Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL

DOSEN : Winarni, SsT, MPH

Nama Kelompok : Wikayatun Hasanah 202322171


Mutia Sari 202322094
Melinda Sari 202322118
Messy 202322114
Maylendra Puspita 202322098
Fristy Melinda Diazi 202322091

Masalah Perimenoupause : (hasil anamnesa pasien di PMB IDA):

Keluhan : pasien mengatakan khawatir akan mensnya yang sudah mulai tidak teratur kadang
sedikit dan kadang banyak.
ANALISA JURNAL 1
1. JUDUL JURNAL
“HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA
WANITA PREMENOPOUSE DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS
KUSUMADADI KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH”

2. LATAR BELAKANG
 Penyebab gangguan menstruasi dapat karena kelainan biologik (organik atau
disfungsional) atau dapat pula karena psikologik seperti keadaaan-keadaan
stress dan gangguan emosi atau gabungan biologik dan psikologik. Faktor-
faktor yang berperan yaitu (1) faktor psikologis, seperti tekanan hidup, stres,
kecemasan, kelelahan fisik maupun psikis. (2) Gangguan yang bersifat
hormonal yaitu ketidakseimbangan hormon estrogen maupun hormon
progesteron dan prostaglandin. (3) Hormon prolaktin berlebih, meningkatnya
hormon prolaktin secara otomatis akan menurunkan hormon estrogen dan
progesteron. (4) Kenaikan atau berkurangnya berat badan secara signifikan.
(5) Status gizi (underweight jika IMT 27,0) akan mempengaruhi kerja berupa
peningkatan, keseimbangan, ataupun penurunan hormon. (6) Kelainan
organik seperti radang, tumor, trauma dan sebagainya (Sarwono, 2012).
3. PENULIS
 TAHUN
2021
 NAMA PENELITI
Novi Ambarwati
 TEMPAT PENELITIAN
UPTD PUSKESMAS KUSUMADADI KECAMATAN BEKRI
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
 ALAMAT JURNAL
https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/view/3162

4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Tingkat Stres Dengan
Siklus Menstruasi Pada Wanita Premenopouse Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Tahun.
5. ANALISA
 P : PROBLEM(MASALAH )
Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,000 atau p- value <
nilai α (0,05) yang artinya terdapat hubungan tingkat stres dengan siklus
menstruasi pada wanita premenopouse. Hasil penelitian ini diharapkan agar
dapat digunakan sebagai masukan untuk Puskesmas agar dapat mengadakan
seminar atau pelatihan kesehatan tentang hubungan tingkat stres dengan
siklus menstruasi pada wanita premenopouse.
 I : INTERVENSI
rancangan dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan
menggunakan pendekatan cross sectional.
C : COMPERASION( PERBANDINGAN )
Dalam jurnal ini memiliki gambaran tentang hubungan tingkat setres seorang
wanita premenoupose dengan siklus menstruasi yang tidak teratur
 O: OUTCOME (HASIL)
Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020, ada
147 responden yang tidak mengalami
stress, dimana 98 responden (66,7%) mengalami siklus menstruasi yang
normal, dan 49 responden (33,3%) mengalami siklus menstruasi tidak normal,
sedangkan ada 157 responden yang mengalami stress, dmana 48 responden
(30,6%) mengalami siklus menstruasi normal dan 109 responden
(69,4%) mengalami siklus menstruasi tidak normal.
Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,000 atau p-value < nilai
α (0,05) yang artinya terdapat hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi
pada wanita premenopouse Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kusumadadi
Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020 dengan nilai OR
4,542 yang artinya responden yang mengalami stress akan berpeluang 4,542
kali lebih besar untuk mengalami siklus menstruasi yang tidak normal.
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
 KELEBIHAN DARI JURNAL
a. Pendataan populasi pada jurnal ini sangat terperinci
b. Banyak di masukkan table membuat data yang di sajikan lebih jelas
jumlah nya
 KEKURANGAN DARI JURNAL
a. Terlalu banyak kata yang berbelit belit sulit di pahami
b. Terlalu banyak memasukkan angka angka
7. IMPLIKASI KEBIDANAN
 Sebagai nakes khususnya bidan bisa lebih perduli terhadap kalangan ibu usia
premenoupose dan perbanyak memberikan konseling tentang hal yang akan
dihadapi saat usia usia premenoupose
 Mengadakan kelas tersendiri unutuk Wanita usia premenoupose
 Melakukan konseling dalam penurunan tingkat setres pada ibu premenoupose

ANALISA JURNAL 2
1. JUDUL JURNAL
“Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ny “S” dengan Perimenopause di
Puskesmas Bangkala Kec. Bangkala Kabupaten Jeneponto Tanggal 08 S/D 29
Desember 2020”
2. LATAR BELAKANG
Perimenopause merupakan masa peralihan antara sebelum menopause dan sesudah
menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada kebanyakan
wanita siklus haidnya >38 hari, dan sisanya <18 hari (Lubis, 2016). Perimenopause
dimulai sejak haid mulai tidak teratur dan adanya keluhan- keluhan berkisar diantara
umur 45 tahun sampai 55 tahun. Sekitar separuh dari semua wanita akan berhenti
menstruasi antara usia 45-50 tahun dan seperempat lagi menstruasi sampai melewati
sebelum usia 45 tahun. Wanita usia 45 tahun mengalami penuaan indung telur
sehingga tidak sanggup memenuhi hormon estrogen dan dapat menimbulkan berbagai
perubahan fisik. Perubahan dan keluhan yang akan dialami pada wanita
perimenopause diantaranya gejala yang muncul perdarahan, rasa panas (hot flush),
osteoporosis, kerutan pada vagina, dan insomnia.
3. PENULIS
 TAHUN
2020
 NAMA PENELITI
- Irdawati Sahir
- Zelna Yuni Andryani
- Firdayanti
 TEMPAT PENELITIAN
Puskesmas Bangkala Kec. Bangkala Kabupaten Jeneponto
 ALAMAT JURNAL
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jmidwifery/article/view/24343
4. TUJUAN PENELITIAN
Penatalaksanaan yang diberikan pada Ny”S” dengan perimenopause dapat dilakukan
dengan baik sehingga tidak terjadi masalah potensial seperti hyperminorhea, stress,
kanker payudara dan osteoporosis. Diharapkan bidan sebagai tenaga kesehatan
mampu melakukan asuhan kepada ibu perimenopause untuk mencegah terjadinya
masalah potensial/komplikasi
5. ANALISA
 P : PROBLEM(MASALAH )
ibu perimenopause usia 50 tahun mengalami siklus menstruasi mulai tidak
teratur. Dan dari hasil pemeriksaan didapatkan tidak ada pengeluaran darah
pada genetalia. Penatalaksanaan perimenopause?
 I : INTERVENSI
Metode Yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus sesuai dengan
diterapkan 7 Langkah Varney dan SOAP Kunjungan Rumah. Hasil Penelitian
studi kasus dengan Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney dan
kunjungan rumah
 C : COMPERASION( PERBANDINGAN )
Perbandingan nya adalah hasil penelitian terhadap pasien yang dikunjungi
rumah nya dari kunjungan ke 1 sampai kunjungan ke 4
 O: OUTCOME (HASIL)
Hasil penelitian studi kasus dengan Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah
Varney didapatkan hasil bahwa ibu perimenopause yang berusia 50 tahun
mengalami siklus menstruasi mulai tidak teratur. Dan dari hasil pemeriksaan
didapatkan tidak ada pengeluaran darah pada genetalia. Penatalaksanaan
perimenopause yaitu menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung fitoestrogen, periksa payudara sendiri (Sadari), menjaga personal
hygiene/kebersihan, dan melakukan aktivitas fisik/olahraga.
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
 KELEBIHAN DARI JURNAL
a. Kelebihan jurnal ini karna menggunakan metode pendekatan dengan 7
langkah varney lebih jelas dalam melakukan asuhan.
b. Bahasa yang digunakan pada jurnal mudah di pahami
 KEKURANGAN DARI JURNAL
a. Kurang dalam penjelasan alasan melakukan penelitian
b. Kurang dalam menjelaskan apa yang akan di teliti
7. IMPLIKASI KEBIDANAN
a. Sebagai bidan dalam melakukan tindakan harus membina hubungan yang sangat
baik antara pasien ataupun keluarga pasien sehingga bisa tercapai tujuan yang di
inginkan.
b. Bidan sebagai tenaga kesehatan mampu melakukan asuhan kepada ibu
perimenopause dengan memberikan pengetahuan atau penjelasan serta
penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya masalah potensial/komplikasi.
c. Dalam melaksanakan suatu tugas sebagai salah satu tenaga kesehatan yakni
seorang bidan untuk memberikan tindakan perlu di ketahui bahwa rasional setiap
tindakan yang diberikan pada klien/pasien wajib mendapatkan suatu persetujuan
dari pasien untuk menjalankan suatu tindakan.

Anda mungkin juga menyukai