Anda di halaman 1dari 13

JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


DENGAN PENERIMAAN PERAN BARU PADA IBU
PRIMIPARA DI DESA
TUGUSARI KABUPATEN
JEMBER

Oleh :
Yanik Nurul Hidayah
1911012037

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


DENGAN PENERIMAAN PERAN BARU PADA IBU
PRIMIPARA DI DESA
TUGUSARI KABUPATEN
JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh :
Yanik Nurul Hidayah
1911012037

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
PERNYATAAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


DENGAN PENERIMAAN PERAN BARU PADA IBU
PRIMIPARA DI DESA
TUGUSARI KABUPATEN
JEMBER

Oleh :
Yanik Nurul Hidayah
1911012037

Jurnal Ilmiah ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk dipublikasikan pada
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 22 Februari 2021


HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
DENGAN PENERIMAAN PERAN BARU PADA IBU PRIMIPARA DI DESA
TUGUSARI KABUPATEN JEMBER

Yanik Nurul Hidayah1, Awatiful Azza2, Zuhrotul Eka Yulis3


Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember

1. Mahasiswa Program S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember


2. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
3. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Abstrak

Kelahiran seorang bayi merupakan suatu tantangan bagi keluarga, dan menjadi ibu akan
menimbulkan ketidakstabilan yang menuntut perilaku meingkatkan diri untuk menjadi ibu.
Selama periode pospartum tugas dan tanggung jawab baru muncul dan kebiasaan lama akan
berubah atau ditambah dengan peran baru sebagai orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir dengan penerimaan peran
baru pada ibu primipara. Metode penelitian menggunaka metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sample sebanyak 58 responden menggunakan metode purposive sampling
dengan teknik analisis data menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan bayi baru lahir (51,7%) dan
sebagian besar penerimaan peran sebagai ibu berada pada kategori baik (51,7%). Hasil analisis
statistik diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir dengan
penerimaan peran baru pada ibu primipara (p value = 0,000). Diperlukan suatu usaha dalam
meningkatkan pencapaian peran maternal misalnya konseling utamanya bagi para ahli di bidang
keperawatan maternitas untuk melakukan kolaborasi dan mengembangkan program yang aplikatif

Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Perawatan Bayi, Penerimaan Peran, Ibu Primipara

persiapan persalinan. Kehamilan adalah suatu


PENDAHULUAN krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres
Wanita dari remaja hingga usia sekitar namun berharga karena wanita tersebut
40 tahun menggunakan masa hamil sembilan menyiapkan diri untuk memberikan
bulan untuk beradaptasi terhadap peran perawatan dan mengemban tanggungjawab
sebagai ibu. Adaptasi ini merupakan proses yang lebih besar. Secara bertahap ia berubah
sosial dan kognitif kompleks yang bukan dari seorang yang bebas dan berfokus pada
didasarkan pada naluri, tetapi dipelajari. dirinya sendiri menjadi seorang yang seumur
Orang dewasa mengubah kehidupan rutin hidup berkomitmen untuk merawat orang lain
yang dirasa mantap menjadi suatu kehidupan (Fauziah & Sutejo, 2012). Dengan
yang tidak dapat diprediksi yang diciptakan penerimaan peran sebagai ibu, maka anak
seorang bayi. Primipara atau nulipara akan lebih mudah beradaptasi dengan
diartikan sebagai kondisi seorang wanita yang lingkungan dan keluarga.
belum memiliki anak dan menjadi memiliki United Nations Children’s Fund
anak. Pengalaman subjektif tentang waktu (UNICEF) tahun 2020 menyebutkan bahwa
dan ruang berubah selama masa kehamilan populasi kelahiran bayi di dunia mencapai
kerena rencana dan komitmen kini diatur oleh 13.020 bayi dimana secara global India
menyumbang sebesar 67.385 bayi baru lahir, serta berhubungan dengan kelahiran dan
disusul Tiongkok sebesar 46.299 bayi baru perawatan bayinya (Fidora, 2019).
lahir dan Indonesia sendiri mencapai 13.020 Bounding attachment merupakan proses
bayi baru lahir (3,32%). Afiyanti (2016) dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus
dalam penelitianya menemukan bahwa 35% menerus antara bayi dan orang tua yang
yang membantu perawatan bayinya adalah ibu bersifat saling mencintai memberikan
kandungnya sendiri, sedangkan 7,5% keduanya pemenuhan emosional dan saling
dilakukan sendiri. Silaban (2017) dalam membutuhkan. Bounding attachment sangat
penelitianya menemukan bahwa pengetahuan diperlukan untuk bayi dan terutama ibu
ibu primipara dalam memandikan bayi primipara. Bagi ibu primipara akan banyak
menunjukkan 20% masih kurang. Pertiwi mendapatkan pengalaman dan perubahan
(2015) menemukan bahwa 56,3% yang dialami setekah melahirkan karena
pengetahuan ibu primigravida tentang adanya pergantian peran dari seorang ibu
perawatan bayi baru lahir masih kurang. yang dulunya belum pernah memiliki anak
Proses mengidentifikasi peran ibu dan tidak tahu cara merawat anak sedangkan
dimulai pada awal setiap kehidupan seorang saat ini telah berganti peran yang mau tidak
wanita yakni melalui memori- memori ketika mau harus mengambil peran sebagai ibu
ia sebagai seorang anak diasuh dan diberikan yakni merawat bayi, memberikan air susu.
kasih sayang oleh ibu. Selain itu kegiatan Tahapan ini tidak hanya pada fokus pada
seorang anak perempuan dalam kehidupan perubahan perawatan dirinya melainkan juga
sehari- hari yang merupakan peran peran ibu harus bisa merawat bayinya (Sembiring,
loncatan seperti bermain dengan boneka, 2019).
menjaga bayi, merawat adik- adik dengan Kelahiran seorang bayi merupakan
menerapkan apa yang dilakukan oleh ibunya suatu tantangan bagi keluarga, dan menjadi
dahulu terhadap dirinya sendiri waktu ia ibu akan menimbulkan ketidakstabilan yang
masih kecil meningkatkan pemahaman menuntut perilaku meingkatkan diri untuk
tentang arti menjadi ibu dan bisa memotivasi menjadi ibu. Selama periode pospartum tugas
seorang anak perempuan untuk menjadi orang dan tanggung jawab baru muncul dan
tua yang kelak akan mempengaruhi kebiasaan lama akan berubah atau ditambah
penerimaan mereka terhadap kemailan serta dengan peran baru sebagai orang tua. Periode
menjadi orang tua sendiri (Fauziah & Sutejo, awal post partum ibu mulai menjalin
2012). hubungan dengan bayinya yang memerlukan
Chapman & Durham (2010) dalam perlindungan dan perawatan (Bobak, 2010).
Fidora (2019) menjelaskan bahwa pada masa Friedmen (2010) menjelaskan bahwa
kehamilan adaptasi ibu hamil lebih kepada ibu harus mempersipkan diri dengan
bagaimana seorang ibu menyesuaikan diri meningkatkan pengetahuan dalam melakukan
dengan perubahan fisik yang dialaminya dan perawatan bayi baru lahir, kerena kemampuan
kesulitan yang timbul selama masa ibu dalam melakukan perawatan bayi baru
kehamilan. Kehamilan memamng merupakan lahit dipengeruhi oleh pengetahuan ibu sejak
saat dimana seorang perempuan cukup awal, jika ibu tidak memiliki pengetahuan
banyak mengalami yang namanya prubahan yang baik maka ibu akan mengalami kesulitan
dan harus melakukan adaptasi. Perubahan dalam menjalankan peran sebagai ibu.
tersebut seringkali membawa seorang Kemampuan ibu dalam melakukan perawatan
perempuan pada perubahan emosional yang bayi baru lahir juga dipengaruhi oleh
sangat signifikan karena menjadi seorang ibu latarbelakang budaya ibu tersebut, serta
amatlah sangat membahagiakan terutama saat informasi yang ia dapatkan terutama dari
menunggu kehadiran dan kelahiran bayi. Di orang tuanya (Friedman, 2010).
sisilain perempuan juga sering merasa Adaptasi yang akan ibu setelah
khawatir mengenai perubahan yang terjadi melahirkan terhadap peran barunya terdiri
dari tiga fase yaitu fase dependen (taking in),
dependen mandiri (taking hold) dan Total 58 100
interdependen (letting go). Fase dependen
terjadi pada hari kedua hingga ketiga, dimana 2. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat
ibu masih tergantung pada orang lain. Fase Pendidikan Ibu Primipara di Desa
dependen mandiri merupakan fase dimana ibu Tugusari Kecamatan Bangsalsari
mulai ingin tahu perawatan bayinya dan Kabupaten Jember Tahun 2021 (n=58)
dirinya sendiri. Fase interdependen Tingkat Frekuensi Persentase
merupakan fase yang penuh stres bagi ibu Pendidikan (%)
karena kesenangan dan memenuhi kebutuhan Sekolah Dasar 16 27,6
SMP 10 17,2
bayinya menjadi terbagi. Ibu harus SMA 32 55,2
menyelesaikan peran dalam merawat bayi, Perguruan Tinggi 0 0
mengatur rumah, dan memina karier. Ibu Total 58 100
primpira cenderung lebih membutuhkan
dukungan dalam upaya penyesuaian diri 3. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan
terhadap peran barunya dalam merawat bayi Suami Ibu Primipara di Desa Tugusari
baru lahir (Bobak, 2010). Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
Berdasarkan hal tersebut peneliti Jember Tahun 2021 (n=58)
tertarik untuk melakukan sebuah penelitian Pekerjaan Frekuensi Persentase
yaitu Hubungan Pengetahuan Tentang (%)
Tidak tetap 16 27,6
Perawatan Bayi Baru Lahir Dengan
PNS 0 0
Penerimaan Peran Baru Pada Ibu Primipara Swasta 15 25,9
Di Desa Tugusari Kabupaten Jember Pedagang 14 24,1
Petani 13 22,4
METODE PENELITIAN Total 58 100
Penelitian ini menggunakan desain
korelasi dengan pendekatan cross sectional 4. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan
yang bertujuan mengetahui mengetahui Ibu Primipara di Desa Tugusari
hubungan pengetahuan tentang perawatan Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
bayi baru lahir dengan penerimaan peran baru Jember Tahun 2021 (n=58)
pada ibu primipara. Sampel pada penelitian Pekerjaan Frekuensi Persentase
(%)
sebanyak 58 responden. Teknik sampling Ibu Rumah Tangga 47 81
yang digunakan adalah purposive sampling PNS 0 0
Pengumpulan data dilakukan Swasta 1 1,7
menggunakan kuesioner. Teknnik analisis Pedagang 3 5,2
data terdiri dari dua analisis yaitu analisis Petani 7 12,1
Total 58 100
multivariat menggunakan distribusi frekuensi
dan analisis bivariat menggunakan uji
spearman rho 5. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu
Primipara di Desa Tugusari Kecamatan
HASIL PENELITIAN Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun 2021
Data Umum (n=58)
Penghasilan Frekuensi Persentase
1. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Ibu (%)
Primipara di Desa Tugusari Kecamatan ≥ Rp. 2.300.000 28 48,3
Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun < Rp. 2.300.000 30 51,7
2021 (n=58) Total 58 100

Usia Frekuensi Persentase


(%)
<20 tahun 0 0
20-35 10 17,2
tahun
>35 tahun 48 82,8
6. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sumber 11. Tabel 5.11 Hasil Analisis Hubungan
Informasi tentang Perawatan Bayi pada Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Bayi
Ibu Primipara di Desa Tugusari Baru Lahir dengan Penerimaan Peran Baru
Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Sebagai Ibu Pada Ibu Primipara di Desa
Jember Tahun 2021 (n=58) Tugusari Kecamatan Bangsalsari
Sumber Informasi Frekuensi Persentase Kabupaten Jember Tahun 2021 (n=58)
(%)
Correlations
Media elektronik 3 5,2
Tenaga Kesehatan 47 81 penerimaanpengetahuan
Spearman's penerimaanCorrelation rho
Non Tenaga Kesehatan 8 13,8 1,000 ,434**
Coefficient
Total 58 100 Sig. (2-tailed) N . ,001
pengetahuan Correlation 58 58
7. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Status Tinggal ,434** 1,000
Coefficient
pada Ibu Primipara di Desa Tugusari Sig. (2-tailed) N ,001 .
Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 58 58
Tahun 2021 (n=58)
Status Frekuensi Persentase
Tinggal (%) PEMBAHASAN
Keluarga inti 4 6,9 1. Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi
Keluarga 54 93,1 Baru Lahir Pada Ibu Primipara di Desa
besar
Total 58 100 Tugusari Kabupaten Jember
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
8. Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Peran Orang pada ibu primipara di Desa Tugusari
Tua pada Ibu Primipara di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Jember sebagian besar memiliki
Tahun 2021 (n=58) pengetahuan baik (51,7%) dan tingkat
Peran Frekuensi Persentase
Orang Tua (%)
pengetahuan kurang hanya mencapai
Tidak 25 43,1 5,2%.
ada 33 56,9 Notoatmodjo (2012)
Total 58 100 menjelaskan bahwa perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng
9. Tabel 5.9 Distribusi Distribusi Tingkat daripada perilaku yang tidak didasari oleh
Pengetahuan pada Ibu Primipara di Desa pengetahuan. Pada penelitian ini peneliti
Tugusari Kecamatan Bangsalsari hanya membatasi pengukuran pengetahuan
Kabupaten Jember Tahun 2021 (n=58) ibu pada tingkat kognitif tahu (know). Tahu
Tingkat Frekuensi Persentase diartikan sebagai mengingat suatu materi
Pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk
Kurang 3 5,2 ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
Cukup 25 43,1 mengingat kembali (recall) terhadap suatu
Baik 30 51,7 yang spesifik dan seluruh bahan yang
Total 58 100 dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Lebih lanjut lagi Notoatmodjo
10. Tabel 5.9 Distribusi Distribusi Frekuensi (2014) menjelaskan bahwa pengetahuan
Penerimaan Peran pada Ibu Primipara di Desa seseorang sedikitnya dipengaruhi oleh dua
Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten hal yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Jember Tahun 2021 (n=58) Faktor internal mencakup pendidikan,
Penerimaan Frekuensi Persentase
Peran pekerjaan dan umur, sedangkan faktor
Kurang 3 5,2 eksternal mencakup lingkungan dan social
Cukup 25 43,1 budaya.
Baik 30 51,7
Total 58 100
Penelitian ini sejalan dengan dewasa muda. Penelitan oleh Priscilla
hasil studi oleh Pebrianty & Aswan (2013) mengungkapkan bahwa adanya
(2020) yang menungkapkan bahwa hubungan antara ibu dewasa muda
sebagian besar ibu primipara memiliki dengan pengetahuan dan kemapuan
pengetahuan yang baik tentang perawata kemandirian ibu dalam melakukan
bayi baru lahir. Sejalan hal tersebut studi perawatan bayi baru lahir. Rentang usia
oleh Aditya (2018) mengungkapkan dewasa awal merupakan usia produktif
bahwa pengetahuan ibu berhubungan untuk melakukan berbagai tindakan.
dengan kemandirian ibu dalam Diharapkan pada rentang usia ini ibu
melakukan perawatan pada bayi baru postpartum mempunyai kemampuan
lahir. secara mandiri dalam memberikan
Penelitian ini menunjukkan perawatan bayi baru lahir. Ibu dengan
bahwa sebagian besar ibu primipara usia dewasa dan tingkat pendidikan yang
merupakan lulusan sekolah menengah baik akan mempengaruhi pemahaman,
atas. Penelitian oleh Rivanica (2018) tingkat pengetahuan, dan emosional yang
mengungkapkan bahwa adanya hubungan baik untuk merawat bayinya. Dukungan
pendidikan dengan pengetahuan ibu penghargaan yang baik pada umumnya
dalam merawat bayi baru lahir. Hal berkaitan erat dengan adanya berbagai
serupa diungkapkan oleh Nugraha (2016) permasalahan kesehatan yang mereka
bahwa pendidikan mempengaruhi hadapi disebabkan karena faktor ketidak
kemampuan ibu dalam melakukan mampuan dalam mengatasi berbagai
perawatan bayi. Pendidikan seseorang masalah yang mereka hadapi.
dapat mempengaruhi cara pandangnya Penelitian ini menunjukkan
terhadap diri dan lingkungan. Oleh bahwa sumber informasi tentang
karena itu akan berbeda orang yang perawatan bayi sebagian besar ibu
berpendidikan rendah dalam menyikapi menyatakan mendapatkan informasi dari
proses dan berinteraksi. Semakin petugas kesehatan (81%). Penelitian oleh
tinggitingkatpendidikan seseorang, maka Nurjanah (2014) mengungkapkan adanya
akan mudah menerima informasi yang hubungan peran tenaga kesehatan dalam
masuk,maka semakin baik dalam memberikan informasi kesehatan dengan
melakukan perawatan tali pusat. perilaku kesehatan seseorang. Sebuah
Sebaliknya pendidikan yang kurang akan pendelitian deskriptif kualitatif oleh
menghambat perkembangan sikap Sabati (2015) menungkapkan bahwa
seseorang terhadap nilai –nilai baru yang petugas kesehatan sangat berperan
diperkenalkan. Seseorang yang telah memberikan informasi utamanya tentang
menamatkan SMA diharapkan perawatan bayi, ia juga menungkapkan
mempunyai kemampuan berpikir dan bahwa informasi kesehatan yang
pengetahuan yang baik dalam menerima diberikan petugas dalam bentuk
informasi sehingga mendukung dalam penyuluhan kesehatan.
melakukan tindakan yang baik. Apalagi 2. Penerimaan Peran Baru Pada Ibu
melakukan perawatan bayi baru lahir juga Primipara di Desa Tugusari
mempunyai banyak keuntungan bagi ibu Kabupaten Jember
seperti saluran reproduksi ibu akan cepat Hasil penelitian ini menunjukkan
kembali pada keadaansemula seperti bahwa penerimaan peran pada ibu
sebelum hamil primipara di Desa Tugusari Kecamatan
Penelitian ini menunjukkan Bangsalsari Kabupaten Jember sebagian
bahwa berdasarkan usia didominasi oleh besar penerimaan peran sebagai ibu
ibu dengan usia 20-35 tahun (82,8%) hal berada pada kategori baik (51,7%).
ini menunjukkan bahwa para ibu Lowdermilk et al (2016)
primipara tersebut berada pada tahap usia menjelaskan bahwa penerimaan peran
sebagai proses dimana orang tua hadir antara dukungan keluarga dengan
untuk mencintai dan menerima seorang penerimaan peran baru seorang ibu
anak baru lahir dikenal sebagai primipara. Pencapaian peran ibu dimulai
attachment. Attachment terjadi melalui sejak awal kehamilan sampai 6 bulan
proses bonding. Dalam teori Bonding setelah melahirkan. Kemajuan dalam
mengacu pada periode sensitif selama interaksi antara ibu dengan bayi baru
beberapa menit atau jam pertama setelah lahir yang terus berlanjut akan
lahir ketika ibu dan ayah harus memfasilitasi ikatan dan perlekatan, dan
berhubungan dekat dengan bayi mereka akhirnya mengarah kepada pencapaian
untuk mengoptimalkan perkembangan peran maternal.
anak di kemudian hari. Kemampuan Hal serupa diungkapkan oleh
beradaptasi lebih dari menit atau jam Kurniawan & Trisetyaningsih (2016)
diperlukan bagi orang tua untuk pada peneliianya menemkan adanya
membentuk hubungan emosional dengan hubungan dukungan keluarga dengan
bayi mereka. Istilah keterikatan dan pencapaian penderimaan peran ibu
ikatan terus digunakan secara bergantian. primipara menjadi ibu. Meskipun
Macdonald & Cuerden (2011) penelitian ini tidak mengkaji secara
menjelaskan bahwa Pengalaman kontak mendalam dukungan keluarga hingga
pertama seorang wanita dengan bayinya pada dimensi masing- masing dukungan
akan berbeda sesuai dengan bagaimana namun berdasarkan proporsi adanya
dia mengalami kehamilan dan bantuan dari orang tua, dan tinggal
kelahirannya serta ekspektasi pribadinya. bersama keluarga besar cukup
Dalam melaksanakan peran baru sebagai menggambakan bahwa adanya dukungan
ibu, adaptasi diperlukan sebagaimana di juga merupakan faktor yang dapat
jelaskan oleh White et al (2011). meningkatkan pencapaian peran ibu
Sentuhan ibu berubah saat dia menjalani primipara.
fase pertama bersama bayinya. Ibu Dukungan keluarga seperti
biasanya mulai dengan menggunakan bantuan orang tua dalam merawat bayi
ujung jarinya untuk menjelajahi wajah, memberikan dampak positif kepada
jari tangan, dan kaki bayi hal ini disebut pencapaian peran ibu primipara yang
finger tipping. Ibu kemudian dapat baik. Ibu dengan usia dewasa muda dan
beralih menggunakan telapak tangannya tingkat pendidikan yang baik akan
untuk membelai punggung, dada, lengan, mempengaruhi pemahaman, tingkat
dan kaki bayinya. Ibu menggunakan pengetahuan, dan emosional yang baik
lengannya untuk memeluk dan untuk merawat bayinya. Dukungan peran
mendekatkan bayinya ke tubuhnya. Dia orang tua yang baik pada umumnya
mungkin merapikan rambut bayinya dan berkaitan erat dengan adanya berbagai
mengusap pipinya di pipi atau kepala permasalahan kesehatan yang mereka
bayi. Minat dan keasyikan yang kuat dari hadapi disebabkan karena faktor ketidak
orang tua pada bayi baru lahir disebut mampuan dalam mengatasi berbagai
engrossment. masalah yang mereka hadapi.
Hasil penelitian ini 3. Menganalisis hubungan pengetahuan
mengungkapkan bahwa sebagian besar tentang perawatan bayi baru lahir
ibu prmipara tingga dalam keluarga besar dengan penerimaan peran baru pada
(93,1%) dan juga sebagian besar ibu primipara di Desa Tugusari
mengungkpan bahwa ia mendapatkan Kabupaten Jember
bantuan oleh orang tua dalam melakukan Hasil penelitian menunjukkan
perawatan bayi baru lahir (56,9%). bahwa pada ibu primipara dengan
Penelitian oleh Trisetyaningsih et al pengetahuan kurang menunjukkan
(2017) mengungkapan adanya hubungan seluruhnya memiliki penerimaan peran
yang rendah (100%). Pada ibu primipra menerapkan pengetahuanya dalam
dengan tingkat pengetahuan cukup merawat bayi untuk merawat bayinya.
menunjukkan bahwa seluruhnya memiliki Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh
penerimaan peran yang sedang (100%). teori bahwa pencapaian peran ibu
Pada ibu primipara dengan tingkat (maternal role attainment) merupakan
pengetahuan baik menunjukkan bahwa proses yang bersifat interaktif dan
memiliki penerimaan peran yang sedang berkembang yang terjadi sepanjang
sebesar 96,7% dan memiliki penerimaan waktu, selama ibu melekat dengan
diri yang tinggi sebesar 3,3%. Serta bayinya, memeroleh kecakapan dalam
diketahui pula bahwa ada hubungan melakukan tugas-tugas yang diperlukan
pengetahuan tentang perawatan bayi baru dalam peran itu, dan mengungkapkan
lahir dengan penerimaan peran baru pada rasa senang dan puas pada peran tersebut.
ibu primipara (p value = 0,001) Penerimaan peran meliputi interaksi aktif
Perawatan bayi baru lahir yang penerima peran dan pasangan peran,
dilakukan langsung oleh ibu akan setiap respon untuk memberi isyarat dari
membuat bayi merasakan nyaman dan orang lain dan mengubah tingkah laku
kepuasan tersendiri karena bayi selalu sesuai dengan respon orang lain.
berinteraksi dengan seseorang yang selalu Penelitian oleh Paramida (2018)
berada dekat dengan dirinya. Hal ini juga pengetahuan ibu yang baik tentang
meningkatkan rasa percaya diri bayi. perawatan bayi akan berpengaruh role
Bayi juga lebih mengenal ibunya sebagai attainment. Menurut model konseptual
orang yang paling membantu dirinya Maternal Role Attainment-Becoming A
dalam tumbuh dan berkembang. Mother dari Ramona (2006) dalam
Memandikan bayi, mengganti dan (Kaakinen et al., 2010) menjelaskan
merawat tali pusat, membedong bayi, bahwarespon perkembangan yang
memberikan ASI kepada bayi, serta berpengaruh terhadap interaksi dengan
mengendong bayi dengan benar adalah perkembangan identitas peran ibu antara
perawatan bayi baru lahir yang sebaiknya lain adanya kontak mata sebagai isyarat
dilakukan oleh ibu. Dalam melakukan komunikasi, refleks menggenggam,
perawatan terhadap dirinya, bayi refleks tersenyum dan tingkah laku yang
membutuhkan pertolongan dari orang tenang sebagai respon terhadap
lain. Orang yang paling disenangi bayi perawatan ibu, konsistensi tingkah laku
dalam melakukan perawatan terhadap interaksi dengan ibu serta respon ibu
dirinya adalah ibu karena ibu merupakan terhadap bayinya dapat meningkatkan
orang yang paling dekat dengan bayi pergerakan bayi. Dengan demikian
yang dimulai sejak 9 bulan kehamilan kondisi bayi baru lahir sangat
sampai dengan bayi dilahirkan serta berpengaruh terhadap pencapaian dan
tumbuh dan berkembang pengembangan peran ibu.
Penelitian oleh Maryam, (2012) Pencapaian peran ibu merupakan
mengungkapkan bahwa adanya hubungan suatu proses dimana seorang ibu dapat
pengetahuan ibu dengan kemandirian mencapai kemampuannya dalam
dalam melakukan perawatan bayi. menjalankan perannya sebagai ibu,
Hasil penelitian ini menunjukkan mengintegrasikan perilaku keibuannya
bahwa apabila pengetahuan ibu tentang sampai mereka menemukan peran baru
perawatan bayi baru lahir dalam tingkat dimana mereka mencapai kepercayaan
baik maka penerimaan peran baru sebagai diri, dan keselarasan dengan identitas
ibu juga baik. Dimana pengaruh barunya. Respon perilaku kepada harapan
pengerahuan ibu terhadap peran baru perannya adalah reflektif dan terlihat
sebesar 43,5%. Adanya pengetahuan dalam kepedulian dan kemampuan caring
yang baik maka seorang ibu mampu untuk bayinya, sikap dan cinta untuk
kesenangannya dengan bayi, dan perilaku pengasuhan dan perkembangan
penerimaan tanggungjawab dari perannya anak
sebagai ibu. Sehingga seorang ibu
mampu menerapkan pengetahuanya KESIMPULAN & SARAN
dalam merawat bayi untuk merawat Simpulan
bayinya. Hasil penelitian ini juga 1. Pengetahuan tentang perawatan bayi baru
diperkuat oleh teori bahwa pencapaian lahir pada ibu primipara di Desa Tugusari
peran ibu (maternal role attainment) Kabupaten Jember sebagian besar
merupakan proses yang bersifat interaktif memiliki pengetahuan baik
dan berkembang yang terjadi sepanjang 2. Penerimaan peran baru pada ibu
waktu, selama ibu melekat dengan primipara di Desa Tugusari Kabupaten
bayinya, memeroleh kecakapan dalam Jember sebagian besar penerimaan peran
melakukan tugas-tugas yang diperlukan sebagai ibu berada pada kategori baik
dalam peran itu, dan mengungkapkan 3. Pengetahuan tentang perawatan bayi baru
rasa senang dan puas pada peran tersebut. lahir berhubungan dengan penerimaan
Penerimaan peran meliputi interaksi aktif peran baru pada ibu primipara di Desa
penerima peran dan pasangan peran, Tugusari Kabupaten Jember
setiap respon untuk memberi isyarat dari 4. adanya perubahan teknik sampling pada
orang lain dan mengubah tingkah laku penelitian ini dari cluster random
sesuai dengan respon orang lain. sampling menjadi purposive sampling
Penelitian oleh Karnita (2018)
mengungkapkan adanya hubungan Saran
pengetahuan dengan kepercayaan diri 1. Institusi Pendidikan Keperawatan
seorang ibu dalam merawat bayi baru Hasil penelitian ini dapat meningkatkan
lahir. Adanya kepercayaan diri akan pengetahuan, pembelajaran dan
menciptakan penerimaan peran seorang pemahaman serta dapat dikembangkan
ibu. Hal ini sebagaimana konsep yang model keperawatan yang lebih aplikatif
dikemukan oleh Ramona (2006) dalam guna meningkatkan penerimaan peran bagi
(Kaakinen et al., 2010) bahwa dalam wanita primipara
mengembangkan perannya sebagai 2. Bagi Ibu Primipara
seorang ibu agar lebih confidence Diharapkan menjadi bahan pertimbangan
(percaya diri) dalam melakukan bagi para ibu primipara untuk dapat
perawatan anak-anaknya sehingga dapat memaksimalkan pencapaian peran ibu
mengoptimalisasi tumbuh kembang sehingga keterikatan ibu dan bayi dapat
anaknya. Dengan adanya pengetahuan terjalin dengan baik
yang baik maka akan mningkatkan 3. Bagi Tenaga Kesehatan
kepercyaan diri pada ibu primipara. Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu
Dengan adanya kepercayaan diri maka dasar untuk melakukan suatu usaha dalam
ibu primipara akan mampu mencapai meningkatkan pencapaian peran maternal
perannya sebagai ibu. Hal serupa misalnya konseling utamanya bagi para
dinyatakan oleh Vence & Brandon (2017) ahli di bidang keperawatan maternitas
seberapa percaya diri orang tua untuk melakukan kolaborasi dan
menganggap diri karena dampak mengembangkan program yang aplikatif
keyakinan pengasuhan ini dapat dalam masyarakat khususnya bagi ibu ibu
berdampak pada kesehatan dan primipara.
perkembangan anak-anak. Keyakinan 4. Penelitian selanjutnya
individu pada kemampuan mereka dalam Pengujian penelitian ini masih pada taraf
peran pengasuhan sebagai orang tua korlasional sehingga pada penelitian
yaitu, kepercayaan diri adalah komponen selanjutnya diharapkan melakukan
penting dari kualitas dan keberlanjutan pengujian regresi sehingga akan lebih
diketahui seberapa besar pengaruh masing Maryam. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu
masing varabel. Serta melakukan uji Primipara Terhadap Kemandirian
validitas dan reliabilitas agar instrument Dalam Perawatan Bayi Di Lantai
lebih sensitive. 2 Gedung Teratai Irna A Rsup
Fatmawati. Jurnal Aisyah Medika,
DAFTAR PUSTAKA 1(1).
Aditya. (2018). hubungan antara tingkat Nugraha. (2016). gambaran tingkat
pengetahuan ibu primipara dengan pendidikan dan pengetahuan
perawatan bayi usia 0-1 bulan di tentang perawatan neonatus di
polindes tlogorejo kec.sukodadi kecamatan Baki kabupaten
kab.lamongan. Indonesian Sukoharjo. Universitas
Journal of Hospital Muhammadiyah Surakarta, 1(1).
Administration, 1(1). Nurjanah. (2014). Hubungan Peran Petugas
Bobak. (2010). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Dan Media Informasi
Maternitas. Penerbit Buku Dengan Perilaku Seksual Ibu
Kedokteran EGC. Pascanifas Di Puskesmas
Fauziah, S., & Sutejo. (2012). Buku Ajar Mergangsan. Jurnal Aisyah
Keperawatan Maternitas Medika, 1(1).
Kehamilan (1st ed.). Kencana. Paramida. (2018). Faktor Yang Berhubungan
Fidora, I. (2019). Ibu Hamil dan Nifas Dalam Dengan Role Attainment Ibu
Ancaman Depresi (1st ed.). CV. Dalam Pemberian Asi Eksklusif
Pena Persada. Di Wilayah Kerja Puskesmas
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Sreseh Kabupaten Sampang.
Keluarga : Riset, Teori dan NERS Jurnal Keperawatan, 1(1).
Praktik. Penerbit Buku Pebrianty, & Aswan. (2020). Pengetahuandan
Kedokteran EGC. sikap ibu primipara terhadap
Kaakinen, J., Gedaly-Duff, V., Coehlo, D., & prawatan bayi baru lahir di rumah
Hanson, S. (2010). Family Health pada wilayah kerja puskesmas
Care Nursing Theory, Practice batunadua kota padangsidempuan.
and Research. F.A Davis Journal of TSCNers, 5(2).
Company. Priscilla. (2013). Kemandirian
https://doi.org/10.1016/S0033- IbuPostpartumDalamPerawatanBa
3506(59)80093-7 yiBaruLahirdenganMenggunakan
Karnita. (2018). Hubungan Karakteristik Dan PendekatanModel“Mother-Baby
Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Care(M-BC).” NERS Jurnal
Pemberian Asi Eksklusif Di Keperawatan, 9(2).
Wilayah Kerja Puskesmas Koba. Rivanica. (2018). hubungan antara pendidikan
NERS Jurnal Keperawatan, 2(1). dan pengetahuan ibu dengan
Kurniawan, & Trisetyaningsih. (2016). perawatan tali pusat pada bayi
Hubungan Dukungan baru lahir di Bidan praktik
Keluargadengan Pencapaian mandiri Palembang. Jurnal
Peran Ibu Primipara Di Wilayah Aisyah Medika, 1(1).
Kerja Puskesmas Ngaglikii Sabati. (2015). peran petugas kesehatan
Sleman. Repository Unjaya, 1(1). terhadap keberhasilan pemberian
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., Cashion, K., asi eksklusif. Universitas
Alden, K. R., & Olshansky, E. F. Diponegoro, 1(1).
(2016). Maternity & Women’s Sembiring, J. (2019). Asuhan Neonatus Bayi,
Health Care. Elsevier, Ltd. Balita, Anak Prasekolah.
Macdonald, S., & Cuerden, J. (2011). Mayes Deepublish Publisher.
Idwifery. Elsevier, Ltd. Trisetyaningsih, Lutfiyanti, & Kurniawan.
(2017). Family Support Is The
Most Important Factors In
Maternal Role Attainment Of
Primiparas. Jurnal Kesehatan
Samodra Ilmu, 8(8).
Vence, & Brandon. (2017). Delineating
among parenting confidence,
parenting self-efficacy, and
competence. Advances in Nursing
Science., 10(10).
White, L., Duncan, G., & Baumle, W. (2011).
Foundations of Maternal &
Pediatric Nursing. Delmar
Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai