (2021). mbak ya, tetep itu kan sudah
Ibu bekerja memiliki tanggung kewajibannya ya, ya tetep saya lakukan
jawab dalam memperhatikan anak dengan dikerjakan semampu saya.”

779
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

Kesejahteraan psikologis pada ibu bekerja Pada pembahasan penelitian ini,


dapat lebih meningkat dengan adanya dapat disimpulkan kesadaran diri dan
dukungan sosial baik dari keluarga koping yang dimiliki ibu bekerja berbeda
maupun teman, seperti pada penelitian satu dengan lainnya. Setiap individu
yang ditemukan oleh penelitian Arfianto, memiliki cara tersendiri dalam mengatasi
Mustikasari, & Wardani (2020). stresor yang dihadapi. Dengan stresor
yang sama, banyak cara dapat dilakukan
Peran ibu sebagai pendidik hanya tergantung dari individu dalam
bersabar dan berbagi. menyikapi dan menanganinya, begitu
Sebagai ibu bekerja, mendampingi pula dengan perhatian pada diri sendiri.
anak mengerjakan tugas sekolah tidak Adanya koping dan kesadaran diri pada
bisa lepas dari peran ibu dalam masa ibu bekerja mampu menciptakan
pandemi ini. Hal ini sejalan dengan kepemahaman ibu terhadap perilaku
penelitian Kallitsoglou (2021) yang anak dan stresor yang dihadapi.
menemukan bahwa pengalaman ibu
dalam mendidik anak dapat menimbulkan Simpulan
stres. Stres, koping dan mindfulness
Peran sebagai pemberi edukasi merupakan hal yang saling berkaitan.
dan pengetahuan terkait pandemi Covid- Walaupun stres yang dialami oleh ibu
19 dan juga perilaku hidup bersih dan sama, namun koping dan mindfulness
sehat juga menjadi tanggung jawab orang antara ibu bekerja satu dengan yang
tua terutama ibu (Rohita, 2020). Peran lainnya berbeda. Ibu bekerja sebaiknya
ibu dalam mendidik dan panutan untuk mampu mengenali dan menyadari koping
tumbuh kembang anak tidak bisa stres dan mindfulness yang dimilikinya
digantikan oleh orang lain (Paramitha, serta mampu mengelola stres yang timbul
2018). dengan baik, sehingga bisa mendampingi
Pernyataan P4 mengatakan anak anak secara maksimal. Saran untuk
lebih manja ketika orangtua yang peneliti selanjutnya, ketika akan meneliti
mendampingi dan hal ini menjadikan dengan judul yang sama dapat melakukan
kesabaran orangtua sangat penting. wawancara secara langsung dan
Penelitian Wardani & Ayriza (2021) menemukan key person dalam proses
menyatakan bahwa ketidaksabaran pencarian partisipan. Tema lain yang
menjadi salah satu kendala orang tua dapat diangkat oleh peneliti selanjutnya
dalam mendampingi anak belajar di adalah menggali perbedaan stres, koping
rumah. dan mindfulness yang dimiliki oleh ibu
Mempertahankan keadaan diri bekerja dengan ibu tidak bekerja atau
dengan adanya stressor ini, kedua faktor-faktor yang mempengaruhi stres,
partisipan melakukan sharing. Sharing koping dan mindfulness ibu bekerja yang
yang dimaksud adalah komunikasi, memiliki anak usia pra sekolah.
seperti pada penelitian Sandy & Setiawan
(2020) dimana dengan adanya Daftar Pustaka
komunikasi dan penyelesaian masalah Almani, A. S., Abro, A., & Mugheri, roshan
antar pasangan maka pengasuhan anak ali. (2012). Study of the Effects of
dapat berjalan dengan baik. Working Mothers on the
Development of Children in

780
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

Pakistan. International Journal of homeschooling and caring for


Humanities and Social Sciences, children during the UK COVID-19
2(11), 164–171. lockdown: voices of working
Arfianto, A., Mustikasari, & Wardani. mothers. Research Square, 1–17.
(2020). Apakah Dukungan Sosial Retrieved from
Berhubungan Dengan Kesejahteraan https://www.researchsquare.com/a
Psikologis Ibu Pekerja? Jurnal rticle/rs-
Keperawatan Jiwa, 8(4), 505–514. 333649/latest?utm_source=researc
Retrieved from her_app&utm_medium=referral&ut
https://scholar.google.com/scholar? m_campaign=RESR_MRKT_Research
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Apakah+D er_inbound
ukungan+Sosial+Berhubungan+Den Li, C. C., & Shun, S. C. (2016).
gan+Kesejahteraan+Psikologis+Ibu+ Understanding Self Care Coping
Pekerja%3F+&btnG= Styles in Patients With Chronic
Astriani, D., Mufidah, A. C., & Farantika, D. Heart Failure: A Systematic Review.
(2021). Deteksi Dini Masalah European Journal of Cardiovascular
Psikologis Dan Tumbuh Kembang Nursing, 15(1), 12–19.
Anak Usia Dini. JPPNu (Jurnal https://doi.org/https://doi.org/10.
Pengabdian Dan Pemberdayaan 1177/1474515115572046
Nusantara), 3(1), 5–24. Retrieved Maharani, E. A. (2016). Pengaruh
from Pelatihan Berbasis Mindfulness
http://journal.unublitar.ac.id/jppnu Terhadap Tingkat Stres Pada Guru
/index.php/jppnu/article/view/40/ Paud. Jurnal Penelitian Ilmu
47 Pendidikan, 9(2), 100–110.
Burk, D. S. (2014). Mindfulness: An Easy- https://doi.org/https://doi.org/10.
to-Understand Approach to 21831/jpipfip.v9i2.12919
Mindfulness and How It Works. New Maulina, E. I. N., Makhfudli, & Ulfiana, E.
York: Mike Sanders. Retrieved from (2014). Perbedaan Peran Ibu Dalam
https://books.google.co.id/books?id Stimulasi Perkembangan Anak Usia
=EriBBAAAQBAJ&printsec=frontcov Prasekolah Pada Ibu Bekerja Dan
er&hl=id#v=onepage&q&f=false Tidak Bekerja Di Wilayah Kerja
Handayani, R. (2020). Multi Peran Wanita Puskesmas Bnayu Urip Surabaya.
Karir Pada Masa Pandemi Covid-19. Indonsesian Journal of Community
Jurnal Kajian Gender Dan Anak, Health Nursing, 3(1).
04(1), 1–10. https://doi.org/http://dx.doi.org/1
https://doi.org/https://doi.org/10. 0.20473/ijchn.v3i1.12209
24952/gender.v4i1.2830 McGarrigle, T., & Walsh, C. A. (2011).
Hendriani, W. (2018). Resiliensi Mindfulness, Self-Care, and Wellness
Psikologis: Sebuah Pengantar (1st in Social Work: Effects of
ed.). Jakarta: Prenamedia Group. Contemplative Training. Journal of
Retrieved from Religion & Spirituality in Social
https://books.google.co.id/books?id Work: Social Thought, 30(3), 212–
=P8NoDwAAQBAJ&printsec=frontco 233.
ver&hl=id#v=onepage&q&f=false https://doi.org/https://doi.org/10.
Kallitsoglou, A. (2021). Coping with 1080/15426432.2011.587384

781
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

Paramitha, S. D. (2018). Peran Ibu Bekerja S., & Age, G. (2021). Studi
Dalam Mendidik Anak. Noura: Jurnal Fenomenologi : Pengalaman Ibu
Kajian Gender Dan Anak, 02(2). Bekerja Terhadap Tumbuh
Retrieved from Kembang Anak. Indonesian Journal
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/in of Health and Medical, 1(2), 151–
dex.php/nou/article/view/1340 163. Retrieved from
Polit, D. F., & Back, C. T. (2019). Nursing https://bit.ly/2VT9PWh
research: Generating and Assessing Suwendra, I. W. (2018). Metodologi
Evidence for Nursing Practice 9th Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu
ed. In Journal of Chemical Sosial, Pendidikan, Kebudayaan Dan
Information and Modeling (9th ed., Keagamaan (1st ed.; I. B. A. L.
Vol. 53). New York: Wolters Kluwes Manuaba, ed.). Badung: Nilacakra.
Health, Lippincott Wiliams dan Retrieved from
Wilkins. https://books.google.co.id/books?id
Prastiwi, M. H. (2019). Pertumbuhan Dan =8iJtDwAAQBAJ&printsec=frontcov
Perkembangan Anak Usia 3-6 er&hl=id#v=onepage&q&f=false
Tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan Utami, F., & Prasetyo, I. (2021).
Sandi Husada, 10(2), 242–249. Pengasuhan Keluarga Terhadap
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10 Perkembangan Karakter Disiplin
i2.162 Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal
Putrihapsari, R., & Fauziah, P. Y. (2020). Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2),
Manajemen Pengasuhan Anak Usia 1777–1786.
Dini Pada Ibu Yang Bekerja: Sebuah https://doi.org/10.31004/obsesi.v5
Studi Literatur. Jurnal Ilmiah PTK i2.985
PNF, 15(2), 127–136. Utaminingsih, A. (2017). Gender dan
https://doi.org/10.21009/jiv.1502. Wanita Karir. Malang: UB Press.
4 Retrieved from
Rohita, R. (2020). Pengenalan Covid-19 https://books.google.com/books/ab
pada Anak Usia Prasekolah: Analisis out/Gender_dan_Wanita_Karir.html?
pada Pelaksanaan Peran Orangtua di hl=id&id=uMxVDwAAQBAJ
Rumah. Jurnal Obsesi : Jurnal Wardani, A., & Ayriza, Y. (2021). Analisis
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), Kendala Orang Tua Dalam
315. Mendampingi Anak Belajar Di
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5 Rumah Pada Masa Pandemi Covid-
i1.528 19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Sandy, A. B., & Setiawan, J. L. (2020). Anak Usia Dini., 5(1), 772–782.
Peran Shared Leisure Satisfaction https://doi.org/Doi:
Dan Conflict Resolution Terhadap 10.31004/Obsesi.V5i1.705
Co-Parenting Pada Pasangan Dual Wibowo, A., & Saidiyah, S. (2013). Proses
Earner Di Gereja X. Psychopreneur Pengasuhan Ibu Bekerja. Jurnal
Journal, 4(1), 21–32. Retrieved from Psikologi Integratif, 1(2), 105–123.
https://journal.uc.ac.id/index.php/ Retrieved from http://ejournal.uin-
psy/article/view/1745/1397 suka.ac.id/isoshum/PI/article/view
Saputra, S., Suryani, K., Pranata, L., /1394/1195
Katolik, U., Charitas, M., Palembang, Winarti, A. (2020). Implementasi

782
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 3, Hal 775-783, November 2021 e-ISSN 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714 6502

Parenting Pada Pendidikan Anak Yunike, Y., & Kusumawaty, I. (2021).


Usia Dini Di Masa Pandemi COVID- Kondisi Psikologis Ibu Dalam
19. Jurnal Pendidikan Pembelajaran Mendampingi Anak Belajar Pada
Pemberdayaan Masyarakat, II(2), Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
131–145. Medikes (Media Informasi
https://doi.org/https://doi.org/10. Kesehatan), 8(1), 23–36.
37577/jp3m.v2i2.272 https://doi.org/10.36743/medikes.
v8i1.261

783

Anda mungkin juga menyukai