Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR

BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI DESA SUMBER NGEPOH


KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG

*Ari Muji Astutik,


*Dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kendedes Malang
**Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kendedes Malang

ABSTRAK

Tidur merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
Kualitas tidur yang baik menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara
optimal. Usia bayi belum bisa menyadari kemampuannya sehinga terus ingin berlatih dan bergerak
walau kadang sampai kelelahan. Bayi yang tidak bisa menenangkan dirinya untuk kembali tidur
cenderung akan rewel sehingga diperlukan penanganan yang sesuai untuk membantu tidur. Pijat
bayi dapat memperbaiki sirkulasi darah, bermanfaat memperlancar distribusi oksigen dan nutrisi.
Dapat memberikan efek terhadap kerja saraf tubuh dan relaksasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh terapi pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 0 – 6 bulan. Desain
penelitian yang digunakan dalam peneliatan ini adalah pre-experimental dengan pendekatan one
group pre-test-post test design. Populasi semua bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Sumber Ngepoh
Lawang berjumlah 32 bayi. Sampel sebagian dari populasi sebanyak 20 bayi responden dengan
teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara tentang kualitas tidur
bayi. Penelitian dilakukan di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang pada
bulan Juni – Juli 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
pemberian terapi pijat bayi terhadap perubahan peningkatan skor kualitas tidur bayi usia 0 – 6
bulan. Setelah dilakukan terapi pijat bayi, skor kualitas tidur bayi usia 0 – 6 bulan mengalami
peningkatan menjadi lebih baik. Dengan Uji statistik wilcoxon test didapatkan nilai (ρ) = 0,000 < (α)
= 0,05. Diharapkan kepada responden ibu bayi sebaiknya melakukan terapi pijat bayi kepada
bayinya manakala dirasa terdapat penurunan kualitas tidur sehingga tidak sampai berpengaruh
terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

Kata Kunci : Terapi Pijat, Kualitas Tidur, Bayi


ABSTRACT
.

Sleep is one of the factors that greatly affect the infant’s growth and development. By
gaining goodsleep quality infant’s growth and development can be achieved optimally. Infant can
not measure its ability therefore tend to practice and move constantly until tired. Infant who can not
calm themselves to go back to sleep tend to be fussy so it takes the appropriate handling to help
the sleeping process. Baby massage can improve blood circulation and useful to facilitate the
distribution of oxygen and nutrients. It can have an effect on the body’s nervous and relaxation
work. The objective of this study was to determine the effect of infant massage therapy on sleep
quality of infant aged 0 – 6 months. The research design used in this study was pre-experimental
with one group pre-test-post-test design approach. The population was of all infants aged 0 – 6
months at Sumber Ngepoh Village amounted to 32 infant. The sample was around half of the
population as many as 20 infants by using purposive sampling technique. The research instrument
use was an interview sheet about infants quality of sleep. The study was conducted at Sumber
Ngepoh Village Sub-district of Lawang District of Malang in June – July 2015. The result showed
that there was a significant effect of infant massage therapy on changes in sleep quality score of
infants aged 0 – 6 months. After the baby massage therapy, was conducted the score of sleep
quality of infants aged 0 – 6 months was increasing for the better. With statistical test of wilcoxon
test the value got was (ρ) < 0.001 < (α) = 0,05. The mother of infant respondents were expected to
do when there was a decreasing of quality of sleep therefore it would not affect on growth rate and
also the development of infants.

Keywords: Massage Therapy, Sleep Quality, Infant


PENDAHULUAN mulai lebih banyak tidur malam
Masa bayi merupakan masa dibanding siang. Seorang bayi yang
emas untuk pertumbuhan dan baru lahir sampai kira-kira usia 3
perkembangan anak sehingga perlu bulan, akan menghabiskan waktu
mendapatkan perhatian khusus. Tidur tidurnya sekitar 14 - 18 jam, dengan
dan istirahat bayi merupakan salah pembagian waktu 8 jam untuk tidur
satu faktor yang sangat siang dan 9 – 10 jam untuk tidur
mempengaruhi tumbuh kembang malam. Semakin usia bayi
bayi. Tidur nyenyak sangat penting bertambah, jam tidurnya juga semakin
bagi pertumbuhan bayi, karena saat berkurang (Rona, 2010).
tidur pertumbuhan otak bayi Pada usia 3 - 6 bulan jumlah
mencapai puncaknya. Selain itu pada tidur siang semakin berkurang, kira –
saat tidur tubuh bayi memproduksi kira 3 kali dan terus berkurang. Total
hormon pertumbuhan tiga kali lebih jumlah waktu tidur berkisar antara 13
banyak pada saat bayi tidur – 15 jam/hari. Pada bayi usia 6 bulan
dibandingkan ketika bayi terbangun pola tidurnya mulai tampak mirip
(Matalia, 2013). dengan orang dewasa. Bayi akan
Aktivitas tidur merupakan salah lebih terpengaruh oleh lingkungan
satu stimulus yang baik untuk tumbuh sekitar dari pada sebelumnya dan
dan kembang bayi. Tidur juga akan tetap terjaga jika sedang marah
membantu perkembangan psikis, dan kelelahan. Masa ini memasuki
emosi dan kognitif, konsolidasi tahap perkembangan utama seperti
pengalaman dan kecerdasan. duduk, berguling, merangkak, bahkan
Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat belajar berjalan. Pada usia ini bayi
dari aspek kuantitas saja namun juga menyadari kemampuan sehinga bayi
kualitasnya. Dengan kualitas tidur mungkin terlalu bergembira untuk
yang baik, pertumbuhan dan jatuh tidur atau bisa suka terbangun di
perkembangan bayi dapat dicapai tengah malam hanya karena ingin
secara optimal. Oleh karena itu berlatih. Bayi yang tidak bisa
kebutuhan tidur pada bayi sesuai memenangkan dirinya untuk kembali
dengan usianya perlu mendapat tidur cenderung akan rewel sehingga
perhatian dari keluarga agar nantinya diperlukan penanganan yang sesuai
dapat mencapai pertumbuhan dan untuk membantu tidur (Anggi, 2013).
perkembangan yang optimal (Anggi, Bayi mengalami masalah tidur
2013). di Indonesia masih cukup banyak.
Bayi usia 0 - 5 bulan akan RSIA Kirana Sidoarjo pada tanggal 19
menjalani hidup barunya dengan 80 - - 22 Pebruari 2013 di ruang neonatus
90% tidur. Bayi usia 2 bulan bayi terdapat 32 bayi yang lahir, sekitar
44,2% bayi mengalami gangguan fenomena di atas peneliti tertarik
tidur seperti sering terbangun di untuk melakukan penelitian tentang
malam hari, 42% bayi tidur malamnya pengaruh pijat bayi terhadap kualitas
kurang dari 9 jam, dan pada malam tidur bayi usia 0 - 6 bulan di Desa
hari bayi terbangun lebih dari 3 kali Sumber Ngepoh Lawang Kabupaten
dengan lama bangun lebih dari satu Malang.
jam (Krisna, 2013).
Pijat bayi memilik mekanisme
kerja yang sederhana yaitu METODE PENELITIAN
memperbaiki sirkulasi darah sehingga Penelitian ini menggunakan
bermanfaat memperlancar distribusi desain penelitian pre-eksperiment one
oksigen dan nutrisi. Hal tersebut grup pre-post test design, untuk
secara tidak langsung memberikan mengungkapkan hubungan sebab
efek terhadap kerja saraf tubuh dan akibat dengan cara melibatkan
relaksasi sehingga tubuh tidak hanya kelompok subjek. Populasi dalam
dapat melakukan perbaikan kerja penelitian ini adalah semua bayi usia
ototmatis, tetapi juga dapat 0 – 6 bulan di Desa Sumber Ngepoh
melakukan perawatan menyeluruh. Lawang Kabupaten Malang berjumlah
Terapi pijat bayi menghasilkan 32 orang. Sampel dalam penelitian ini
tekanan pada area tubuh tertentu adalah sebagian bayi usia 0 – 6 bulan
yang kemudian menghasilkan di Desa Sumber Ngepoh Lawang
stimulus ke sistem saraf secara Kabupaten Malang. Didapatkan
refleks sehingga berdampak pada jumlah responden sebanyak 30 bayi
optimalisasi kerja tubuh (Anggi, dengan menggunakan rumus
2013). penghitungan sampel Nursalam,
Berdasarkan studi wawancara 2011. Berdasarkan kriteria inklusi
yang dilakukan oleh peneliti kepada selanjutnya penyeleksian yang
ibu-ibu bayi yang melakukan dilakukan mendapatkan jumlah
/memijatkan bayinya di Desa Sumber sampel masuk kriteria inklusi
Ngepoh pada bulan Mei 2014, sebanyak 20 bayi dengan
terdapat 9 ibu memijatkan bayinya menggunakan teknik Simple Random
dalam frekuensi kira-kira satu kali Sampling.
dalam satu bulan. Lima ibu bayi Alat ukur yang digunakan untuk
dalam frekeunsi 2 minggu sekali, dan mengumpulkan data adalah lembar
3 orang ibu mengatakan tidak tentu kuesioner Brief Infant Sleep
frekuensinya, asalkan bayi dirasa Quesioner (BISQ) yang sudah melalui
sering rewel maka bayi akan tahap validitas dan reliabilitas.
dipijatkan. Berdasarkan uraian Penelitian dilakukan di Desa Sumber
Ngepoh bulan Juni 2015-Juli 2015
dengan pengisian kuesioner. Data
yang didapat selanjutnya dilakukan
analisis menggunakan uji Wilcoxon
Pada tabel 2 diketahui bahwa
Match Pairs Test.
dari 20 responden menunjukan
bahwa nilai rata-rata skor tingkat
HASIL PENELITIAN
kualitas tidur bayi setelah dilakukan
Data gambaran umum
pijat bayi di Desa Sumber Ngepoh
responden disajikan dalam bentuk
Kecamatan Lawang Kabupaten
narasi yaitu berdasarkan hasil
Malang adalah 13,550, dimana skor
penelitian diketahui bahwa dari 20
nilai rata-rata tersebut menunjukkan
responden bayi paling banyak yaitu 4
tingkat kualitas tidur bayi yang baik.
bayi (20%) responden adalah berusia
5 bulan. Sebagian besar 11 bayi
Analisa Pengaruh Terapi Pijat Terhadap
(55%) responden adalah dengan jenis
Kualitas Tidur Bayi
kelamin perempuan.
Uji wilcoxon tes, diketahui
Data khusus disajikan dalam
bahwa hasil yang didapatkan nilai
bentuk tabel yaitu:
probabilitas (ρ) < 0,001; adalah
kurang dari nilai (α) = 0,05; sehingga
Tabel 1 Kualitas Tidur Bayi Sebelum Pijat
H0 ditolak dan H1 diterima yang
Bayi
artinya ada perbedaan data kualitas
tidur bayi antara sebelum dan
sesudah dilakukan terapi pijat bayi.
Dapat disimpulkan bahwa ada
Pada tabel 1 diketahui bahwa pengaruh yang signifikan pemberian
dari 20 responden menunjukan terapi pijat bayi terhadap perubahan
bahwa nilai rata-rata skor tingkat peningkatan skor kualitas tidur bayi
kualitas tidur bayi sebelum dilakukan usia 0 – 6 bulan di Desa Sumber
pijat bayi di Desa Sumber Ngepoh Ngepoh Kecamatan Lawang
Kecamatan Lawang Kabupaten Kabupaten Malang.
Malang adalah 8,750, dimana skor
nilai rata-rata tersebut menunjukkan PEMBAHASAN
tingkat kualitas tidur bayi yang buruk. Kualitas Tidur Bayi Sebelum Terapi Pijat
Tabel 2 Kualitas Tidur Bayi Bayi
Setelah Pijat Bayi Nilai rata-rata skor kualitas tidur
bayi sebelum dilakukan pijat bayi
adalah 8,750; dimana skor nilai rata-
rata tersebut menunjukkan tingkat
kualitas tidur bayi yang buruk. tubuh menyekresikan hormon
Dikategorikan kedalam tingkat pertumbuhan yang penting bagi bayi,
kualitas tidur bayi yang buruk dalam itulah kenapa bayi sebaiknya sudah
penelitian ini karena bayi-bayi tidur pada jam itu. Di antara waktu
tersebut terdapat salah satu atau tidur lain, tidur malam adalah fase
beberapa dari tanda-tanda yang tidur yang terpenting karena berperan
menunjukkan kualitas tidur bayi yang dalam mengatur hormon
buruk. pertumbuhan pada tubuh. Untuk
Kualitas tidur yang buruk pada mengoptimalkan kerja hormon
bayi di Desa Sumber Ngepoh tersebut, waktu tidur perlu dibuat rutin
Kecamatan Lawang Kabupaten dengan jam yang selalu sama. Tidur
Malang ini dapat disebabkan karena berkualitas sangat penting dalam
terjadi suatu masalah hingga memaksimalkan pertumbuhan tinggi
mengganggu tidur bayi tersebut. badan. Sebab hormon pertumbuhan
Apakah minum ASInya yang kurang bekerja penuh sewaktu tidur. Makin
sehingga kurang kenyang, ataukah berkualitas tidur seseorang, maka
tempat tidur, posisi tidur yang kurang hormon pertumbuhan makin bekerja
nyaman, popok basah, dan optimal. Menurut penelitian,
sebagainya. Bisa juga peredaran pertambahan tinggi badan anak
darah pada tubuh bayi kurang lancar memang akan menjadi optimal karena
sehingga kurang enak pada tubuh tidur yang cukup (William, 2011).
bayi, atau ada masalah lain yang Kualitas tidur yang buruk dapat
mengganggu kesehatan dan mengakibatkan gangguan
kenyamanan bayi, yang dapat keseimbangan fisiologi dan psikologi.
mengurangi kualitas tidur bayi. Bayi Dampak fisiologi meliputi penurunan
yang sehat akan terjadi tidur yang aktivitas sehari-hari, rasa capek,
nyeyak dan berkualitas baik. lemah, koordinasi neuromuskular
Kebutuhan tidur bayi sedapat buruk, proses penyembuhan lambat
mungkin harus dipenuhi. Lamanya dan daya tahan tubuh menurun.
tidur bayi dapat menunjang Sedangkan dampak psikologinya
mendukung tercapainya kualitas tidur meliputi emosi lebih labil, cemas,
bayi yang baik. Tidur pada bayi tidak konsentrasi, kemampuan
adalah aktivitas yang penting untuk kognitif dan menggabungkan
menunjang pertumbuhan. Selain pengalamannya lebih rendah
merangsang tumbuh kembang otak, (Ludyanti, 2012).
hormon pertumbuhan juga Mereka berasumsi dengan
dikeluarkan saat bayi tidur. Pada terapi pijat bayi dapat memberikan
sekitar jam 11 dan jam 12 malam rasa nyaman pada bayi, dengan
mengurut bagian tubuh bayi untuk secara optimal. Oleh karena itu
melemaskan otot – otot sehingga kebutuhan tidur pada bayi sesuai
peredaran darah menjadi lancar. dengan usianya perlu mendapat
Dapat memperbaiki sirkulasi darah perhatian dari keluarga agar nantinya
sehingga bermanfaat memperlancar dapat mencapai pertumbuhan dan
distribusi oksigen dan nutrisi. Anak perkembangan yang optimal (Anggi,
bayi akan menjadi lebih rileks dan 2014). Tidur memberikan efek yang
konsentrasi, dan dapat membuat bayi sangat positif untuk perkembangan
tidur menjadi lebih lelap. bayi, karena tidur merupakan salah
satu stimulasi tumbuh kembang bayi.
Kualitas Tidur Bayi setelah Terapi Pijat Sekitar 75% hormon pertumbuhan
Bayi dikeluarkan pada saat anak tidur,
Dimaksudkan dengan kualitas hormon bertugas merangsang
tidur adalah mutu atau keadaan pertumbuhan tulang dan jaringan,
fisiologis tertentu yang didapatkan serta mengatur metabolisme tubuh,
selama seseorang tidur, yang termasuk otak. Hormon pertumbuhan
memulihkan proses-proses tubuh juga memungkinkan tubuh
yang terjadi pada waktu orang itu memperbaiki dan memperbaruhi
bangun. Kualitas seluruh sel yang ada di tubuh.
tidurnya bagus artinya fisiologi/faal tubuh Kualitas tidur yang baik
dalam hal ini sel otak misalnya pulih kembali selayaknya kita ciptakan untuk bayi
seperti semula saat bangun tidur (Ludyanti, dapat tumbuh dan berkembang
2012). secara optimal. Faktor lingkungan
Penelitian di Desa Sumber sedapat mungkin dikondisikan supaya
Ngepoh Kecamatan Lawang tidak sampai menggangu dan dapat
Kabupaten Malang ini seluruhnya menghantarkan tidur si bayi dan
(100%) responden mengalami nyenyak dalam tidurnya. Faktor nutrisi
peningkatan kualitas tidur menjadi diupayakan tidak sampai kurang
baik, setelah dilakukan terapi pijat dalam mengasupnya sehingga dapat
bayi. Kualitas tidur yang baik bagi secara maksimal memenuhi
bayi dapat mendukung sebagai kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan
pemenuhan akan kebutuhan tidur perkembangan. Dan terhadap faktor
bayi tersebut. Kebutuhan tidur bayi penyakit, jangan sampai si bayi terganggu
harus memenuhi dari aspek kuantitas tidurnya menjadi tidak nyenyak karena terjadi
selaras dengan itu juga terpenuhi infeksi. Terhadap keletihan dan nyeri pada
secara kualitasnya. Dengan kualitas otot-otot tubuh bayi hendaknya dapat
tidur yang baik, pertumbuhan dan kondisikan dengan melemaskannya,
perkembangan bayi dapat dicapai
menciptakan relaksasi dan memperlancar dengan mengurut bagian tubuh bayi untuk
peredaran darah pada tubuh bayi. melemaskan otot – otot sehingga peredaran
darah menjadi lancar. Pijatan dapat
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap mengubah gelombang otak, pijat bayi akan
Kualitas Tidur Bayi membuat bayi tidur lebih lelap dan
Perbedaan hasil rata-rata skor kualitas tidur meningkatkan kesiagaan (allertness) atau
bayi di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan konsentrasi karena pijatan dapat mengubah
Lawang Kabupaten Malang dari skor kualitas gelombang otak dengan cara menurunkan
tidur yang buruk menjadi skor kualitas tidur gelombang beta serta tetha yang dapat
yang baik dapat dipengaruhi oleh pemijatan. dibuktikan dengan penggunaan EEG (electro
Kemungkinan keletihan dan nyeri pada otot- enchephalogram). Pijat bayi ini juga
otot tubuh bayi dapat kondisikan dengan mempunyai pengaruh pada sistem peredaran
melemaskannya, menciptakan relaksasi dan darah dan sistem syaraf yang dapat
memperlancar peredaran darah pada tubuh menciptakan relaksasi pada tubuh. Serta
bayi melalui pemijatan oleh terapies, dapat melemaskan otot – otot pada tubuh bayi, pijat
meningkatkan seluruh skor kualitas tidur bayi juga merangsang keluarnya hormon
responden bayi meningkat menjadi baik. tidur melatonin. Jadi pijat bayi bisa
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan membantu menjaga kualitas tidur bayi waktu
Uji statistik wilcoxon test dapat disimpulkan malam hari, bayi juga tidak sering tebangun
bahwa ada pengaruh yang signifikan dan nyenyak saat tidur. Hasil penelitian
dilakukan terapi pijat bayi terhadap kualitas diatas dapat didukung oleh Anggi (2014)
tidur bayi pada bayi usia 0 – 6 bulan di Desa bahwa Pijat bayi memilik mekanisme kerja
Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang yang sederhana yaitu memperbaiki sirkulasi
Kabupaten Malang. Setelah dilakukan terapi darah sehingga bermanfaat memperlancar
pijat bayi, skor kualitas tidur bayi mengalami distribusi oksigen dan nutrisi. Hal tersebut
peningkatan menjadi kualitas tidur yang baik. secara tidak langsung memberikan efek
Sesuai dengan hal tersebut Dameria, (2010) terhadap kerja saraf tubuh dan relaksasi
mengatakan bahwa pijat bayi merupakan sehingga tubuh tidak hanya dapat melakukan
terapi sentuh kontak tubuh berkelanjutan perbaikan kerja ototmatis, tetapi juga dapat
terhadap bayi dari perawatan kesehatan melakukan perawatan menyeluruh. Terapi
yang memberikan jaminan adanya perasaan pijat bayi menghasilkan tekanan pada area
aman pada bayi. Pijat bayi merupakan tubuh tertentu yang kemudian menghasilkan
proses mengurut bagian tubuh untuk stimulus ke sistem saraf secara refleks
melemaskan otot sehingga peredaran darah sehingga berdampak pada optimalisasi kerja
lancar yang dilakukan pada seluruh tubuh tubuh. Dampak pijat bayi bagi pertumbuhan
bayi (Rona, 2010). Berdasarkan pernyataan anak bahwa dengan pijat bayi terjadi
diatas, bahwa pijat bayi adalah terapi sentuh rangsangan terhadap hormon-hormon beta
yang memberikan rasa nyaman pada bayi endorphin, aktivitas nervus vagus,
peningkatan produksi serotonin, dan poin sebagai batas kualitas tidur baik,
terjadinya perubahan gelombang otak. sehingga bayi relatif ada masalah
Rangsangan pada beta endorphin terhadap durasi tidur bayi pada malam -
berdampak pada meningkatnya pertumbuhan siang, dan sering terbangun.
dan perkembangan anak. Produksi serotonin 2. Rata-rata skor kualitas tidur responden
pada bayi berdampak pada peningkatan sebesar 13,550 poin adalah lebih dari 11
daya tahan tubuh bayi dan perubahan point, sehingga tidur bayi relatif tidak ada
gelombang otak bayi menyebabkan bayi masalah / tidak ada gangguan.
akan tidur lebih lelap, meningkatkan 3. Bahwa ada pengaruh yang signifikan
kesiagaan (alertness) dan konsentrasi. pemberian terapi pijat bayi terhadap
Telah dilakukan penelitian oleh Aji perubahan peningkatan skor kualitas
Pamungkas, mahasiswa Program S-1 tidur bayi usia 0 – 6 bulan di Desa
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang
Univesitas Muhammadiyah Kartasura tahun Kabupaten Malang. Dengan Uji statistik
2016, tentang pengaruh pijat bayi terhadap wilcoxon test didapatkan nilai (ρ) = 0,000
kualitas tidur bayi. Didapatkan hasil uji < (α) = 0,05.
pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur
bayi diperoleh nilai c2 hitung sebesar 20,417 SARAN
dengan nilai signifikansi (p-value < 0,001) 1. Bagi Responden
kurang kecil dari _ (0,05). Bahwa terdapat Kepada responden ibu bayi sebaiknya
pengaruh pijat bayi dengan kualitas tidur segera atau secara berkala melakukan
bayi. Nilai Odd ratio (OR) yang diperoleh terapi pijat bayi atau terapi sentuh
menunjukkan pijat bayi berpeluang memiliki kepada bayinya manakala dirasa
kualitas tidur yang baik 15 kali lebih tinggi terdapat penurunan kualitas tidur bagi
dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan bayinya sehingga tidak sampai dapat
pijat bayi. menghambat laju pertumbuhan dan
perkembangan bayinya.
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi Institusi Pendidikan STIKes
KESIMPULAN Kendedes Malang
Dari hasil penelitian dan Dapat digunakan sebagai tambahan
pembahasan mengenai pengaruh kepustakaan untuk mendukung
terapi pijat bayi terhadap kualitas tidur peningkatan pengetahuan mahasiswa
bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Sumber tentang pengaruh terapi pijat bayi
Ngepoh Kecamatan Lawang terhadap kualitas tidur bayi, dalam
Kabupaten Malang ini dapat ditarik referensi kesehatan di perputakaan.
kesimpulan sebagai berikut : 3. Bagi Instansi Kesehatan
1. Rata-rata skor kualitas tidur responden Data hasil penelitian ini dapat digunakan
sebesar 8,750 poin adalah kurang 10 sebagai masukan untuk penyusunan
program kesehatan puskesmas wilayah Dameria, D. 2010. Panduan Praktik
kerja Kecamatan Lawang untuk Keperawatan Bayi Dan Anak.
mengadapan penyuluhan kepada Yogyakarta: Citra Aji Parama
masyarakat tentang terapi pijat atau Hidayat, AAA. 2009. Metodologi Penelitian
terapi sentuh bayi yang dapat Kesehatan. Surabaya: Health Book
mengembalikan atau meningkatkan Publishing
kualitas tidur bayi menjadi baik. Krisna, M. 2013. Pengaruh Terapi Pijat Bayi
4. Bagi Masyarakat Terhadap Pola Tidur Bayi Usia 1-3
Amati penyebab penurunan kualitas tidur Hari Di Ruang Neonatus RSIA Kirana
bayi dalam keluarga msyarakat, lakukan Sidoarjo Volume III. Online.
terapi pijat bayi atau terapi sentuh bayi http://journal.pengaruh.pijat.bayi.5981.
untuk melemaskan otot-otot dan ac.id.pdf. Diakses pada tanggal 1
memperlancar peradaran darah bayi Maret 2014. Pada pukul: 17:00
sebagai alternatif untuk meningkatkan Laviana. 2010. Pengaruh Pemijatan
kualitas tidur bayi. Terhadap Peningkatan Kuantitas
5. Bagi Peneliti Selanjutnya Tidur Bayi Usia 4-6 Bulan Di
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan Kelurahan Sumber Sari Kecamatan
menjadi acuan bahan referensi untuk Lowokwaru.
peneliti selanjutnya dan dapat Online.http://elibrary/pengaruh/pemijat
mengembangkannya dengan an/dan/kuantitas/tidur/ac.id.pdf.
memperhatikan faktor obyektifitas Diakses pada tanggal 1 Maret 2014.
responden, tanpa adanya observasi Pada pukul: 20:15
sebagai sumber data yang akurat. Ludyanti. 2012. Hubungan Terapi Pijat Bayi
Dengan Kualitas Tidur Bayi Usia 6- 12
DAFTAR PUSTAKA Bulan. Online. http://jurnal-gdl-5513-3-
Anggi, S. 2013. Pemberian Terapi Pijat Bayi 3-babII-tinjauan-pustakapdf//. Diakses
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Pada pada 1 Maret 2014. Pada pukul: 15:00
Asuhan Keperawatan An. N Dengan Matalia. 2013. Pengaruh Terapi Pijat Bayi
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Terhadap Kualitas Tidur Bayi. Online.
Ruang Melati RSUD Karanganyar. http://portalgaruda.org.article.downloa
Online. http://01-gdlanggisetia-1336- d.pdf//. Diakses pada tanggal 1
1-ktiangg-n.ac.id.pdf. Diakses pada November 2014. Pada pukul: 12:30
tanggal 7 Maret 2014. Pada pukul: Notoatmojo, S. 2010. Metodeologi Penelitian
15:00 Kesehatan. Edisi Reverensi.Jakarta:
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Rineka Cipta
Bentuk Pendekatan Praktek. Jakarta: Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan
PT. Rineka Cipta Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan.. Jakarta: Salemba William. 2011. Pengaruh Pijat Refleksi
Medika Terhadap Kebutuhan Tidur.
Online.http://jurnal-pijat-refleksi-babII-
Perry Potter. 2012. Fundamental
tinjauanpustaka-ac-id-pdf//. Diakses
Keperawatan. Edisi4. Jakarta: EGC pada tanggal 3 Maret 2014. Pada
Rona, R. 2010. Pengaruh Pendidikan pukul: 14:15

Kesehatan Tentang Pijat Bayi


Terhadap Praktik Pijat Bayi Di
Polindes Harapan Bunda Sukoharjo.
Online.
http://jurnal.pengaruh.pendidikan.pijat.
bayi.165970.download.pdf//.Diakses
pada tanggal 2 Maret 2014. Pada
pukul: 12:30
Sadeh, A. 2004. A Brief Screening
Questionnaire for Infant Sleep
Problems:Validation and Findings for
an Internet
Sample.Online.http://sleep.tau.ac.il/art
icles/BISQ%20%20Pediatrics
%202004.pdf.Diakses pada tanggal 2
Maret 2014. Pada pukul: 22:00
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan
Riset Keperawatan.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Siska, S. 2011. Standar Operasional
Prosedur Teknik Pemijatan Bayi.
Online.https://www.academia.edu/932
5736/STANDAR_OPERASIONAL_PR
OSEDUR_TEKNIK_PEMIJATAN_BA
YI. Diakses pada tanggal 6 Maret
2014. Pada pukul: 19:30
Sugiyono. 2012. Statisika untuk Penelitian.
Jakarta : Alfabeta
Wahyuni. 2012. Kualitas Dan Kuantitas Tidur
Pada Bayi Dan Balita. Online.
http://repository.usu.ac.id/120512/babI
I.pdf//. Diakses pada tanggal 2 Maret
2014. Pada pukul: 19:00

Anda mungkin juga menyukai