Manuscrif
Oleh :
FILAILI AFITRIANI
Nim 2004169
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi
dengan ISPA di Klinik Nur Hikmah Gubug
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kualitas Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapatdibangunkan kembali dengan indra atau
rangsangan yang cukup.19
Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur
terjadi proses pemulihan, proses ini bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada
keadaan semula, dengan begitu, tubuh yang tadinya mengalami kelelahan akan menjadi segar
kembali. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja
dengan maksimal, akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami
penurunan konsentrasi.20
2. Pijat Bayi
Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat bayi dapat
diartikan sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan bayi.Pijat
bayi sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, pada berbagai bangsa dan
kebudayaan, dengan berbagai bentuk terapi dan tujuan.Pijat bayi merupakan
pengungkapan rasa kasihsayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan
pada kulit yang berdampak sangat luar biasa22.
Sentuhan dan pelukan adalah salah satu kebutuhan dasar bayi.
Sentuhan ibu juga akan direspon oleh bayi sebagai bentuk perlindungan,
perhatian, dan ungkapan cinta. Semakin padat frekuensi sentuhan, semakin
dekat hubungan batin yang terjalin.Oleh sebab itu, pemijatan sebaiknya
dilakukan oleh ayah kakek atau nenek agar bayi tidak semakin tinggi
ketergantungannya hanya terhadap ibu23.
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi Experiment (eksperimen
semu). Penelitian semu (kuasi eksperimen) merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat/efek dari sesuatu yang
dikenakan pada subjek selidik.33
Desain penelitian ini adalah Quasi eksperimen dalam satu kelompok
(One Group Pre test-Post test Design) yang mengungkapkan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek diobservasi
sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi.
Pengujian sebab akibat dengan cara membandingkan hasil pra test dengan post
test 34.
Tabel 3.1
Desain penelitian pre-post two treatment comparison
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
Keterangan:
O1 : Kualitas tidur bayi dengan ISPA sebelum diberikan pijat bayi
O2 : Kualitas tidur bayi dengan ISPA sebelum diberikan pijat bayi
X1 : pemberian pijat bayi
B. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variable yang menyangkut
masalah yang diteliti.34 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah bayi dengan ISPA di Klinik Nur Hikmah Gubug sebanyak 40 bayi.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagai
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.34 Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu menyusui memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sampel, kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah:38
1) bayi dengan ISPA di Klinik Nur Hikmah Gubug
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel.
1) Ibu bayi yang tidak ada di tempat saat penelitian
2) Tidak bersedia menjadi responden
3. Tehnik Sampling
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampling yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada. Pengambilan sampel
dengan cara nonprobability sampling, dengan metode yang digunakan
purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih
sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
sehingga sampel tersebut dapat mewakili karateristik populasi yang telah
dikenal sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel
dengan mengidentifikasi jumlah responden di Klinik Nur Hikmah Gubug
C. Analisa Data
Analisa data adalah di lakukan untuk menjawab suatu hipotesa dalam
penelitian, dan mempergunakan uji statistik yang sesuai dengan variabel
penelitian. Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Analisa Univariat.
Analisis univariat merupakan metode analisis yang paling
mendasar terhadap suatu data.33 Model analisis univariat dalam penelitian
ini menampilkan angka hasil pengukuran dengan ukuran tendensi sentral.
Ukuran tendensi sentral meliputi perhitungan mean, median, standar
deviasi, minimal dan maksima; kualitas tidur bayi sebelum dan sesudah
diberikan pijat bayi
2. Analisa Bivariat.
Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel untuk
mengetahui hubungan dari kedua variabel. Sebelum menganalisis
Menganalisa Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi dengan ISPA
di Klinik Nur Hikmah Gubug dilakukan uji normalitas data dengan
Shapiro- Wilk karena sampel <50, dengan asumsi jika nilai p value > 0,05
untuk menentukan alat uji. Jika hasil uji normalitas data terdistribusi
normal (p value > 0,05) maka analisis bivariat menggunakan analisis
komparatif numerik dan kelompok berpasangan menggunakan uji paired t
test dengan nilai p value <0,05 maka terdapat Pengaruh pijat bayi terhadap
kualitas tidur bayi dengan ISPA di Klinik Nur Hikmah Gubug. Jika uji
normalitas data terdistribusi tidak normal (p value < 0,05) maka analisa
bivariat menggunakan uji alternatif Wilcoxon, dengan nilai p value<0,05
berarti terdapat hubungan yang bermakna antar variabel, jika p value>0,05
berarti tidak ada Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi dengan
ISPA di Klinik Nur Hikmah Gubug
DAFTAR PUSTAKA
1. Permata, A. (2017) “Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Lama
Tidur Malam Pada Bayi 3 - 6 Bulan,” Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA),
X(2), pp. 37–45. Available at: http://jka.stikesalirsyadclp.ac.id/inde
x.php/jka/article/download/80/70/.
2. Wijayaningsih. 2013.Standar Asuhan Keperawatan: Jakarta. TIM.
3. WHO 2016. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
4. Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kemenkes RI.
5. Dinkes Kabupaten Grobogan, 2017.
6. Minarti, N.M.A.,& Utami. K. 2012. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kualitas
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Timur
Tahun 2012. Jurnal. Denpasar, Bali
7. Abdurrahman, S. M. (2015). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur
Bayi Di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Jurnal
Keperawatan, 3(1), 1–18.
8. Mardiana, L., & Martini, D., E. (2014). Pengaruh Pijat Terhadap
Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Manungrejo Kecamatan
Ngimbang Kabupaten Lamongan. Surya, 2. 109-115. Retrieved from
https://stikesmuhla.ac.id
9. Nazwa, N.U. 2015. Rahasia Ibu Pintar, Panduan Merawat Bayi Pasca
PersalinanSampai 12 Bulan. Yogyakarta: Katahati
10. Pamungkas, B.A. 2016. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi
Umur 0-6 Bulan di Puskesmas KartaSura. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
11. Roesli, U. (2013). Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya
12. Vitrianingsih, H., & Khadijah, S. (2017). Efektivitas Pelatihan Pijat Bayi Di
Posyandu Apokat Dusun Banjeng Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.
Jurnal Ilmu Kebidanan, 4(1), 1-8. Retrieved from http://jurnal.akbiduk.ac.id
13. Roesli, U. 2013. Pedoman Pijat Bayi Edisi Revisi. Jakarta : Trubus Agriwidya
14. Field, T. (2017) “Newborn Massage Therapy,” International Journal of
Pediatrics and Neonatal Health, 1(2), pp. 54–64. doi: 10.25141/2572-4355-
2017-2.0054.
15. Rahayu, Y. P., Nurhamidi, N., & Astuti, T. A. (2016). Pengaruh Pijat
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Klinik Bidan Praktik
Mandiri (Bpm)“U” Banjarbaru. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan, 7(1), 38-44. Retrieved from
https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id
16. Nanda, Nic Noc. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
e. Edisi Revisi Jilid 1. Mediaction
17. Rista Dian Anggraini 2020. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur
Bayi Usia 0-6 Bulan
18. Aco Tan, 2018 “Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia
1–4 Bulan,” Glob. Heal. Sci., vol. 3 No. 1, 2018.
19. Asmadi, (2012). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep Anak dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Salemba Medika : Jakarta
20. Lutflasari, D. (2018) “Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi
Usia 3-6 Bulan Di Posyandu Teratai,” Jurnal Kebidanan, 4(3), pp. 97–99.
doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
21. Maharani, Sabrina. 2009. Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Jogjakarta: Kata
Hati.
22. Subakti & Anggraini. 2009. Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Jakarta: PT.
Wahyu Media.
23. Roesli, Utami 2009. Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan.
Jakarta: PT. Trubus Agriwidya.
24. .