61
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
62
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
orangtua dari bayi berusia 3 – 12 bulan, diper- Berdasarkan tabel 1 distribusi tentang jenis
oleh data 5 bayi dengan riwayat kualitas tidur kelamin batita mayoritas adalah laki-laki yaitu
buruk dan 1 bayi dengan kualitas tidur cukup. sebanyak 56%.
Setelah di lakukan massage, pola tidur bayi
mengalami perubahan yang lebih baik diban- Tabel 2. Umur Responden
dingkan pola tidur bayi sebelum di lakukan
massage (data primer, 2019). Penelitian ini Umur N %
bertujuan untuk mengetahui pengaruh loving 3 bulan – 1 tahun 32 64
touch baby massage terhadap pola tidur batita. >1 tahun – 3 tahun 18 36
Total 50 100
2. METODE PENELITIAN
Jenis design penelitian ini yaitu one group
Berdasarkan tabel 2, distribusi tentang umur
pre test dan post test dengan pendekatan cross
batita mayoritas adalah 3 bulan sampai dengan 1
sectional. Tempat penelitian ini di Baby Smile
tahun yaitu sebanyak 64%.
Karanganyar pada bulan Mei sampai Agustus
2019 dengan jumlah sampel 50 batita dengan
2) Variabel penelitian
teknik purposive sampling. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data lembar
Tabel 3. Pengaruh Massage Batita Terhadap
kuesioner tentang massage dan koesioner tentang
Rata-Rata Waktu Tidur Siang
pola tidur batita. Analisis data diolah secara
bivariate untuk memperoleh pengaruh loving Tidur Siang
touch baby massage terhadap pola tidur batita. p*
Sebelum Sesudah
Untuk pengaruh massage terhadap waktu tidur
siang dan malam batita menggunakan uji Waktu
1.29 +0.62 2.42 +0.64 0,000
Wilcoxon karena terdistribusi tidak normal dan (Jam)
untuk mengetahui pengaruh massage terhadap Keterangan *: Uji Wilcoxon (Data Numerik Tidak
kualitas tidur batita menggunakan uji Mc Namar. Berdistribusi Normal)
Penelitian ini telah mendapatkan perijinan
Berdasarkan tabel 3, diketahui sebelum di
dari komite etik penelitian kesehatan ITS PKU
pijat waktu tidur anak rata-rata 1.29 +0.62 jam,
Muhammadiyah Surakarta dengan No. 07/O.09/
kemudian setelah dipijat waktu tidur siang rata-
KEPK-LPPM.ITS.PKU/V/2019. Selain itu, sebe-
rata 2.42 +0.64 jam, dengan demikian anda pe-
lum pelaksanaan penelitian, peneliti menjelaskan
ningkatan lama tidur siang selama 1,13 jam atau
prosedur penelitian kepada sampel dan telah
lama tidur siang meningkat sebesar 87,6%. Hasil
mendapatkan persetujuan melalui penandat-
uji Wilcoxon mendapatkan nilai p=0,000 (p<0,05)
anganan informed consent dari masing-masing
yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang sig-
sampel.
nifikan waktu tidur suang sebelum dan sesudah
dipijat, dengan demikian terapi pijat anak
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
berpengaruh terhadap lama waktu tidur siang.
a. Hasil
1) Karakteristik Responden Penelitian
63
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
Gambar 1. Diagram Batang Perbandingan Tidur Gambar 2. Diagram Batang Perbandingan Tidur
Siang Batita Sebelum dan Sesudah Malam Batita Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Massage Dilakukan Massage
Tabel 4. Pengaruh Massage Batita Terhadap Tabel 5. Pengaruh Massage Terhadap Kualitas
Rata-Rata Waktu Tidur Malam Tidur Batita
Tidur Malam Kualitas Tidur
p* p*
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Waktu Nyenyak 8 (16,0%) 50 (100,0%) 0,000
7.96 +0.70 8.90 +0.93 0,000
(Jam) Tidak
Keterangan *: Uji Wilcoxon (Data Numerik Tidak 42 (84,0%) 0 (0.0%)
Nyenyak
Berdistribusi Normal) Keterangan *: Uji mcNemar (Data Kategorik
Nominal)
Berdasarkan tabel 4, diketahui sebelum di
pijat waktu tidur malam anak rata-rata 7.96 +0.70 Berdasarkan tabel 5, diketahui sebelum di
jam, kemudian setelah dipijat waktu tidur malam pijat kualitas tidur anak sebagian besar tidak
rata-rata 8.90 +0.93 jam, dengan demikian anda nyenyak yaitu ada 42 anak (84,0%), kemudian
peningkatan lama tidur malam selama 0,94 jam setelah dipijat kualitas tidur anak semuanya
atau lama tidur malam meningkat sebesar 11,8%. nyenyak yaitu 50 anak (100,0%), dengan demi-
Hasil uji Wilcoxon mendapatkan nilai p=0,000 kian anda peningkatan kualitas tidur anak setelah
(p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan pemijatan. Hasil uji mcNemar mendapatkan nilai
yang signifikan waktu tidur malam sebelum dan p=0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat
sesudah dipijat, dengan demikian terapi pijat perbedaan yang signifikan kualitas tidur sebelum
anak berpengaruh terhadap lama waktu tidur dan sesudah dipijat, dengan demikian terapi pijat
malam. anak berpengaruh terhadap kualtias tidur.
64
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
65
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
anak terbangun (Gola, 2009). Namun kenyataan- sebelum di lakukan massage. Hasil analisis
nya dalam suatu penelitian ditemukan 51,3% bayi diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti
mengalami gangguan tidur, 42% anak tidur bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
malam dan tidur siangnya. Salah satu cara untuk kualitas tidur sebelum dan sesudah dilakukan
mengatasi masalah tidur balita adalah dengan massage.
pijat bayi. Pijat bayi yang dilakukan untuk Kualitas tidur adalah mutu atau keadaan
mengurangi masalah pada anak, seperti susah fisiologis tertentu yang didapatkan selama sese-
tidur, berat badan kurang/ tidak meningkat, sakit orang tidur, yang memulihkan proses-proses
persendian, gangguan dalam perkembangan dan tubuh yang terjadi pada waktu orang itu bangun.
lain-lain. Jika kualitas tidurnya bagus artinya fisiologi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah tubuh dalam hal ini sel otak misalnya pulih kem-
dilakukan didapatkan bahwa batita yang telah bali seperti semula saat bangun tidur. Kualitas
dilakukan massage waktu tidur siang dan tidur tidur yang baik ditunjukan dengan jumlah jam
malamnya menjadi lebih lama dibandingkan tidur bayi yang cukup, bayi dapat jatuh tertidur
sebelum dilakukan massage. Sehingga dari hasil dengan mudah di malam hari, bugar saat bangun
analisis didapatkan bahwa nilai nilai p=0,000 tidur, dan tidak rewel.
(p<0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang signifikan waktu tidur siang dan tidur yang dilakukan di Touch Research Institute
malam sebelum dan sesudah dilakukan massage. Amerika yang menunjukkan bahwa anak-anak
Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah yang dipijat selama 2x15 menit setiap minggunya
dilakukan oleh Bennet et al (2013) yang berjudul dalam jangka waktu 4 minggu, tidurnya menjadi
Massage For Promoting Mental And Physical lebih nyenyak sehingga pada waktu bangun
Health In Typically Developing Infants Under konsentrasinya lebih baik daripada sebelum
The Age Of Six Months menunjukkan berbagai diberi pemijatan (Roesli, 2013).
manfaat pijat bayi terhadap perkembangan bayi Penelitian lain dilakukan oleh Roth (2012)
baik dari segi fisik maupun mental. Penelitian ini tentang the relationship massage infant with
menyimpulkan bahwa pemberian pijat bayi pattern and sleep in infants. Penelitian ini
berdampak pada peningkatan pola tidur bayi, menyimpulkan bahwa sentuhan-sentuhan yang
system pernafasan bayi serta meningkatkan diberikan pada saat pijat bayi memiliki hubungan
pertumbuhan bayi. Pemberian pijat bayi juga dengan peningkatan kualitas tidur bayi yang
menurunkan tingkat stres bayi yang disebabkan ditunjukkan dengan peningkatan jumlah durasi
adanya intensitas sentuhan bayi dengan orang tidur bayi serta berkurangnya gangguan tidur
tua. Underdown (2013) mengemukakan bahwa bayi. Peningkatan kuantitas tidur pada bayi yang
salah satu sisi positif dalam pemberian pijat bayi diberi pemijatan tersebut disebabkan oleh adanya
adalah adanya interaksi atau hubungan ibu peningkatan kadar sekresi serotonin yang dihasil-
dengan bayi yang lebih intensif. Penelitian secara kan pada saat pemijatan, disamping itu pada
sistematis yang dilakukan termasuk terhadap 34 pemijatan juga terdapat perubahan gelombang
uji coba terkontrol secara acak menemukan bukti otak yaitu terjadinya penurunan gelombang alpha
efektivitas pijat bayi pada peningkatan pertum- dan peningkatan gelombang beta serta theta yang
buhan bayi usia enam bulan kebawah. Namun dapat dilihat melalui penggunaan EEG (Elektro-
dalam penelitian ini memberikan rekomendasi ensefalografi) (Roesli, 2013). Serotonin merupa-
bahwa pemberian pijat bayi belum teruji kepada kan zat transmitter utama yang menyertai pem-
kelompok bayi yang memiliki resiko tinggi. bentukan tidur dengan menekan aktivitas sistem
Berdasarkan penelitian ini dari hasil analisis pengaktivasi retikularis maupun aktivitas otak
tentang kualitas tidur batita, didapatkan bahwa lainnya. Mas‟ud (2008), serotonin yang disintesis
batita yang telah dilakukan massage mengalami dari asam amino tripthophan akan diubah
kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan menjadi 5-hidroksitriptophan (5HTP) kemudian
66
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
67
PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
2019; Volume 17; No 1.
Website: ejournal.stikespku.ac.id
Setiawan. (2015). Pemberian Terapi Pijat Bayi Underdown, A. (2013). Infant Massage as a
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Pada Community Intervention for Infants aged
Asuhan Keperawatan An.N Dengan under 6 month. Journal of Pediatric.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Frances Bunn, University of Hertford-
Ruang Melati RSUD Karanganyar. shire.
Thesis. Surakarta: STIKES Kusuma
Widiyanti, M. dkk. (2008). Hubungan Pijat Bayi
Husada.
Dengan Pola Tidur Bayi Usia 3 –6 Bulan
Subakti, Y. A. (2018). Keajaiban Pijat Bayi dan Di Bidan Praktek Swasta. Skripsi.
Balita. Jakarta: PT Wahyu Media. Poltekes Depkes: Malang
Syaukani. (2015). Petunjuk Praktis Pijat Senam
dan Yoga Sehat Untuk Bayi. Araska:
Yogyakarta
68