Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN BEBAN KERJA, PERAN KELUARGA DAN SENAM


HAMIL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh :

GINA NURYANTI
07180100090

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2020
1

Hubungan Beban Kerja, Peran Keluarga, dan Senam Hamil terhadap


Insomnia panda Ibu Hamil Trimester III

Gina Nuryanti1, Ratna Wulandari2, Aida Diana Astarie3


1,2,3
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Departemen Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610, Telp: (021) 78894045
Email : 1ginanuryanti16@gmail.com, 2ratnawulandari5035@gmail.com, 3aida.t3a@gmail.com

Abstrak

Insomnia adalah salah satu gangguan tidur dimana seseorang merasa sulit untuk memulai tidur. Gangguan tidur
yang terjadi yaitu lamanya waktu tidur atau kuantitas tidur yang tidak sesuai. World Health Organization
(WHO) Secara global prevalensi insomnia yang merupakan salah satu gangguan tidur pada ibu hamil diseluruh
dunia adalah sebesar 41,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Beban Kerja, Peran Keluarga,
dan Senam Hamil dengan Kejadian Insomnia Pada Ibu Hamil Trimester III di BPM Bidan “E” Bogor Tahun
2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik dan desain cross sectional.
Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan ANC pada bulan Januari –
September 2019 di BPM Bidan “E” Bogor dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 152 responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan alat ukur kuesioner. Perhitungan sampel
menggunakan analisis chi-square yaitu α = 0,05. Hasil uji statistik variable beban kerja (ρ value = 0,001), Peran
Keluarga (ρ value = 0,037), Senam Hamil (ρ value = 0,002). Kesimpulannya ada hubungan bermakna antara
beban kerja, peran keluarga, dan senam hamil dengan kejadian insomnia pada ibu hamil trimester III di BPM
bidan “E” bogor tahun 2019. Saran bagi nakes Agar dapat menjelaskan secara mendalam mengenai insomnia
yang terjadi kepada ibu hamil.

Kata Kunci: Beban Kerja, Peran Keluarga, Senam Hamil

Abstrac

Insomnia is a sleep disorder where a person finds it difficult to start sleeping. Sleep disorders that occur are the
length of time to sleep or the quantity of sleep that is not appropriate. World Health Organization (WHO)
Globally the prevalence of insomnia which is one of the sleep disorders in pregnant women around the world is
41.8%. This study aims to determine the Relationship of Workload, Family Role, and Pregnancy Exercise with
the Incidence of Insomnia in Trimester III Pregnant Women in BPM Midwife "E" Bogor in 2019. This research
is a quantitative study with analytical survey methods and cross sectional design. The study population was all
trimester III pregnant women who visited the ANC in January - September 2019 at the BPM Midwife "E" Bogor
and the sample in this study were 152 respondents. The sampling technique uses purposive sampling and
questionnaire measurement tools. Sample calculation using chi-square analysis is α = 0.05. Statistical test
results of workload variables (ρ value = 0.001), Family Role (ρ value = 0.037), Pregnancy Exercise (ρ value =
0.002). In conclusion there is a significant relationship between workload, family role, and pregnancy exercise
with the incidence of insomnia in third trimester pregnant women in BPM midwife "E" Bogor in 2019.
Suggestions for health workers To be able to explain deeply about insomnia that occurs to pregnant women.

Keywords: workload, family social conditions, sports, Insomnia


2

menggagu tidur pada kehamilan trimester tiga


Pendahuluan
yaitu sering berkemih sebanyak 92%, nyeri
Manusia membutuhkan istirahat dan punggung, leher atau sendi sebanyak 66%,
tidur karena merupakan salah satu dari kram kaki sebanyak 54%, mual/mulas
kebutuhan dasar manusia. setiap Orang akan sebanyak 51 % dan depresi atau stress
membutuhkan istirahat dan tidur supaya dapat sebanyak 41%.5
mempertahankan status kesehatannya pada
Dampak buruk insomnia adalah berupa
suatu tingkat yang telah dioptimalkan. Dengan
suatu depresi, kesulitan dalam berkonsentrasi,
adanya proses tidur dapat juga memulihkan
aktivitas sehari-hari menjadi terganggu,
segala sel-sel dalam tubuh. Pemenuhan
prestasi kerja mengalami penurunan,
keperluan istirahat dan tidur begitu penting
mengalami kelelahan saat siang kemudian
untuk seseorang yang mengalami sakit supaya
hubungan interpersonal dengan keluarga dan
lebih cepat memulihkan kerusakan pada sel.1
juga hubungan dengan orang lain menjadi
Ibu hamil yang memiliki kualitas tidur buruk. Insomnia pula akan berdampak buruk
yang buruk dapat mengakibatkan terjadinya pada berbagai system wanita hamil.Buruknya
depresi, berkurangnya konsentrasi saat kualitas dari tidur yang terjadi selama
beraktivitas, gangguan memory, artikulasi kehamilan sangat berdampak pada kejadian
dalam berbicara terganggu, gangguan kelahiran preterm, gawat janin, asfiksia serta
pengindraan, kondisi emosi yang gampang lebih rgampang menderita hipertensi,
meledak, stress, denyut jantung cepat preeklamsia dan saat melahirkan akan
(hipertensi), kemudian gangguan motoric yang memakan waktu lebih lama dibandingkan
juga dapat berakibat buruk pada janinnya wanita hamil dengan memiliki kualitas yang
karena bisa mengakibatkan prematur dan baik dalam tidur.6
BBLR.2
Penatalaksanaan pada wanita hamil yang
Kehamilan yaitu suatu keadaan dimana menderita Insomnia yaitu dapat dilakukannya
fisik, psikis dan sosial mengalami suatu sebuah terapi tingkah laku seperti edukasi
perubahan. Seorang wanita dituntut untuk siap tentang kebiasaan tidur yang harusnya baik,
secara fisik ataupun mental (Psikologis) ketika Tekhnik relaksasi meliputi merelaksasikan otos
mengalami kehamilan. Saat terjadinya secara progresif dan latihan pernafasan.
kehamilan bentuk tubuh akan mengalami Kemudian Tekhnik kognitif dapat merubah
perubahan yang semakin membesar dan dapat pola pemikiran dari kekhawatiran tidak akan
membuat stabilitas emosi ibu mengalami tidur dengan pemikiran yang lebih positif.
perubahan yang akhirnya berujung pada stress Terapi tingkah laku yang bertujuan dalam
yang akan dialami oleh wanita hamil. Hal yang mengatur sebuah pola tidur yang terbaru dan
harus selallu diperhatikan saat sedang dalam mengajarkan cara untuk menyamankan
masa hamil yaitu suatu kebutuhan dasar suasana suasana tidur.7
manusia yang terutama untuk dapat
Suatu penelitian yang dilakukan oleh
mempertahankan keseimbangan psikologis
Ahmad Fakihan (2016) yang menyebutkan
ataupun fisiologis dengan tujuan agar dapat
adanya hubungan yang signifikan antara senam
mempertahankan kesehatan.3
hamil dengan kejadian kualitas tidur pada ibu
Menurut World Health Organization hamil. Berdasarkan hasil analisis chi square
(WHO) Secara global prevalensi insomnia dengan spss 24 yaitu nilai p = 0.006 (p < 0.05)
yang merupakan salah satu gangguan tidur dan Odds Ratio (OR) = 4.136. yang berarti ibu
pada ibu hamil diseluruh dunia adalah sebesar hamil yang rutin melakukan senam hamil
41,8%. Prevalasi gangguan tidur pada ibu memiliki peluang 4 kali lebih besar
hamil di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar mendapatkan kualitas tidur yang baik
64% pada tahun 2015. Sekitar 65% partisipasi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
yang berpositif bermasalah sleep apnea rutin melakukan senam hamil.8
terpaksa menjalani bedah sesar. Sekitar 45%
Berdasarkan data dari BPM Eli Liawati
nya mengalami preeklamsia.4
pada tahun 2018 terdapat 206 ibu hamil
Survey yang dilakukan oleh National trimester III yang melakukan kunjungan
Sleep Foundation di Indonesia wanita hamil antenatal care (ANC). Dan pada bulan Januari
pada trimester ketiga sebanyak 97% – September tahun 2019 terdapat 246 ibu
mengalami gangguan tidur. Menurut National hamil trimester III yang melakukan kunjungan
Sleep Foundation menyebutkan faktor yang Antenatal Care (ANC).
3

Hasil studi pendahuluan pada bulan Kriteria ekslusi adalah anggota populasi
Agustus di BPM Bidan “E” kepada 10 orang yang tidak bisa diambil sebagai sampel.
ibu hamil trimester III, didapatkan hasil bahwa Kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu Ibu
dari 10 orang ibu hamil 3 orang mengalami hamil < 28 minggu (< Trimester III).
gangguan tidur selama kehamilan diantaranya
Uji validitas dilaksanakan di Bidan Rida
mengeluhkan sulit untuk memulai tidur
Effendi cibereum gg dukuh Rt 01/04 kec.
dimalam hari, ibu sering merasakan pusing dan
Bogor Selatan pada bulan Januari 2020 dengan
mengantuk disiang hari. Dari 10 ibu hamil 2
jumlah responden 20 orang dengan kriteria
orang diantaranya sulit memulai tidur
inklusi sama dengan penelitian. Dalam
dikarenakan ibu sering lembur kerja. Dari 10
penelitian ini, untuk mengetahui butir item
ibu hamil 3 diantaranya sulit tidur dikarenakan
(pertanyaan) valid dan tidak valid dilakukan
ibu tidak bisa tidur dalam keadaan berisik. Dan
dengan cara membandingkan r hitung dengan r
dari 10 ibu hamil 2 orang ibu hamil yang
tabel pada taraf kepercayaan 95% atau α =
mengikuti senam hamil memiliki kualitas tidur
0,05. Apabila nilai r hitung ≥ r tabel maka akan
yang baik.
dikatakan item pertanyaan valid, demikian
Tujuan umum dalam penelitian in adalah sebaliknya apabila r hitung ≤ r tabel maka dari
untuk mengetahui adanya hubungan beban pertanyaan tersebut tidak valid.13
kerja, peran keluarga, dan senam hamil dengan
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
kejadian insomnia pada ibu hamil Trimester III
menggunakan Cronbach’s Alpha yaitu nilai r
di BPM Bidan “E” Bogor Tahun 2019.
hitung dilihat dari alpha dalam program SPSS
Metode 23. Apabila r alpha ≥ r tabel, maka pernyataan
tersebut reliable.
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian survey Jika Ho diterima artinya ada hubungan
analitik menggunakan desain cross sectional, antara beban kerja, peran keluarga dan senam
dimana pengukuran pada Variabel independen hamil dengan kejadian insomnia pada ibu
(variabel bebas) dan variabel dependen hamil Trimester III di BPM Bidan “E” Bogor
(variabel terikat) dapat dilakukan secara tahun 2019.
bersamaan sehingga efektif dan efisien.
Hasil
Data dalam penelitian ini menggunakan
Tabel 1. Distribusi frekuensi beban kerja,
data primer dengan menggunakan kuesioner
peran keluarga dan senam hamil dengan
yang merangkap variabel-variabel yang diteliti
kejadian insomnia pada ibu hami Trimester III
yaitu Beban Kerja, Peran Keluarga, dan Senam
di BPM Bidan “E” Bogor tahun 2019
Hamil.9
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas Variabel Frekuensi Presentase
objek/subjek yang memiliki kualitas dan (f) (%)
karakteristik tertentu yang ditemukan oleh
peneliti untuk dipelajari dan disimpulkan.10 Insomnia pada ibu hamil
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil Ya Insomnia 78 51,3%
trimester III data dari BPM Bidan “E” Bogor
Tidak Insomnia 74 48,7%
pada Januari – September 2019 yaitu sebanyak
246 responden. Beban Kerja

Sampel merupakan bagian dari populasi Berat 70 46,1%


yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari Ringan 82 53,9%
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 11
Peran Keluarga
Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak
152 responden. Jumlah sampel dihitung Tidak Berperan 86 56,6%
dengan menggunakan rumus Slovin. Berperan 66 43,4%
Kriteria Inklusi merupakan kriteria atau Senam Hamil
ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang diambil sebagai Tidak Rutin 72 47,4%
sampel.12 Kriteria inklusi pada penelitian ini Rutin 80 52,6%
yaitu ibu hamil trimester III di BPM Bidan
“E”. Sumber: Hasil olah data SPSS versi 23.
5

Tabel 2. Hubungan beban kerja, peran keluarga dan senam hamil dengan kejadian insomnia pada ibu
hamil Trimester III di BPM Bidan “E” Bogor tahun 2019

Variabel Insomnia Pada Ibu Total p-value OR


Hamil Trimester III

Ya Tidak
Insomnia Insomnia

F % F % F %

Beban Kerja
Berat 47 67,1% 23 32,9% 70 100% 0,001
Ringan 31 37,8% 51 62,2% 82 100% 3,362
Peran Keluarga
Tidak Berperan 51 59,3% 35 40,7% 86 100% 0,037 2,105
berperan 27 40,9% 39 59,1% 66 100%
Senam Hamil
Tidak Rutin 47 65,3% 25 37,7% 72 100% 0,008 2,972
Rutin 31 38,8% 49 61,3% 80 100%

Sumber: Hasil olah data SPSS versi 23.


Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
distribusi frekuensi Insomnia pada ibu hamil hubungan yang bermakna antara beban kerja
trimester III di BPM Bidan “E” bogor tahun dengan kejadian insomnia pada ibu hamil
2019 dapat dilihat bahwa dari 152 responden, trimester III di BPM Bidan “E” Bogor tahun
ibu hamil yang mengalami insomnia sebanyak 2019. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR =
78 responden (51,3% ). 3,362 artinya responden yang memiliki beban
kerja berat mempunyai peluang 3 kali
Distribusi frekuensi beban kerja pada
tmengalami insomnia di bandingkan dengan
ibu hamil trimester III di BPM Bidan “E”
responden yang memiliki beban kerja ringan.
bogor tahun 2019 dapat dilihat dari 152
responden, yang memiliki beban kerja ringan Hasil analisis hubungan peran keluarga
sebanyak 82 responden (53,9%) . dengan kejadian insomnia pada ibu hamil
trimester III di BPM Bidan “E” bogor tahun
Distribusi frekuensi peran keluarga ibu
2019 dari 152 responden ibu hamil yang
hamil trimester III di BPM Bidan “E” bogor
mengalami insomnia sebanyak 78 responden
tahun 2019 dapat dilihat dari 152 responden,
(51,3%), diantaranya yang mengalami
yang peran keluarganya tidak berperan
insomnia dengan peran keluarga yang tidak
sebanyak 86 responden (56,6%).
berperan sebanyak 51 responden (59,3%) dan
Distribusi frekuensi senam hamil pada yang mengalami insomnia dengan peran
ibu hamil trimester III di BPM Bidan “E” keluarga yang berperan sebanyak 27 responden
bogor tahun 2019 dapat dilihat dari 152 (40,9%). Hasil uji statistik diperoleh nilai ρ
responden yang senam hamilnya rutin value = 0,037 < α = 0,05 maka dapat
sebanyak 80 responden (52,6%). disimpulkan bahwa ada hubungan yang
Berdasarkan tabel 2 di dapatkan hasil bermakna antara peran keluarga dengan
analisis hubungan beban kerja dengan kejadian kejadian insomnia pada ibu hamil trimester III
insomnia pada ibu hamil trimester III di BPM di BPM Bidan “E” Bogor tahun 2019. Dari
Bidan “E” bogor tahun 2019 dari 152 hasil analisis diperoleh nilai OR = 2,105
responden ibu hamil yang mengalami insomnia artinya responden yang peran keluarga yang
sebanyak 78 responden (51,3%), diantaranya tidak berperan mempunyai peluang 2 kali
mengalami insomnia dengan beban kerja berat mengalami insomnia di bandingkan dengan
sebanyak 47 responden (67,1%) dan responden yang kondisi sosial keluarganya
mengalami insomnia dengan beban kerja baik
ringan sebanyak 31 responden (37,8%). Hasil Hasil analisis hubungan senam hamil
uji statistik diperoleh nilai ρ value = 0,001 < α dengan kejadian insomnia pada ibu hamil
6

trimester III di BPM Bidan “E” bogor tahun dengan sikap kerja yang ergonomis. Wanita
2019 dari 152 responden ibu hamil yang yang memilih untuk bekerja tetapi tanggung
mengalami insomnia sebanyak 78 responden jawabnya di didalam rumah tangga tetap tidak
(51,3%), diantaranya yang mengalami berkurang. Hal ini yang sering disebut sebagai
insomnia dengan senam hamil yang tidak rutin peran ganda. Adanya peran ganda akan
sebanyak 47 responden (65,3%), dan yang menyebabkan kerja wanita meningkat. Hal ini
mengalami insomnia dengan senam hamil akan mempengaruhi tingkat kesehatannya.
yang rutin sebanyak 31 responden (38,8%). Seperti diketahui tingkat kesehatan akan
Hasil uji statistik diperoleh nilai ρ value = berpengaruh terhadap produktivitas kerja
0,002 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan seseorang.15
bahwa ada hubungan yang bermakna antara
Dalam penelitian ini penulis berasumsi
senam hamil dengan Kejadian Insomnia pada
bahwa apabila ibu hamil yang memilih untuk
Ibu Hamil Trimester III di BPM Bidan “E”
tetap bekerja memiliki beban kerja yang ringan
Bogor tahun 2019. Dari hasil analisis diperoleh
maka ibu dapat mempertahankan kualitas tidur
nilai OR = 2,972 artinya responden yang
nya.
senam hamilnya tidak rutin mempunyai
peluang 3 kali mengalami insomnia di Hubungan Peran Keluarga dengan
bandingkan dengan responden yang senam Kejadian Insomnia pada Ibu Hamil
hamilnya rutin. Trimester III di BPM Bidan “E” Tahun
2019.
Pembahasan
Hasil dari penelitian analisis
Hubungan Beban Kerja dengan Kejadian
menunjukkan bahwa hasil dari analisis
Insomnia pada Ibu Hamil Trimester III di
terhadap 152 responden, diperoleh 86
BPM Bidan “E” Tahun 2019.
Responden (56,6%) dengan peran keluarga
Hasil dari penelitian analisist yang tidak berperan, Sedangkan responden
menunjukkan bahwa hasil dari analisis yang peran keluarganya berperan sebanyak 66
terhadap 152 responden, diperoleh responden responden (43,4%) di BPM Bidan “E” Bogor
yang memiliki beban kerja ringan sebanyak 82 tahun 2019. Hasil uji ststistik dengan
responden (53,9). Sedangkan yang memiliki menggunakan Chi-Square peran keluarga
beban kerja berat sebanyak 70 responden dengan kejadian insomnia pada ibu hamil
(46,1%) di BPM Bidan “E” Bogor tahun 2019. trimester III diperoleh nilai ρ value = 0,037 < α
Hasil uji ststistik dengan menggunakan Chi- = 0,05 sehingga dapat disimpulkan Hipotesis
Square Beban kerja dengan kejadian insomnia nol (Ho) ditolak, yang berarti secara statistic
pada ibu hamil trimester III diperoleh nilai ρ terdapat hubungan yang bermakna antara peran
value = 0,001 < α = 0,05 sehingga dapat keluarga dengan Kejadian Insomnia pada Ibu
disimpulkan Hipotesis (Ho) ditolak, yang Hamil Trimester III di BPM Bidan “E” Bogor
berarti secara statistik terdapat hubungan yang tahun 2019. Nilai OR = 2,105 artinya
bermakna antara beban kerja dengan kejadian responden yang peran keluarga nya tidak
insomnia pada ibu hamil trimester III di BPM berperan mempunyai peluang 2 kali
Bidan “E” Bogor tahun 2019. Nilai OR = mengalami insomnia di bandingkan dengan
3,362 artinya responden yang memiliki beban responden yang peran keluarganya berperan.
kerja berat mempunyai peluang 3 kali
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
mengalami insomnia dibandingkan dengan
yang dilakukan Hera Nur (2015). Berdasarkan
responden yang memiliki beban kerja ringan.
hasil uji statistic menunjukan nilai ρ value =
Penelitian ini sejalan dengan penelitian 0,012 < α = 0,05. Maka Ho ditolak sehingga
yang dilakukan oleh Devina dkk (2016) dapat disimpulkan memiliki hubungan yang
berdasarkan Hasil uji statistic menunjukan bermakna antara peran keluarga dengan
nilai ρ value = 0,006 < α = 0,05 Maka Ho kejadian insomnia pada lansia di dusun
ditolak sehingga dapat disimpulkan memiliki Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman,
hubungan yang bermakna antara beban kerja Yogyakarta.16
dengan kejadian insomnia.14
Keluarga merupakan sekumpulan yang
Beban kerja merupakan sekumpulan disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan
atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan ikatan adopsi atau ikatan sebuah keluarga yang
oleh tenaga kerja dalam jangka waktu tertentu. hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga
Semua pekerjaan harus selalu diusahakan dan adanya interkasi dan komunikasi satu sama
7

lain dalam peran sosial keluarga seperti suami, Dalam penelitian ini penulis berasumsi
istri, ayah, ibu, anak laki-laki, saudara bahwa jika ibu hamil rutin melakukan senam
perempuan, saudara dan saudari.17 hamil maka ibu dapat mengurangi
Dalam penelitian ini penulis berasumsi pembengkakan di bagian kaki, dapat
bahwa apabila ibu hamil memiliki peran meningkatkan stamina tubuh ibu hamil,
keluarga yang baik maka ibu akan sangat menguatkan otot panggul dan menjaga
merasa didukung dengan kehamilannya oleh kebugaran tubuh selama kehamilan.
keluarga dan akan sangat berpengaruh kepada Kesimpulan
pola tidur ibu.
Berdasakan hasil penelitian tentang
Hubungan Senam Hamil dengan Kejadian hubungan beban kerja, peran keluarga dan
Insomnia pada Ibu Hamil Trimester III di senam hamil dengan kejadian insomnia pada
BPM Bidan “E” Tahun 2019. ibu hamil Trimester III di BPM Bidan “E”
Hasil dari penelitian analisis Bogor tahun 2019 disimpulkan bahwa ada
menunjukan bahwa hasil dari analisis terhadap hubungan beban kerja dengan kejadian
152 responden yang senam hamilnya rutin insomnia pada ibu hamil trimester III dengan
sebanyak 80 responden (52,6%). Sedangkan nilai ρ value = 0,001 < 0,05 dan nilai OR =
yang senam hamilnya tidak rutin sebanyak 72 3,362, hubungan peran keluarga dengan
responden (47,4%) di BPM Bidan “E” Bogor kejadian insomnia pada ibu hamil trimester III
tahun 2019. Hasil uji ststistik dengan dengan nilai nilai ρ value = 0,037 < 0,05 dan
menggunakan Chi-Square senam hamil dengan nilai OR = 2,105, hubungan senam hamil
kejadian insomnia pada ibu hamil trimester III dengan kejadian insomnia pada ibu hamil
diperoleh nilai ρ value = 0,002 < α = 0,05 trimester III dengan nilai ρ value = 0,002 <
sehingga dapat disimpulkan Hipotesis nol (Ho) 0,05 dan nilai OR = 2,972.
ditolak, yang berarti secara statistic terdapat Saran
hubungan yang bermakna antara senam hamil
dengan kejadian insomnia pada ibu hamil Dengan adanya penelitian ini
trimester iii di bpm bidan “e” bogor tahun diharapkan ibu hamil dapat mengerti apa saja
2019.nilai or = 2,972 artinya responden yang dampak buruk dari insomnia pada kehamilan
senam hamilnya tidak rutin mempunyai sehingga ibu dapat memahami dan dapat
peluang 3 kali mengalami insomnia di mengatur pola tidurnya untuk kesehatan ibu
bandingkan dengan responden yang senam dan bayi. Dan untuk ibu hamil yang tetap
hamilnya rutin. memilih untuk bekerja dengan beban kerja
yang berat agar selalu dapat menjaga kualitas
Penelitian ini sejalan dengan penelitian tidurnya demi kesehatan ibu maupun anak
yang dilakukan oleh dessy anggeriani dkk yang dikangungnya. semoga ibu hamil dapat
(2015) yang berjudul hubungan antara usia, menjaga hubungannya dengan keluarga. dan
shift kerja, beban kerja, stres kerja, dan senam diharapkan kepada ibu hamil agar dapat rutin
hamilnya dengan kejadian insomnia pada ibu dalam mengikuti senam hamil.
hamil. berdasarkan hasil uji statistik dengan
menggunakan uji chi-square didapatkan nilai ρ Bagi tenaga kesehatan diharapkan agar
value = 0.048 < α = 0,05 yang artinya bahwa dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan
ada hubungan yang signifikan antara senam dengan cara memberikan penyuluhan
hamil dengan kejadian insomnia pada ibu kesehatan kepada ibu hamil terkait dengan
hamil di RSUD Dr. Soedarso Pontianak.18 dampak buruk dari insomnia terhadap
kehamilan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti Senam hamil merupakan senam Bagi peneliti selanjutnya dapat
yang dilakukan untuk mempersiapkan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan referensi apabila akan melakukan penelitian
untuk berfungsi secara optimal dalam berikutnya sehingga penelitian ini dapat
persalinan normal. Senam hamil adalah bagian dikembangkan lagi dengan menggunakan
dari perawatan antenatal pada beberapa pusat variabel yang sama, serta menggunakan
pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah metode, sampel dan alat uji yang berbeda.
sakit, puskesmas, klinik ataupun pelayanan Bagi institusi pendidikan diharapkan
kesehatan yang lainnya.19 hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat
bagi lembaga pendidikan, agar dapat
8

memotivasi mahasiswa untuk melakukan 15. Mutiana K. Makalah Beban Kerja


penelitian yang lebih baik lagi. Morbiditas dan Mortalitas (Online) ; 2013
(cited 2017 03 20. Available from :
Daftar Pustaka https//mutiana.blogspot.co.id/2013/07/maka
1. Faridah. V. N (2014) . Penanganan lah-beban-kerja-morbiditas-dan. Html
Gangguan Kebutuhan Tidur Pada Pasien 16. Hera N (2015) Hubungan Kondisi Sosial
Post Operasi Laparatomi Dengan Keluarga Dengan Kejadian Insomnia Pada
Pemberian Aromaterapi Lavender. Surya, Lansia Di Dusun Kroda Maguwoharjo
02 (Xviii) ,75-83. Depok Sleman Yogyakarta.
https://doi.org/10.1017/CBO978110741532
4.004 17. Friedman, M. 2010. Buku Ajar
Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan
2. Janiwarty, B dan Pieter, H. Z. (2013). Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu
Teori dan Terapannya, Yogyakarta: Rapha 18. Manuaba, I.B.G, dkk. 2010. “Ilmu
Publishing Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB”.
Jakarta : EGC.
3. Saputra, Lyndon. 2013 pengantar
kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : 19. Munir, Badrul. 2015. Neurologi Dasar.
Binarupa Aksara Jakarta : Sagung Seto

4. World Health Organitation. 2015


5. National Sleep Foundation. (2012). Most
Common Sleep Problem in Women
6. Zaki Nh. 2015. The relationship between
quality of sleep during pregnancy and birth
outcome among primiparae International
Organization of Scientific Research-Jurnal
of Nursing And Health Science
7. Devina G, Jeavery B & Rivelino H (2016)
Hubungan Antara Beban Kerja dengan
kejadian insomnia pada Perawat di Instalasi
Gawat Darurat Non Trauma Rsup Prof Dr.
R. D. Kandou Manado. e-journal
Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 2
8. Fakihan, A. (2016). Hubungan Olahraga
dengan kualitas tidur pada ibu hamil.
Skripsi
9. Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
10. Notoatmodjo Soekidjo.2015. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
11. Hidayat A A. 2014. Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika
http://www.sleepfoundation.org
12. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
13. Nursalam. 20714. Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
14. Desy A,, Elly T, & Idjeriah R. (2016)
Hubungan Antara Usia, Shift Kerja, Beban
Kerja, Stres Kerja, Konsumsi Kafein Dan
pola Olahraga Dengan kejadian Insomnia
di RSUD Dr. Soedarso Pontianak.  Vol 3,
No 2

Anda mungkin juga menyukai