” 1
Family Support Is The Most Important Factors In Maternal Role Attainment Of Primiparas
1 1 1
Yanita Trisetyaningsih , Afi Lutfiyati , AntoPamungkas Kurniawan
Stikes Jend. Achmad Yani Yogyakarta
Jl. Ringroad barat Gamping, email: ners_yanita@yahoo.co.id
ABSTRAK
Latar Belakang: Pencapaian peran ibu sebagai suatu proses dimana seorang ibu dapat mencapai
kemampuannya dalam menjalankan perannya sebagai ibu, mengintegrasikan perilaku keibuannya
sampai mereka menemukan peran baru dimana mereka mencapai kepercayaan diri, dan keselarasan
dengan identitas barunya. Dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat, dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.
Tujuan: Diketahuinyahubungandukungankeluargadenganpencapaianperanibuprimipara.
Metode:Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan accidental sampling, besar sampel 31
responden. Analisa data menggunakan instrument dukungan keluarga, instrument pencapaian peran
ibu.
Hasil: Hasil perhitungan statistic menggunakan ujiSpearman Rank diperoleh hubungan p-value
sebesar 0,001 (p<0,005) yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan
keluarga dengan pencapaian peran ibu.
Kesimpulan: Hubungan antara dukungan keluarga dengan pencapaian peran ibu primipara di
Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta signifikan p-value sebesar 0,001
(p<0,005).
ABSTRACT
Background: Maternal role attainment as a process in which a mother can reach the ability in
carrying out its role as a mother, integrating maternal behavior until they find a new role in which they
attain self-confidence, and harmony with their new identity. Family support is a process that occurs
throughout the period of life, nature and type of support is different in different stages of the life cycle.
Objective: To identify correlation of family support with maternal role attainment.
Method: The type of research used in this research is quantitative method with cross-sectional
approach. Sampling with accidental sampling, sample size of 31 respondents. Analysis of data using
family support instruments, instrument attainment of the maternal roles.
Results:Statistical calculations using Spearman Rank Assosiationof p-value of 0.001 (p<0.05), which
means that there is a significant assosiation between family support with maternal role attainment.
Conclusions: Association between the family support with the maternal role attainment of primiparas
in Primary Health Center inNgaglik 2Sleman District, D.I.Yogyakarta significancyp-value of 0.001
(p<0.05).
sosiokultural, dan spiritual.(1) Kondisi yang lingkungan sosial. Dukungan sosial salah
mempengaruhi pengalaman pada masa satunya bisa didapat dari
peralihan antara lain pemahaman, keluarga.Dukungan keluarga dapat
harapan, tingkat pengetahuan, bersifat eksternal dan internal.Dukungan
lingkungan, tingkat perencanaan, serta keluarga eksternal antara lain sahabat,
kondisi fisik dan emosional yang baik. pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga
Perubahan fisik dan emosional yang besar, dan kelompok sosial, sedangkan
kompleks memerlukan adaptasi untuk dukungan keluarga internal antara lain
menyesuaikan diri dengan pola hidup dukungan dari suami atau istri, dari
setelah proses persalinan dan pencapaian saudara kandung, atau dukungan dari
(2)
peran baru menjadi seorang ibu. anak.(4)Dukungan keluarga adalah sebuah
Pencapaian peran ibu adalah suatu proses yang terjadi sepanjang masa
proses dimana seorang ibu dapat kehidupan, sifat, dan jenis dukungan
mencapai kemampuannya dalam berbeda dalam berbagai tahap-tahap
(5)
menjalankan perannya sebagai ibu, siklus kehidupan.
mengintegrasikan perilaku keibuannya Berdasarkan uraian di atas, penulis
sampai mereka menemukan peran baru tertarik untuk melakukan penelitian
dimana mereka mencapai kepercayaan tentang dukungan keluarga yang
diri, dan keselarasan dengan identitas berhubungan dengan pencapaian peran
barunya. Respon perilaku kepada ibu primipara yang tinggal di wilayah kerja
harapan perannya adalah reflektif dan Puskesmas Ngaglik II Sleman.
terlihat dalam kepedulian dan kemampuan
caring untuk bayinya, sikap dan cinta METODE PENELITIAN
untuk kesenangannya dengan bayi, dan Penelitian ini merupakan penelitian
penerimaan tanggungjawab dari perannya noneksperimental, yaitu suatu penelitian
(3)
sebagai ibu. Pencapaian peran ibu yang dilakukan tanpa melakukan
dimulai sejak awal kehamilan sampai 6 intervensi terhadap subjek penelitian
bulan setelah melahirkan. Kemajuan (masyarakat).Rancangan ini
dalam interaksi antara ibu dengan bayi menggunakan pendekatan cross-sectional
baru lahir yang terus berlanjut akan yaitu observasi atau pengukuran variabel
memfasilitasi ikatan dan perlekatan, dan dilakukan dalam waktu yang
akhirnya mengarah kepada pencapaian bersaman.Penelitian ini menggunakan
peran maternal.(2) deskriptif korelasi, yaitu penelitian untuk
Salah satu yang mempengaruhi menggambarkan hubungan korelatif antar
pencapaian peran ibu adalah dukungan variabel.(6)Penelitian ini dilakukan di
sosial. Dukungan sosial adalah salah satu wilayah kerja Puskesmas Ngaglik II
proses hubungan keluarga dengan Sleman Yogyakarta.Penelitian ini
Yanita T, A., “Dukungan Keluarga Berperan....” 3
dilakukan pada bulan Mei-Agustus pencapaian peran ibu “What Being the
2016.Populasi yang digunakan dalam Parent of a New Baby is Like: Revision of
penelitian ini adalah seluruh ibu primipara an Instrument(WPL-R)”.Analisis korelasi
yang memunyai bayi usia 6-12 minggu menggunakan Spearman Rank.Tingkat
yang tinggal di pedesaan Wilayah Kerja kepercayaan 95% pada tingkat
Puskesmas Ngaglik II, Sleman, kemaknaan pvalue<0,05.
D.I.Yogyakarta sebanyak 38 Ibu
Primipara. Variabel dalam penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
meliputi variabel bebas yaitu dukungan Hasil Penelitian
keluarga, dan variabel terikat yaitu 1. Karakteristik Responden
pencapaian peran ibu primipara. Jumlah responden dalam penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah ini sebanyak 31 ibu primipara yang
semua ibu primipara yang melahirkan mempunyai bayi usia 6-12 minggu yang
yang memiliki bayi nerusia 6-12 tahun di tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas Ngaglik II Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta.
Sleman Tahun 2016 berjumlah 38 orang. Berdasarkan penelitian yang telah
Sampel dalam penelitian ini dipilih besar dilakukan, diperoleh karakteristik
sampelnya sebanyak 31 orang responden ditampilkan dalam tabel 1.
berdasarkan kriteria inklusi, yaitu berat Tabel 1.menunjukan bahwa hasil
lahir bayi > 2.500 gr, bayi lahirdi usia penelitian ini bayi ibu primipara yang
kehamilan > 37 minggu, ibu dan bayi tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas
dalam keadaan sehat, bayi merupakan Ngaglik II, Sleman, D.I.Yogyakarta
anak kandung ibu dan tinggal satu rumah, terbanyak berumur 12 minggu 12 (38,7%).
bayi diasuh sendiri oleh ibu, ibu dan Umur ibu dalam kategori dewasa tengah
pasangannya tinggal dalam satu rumah, 17 (54,8%). Sebagian besar ibu tidak
ibu bersedia menjadi responden, usia bayi bekerja 19 (61,3%). Tingkat pendidikan
6-12 minggu.Kuesioner yang digunakan ibu yang berpartisipasi lebih banyak tamat
dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat menengah dengan pendapatan
dukungan keluarga dan kuesioner kategori rendah 21 (67,7%).
4 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017
(Sumber: Data Primer, 2016) lebih tinggi daripada ibu yang dukungan
Hasil perhitungan statistik keluarganya rendah.(7)
menggunakan uji Korelasi Spearman Keluarga adalah unit terkecil dalam
Rankdiperoleh koefisien korelasi ρ masyarakat yang terdiri dari sejumlah
sebesar 0,795 dengan p-value sebesar individu, memiliki hubungan antar individu,
0,001 (p<0,05) yang artinya bahwa terdapat ikatan, kewajiban, tanggung
terdapat hubungan yang signifikan antara jawab diantara individu tersebut.(8)
dukungan keluarga dengan pencapaian Keluarga adalah terdiri dari orang-orang
peran ibu kategori kuat dengan nilai r yang disatukan oleh ikatan perkawinan,
sebesar 0,795(0,600 - 0,799). darah, dan ikatan adopsi. Anggota sebuah
keluarga biasanya hidup bersama-sama
PEMBAHASAN dalam satu rumah tangga, atau jika
Berdasarkan hasil penelitian Tabel mereka hidup secara terpisah, mereka
2.menunjukkan bahwa sebagian besar ibu tetap menganggap rumah tangga tersebut
primipara yang mempunyai bayi usia 6-12 sebagai rumah mereka. Anggota keluarga
minggu yang tinggal di Wilayah Kerja saling berinteraksi dan berkomunikasi
Puskesmas Ngaglik II, Sleman, satu sama lain dalam peran-peran sosial
D.I.Yogyakarta mendapat dukungan keluarga seperti suami istri, ayah dan ibu,
keluarga yang cukup sebanyak 21 saudara kandung, penggunaan kultur
(5)
(67,7%) responden. Ibu dengan dukungan yang sama di dalam keluarga.
keluarga baik sebanyak delapan (25,8%) Keluarga berfungsi sebagai sistem
responden dan kurang dua (6,5%) pendukung bagi anggotanya. Anggota
responden. Hasil penelitian ini sesuai memandang bahwa orang yang bersifat
dengan penelitian lainnya yang mendukung, selalu siap memberikan
menunjukkan Ibu dengan dukungan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
keluarga tinggi memiliki kemungkinan Dukungan emosional keluarga merupakan
cakupan pelayanan antenatal 8,571 kali tempat berlindung untuk beristirahat dan
6 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017
Sehingga seorang ibu mampu dengan bayi baru lahir yang terus
menerapkan pengetahuanya dalam berlanjut akan memfasilitasi ikatan dan
merawat bayi untuk merawat perlekatan, dan akhirnya mengarah
bayinya.Hasil penelitian ini juga diperkuat kepada pencapaian peran maternal.(2)
oleh teori bahwa pencapaian peran ibu Hasil perhitungan statistik
(maternal role attainment) merupakan menggunakan uji Korelasi Spearman
proses yang bersifat interaktif dan Rankdiperoleh koefisien korelasi ρ
berkembang yang terjadi sepanjang sebesar 0,795 dengan p-value sebesar
waktu, selama ibu melekat dengan 0,001(p<0,05) yang artinya bahwa
bayinya, memeroleh kecakapan dalam terdapat hubungan yang signifikan antara
melakukan tugas-tugas yang diperlukan dukungan keluarga dengan pencapaian
dalam peran itu, dan mengungkapkan peran ibu.Semakin baik dukungan
rasa senang dan puas pada peran keluarga maka pencapaian peran ibu
tersebut. Penerimaan peran meliputi semakin baik.Hasil penelitian ini sesuai
interaksi aktif penerima peran dan dengan penelitian lainnya menunjukkan
pasangan peran, setiap respon untuk secara keseluruhan variabel tingkat
memberi isyarat dari orang lain dan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga
mengubah tingkah laku sesuai dengan memberi pengaruh terhadap cakupan
(10) (7)
respon orang lain. pelayanan antenatal. Sedangkan hasil
Pencapaian peran ibu sebagai suatu penelitian ini bertentangan dengan
proses dimana seorang ibu dapat penelitian lainnya mengemukakan 68,47%
mencapai kemampuannya dalam dukungan suami yang kurang pada
menjalankan perannya sebagai ibu, istrinya, sehingga berpengaruh terhadap
mengintegrasikan perilaku keibuannya keinginan ibu untuk melakukan
sampai mereka menemukan peran baru pemeriksaan kehamilan.(12)
dimana mereka mencapai kepercayaan Hasil penelitian ini juga diperkuat
diri, dan keselarasan dengan identitas oleh teori mendefinisikan dukungan
barunya.(3)Respon perilaku kepada keluarga adalah sebuah proses yang
harapan perannya adalah reflektif dan terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat,
terlihat dalam kepedulian dan kemampuan dan jenis dukungan berbeda dalam
caring untuk bayinya, sikap dan cinta berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.(5)
untuk kesenangannya dengan bayi, dan Dukungan keluarga memiliki manfaat
penerimaan tanggungjawab dari perannya tersendiri bagi individu yang
(11)
sebagai ibu. Menurut Rubin, pencapaian menerimanya, sebagaimana yang
peran ibu dimulai sejak awal kehamilan dinyatakan dalam studi hasil, dipaparkan
sampai 6 bulan setelah melahirkan. bahwa orang yang mendapatkan
Kemajuan dalam interaksi antara ibu dukungan keluarga yang tinggi maka akan
8 Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 01 Januari 2017