Anda di halaman 1dari 8

Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (2), 63-70 SJKB 2020

DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.375 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388


http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

PENERAPAN SELF INSTRUCTION TRAINING KOMBINASI DEEP BREATHING PADA IBU HAMIL
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR DI MASA PANDEMI COVID-19
Ellatyas Rahmawati Tejo Putri, Sheylla Septina Margaretta
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Jln. KH. Wahid Hasyim 65 Kota Kediri 64114 Jawa Timur, 082220646369
ellatyas.rahmawati@iik.ac.id

ABSTRAK
Penurunan kualitas tidur ibu hamil disebabkan oleh faktor fisik, diantaranya penyakit penyerta pada ibu hamil, kondisi tubuh
dan hormon. Faktor psikologis yang memengaruhi diantaranya kecemasan dalam persalinan, karena pandemi COVID-19
dan gangguan psikologis. Kualitas tidur ibu hamil akan berpengaruh pada peningkatan tekanan darah dan HbA1c sehingga
dapat meningkatkan resiko preeklamsi. Kunci peningkatan kualitas tidur adalah kondisi pikiran dan tubuh yang rileks pada
ibu sehingga dapat membuat kenyamanan dan mengurangi beban pikiran. Penerapan SIT (Self Intruction Training)
kombinasi deep breathing diterapkan untuk membuat ibu hamil rileks sehingga meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.
Tujuan penelitian melihat pengaruh SIT kombinasi deep breathing dalam meningkatkan kualitas tidur. Metode penelitian
menggunakan true eksperimental pre post test group design dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel 30 ibu hamil dengan
kualitas tidur buruk yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 intervensi dan 15 kontrol. Kelompok intervensi diberi
metode SIT kombinasi deep breathing setiap 2 hari sekali menjelang tidur selama 2 minggu. Kelompok kontrol diberikan
intervensi deep breathing selama 2 minggu menjelang tidur. Pengukuran kualitas tidur menggunakan PSQI (Pittsburg Sleep
Quality Index). Hasil penelitian uji Maan Whitney didapatkaan nilai signifikan p value 0,022. Kesimpulan pada penelitian ini
adalah pemberian SIT kombinasi deep breathing efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

Kata Kunci: deep breathing; ibu hamil; kualitas tidur; self instruction training

IMPLEMENTATION OF THE COMBINATION OF SELF INSTRUCTION TRAINING AND DEEP BREATHING


IN PREGNANT WOMEN TO IMPROVE SLEEP QUALITY IN THE PANDEMIC COVID'19

ABSTRACT

The decline in sleep quality in pregnant women is due to physical such as comorbidities, body conditions, and altered
hormones. Meanwhile, psychological factors including anxiety during childbirth, anxiety due to the COVID-19 pandemic,
poverty, and psychological disorders also play a role. The sleep quality of pregnant women might affect increasing blood
pressure and increasing HbA1c that increasing the risk of preeclampsia and gestational diabetes in pregnant women. Thus,
pregnant women should have a relaxed state of mind and body to creates comfort and reduce the burden on their minds
while sleeping. This study was to see the application of Self-instruction training and deep breathing might help them to
sleep. True experimental was used in the form of pre-test-post-test group design was employed in this study with 30
pregnant women with poor sleep quality included as the sample. They were divided into two groups, the intervention group
(15) and the kontrol group (15). The intervention group was given the Self Instruction Training method with a combination of
deep breathing every 2 days before bed for 2 weeks. The kontrol group was given deep breathing intervention for 2 weeks
before bed. Sleep quality was measured using the PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index) sleep quality questionnaire. The
data analysis used the Mann Whitney test obtained a significant p-value of 0.022. In conclusion, the provision of SIT with a
deep breathing combination is effective to improve the sleep quality of pregnant women.

Keywords: self-instruction training, deep breathing, sleep quality, pregnant women

Jurnal SMART Kebidanan licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

63
Putri dan Margaretta , Penerapan Self Instruction Training Kombinasi Deep Breathing..
SJKB, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, 63-70

LATAR BELAKANG insomnia terbesar ada pada usia kehamilan


Tidur merupakan proses mata tertutup selama trimester ketiga. Selain faktor usia kehamilan,
beberapa periode waktu yang dapat insomnia juga lebih banyak dialami pada Ibu
memberikan istirahat total pada mental dan hamil yang berusia diatas 20 tahun dan ibu
aktivitas tubuh manusia, fungsi beberapa organ yang menunjukkan simtom depresi.
vital jantung, paru-paru, hati, sirkulasi darah Selain faktor - faktor yang telah
dan semua kinerja organ didalam tubuh disebutkan, penyebab lain ibu hamil mengalami
manusia (Shanti et al, 2013). Petingnya tidur penurunan kualitas tidur diantaranya, adanya
yang cukup dan berkualitas berperan dalam gejala gangguan pernafasan saat tidur.
mengoptimalkan hormon pertumbuhan dan Gangguan pernafasan saat tidur terjadi per jam
memobilisasi fungsi neurohumoral yang sangat tidur dan meningkat pada setiap trimester
penting untuk managemen kesehatan tubuh terutama pada usia kehamilan trimester ketiga.
(Shanti et al, 2013). Tidur akan memberikan Gangguan napas yang menyebabkan
ketenangan dan memulihkan energi tubuh, penurunan kulitas tidur tersebut juga
memulihkan fungsi otak meningkatkan dikarenakan indeks masa tubuh ibu hamil
kebugaran tubuh, dan mempertahankan mengalami peningkatan, sehingga organ paru-
kelangsungan hidup manusia (O’bren, 2012). paru akan mengalami tekanan keatas. (Pien
Telah dilakukan penelitian pada 3.637 orang GW et al, 2014).
bebas infeksi COVID-19, berusia rata – rata 18- Penelitian lain yang dilakukan oleh Xu et
76 tahun di Cina untuk menilai perubahan pola al (2017) menyimpulkan bahwa 23,9 % dari
tidur dan reaksi psikologis yang dialami. keseluruhan sampel Ibu hamil mengalami
Penelitian ini secara spesifik menilai gejala durasi tidur yang pendek, yaitu sebanyak
insomnia, kecemasan dan depresi dengan kurang dari 7 jam per hari. Faktor penyebab
mengukur total waktu tidur, durasi tidur dan yang dialami, yakni penerimaan perawatan RS
kondisi tubuh saat bangun. Hasil penelitian ini dengan kualitas rendah dan paparan asap
menunjukkan peningkatan prevalensi insomnia rokok yang tinggi. Sedangkan 20,9% dari total
dengan indeks keparahan insomnia p>0,001 sampel menyatakan durasi tidur berlebih, yaitu
dan temuan model regresi logistic multivariate lebih dari 9 jam per hari. Kondisi tidur berlebih
menunjukan nilai signifikan dikaitkan dengan dialami oleh wanita hamil yang tidak bekerja,
jenis kelamin wanita yakni nilai OR=1,52, tinggal di pedesaan, dan menerima perawatan
penyakit mental OR=1,63, stress OR=1,40 RS dengan kualitas tinggi. Sebanyak 15,2%
kecemasan OR=1,28. Sehingga dapat dari total sampel mengalami masalah kualitas
disimpulkan insomnia sangat umum terjadi dan tidur, yakni pada wanita dengan pendapatan
terkait erat dengan reaksi psikologis pada ekonomi rendah. Penyebab lain masalah tidur
wabah COVID-19 terutama pada jenis kelamin pada ibu hamil diantaranya karena faktor ras,
wanita (Li Y et al, 2020). kemiskinan dan obesitas (Kalmbach DA et al,
Masalah tidur merupakan masalah 2019).
kesehatan yang perlu diperhatikan. Gangguan Penurunan kualitas tidur pada Ibu hamil
tidur merupakan masalah yang sering dialami merugikan fisik Ibu dan janin. Kualitas tidur
dan berlangsung terus menerus pada Ibu yang buruk pada ibu hamil dapat menurunkan
hamil. Terdapat masalah tidur pada Ibu hamil kondisi fisiologis dan daya tahan tubuh.
yang berhubungan dengan pengalaman tidur, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
kesulitan tidur, kualitas tidur, terbangun pada oleh Fung AM et al (2013) menunjukan kondisi
malam hari, lingkungan saat tidur, mendengkur, Ibu yang mengalami obstructive sleep apnea
kelelahan pada siang hari dan masalah saat (OSA) menghambat perkembangan janin,
tidur siang ( Hutchison Bl et al, 2012). perubahan denyut jantung janin, dan
Penelitian yang dilakukan oleh Kizilirmak meningkatkan resiko kematian janin. Pada
(2012) didapatkan fakta bahwa 52.2% dari 486 penelitian ini diketahui bahwa terdapat satu
ibu hamil mengalami insomnia, dengan resiko janin dari keseluruhan sampel mengalami
64
Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (2), 63-70 SJKB 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.375 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

deselerasi detak jantung yang berkepanjangan maupun dokter kandungan. Deteksi dini
dan disertai desaturase oksigen nocturnal yang diharapkan dapat memberikan pencegahan
kemudian menjadi faktor penghambat atau intervensi dini untuk mengurangi
pertumbuhan janin. gangguan tidur pada ibu hamil.
Didapatkan juga penelitian yang dilakukan Salah satu intervensi yang dapat diterapkan
oleh Kim Y et al (2013) menyatakan bahwa pada ibu hamil yang mengalami masalah tidur
jumlah tidur yang kurang atau berlebihan adalah teknik relaksasi. Relaksasi merupakan
berhubungan dengan peningkatan resiko salah satu teknik untuk meningkatkan perasaan
kematian akibat penyakit cardiovascular dan nyaman dan menurunkan ketegangan. Metode
penyakit lain pada populasi multietnis. Selain relaksasi digunakan untuk menurunkan
itu, gangguan tidur pada masa kehamilan ketegangan dan kecemasan. Efek dari teknik
seperti kualitas tidur yang buruk, durasi tidur relaksasi adalah menurunkan denyut nadi dan
yang pendek, dan durasi tidur yang lebih lama tekanan darah sehingga akan membuat tubuh
selama kehamilan berhubungan dengan terasa rileks dan mengatasi gangguan tidur.
peningkatan resiko diabetes gestasional ( Dengan mencapai relaksasi otot, nafas dan
Wang H, 2017). Sejalan dengan penelitian pikiran maka akan membuat seseorang merasa
yang dilakukan Chirwa S (2018) yang rileks. Metode relaksasi terdiri dari beberapa
menyatakan bahwa kualitas tidur yang buruk jenis yaitu relaksasi otot, pernafasan
memperburuk intoleransi glukosa dengan diafragma, imagery training, biofeedback dan
manifestasi kronis peningkatan hemoglobin hypnosis (Parás-Bravo, Paula et al, 2017).
glikosilasi (Hb1A1c) dalam darah. Disamping Salah satu terapi relaksasi yang telah
kerugian fisik, gangguan tidur pada Ibu hamil diteliti adalah relaksasi pernafasan dalam.
juga berpengaruh pada kondisi psikologisnya. Relaksasi pernafasan dalam yang dilakukan
Masalah tidur dan depresi sangat umum terjadi secara teratur berpengaruh positif pada
pada masa kehamilan. Studi penelitian insomnia, fungsi otonom jantung, depresi,
mendapati bahwa terdapat hubungan antara kecemasan, tekanan darah tinggi, dan penyakit
insomnia, durasi tidur yang pendek terhadap paru-paru, menyeimbangkan fungsi tubuh dan
depresi dan gagasan bunuh diri (Kalmbach DA otak, ketidaksadaran kesadaran, dan fungsi
et al, 2019). sistem simpatis-parasimpatis, sehingga
Selain berbahaya bagi Ibu hamil, gangguan dianggap sebagai metode relaksasi yang
tidur juga berdampak pada perkembangan sangat baik untuk mengarahkan pada kondisi
janin, gejala depresi, peningkatan nyeri selama tenang (Ghorbani et al, 2019). Kelebihan
persalinan, meningkatkan resiko operasi relaksasi dalam juga diungkapkan oleh
caesar, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir penelitian yang dilakukan Renityas (2017) yang
rendah. Selain itu obat-obatan memicu tidur menyatakan latihan pernafasan diafragma
yang biasa digunakan yaitu benzodiazepine dalam acuyoga dapat mengatasi insomnia
dan agonis reseptor benzodiazein hipnotik pada ibu hamil. Lebih lanjut penelitian ini
dapat merugikan kesehatan neonatal (Reichner mengungkapkan bahwa didapatkan hasil yang
CA et al, 2015). signifikan dari pengaruh latihan nafas dalam
Dari masalah - masalah yang telah acuyoga untuk menurunkan insomnia pada ibu
dikemukakan dan dibuktikan melalui penelitian hamil.
– penelitian sebelumnya, maka dapat Selain teknik relaksasi diatas terdapat pula
disimpulkan bahwa gangguan tidur dapat teknik relaksi untuk mempengaruhi kognisi dan
menyebabkan gangguan kesehatan fisik perilaku seseorang, yakni teknik Self instruction
maupun psikologis pada ibu dan janin, Training (SIT). Menurut pendekatan SIT,
sehingga perlu adanya deteksi dini gangguan proses kognitif merupakan kunci penentu
tidur yang dilakukan secara rutin selama seseorang dalam berfikir, berperasaan dan
perawatan prenatal oleh bidan, perawat berperilaku. SIT merupakan sebuah
65
Putri dan Margaretta , Penerapan Self Instruction Training Kombinasi Deep Breathing..
SJKB, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, 63-70

pendekatan yang bertujuan untuk mendapatkan intervensi kombinasi SIT (Self


meningkatkan kemampuan kontrol diri individu Instruction Training) dan relaksasi deep
melalui pernyataan verbal yang mendorong, breathing disebut dengan kelompok
mengarahkan, dan mempertahankan perilaku eksperimen. Sedangkan kelompok yang
non verbal yang positif (Bryant & Budd, 1982). mendapatkan intervensi relaksasi deep
Dalam metode SIT terdapat strategi breathing tanpa kombinasi SIT (Self Instruction
penanganan masalah yang dapat digunakan Training) disebut dengan kelompok kontrol.
untuk meyakinkan kognitif seseorang, seperti Desain pre-post test group design digunakan
seft verbalization atau self talk yang bertujuan untuk membandingkan kualitas tidur kelompok
mengarahkan seseorang untuk menghadapi eksperimen dan kelompok kontrol untuk
masalah sehingga dapat menurunkan melihat efektivitas intervensi yang diberikan.
kecemasan dan membuat seseorang merasa Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
tenang (Escamillia, A. G, 2000). Telah adalah 30 ibu hamil yang mengalami gangguan
dilakukan penelitian oleh Nasir (2015) yang tidur, dengan pembagian 15 sampel pada
menyimpulkan bahwa teknik SIT yang kelompok intervensi dan 15 sampel pada
dikombinasikan dengan teknik relaksasi dzikir kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel
terbukti signifikan menurukan kecemasan dan dilakukan dengan menggunakan teknik
meningkatkan relaksasi pada ibu hamil purposive sampling. Intervensi dilakukan
primigravida. melalui pemberian video panduan SIT
Berdasarkan hasil wawancara mendalam kombinasi deep breathing pada ibu hamil
pada 5 ibu hamil yang diambil acak dengan selama 14 hari. Skala yang digunakan untuk
wawancara melalui telepon terkait masalah mengukur kualitas tidur sampel penelitian
tidur didapatkan data bahwa 5 ibu hamil adalah PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index)
mengalami gangguan saat tidur, hal ini yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
dikarenakan kondisi badan yang sudah terasa Indonesia. Hasil uji validitas dan reliabilitas
capek dengan kehamilannya dan kekawatiran kuisioner PSQI menunjukkan bahwa nilai
ibu pada proses melahirkan serta kesiapan koefisien alpha cronbach 0,881 dengan
melahirakan bayi. koefisien korelasi item total antara 0,402-0,849.
Berdasarkan berbagai alasan yang telah PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index)
dikemukakan dalam latar belakang penelitian, memiliki 10 pertanyaan yang mengkaji 8
maka dibutuhkan pendekatan terapi untuk dimensi dalam kualitas tidur seseorang.
membuat ibu hamil mencapai kondisi relaks Delapan dimensi yang diungkap PSQI
dan meningkatkan kualitas tidur ibu hamil diantaranya : kualitas tidur subjektif, sleep
dengan mengkombinasikan pendekatan terapi latensi, durasi tidur, gangguan tidur pada,
SIT dan deep breathing melalui video instruksi efisiensi kebiasaan tidur, penggunaan obat
(media audiovisual) agar latihan ini fleksibel tidur, disfungsi tidur pada siang hari, dan
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi pertanyaan mengkaji apabila responden
tanpa memerlukan instruktur langsung yang memiliki teman tidur. Pengukuran tiap dimensi
mendampingi. menggunakan skala likert antara 0
(menunjukkan tidak ada masalah) hingga 3
METODE (menunjukkan masalah berat). Nilai skor total
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif tiap item berkisar pada rentang 0-30, kemudian
dengan menggunakan desain true eksperimen dicari rata-rata total skor dari seluruh item tiap
yaitu memberikan perlakuan atau intervensi responden. Dengan dikategorikan skor ≤ 5
pada subyek penelitian, kemudian efek perilaku masuk dalam kategori kualitas tidur baik dan
tersebut diukur dan dianalisis. Rancangan skor > 5 masuk kategori kualitas tidur buruk.
penelitian yang digunakan adalah pendekatan Uji statistic menggunakan SPSS dengan
desain pre-post test group design dengan pengujian paired sample t-test Wilcoxon
kelompok kontrol. Kelompok yang dilakukan untuk membandingkan hasil
66
Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (2), 63-70 SJKB 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.375 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

pengukuran sebelum dan setelah diberikan dengan nilai p value 0,000 dibandingkan
intervensi pada masing – masing kelompok. dengan intervensi relaksasi deep breathing
Sedangkan uji statistik menggunakan SPSS tanpa kombinasi SIT dengan nilai p value
dengan teknik independent sample t-test Maan 0,008. Kemudian dilakukan uji independent
Whitney dilakukan untuk membandingkan hasil sample t-test antara kelompok eksperimen dan
pengukuran pada kedua kelompok setelah kelompok kontrol setelah pemberian intervensi
diberikan masing - masing intervensi. dan didapatkan nilai p value 0,022 yang
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
HASIL intervensi kombinasi SIT dan relaksasi deep
Berikut ini adalah hasil distribusi frekuensi pada breathing terhadap peningkatan kualitas tidur
semua kelompok variabel pada penelitian ini ibu hamil.
akan disajikan pada tabel 1 dibawah ini:
Tabel 2. Efektivitas Pemberian Terapi SIT
Tabel 1 Distribusi frekuensi Kualitas Tidur Ibu Hamil Kombinasi Deep breathing pada Ibu
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Hamil (n=30)
(n=30)
Frekuensi Mean SD P value
Kualit Variabel Penelitian Kualitas Tidur
as Intervensi Kontrol Intervensi
Tidur Pre Post Pre Post Pre 2 0,000 0,000
n % n % n % n % Post 1,13 0,352
Baik 0 0 13 87 0 0 7 47 Kontrol
Buruk 15 100 2 13 15 100 8 53 Pre 2 0,000 0,008
15 100 15 100 15 100 15 100 Post 1,53 0,516
Post Intervensi 1,33 0,479 0,022
Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat Post Kontrol 1,50 0,509
peningkatan persentase kualitas tidur menjadi
lebih baik pada kelompok ibu hamil yang
PEMBAHASAN
diberikan intervensi kombinasi SIT dan deep
breathing sebesar 86,6%. Sedangkan pada Proses tidur terdiri atas non rapid eye
kelompok kontrol, kualitas tidur ibu hamil yang movement (NREM) yang terbagi menjadi tiga
diberikan intervensi deep breathing hanya tahap N1, N2, N3 dan rapid eye movement
(REM). Pada proses tidur, tubuh manusia
meningkat sebesar 46,6%. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan terdapat selisih mengalami perububahan fisiologis, diantaranya
peningkatan kualitas tidur menjadi baik perubahan sistem pernafasan, kardiovaskular,
sebanyak 40% pada kedua kelompok. endokrin, pencernaan, ginjal, seksual serta
termoregulasi. Dalam proses tidur terjadi
Terdapat kenaikan angka kualitas tidur yang
lebih besar pada kelompok intervensi maupun penurunan tekanan darah, penafasan yang
kontrol. Hal ini dikarenakan tritment yang lebih dalam, penurunan tonus otot menjadi
dilakukan benar diterapkan dan dilakukan rileks, dan terjadi peningkatan 20 persen
aktivitas dan metabolisme gelombang otak
pemantauan ekstra saat penelitian sehingga
dilaporkan terdapat nilai kenaikan kualitas tidur serta sekresi hormon dalam tubuh manusia.
yang bagus. Tidur yang cukup dan lebih dalam pada siklus
Tabel 2 menunjukkan bahwa intervensi REM dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan
hormon pertumbuhan ibu dan janin dan
yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menunjukkan efektivitas memobilisasi fungsi neurohumoral yang sangat
intervensi. Namun bila dilihat dari nilai p value, penting dalam kesehatan tubuh. Begitu pula
dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan sebaliknya, kekurangan tidur akan memicu
gangguan psikologis yaitu adanya perubahan
kombinasi SIT dan deep breathing
menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi kimia otak yang dapat menyebabkan depresi,
67
Putri dan Margaretta , Penerapan Self Instruction Training Kombinasi Deep Breathing..
SJKB, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, 63-70

dapat pula menyebabkan gangguan fisik insomnia 23% telah menggunakan teknik
diantaranya gangguan kognitif, penurunan relaksasi dalam menangani gangguan tidurnya,
daya ingat, gangguan sistem kekebalan tubuh, sedangkan 45% menggunakan pengobatan
serta meningkatnya resiko penyakit yang komplementer dan alternative. Teknik relaksasi
berhubungan dengan kardiometabolik seperti yang mudah dan efektif dilakukan adalah teknik
eklamsi dan diabetik gestasional pada ibu relaksasi deep breathing, relaksasi ini berasal
hamil ( Reza et al, 2019). dari tradisi yoga Hindu dengan makna energi
Dimensi yang diukur dalam PSQI sesuai kehidupan dalam pernafasan. Saat seseorang
dengan penelitian yang selama ini menilai dapat mengelola pernafasan maka seseorang
melalui peralatan progam mesin yang lebih dapat mengelola stress sehingga akan berada
canggih. Berdasarakan penelitian menggunaan pada situasi rileks yang dapat meningkatkan
polisomnografi dalam alat Artificial Intelligence kualitas tidur seseorang (Kottler & Chen, 2011).
(AI) dengan mengkombinasikan dengan kajian Teknik relaksasi pernafasan ini sangat
sumber data kesehatan lainnya telah menguji cocok dilakukan oleh ibu hamil. Berdasarkan
beberapa aspek fisiologi yang berperan dalam hasil penelitian, pada ibu hamil yang sehat
proses tidur manusia sehingga AI diharapkan sering mengalami dispnea yang disebabkan
dapat mengoptimalkan perawatan pada pasien oleh berbagai etiologi termasuk fisiologi tubuh
dengan gangguan tidur. Progam AI ini yang normal. Pada kasus dispnea pada wanita
mengarah pada diagnosa penyakit, prediksi hamil tanpa riwayat sesak napas dapat terjadi
penyakit dan prognosis pengobatan, karena desakan paru-paru akibat janin yang
karakterisasi subtype penyakit, optimalisasi dan semakin membesar, hal ini dapat menjadikan
personalisasi perawatan, dan instrumen ibu hamil kesulitan untuk tidur. Berdasarkan
penilaian tidur. Instrumen penilaian tidur pada hasil penelitian didapatkan wanita usia 31
AI menilai beberapa dimensi tidur yaitu tahun dengan G2 P1 A0 pada usia kehamilan
penilaian gerakan nafas, indeks apnea- 34 minggu mengalami dispnea, takikardi dan
hipopnea dengan angka korelasi r2=0,85. ketidakmampuan untuk berbabaring terlentang.
Penilaian gerak tungkai otomatis dengan Pencitraan menunjukan massa mediastinal
korelasi yang kuat yaitu r2=0,79. Penilaian anterior heterogen yang besar (14,8x11,5 cm)
detak jantung didapat dari (Reeder et al, 2018). Selain gangguan
photoplethysmography gerakan tangan dengan pernafasan kehamilan secara fisiologis juga
nilai K 0,55 sedangkan gerakan dari dapat menyebabkan perubahan pada sistem
akselerometri triaksial dengan K 0,42. Hasil pernafasan dan kardiovaskuler yang
penelitian tersebut sesuai dengan 8 dimensi disebabkan karena peningkatan kebutuhan
dalam kualitas tidur yang diukur dalam metabolisme ibu dan janin. Pada perubahan
penelitian ini yaitu kualitas tidur subjektif, sleep system pernafasan terjadi pada saluran
latensi, durasi tidur, gangguan tidur pada, pernafasan atas, dinding dada, volume statis
efisiensi kebiasaan tidur, penggunaan obat paru-paru, ventilasi paru dan pertukaran gas
tidur, disfungsi tidur pada siang hari, dan pada alveoli. Sedangkan perubahan pada
pertanyaan mengkaji apabila responden kardiovaskuler terjadi peningkatan volume
memiliki teman tidur (Goldstein CA et al, 2020). plasma, peningkatan curah jantung serta
Dapat disimpulkan skala pengukuran kualitas penurunan resistensi vaskuler ( Hegewald et al,
PQSI yang digunakan penelitian ini sudah 2011).
sesuai dengan kondisi tidur pada ibu hamil. Teknik deep breathing ini tepat diterapkan
Penelitian ini menggunakan intervensi pada pada ibu hamil. Teknik deep brething ini
ibu hamil dengan memberikan teknik relaksasi menggunakan pernafasan perut, ibu hamil
dengan kombinasi pendekatan cognitive disarankan meletakan satu tangan di dada dan
behaviour therapy. Dari penelitian Bertisch et al satu tangan di perut untuk mengetahui
(2012) menyimpulkan bahwa dari jumlah perbedaan pernafasannya. Teknik deep
sampel 4.415 dewasa yang mengalami gejala breathing dilakukan dengan posisi berbaring,
68
Jurnal SMART Kebidanan, 2020, 7 (2), 63-70 SJKB 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.375 pISSN: 2301-6213, eISSN: 2503-0388
http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

lalu akan dilakukan teknik menghirup nafas Bryant, L & Budd, Karen. (1982). Self-instruction training
yang dalam dan pelan lalu menghembuskan to increase independent work performance in
preschoolers. Journal of applied behavior
angin yang menaikkan dan menurunkan perut. analysis. 15. 259-71. 10.1901/jaba.1982.15-259.
Melalui suara hembusan angin yang tenang Bos, A. E. R., Muris, P., Sandra, M., & Herman, P. S.
dapat membuat mulut, lidah dan rahang (2006). Changing selfesteem in children and
menjadi rileks. Fokus pada suara nafas dan adolescents: A roadmap for future interventions.
teruskan selama 5 sampai 10 menit, satu atau Adolescent Development Annual Reviews of
Psychology, 52, 83-110.
dua kali sehari, selama dua minggu (Devis et Chirwa S, Nwabuisi CR, Ladson GM, Korley M,Whitty
al, 2009). JE,Atkinson R, and Clark JT. ( 2018). Poor Sleep
Selain teknik relaksasi deep breathing pada Quality Is Associated with Higher Hemoglobin
penelitian ini juga dikombinasi dengan dengan A1c in Pregnant Women: A Pilot Observational
SIT ( Self Intruction Training) pemilihan SIT ini Study. 15(10): 2287.doi: 10.3390/ijerph15102287
Davis, M., Robbins-Eshekman, E., & McKay, M. (2009).
didasari oleh pertimbangan menggunakan The relaxation and stress reduction workbook
pendekatan cognitive behaviour dengan (Edisi ke-6). Oakland, CA: New Harbinger
melibatkan identifikasi keyakinan-keyakinan Publications.
disfungsional yang dimiliki seseorang dan Escamillia, A. G. (2000). Effects of self instruction
mengubah menjadi keyakinan yang lebih cognitive-behavioeal techiques anger
management in juveniles. ProQuest Dissertations
realistis yang bermanfaat positif bagi and Theses.
seseorang. Latihan SIT ini melibatkan teknik- Fung AM, Wilson DL, Lappas M, Howard M, Barnes M,
teknik modifikasi perilaku. Dalam teknik SIT ini O'Donoghue F, Tong S, Esdale H, Fleming G,
menggunakan prinsip pendekatan kognitif Walker SP. (2013). Effects of maternal
behavioural dimana individu akan mengelola obstructive sleep apnoea on fetal growth: a
prospective cohort study. PLoS One. 2013;
emosi terhadap situasi kehidupan atau kondisi 8(7):e68057.
tubuhnya (Boss et al, 2006). Terapi kognitif ini Ghorbani, A., Hajizadeh, F., Sheykhi, M. R., &
terbukti efektif dalam mengubah cara berfikir Mohammad Poor Asl, A. (2018). The Effects of
seseorang menjadi lebih positif dan dapat Deep-Breathing Exercises on Postoperative
mengendalikan emosi kecemasan, kesedihan Sleep Duration and Quality in Patients
Undergoing Coronary Artery Bypass Graft
dan kemarahan pada ibu Primigravida ( Nasir, (CABG): a Randomized Clinical Trial. Journal of
2015). Sehingga dari kombinasi kedua teknik caring sciences, 8(4), 219–224.
tersebut menjadikan ibu hamil rileks dan https://doi.org/10.15171/jcs.2019.031
mempercepat tidur dan meningkatkan kualitas Goldstein CA, Berry RB, Kent DT, et al. Artificial
tidur ibu hamil. intelligence in sleep medicine: an American
Academy of Sleep Medicine position statement. J
Clin Sleep Med. 2020;16(4):605-607.
KESIMPULAN DAN SARAN doi:10.5664/jcsm.8288
Terapi Self Instruction Training (SIT) kombinasi Hutchison BL, Stone PR, McCowan LM, Stewart AW,
deep breathing dapat membuat ibu hamil Thompson JM, Mitchell EA BMC Pregnancy
menjadi rileks dan mempercepat proses tidur Childbirth. 2012 Dec 10; 12:144.
Kalmbach DA, Cheng P, Sangha P, O’Brien
serta teruji dapat meningkatkan kualitas tidur LM, Swanson LM, Palagini L, Bazan L, Roth
ibu hamil. Ibu hamil dapat menerapkan Terapi T, and Drake CL. (2019). Insomnia, Short Sleep,
Self Instruction Training (SIT) kombinasi And Snoring In Mid-To-Late Pregnancy:
dengan deep breathing sehari 2 kali selama 2 Disparities Related To Poverty, Race, And
minggu. Obesity. 11: 301–315. Published online 2019
Nov 4. doi: 10.2147/NSS.S226291
Kim Y, Wilkens LR, Schembre SM, Henderson BE,
REFERENSI Kolonel LN, Goodman MT. (2013). Insufficient
Bertisch SM; Wells RE; Smith MT; McCarthy EP. Use of and excessive amounts of sleep increase the risk
relaxation techniques and complementary and of premature death from cardiovascular and
alternative medicine by American adults with other diseases: the Multiethnic Cohort Study.
insomnia symptoms: results from a national Prev Med. 2013 Oct; 57(4):377-85.
survey. J Clin Sleep Med 2012;8(6):681-691

69
Putri dan Margaretta , Penerapan Self Instruction Training Kombinasi Deep Breathing..
SJKB, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, 63-70

Kızılırmak A, Timur S, Kartal B Scientific World Journal. Reeder CF, Hambright AA, Fortner KB. Dyspnea in
2012; 2012:197093. Pregnancy: A Case Report of a Third Trimester
Kozier, B. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Mediastinal Mass in Pregnancy. Am J Case Rep.
Kozier Vol.1 Ed.7 -. Jakarta: EGC 2018 Dec 28;19:1536-1540. doi:
Li Y, Qin Q, Sun Q, Sanford LD, Vgontzas AN, Tang X. 10.12659/AJCR.910725. PMID: 30591704;
Insomnia and psychological reactions during the PMCID: PMC6322058.
COVID-19 outbreak in China. J Clin Sleep Med. Reichner CA. (2015). Insomnia and sleep deficiency in
2020;16(8):1417–1418. pregnancy. Obstet Med. 2015 Dec; 8(4):168-71.
Nasir N. (2015). Tingkat Kecemasan Kehamilan Pada Renityas NN, Sari LT, Wibisono W. (2017). Efektifitas
Ibu Primigravida. Tesis Magister Psikologi Klinis Acuyoga Terhadap Keluhan Insomnia Pada Ibu
Universitas Ahmad Dahlan. Retrieved from Hamil Trimester Iii Di Masyarakat Agriculture
https://drive.google.com/file/d/0BzOX4RQR9a17 Traditional Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngancar
ZEw0SzRtV1VPUEE/view Kabupaten Kediri. Jurnal Ners dan Kebidanan,
O’brien LM, Bullough AS, Owusu JT, et al. Volume 4, No.2. Retrieved
(2012). Pregnancy-onset habitual snoring, fromhttps://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/vie
gestational hypertension, and preeclampsia: w/0172/0
prospective cohort study. Am J Obstet Gynecol. Reza RR, Berawi K, Karima N, Budiarto A. Fungsi Tidur
2012;207(6):487. e481–487. e489. dalam Menejemen Kesehatan. Jurnal Majority:
Parás-Bravo, Paula et al. (2017). The Impact of Muscle Volume 2.Hal: 247- 253.
Relaxation Techniques on the Quality of Life of Santhi M, Mukunthan A. (2013). Different stages of sleep
Cancer Patients, as Measured by the FACTG and its disorders - Medical Physics. International
Questionnaire. PLoS ONE 12.10: 1–14. Web. Journal of Innovative Research in Science
Pien GW, Pack AI, Jackson N, Maislin G, Macones GA, Engineering and Technology. 2013; 2(10):5205–
Schwab RJ Thorax. 2014 Apr; 69(4):371-7 12.
Xu X, Liu D, Zhang Z,Sharma M, and Zhao Y. (2017). Wang H, Leng J, Li W, Wang L, Zhang C, Li W, Liu H,
Sleep Duration and Quality in Pregnant Women: Zhang S, Chan J, Hu G, Yu Z, Yang X. (2017).
A Cross-Sectional Survey in China. Int J Environ Sleep duration and quality, and risk of gestational
Res Public Health. 2017 Jul; 14(7): 817. diabetes mellitus in pregnant Chinese women.
Published online 2017Jul Diabet Med. 2017 Jan; 34(1):44-50
20. doi: 10.3390/ijerph14070817

70

Anda mungkin juga menyukai