Anda di halaman 1dari 7

HIGEIA 6 (2) (2022)

HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH


RESEARCH AND DEVELOPMENT
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Pengaruh Kelelahan Pada Ibu Hamil yang Bekerja

Haris Muzakir1, Prihayati1, Cornelis Novianus1

1
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Kehamilan mengakibatkan perubahan psikologis, emosional dan fisik sehingga wanita mengalami
Diterima 14 November dampak kelelahan, mulai dari kelelahan ringan hingga kelelahan yang parah. Kelelahan akan
2020 memberikan dampak pada produktivitas bagi ibu hamil yang bekerja, baik itu dampak jangka
DisetujuiApril 2022 pendek dan juga jangka panjang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang
Dipublikasikan April menyebabkan kelelahan pada ibu hamil yang bekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah
2022 penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross-sectional. Terdapat 100 responden dari
________________ Praktik Bidan Mandiri di Cempaka Putih, Jakarta Pusat sebagai sampel penelitian. Analisis data
Keywords: dilakukan menggunakan chi-square dengan aplikasi SPSS. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus
Fatigue, Pregnancy, Rest, tahun 2020. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: Responden yang mengalami kelelahan
Sleep, Working Hours sebanyak 56 dan yang tidak mengalami kelelahan sebanyak 44. Hasil uji Chi Square menyatakan
____________________ bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan dengan trimester kehamilan (P<0,003),
DOI: antara waktu kerja (P<0.002), antara kuantitas tidur (P<0.007) dan tidak terdapat hubungan yang
https://doi.org/10.15294 signifikan antara kelelahan dengan waktu istirahat (P<0.101). Kesimpulan penelitian ini yaitu
terdapat hubungan antara kelelahan dengan trimester kehamilan, waktu kerja, kuantitas tidur dan
/higeia.v6i2.42624
tidak terdapat hubungan antara kelelahan dengan waktu kerja.
____________________

Abstract
___________________________________________________________________
Pregnancy could result in psychological, emotional and physical changes that cause women to become exhausted,
ranging from mild to severe fatigue. Fatigue for a pregnant woman who works will have an impact on her
productivity both in the short and long term. The purpose of this study is to determine the factors that cause
fatigue in working pregnant women. This type of research is a quantitative study using a cross-sectional method.
There were 100 respondents from the Independent Midwife Practice in Cempaka Putih, Central Jakarta as the
research sample. Data analysis was performed using chi-square with the SPSS application. The study was
conducted in August 2020. The results obtained from this study were: 56 respondents who experienced fatigue
and 44 respondents who did not experience fatigue. Chi Square test results stated that there was a significant
relationship between pregnancy trimester fatigue and (P <0.003). ), between work time (P <0.002), between sleep
quantity (P <0.007) and there was no significant relationship between fatigue and rest time (P <0.101). The
conclusion of this study were that were a relationship between fatigue and the trimester of pregnancy, work time,
quantity of sleep and there is no relationship between fatigue and work time.
.
© 2022 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
p ISSN 1475-362846
Jl. Limau II No.3, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130 e ISSN 1475-222656
E-mail: haris.muzakir@uhamka.ac.id

289
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

PENDAHULUAN kontraksi dini, dan stress. Subjective Symptom Test


(SST) adalah instrument untuk mengukur
Wanita hamil memiliki beberapa kelelahan yang bersifat subjektif yang
perubahan secara fisik dan mental. Kehamilan dikeluarkan oleh Institute Fatigue Research
mengakibatkan beberapa perubahan psikologis, Committee (IFRC). SST terdiri dari 30 pertanyaan
emosional dan fisik sehingga menyebabkan untuk mengetahui gejala-gejala kelelahan.
wanita kelelahan, mulai dari kelelahan ringan Usia kandungan wanita dibagi menjadi
hingga kelelahan yang parah (Perry, 2014). trimester kehamilan. Pada tiap trimester
Kelelahan bagi wanita hamil yang bekerja akan kehamilan, wanita akan mengalami perubahan
memberikan dampak pada produktivitasnya baik yang signifikan. Menurut Mariyam Ulfa
itu dampak jangka pendek dan juga jangka Sukorini, pada kehidupan perempuan terdapat
panjang. Kelelahan sangat dirasakan pada fase kehamilan yang merupakan masa-masa
wanita hamil yang bekerja khususnya pada terjadinya perubahan yang besar. Perubahan ini
trisemester pertama kehamilan, hal ini di tidak hanya berhubungan dengan perubahan
jelaskan oleh M. Poujarvad dan A. Mansoori, fisik, namun juga perubahan biokimia, fisologis,
yang menyatakan bahwa tingkat kelelahan pada bahkan psikologis yang merupakan konsekuensi
wanita hamil yang bekerja pada trimester dari pertumbuhan janin dalam rahim (Sukorini,
pertama kehamilan memiliki variabel yang tinggi 2017). Ketika memasuki trimester III atau umur
dan pada variabel tingkat pendidikan, tingkat kehamilan semakin bertambah, semakin banyak
pendapatan, ketenangan dirumah, hubungan keluhan yang dirasakan oleh ibu baik keluhan
emosional antar suami dan istri, posisi pekerjaan, yang bersifat psikis maupun fisik dan memiliki
kepuasan bekerja, memiliki kontribusi pada dampak pada kualitas tidur ibu hamil (Sukorini,
kelelahan (Poujarvad, 2003). 2017). Pada saat kehamilan memasuki trimester
Tujuan dari penelitian yang dilakukan III, ibu hamil akan mengalami beberapa keluhan
yaitu untuk menganalisis gambaran kelelahan sehingga akan mengganggu istirahat dan tidur
pada wanita hamil yang bekerja, menganalisis (Siswosuharjo, 2011).
hubungan trimester kehamilan dengan kelelahan Wanita hamil selain mengalami
pada wanita hamil yang bekerja, menganalisis perubahan pada fisik, akan mengalami juga
hubungan kuantitas tidur dengan kelelahan pada perubahan pada pola tidur. Menurut penelitian
wanita hamil yang bekerja, menganalisis dari Reid KJ. Ditahun 2017, menyatakan bahwa
hubungan waktu kerja dengan kelelahan pada hampir 28% wanita hamil tidur kurang dari 7 jam
wanita hamil, menganalisis hubungan waktu per malam selama trimester kedua (Reid, 2017).
istirahat kerja dengan kelelahan pada wanita Keluhan ibu hamil secara umum, yaitu
hamil yang bekerja. menjelang akhir trimester ketiga, kualitas tidur
Kehamilan yang disertai dengan akan semakin berkurang (Bazalakova, 2017).
perubahan psikologis, emosional dan fisik dapat Keluhan pada ibu hamil akibat dari kurangnya
menyebabkan kelelahan, baik itu kelelahan tidur selama kehamilan menurut penelitian dari
ringan hingga parah (Mortazavi, 2018). Rosalia Silvestri dan Irene Aricò tahun 2019,
Kelelahan merupakan keluhan umum pada yaitu nyeri punggung bawah, gangguan refluks
wanita selama kehamilan dan selama periode gastroesophageal (GERD), peningkatan mikturisi
postpartum. Faktor fisik, psikologis dan dan kesulitan reposisi di malam hari. Gangguan
situasional menyebabkan wanita mengalami tidur primer khusus yang prevalensinya
kelelahan selama kehamilan (Poujarvad, 2003). meningkat secara drastis selama kehamilan
Ibu hamil yang mengalami kelelahan sangat termasuk obstructive sleep apnea (OSA) dan
berbahaya bagi dirinya maupun bagi janin yang restless legs syndrome (RLS), baik terkait hipertensi
ada didalam kandungan. Risiko kesehatan yang kehamilan maupun diabetes melitus kehamilan
akan dialami jika ibu hamil mengalami kelelahan (GDM) (Silvestri, 2019).
yaitu dapat muncul flek atau bercak darah, Ibu hamil tentu memiliki risiko pada

290
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

kandungannya jika memiliki waktu kerja yang yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100
tinggi, seperti penelitian yang dilakukan oleh responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Masumi Takeuchi, yang menyatakan bahwa ibu Agustus tahun 2020
yang bekerja 71 jam atau lebih dalam seminggu Instrumen penelitian yang dipergunakan
memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi adalah angket atau kuesioner. Kuesioner yang
mengalami ancaman aborsi, perempuan yang dipakai bersifat tertutup, artinya dalam setiap
bekerja 51-70 jam per minggu memiliki risiko 2,5 pertanyaan yang diajukan sudah disediakan
kali lebih tinggi untuk mengalami kelahiran jawabannya, sehingga responden hanya memilih
prematur, sedangkan perempuan yang bekerja 71 salah satu jawaban dari jawaban yang telah
jam atau lebih memiliki 4,2 kali lebih tinggi disediakan berupa checklist. Kuesioner
mengalami kelahiran prematur (Takeuchi, 2014). dimanfaatkan untuk memandu pertanyaan yang
Di Indonesia pengaturan Waktu Kerja diajukan kepada responden, dan metode
terhadap ibu hamil sudah diatur dalam Undang- dianggap paling tepat. Subjective Symptom Test
Undang No. 13 tahun 2003, Pasal 76 Ayat 2. (SST) adalah instrument untuk mengukur
Wanita hamil yang bekerja memiliki Waktu kelelahan yang bersifat subjektif yang
Kerja yang sama dengan pekerja lainnya, sesuai dikeluarkan oleh Institute Fatigue Research
Undang No. 13 tahun 2003, Pasal 77 ayat 1, Committee (IFRC). Data pendukung seperti
yaitu 7 Waktu Kerja dalam 1 hari atau 40 Waktu trimester kehamilan, waktu kerja, kuantitas tidur
Kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam dan waktu istirahat didapatkan dari responden
1 minggu; atau 8 Waktu Kerja dalam 1 hari atau yang mengisi kuesioner.
40 Waktu Kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari Analisis bivariat digunakan untuk melihat
kerja dalam 1 minggu. distribusi frekuensi (tabulasi silang) variabel
Ibu hamil akan mengalami kualitas tidur bebas dan terikat. Uji chi square digunakan untuk
yang kurang, sehingga ibu hamil yang bekerja mengetahui apakah ada hubungan yang
memerlukan waktu istirahat yang cukup. Untuk bermakna antara variabel bebas dan terikat.
perlindungan ibu, penting bagi ibu hamil yang Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
bekerja untuk memiliki lebih banyak istirahat trimester kehamilan, waktu kerja, kuantitas tidur
pada siang dan malam hari serta mendapatkan dan waktu istirahat. Variabel terikat dalam
tidur yang cukup (Takeuchi et al., 2014). Tempat penelitian ini adalah kelelahan. Analisis data
kerja yang nyaman sangat dibutuhkan bagi ibu menggunakan aplikasi SPSS 16.0
hamil, karena mendirikan tempat untuk istirahat Penelitian ini sudah mendapatkan surat
di tempat kerja itu penting untuk meningkatkan persetujuan etik (No:03/20.08/0627) dari
lingkungan kerja ibu hamil (Matsuzaki, 2011). Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas
Tidur siang >1 jam dengan frekuensi yang tepat Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (KEPK-
untuk ibu hamil dapat menurunkan risiko Berat Uhamka)
Badan Lahir Rendah (BBLR) (Song, 2018).
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE
Penelitian ini menghasilkan analisis
Jenis penelitian yang digunakan adalah univariat yang meliputi beberapa variabel, yaitu
penelitian kuantitatif dengan yang menggunakan variabel kelelahan, pendidikan, trimester
metode pendekatan menggunakan cross-sectional. kehamilan, waktu kerja, kuantitas tidur dan
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah waktu istirahat. Analisis bivariat digunakan
keseluruhan subyek penelitian yang ada dalam untuk mengetahui hubungan kelelahan dengan
wilayah penelitian yaitu pada pasien Bidan trimester kehamilan, waktu kerja, kuantitas tidur
Praktik Mandiri di Cempaka Putih Jakarta Pusat. dan waktu istirahat. Hasil dari kedua analisis
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tersebut, disajikan pada tabel dibawah ini:
metode simple random sampling. Jumlah sampel Berdasarkan hasil penelitian diketahui

291
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

bahwa 19 (31.3%) responden mengalami hamil cenderung tidak merasakan kelelahan,


kelelahan di trimester pertama, 21 (67.7%) tetapi ketika masuk pada trimester ketiga, wanita
responden mengalami kelelahan di trimester hamil akan kembali merasakan kelelahan
kedua dan 23 (67.6%) responden mengalami (Harms, 2013). Kelelahan pada trimester
kelelahan di trimester ketiga. Dari hasil analisis pertama terjadi karena peningkatan hormon
statisitik dapat dilihat bahwa terdapat hubungan prosgesteron yang menyebabkan rasa kantuk,
antara yang signifikan antara trimester kemudian pada trimester kedua stamina wanita
kehamilan dengan tingkat kelelahan (P<0.003).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Tabel 1. Distribusi Kelelahan, Pendidikan,
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Trimester Kehamilan, Waktu Kerja, Kuantitas
Masayo Matsuzaki dkk, yang menyatakan Tidur dan Waktu Istirahat.
bahwa terdapat hubungan antara kelelahan pada Variabel N %
wanita hamil yang bekerja di tiap trimester Lelah 56 56%
kehamilan (P< 0.01) (Matsuzaki, 2011). Tidak lelah 44 44%
Hubungan antara trimester kehamilan
dengan kelelahan yang signifikan terjadi karena SMA 12 12%
wanita yang hamil akan mengalami beberapa D3 41 41%
perubahan yang signifikan akibat dari S1 37 37%
pertumbuhan janin didalam kandungan, hal ini S2 10 10%
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Mariyam Ulfa Sukorini, yaitu pada kehidupan Trimester pertama 32 32%
perempuan terdapat fase kehamilan yang Trimester kedua 31 31%
merupakan masa-masa terjadinya perubahan Trimester ketiga 27 27%
yang besar. Perubahan ini tidak hanya
berhubungan dengan perubahan fisik, namun ≤ 8 Jam 65 65%
>8 Jam 35 35%
juga perubahan biokimia, fisologis, bahkan
psikologis yang merupakan konsekuensi dari
<7 Jam 63 63%
pertumbuhan janin dalam rahim (Sukorini,
≥7 Jam 37 37%
2017).
Kelelahan pada wanita hamil menurut Roger W. 82 82%
<1 Jam
Harm paling umum terjadi selama trimester 18 18%
≥ 1 Jam
pertama, namun pada trimester kedua wanita

Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen
Kelelahan
P
Variabel Lelah Tidak Lelah
Value
N % N %
Trimester Kehamilan
- Trimester pertama 10 31.3% 22 68.8%
- Trimester Kedua 21 67.7% 10 32.3% 0.003
- Trimester Ketiga 25 67.6% 12 32.4%
Waktu Kerja
- ≤ 8 Jam 29 44.6% 36 55.4%
0.002
- > 8 Jam 27 77.1% 8 22.9%
Kuantitas Tidur
- < 7 Jam 29 46.0% 34 54.0%
0.007
- ≥ 7 Jam 27 73.0% 10 27.0%
Waktu Istirahat
- < 1 Jam 43 52.4% 39 47.6%
0.101
- ≥ 1 Jam 13 72.2% 5 27.8%

292
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

hamil akan kembali meningkat. Pada trimester 77 ayat 1, yaitu 7 Waktu Kerja dalam 1 hari atau
ketiga, wanita hamil akan mengalami kembali 40 Waktu Kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari
rasa lelah, karena wanita hamil membawa beban kerja dalam 1 minggu; atau 8 Waktu Kerja dalam
pada janin yang semakin membesar, hal ini 1 hari atau 40 Waktu Kerja dalam 1 minggu
menyebabkan sulit tidur dan lebih sering buang untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
air kecil (Harms, 2013). Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 29 (46.0%) responden yang tidur
bahwa 28 (44.6%) responden yang bekerja ≤ 8 < 7 Jam mengalami kelelahan dan sebanyak 27
Jam mengalami kelelahan dan sebanyak 27 (73.0%) responden yang tidur ≥7 Jam mengalami
(52,8%) responden yang bekerja > 8 Jam kelelahan. Hasil uji statistik diperoleh nilai
mengalami kelelahan. Dari hasil analisis p=0,007 yang berarti terdapat perbedaan
statisitik dapat dilihat bahwa terdapat hubungan proporsi antara kuantitas tidur dengan tingkat
antara yang signifikan antara waktu kerja dengan kelelahan. Dengan kata lain, terdapat hubungan
tingkat kelelahan (P<0.002). yang signifikan antara kuantitas tidur dengan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, tingkat kelelahan.
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil yang diperoleh dari penelitian ini,
Chenxi Cai dkk, yang menyatakan bahwa sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
terdapat hubungan antara waktu kerja dengan Xianglong Xu dkk. yang menyatakan bahwa
kelelahan pada wanita hamil (P< 0.007) (Cai, terdapat hubungan antara waktu kerja dengan
2019). kelelahan pada wanita hamil (P< 0.003) (Xu,
Waktu kerja yang panjang pada saat 2017).
kehamilan akan berdampak bukan hanya kepada Tidur yang kurang dari 6 jam per malam,
wanita hamil, namun juga pada janin yang merupakan masalah utama yang terjadi pada
sedang dikandung. Secara teori, jam kerja yang 21% wanita hamil selama trimester ketiga
panjang, posisi berdiri yang lama, mengangkat kehamilan (Hall, 2009). Kurang tidur merupakan
beban berat atau beban kerja yang tinggi dapat masalah bagi sebagian besar wanita nulipara
menjadi ancaman bagi wanita hamil yang yang bekerja (Tsai, 2012). Pada penelitian lain,
bekerja (Palmer, 2013). Dampak yang terjadi menyatakan bahwa ada implikasi medis yang
pada wanita hamil dengan waktu kerja yang disebabkan oleh kurang tidur pada wanita hamil.
panjang berakibat pada keguguran, persalinan Durasi tidur pendek yang ditemukan dalam
prematur, kecil untuk usia kehamilan (SGA), penelitian, memiliki implikasi klinis yang penting
berat badan lahir rendah (BBLR), pre-eklamsia karena tidur yang kurang dari <7 jam per malam
dan/atau hipertensi (Palmer, 2013). Persalinan dikaitkan dengan diabetes mellitus gestasional
prematur memiliki dampak pada keadaan bayi (Facco, 2010). Sedangkan tidur yang kurang dari
apakah dapat berkembang dengan baik atau <6 jam per malam dikaitkan dengan persalinan
tidak (Saigal, 2008). yang lebih lama dan kelahiran dengan cara sesar
Di Indonesia pengaturan Waktu Kerja (Lee, 2004).
terhadap wanita hamil sudah diatur dalam Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Undang-Undang No. 13 tahun 2003, Pasal 76 bahwa terdapat 43 (52.4%) responden yang
Ayat 2, yang menyatakan bahwa pengusaha memiliki waktu istirahat <1 Jam mengalami
dilarang memperkerjakan pekerja/buruh kelelahan dan sebanyak 13 (72.2%) responden
perempuan hamil yang menurut keterangan y a n g m e mi l i k i wa k t u i st i r a h a t ≥ 1 J a m
dokter berbahaya bagi kesehatan dan mengalami kelelahan. Hasil uji statistik diperoleh
keselamatan kandungannya maupun dirinya nilai p=0,101 yang berarti tidak terdapat
apabila bekerja antara pukul 23.00 sampai perbedaan proporsi antara waktu istirahat
dengan pukul 07.00. Wanita hamil yang bekerja dengan tingkat kelelahan. Dengan kata lain,
memiliki Waktu Kerja yang sama dengan pekerja tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
lainnya, sesuai Undang No. 13 tahun 2003, Pasal waktu istirahat dengan tingkat kelelahan.

293
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Hall, W. et al. 2009. ‘Childbirth fear, anxiety, fatigue,
tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan and sleep deprivation in pregnant women’,
oleh Shao-Yu Tsai dkk. yang menyatakan bahwa Obstet Gynecol Neonatal Nurs.
Harms, R. W. 2013. Fatigue During Pregnancy, American
terdapat hubungan antara waktu istirahat dengan
Pregnancy. Available at:
kelelahan pada wanita hamil (P< 0.003) (Tsai,
https://americanpregnancy.org/healthy-
2012). pregnancy/pregnancy-concerns/fatigue-
Hubungan antara waktu istirahat dengan during-pregnancy-5575 (Accessed: 9 October
kelelahan yang tidak signifikan, terjadi karena 1BC).
kuantitas tidur yang kurang, tidak dapat ditutupi Lee, K. and Gay, C. 2004. ‘Sleep in late pregnancy
oleh waktu istirahat yang dapat digunakan untuk predicts length of labor and type of delivery’,
tidur sejenak. Kelelahan dapat dikurangi dengan Am J Obstet Gynecol.
durasi tidur yang lebih lama pada hari Matsuzaki, M. et al. 2011. ‘Factors related to the
continuation of employment during pregnancy
berikutnya. Terdapat Asosiasi yang
among Japanese women’, Japan Journal of
menunjukkan bahwa kelelahan keesokan
Nursing Science.
harinya dapat dikurangi dengan tidur yang lebih Mortazavi, F. and Borzoee, F. 2018. ‘Fatigue in
lama pada malam sebelumnya (Tsai, 2012). Pregnanacy The validity and reliability of the
Farsi Multidimensional Assessment of Fatigue
PENUTUP scale’, Sultan Qaboos University Medical Journal,
19(1), pp. 44–50.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat Palmer, K. T., Bonzini, M. and Bonde, E. J.-P. 2013.
hubungan yang signifikan antara kelelahan yang ‘Pregnancy: occupational aspects of
dialami oleh wanita hamil yang bekerja dengan management: concise guidance’, Clinical
Medicine, 13(1), pp. 75–79.
trimester kehamilan, waktu kerja, kuantitas
Perry, S. E. et al. 2014. ‘Maternal Child Nursing’, in
tidur. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang
Mosbey (ed.) Maternal Child Nursing 5th ed.
signifikan antara kelelahan yang dialami wanita Missouri.
hamil yang bekerja dengan waktu istirahat. Poujarvad, M. and Mansoori, A. 2003. ‘Study of
Penelitian ini tidak dapat menentukan Fatigue in Working Pregnant Women’, Journal
kelelahan secara objektif, karena keterbatasan of the Islamic Republic of Iran, 17, pp. 35–39.
alat pengukuran kelelahan. Instrumen yang Reid, K. J. et al. 2017. ‘Sleep during pregnancy: The
digunakan untuk menentukan kelelahan pada nuMoM2b pregnancy and sleep duration’, in
Sleep.
ibu hamil menggunakan instrumen penelitian
Saigal, S. and Doyle, L. 2008. ‘An overview of
yang bersifat subjektif. Saran untuk penelitian
mortality and sequelae of preterm’, Lancet, pp.
selanjutnya yaitu dapat menggunakan alat
261–269.
pengukuran kelelahan yang objektif, dengan Silvestri, R. & Aricò, I. 2019. ‘Sleep disorders in
mengukur kecepatan reaksi ibu hamil terhadap pregnancy’, Sleep Science, pp. 232–239.
rangsangan yang diberikan. Siswosuharjo, S. and Chakrawati, F. 2011. Panduan
Super Lengkap Hamil Sehat. Depok: PT Niaga
DAFTAR PUSTAKA Swadaya.
Song, L. et al. 2018. ‘Afternoon napping during
Bazalakova, M. 2017. Sleep Disorders in Pregnancy. pregnancy and low birth weight: the Healthy
Semin Neurol. Baby Cohort study’, Sleep Medicine.
Cai, C. et al. 2019. ‘The Impact of Occupational Shift Sukorini, M. U. 2017. ‘Hubungan Gangguan
Work and Working Hours During Pregnancy Kenyamanan Fisik dan Penyakit dengan
on Health Outcomes: A Systematic Review Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III’, The
and Meta-analysis’, Obstetric Anesthesia Digest. Indonesian Journal of Public Health, pp. 1–12.
Facco, F. et al. 2010. ‘Self-reported short sleep Takeuchi, M. et al. 2014. ‘Long working hours and
duration and frequent snoring in pregnancy: pregnancy complications: women physicians
impact on glucose metabolism’, Am J Obstet survey in Japan’, BMC Pregnancy and Childbirth.
Gynecol.

294
Haris, M., Prihayati., Cornelis, N. / Pengaruh Kelelahan Pada / HIGEIA 6 (2) (2022)

Tsai, S.-Y. et al. 2012, ‘Daily Sleep and Fatigue Xu, X. et al. 2017. ‘Sleep Duration and Quality in
Characteristics in Nulliparous Women during Pregnant Women: A Cross-Sectional Survey in
the Third rimester of Pregnancy’, SLEEP, China’, International Journal of Environmental
35(2), pp. 257–262. Research and Public Health.

295

Anda mungkin juga menyukai