Anda di halaman 1dari 8

Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.

1 (2022) 106-113 | 106

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR


BAYI USIA 3-6 BULAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB)
MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2021
Rita Kamaliaa, Nurayudab,
rita.kamalia.rk@gmail.com, nurayuda8@gmail.com
Poltekkes Kemenkes Palembang
Palembang, Indonesia

Abstrak

Bayi dengan kualitas tidur buruk akan menyebabkan stress. Kualitas tidur bayi berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangannya. Di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Muara Enim, bidan telah
melakukan pendidikan kesehatan untuk pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara Enim
Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan pre-post test with
group. Subjek penelitian adalah ibu ibu yang memiliki bayi usia 3 samapai 6 bulan yang berkunjung di
PMB kelurahan Muara Enim yang memenuhi kriteria inklusi serta bersedia menjadi responden dengan
menandatangani lembar persetujuan setelah diberikan informed concent. Jumlah sampel yang diteliti
minimal 30 orang per kelompok total 60 orang, masing-masing 30 subjek penelitian kelompok intervensi
dilakukan pijat bayi dan 30 bayi kontrol. Pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Analisis
data menggunakan uji mann whitney. Hasil statistic menujukkan peningkatan kualitas tidur pada
kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control (-1,19±0,03; 2,23±2,23). Hasil
uji statistic menunjukkan p value= 0,000 yang berarti bahwa ada Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di PMB Kelurahan Muara Enim Kabupaten Muara Enim. Disarankan kepada
ibu untuk memijat bayinya secara teratur untuk meningkatkan kualitas tidur bayi
Kata Kunci:Kualitas Tidur, Pijat Bayi

Abstract

Babies with poor sleep quality will cause stress. The quality of a baby's sleep affects its growth and
development. At Praktik Mandiri Bidan (PMB) Muara Enimm, midwives have conducted health education
for baby massage. This study aims to determine the effect of baby massage on the sleep quality of infants
aged 3-6 months at (PMB) Muara Enim Village, Muara Enim Regency in 2021. This study used a quasi-
experimental design with a pre-post test with group approach. The research subjects were mothers who
had babies aged 3 to 6 months who visited the (PMB) Muara Enim sub-district who met the inclusion
criteria and were willing to become respondents by signing the consent form after being given the
informed consent. The number of samples studied was at least 30 people per group, a total of 60 people,
each 30 subjects in the intervention group received infant massage and 30 control babies. The sample
was taken using quota sampling. Data analysis using Mann Whitney test. The statistical results showed
that the improvement in sleep quality in the intervention group was higher than the control group (-
1.19±0.03; 2.23±2.23). The results of the statistical test showed p value = 0.000, which means that there
is an effect of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months at the Health Post, Muara
Enim Village, Muara Enim Regency. It is recommended for mothers to massage their babies regularly to
improve the baby's sleep quality.
Keywords:Sleep Quality, Baby Massage
Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113 | 107
tidur pada bayi sangatlah penting (Benham,
PENDAHULUAN 2010).
Masa bayi merupakan masa emas untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak Kualitas tidur dipengaruhi oleh beberapa
sehingga perlu mendapatkan perhatian faktor yaitu sesuai kebutuhan istirahat,
khusus. Salah satu faktor yang lingkungan, fisik, olahraga, nutrisi dan
mempengaruhi tubuh kembang bayi adalah penyakit. Ingat pentingnya waktu tidur bagi
tidur dan istirahat. Tidur nyenyak sangat bayi, maka perlunya tidur harus benar-benar
penting bagi pertumbuhan bayi, karena saat agar tidak berpengaruh buruk terhadap
tidur pertumbuhan otak bayi mencapai perkembangannya. Kualitas tidur ditentukan
puncaknya. Selain itu pada saat tidur tubuh oleh adanya gangguan tidur, bayi dikatakan
bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga mengalami gangguan tidur jika bayi terjaga
kali lebih banyak dibandingkan ketika bayi pada malam selama lebih dari satu jam
terbangun (Vina, 2010). (Nasution, Nuraidah and Imelda, 2021)
Tidur adalah salah satu bentuk adaptasi Salah satu terapi non farmakologis untuk
bayi terhadap lingkungannya. Sesaat setelah mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat
lahir, bayi biasanya tidur selama 16-20 jam bayi (Rohmawati and Dewi, 2019). Pijat bayi
sehari. Memasuki usia 2 bulan bayi mulai bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi
lebih banyak tidur malam dibanding siang. bayi dan membuat bayi tidur lelap. Selain itu
Sampai usia 3 bulan, bayi baru lahir akan pijat bayi juga bermanfaat untuk
menghabiskan waktu tidurnya sekitar 15-17 meningkatkan pertumbuhan dan berat badan
jam, dengan pembagian waktu 8 jam untuk bayi, meningkatkan produksi ASI, serta
tidur siang dan 9 jam untuk malam. Semakin meningkatkan daya tahan tubuh (Roesli,
usia bayi bertambah, jam tidurnya juga 2012).
semakin berkurang. Pada usia 3-6 bulan Pijat bayi adalah gerakan usapan lambat
jumlah tidur siang semakin berkurang, kira- dan lembut pada seluruh tubuh bayi yang
kira 3 kali. Total jumlah waktu tidur bayi 0-6 dimulai dari kaki, perut, dada, wajah, tangan
bulan berkisar antara 13-15 jam/hari. Pada dan punggung bayi. Pijat bayi merupakan
bayi usia 6 bulan pola tidurnya mulai tambak salah satu bentuk rangsang raba. Rangsang
mirip dengan orang dewasa (Gola, 2009). raba adalah yang paling penting dalam
Prevalensi masalah tidur pada Anak perkembangan (Liaw, 2000 dalam Hikmah
Indonesia usia 0–36 bulan cukup tinggi 2010). Pijatan lembut akan membantu
(31%), dan sebagian besar orang tua meringankan ketegangan otot sehingga bayi
beranggapan tidak ada masalah tidur dengan menjadi tentang dan tertidur (Prasetyo, 2009).
anak mereka. Besarnya kesenjangan antara Menurut penelitian, kelompok yang
prevalensi masalah tidur dengan persepsi mendapat pijat bayi ada perbedaan kualitas
orang tua menunjukkan bahwa kesadaran tidur bayi antara sebelum (pretest) dan
orang tua terhadap masalah tidur anak di sesudah (postest). Terjadi peningkatan
Indonesia masih rendah. Kebutuhan tidur kualitas tidur bayi setelah dipijat bayi,
tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja, Sehingga dapat disimpulkan bahwa pijat bayi
namun kualitasnya. Dengan kualitas tidur berpengaruh terhadap kualitas tidur bayi usia
yang baik pertumbuhan dan perkembangan 1-7 bulan. Sedangkan pada kelompok kontrol
bayi dapat dicapai dengan optimal (Retnosari, tanpa pijat bayi, disimpulkan bahwa tidak
Irwanto and Herawati, 2021). ada perbedaan kualitas tidur bayi usia 1-7
Bayi yang mengalami kurang tidur akan bulan antara pretest dan postest (Saputro and
meningkatkan stress. Tidur menyumbang 39- Bahiya, 2021).
56 persen dari varians dalam skor kesehatan Terapi pijat 15 menit selama enam
tergantung pada ukuran kesehatan yang minggu pada bayi 0-6 bulan bulan juga
digunakan. Bayi yang mengalami kurang meningkatkan kesiagaan dan tangisnya
tidur akan berdampang pada berkurang. Ini akan diikuti dengan
pekembangannya. Oleh sebab itu kualitas meningkatkan lama tidur, perbaikan kondisi
psikis, berkurangnya kadar hormone stress,
108 | Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113

dan bertambahnya kadar serotonin. Manfaat antara peneliti dengan tenaga kesehatan
yang dapat diperoleh pijat bayi yaitu baik (bidan) yang memberikan pijat pada bayinya
untuk bayi maupun orang tua sendiri dipelayanan pijat bayi, dalam kurun waktu 3
(Kusumastuti, Tamtomo and Salimo, 2016; (Tiga) bulan (Januari s.d Maret 2021) dalam
Korompis, Tomboka and Tendean, 2019). Di pelayanan pijat bayi yang ada di (PMB)
Indonesia dalam Peraturan Nomor Muara Enim setidaknya kurang lebih 50
369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar (Lima Puluh) orang tua yang memijatkan
Profesi Bidan menyebutkan bahwa bidan bayinya. Dan hasil wawancara peneliti
mempunyai kewenangan untuk dengan beberapa responden tersebut terdapat
melaksanakan pemantauan dan menstimulasi beberapa responden yang melakukan
tumbuh kembayi dan anak. Salah satu bentuk pemijatan bayi dengan frekuensi empat kali
sitmulasi tumbuh kembang yang selama ini dalam satu bulan, tiga kali dalam satu bulan,
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan dua kali dalam satu bulan dan ada yang satu
melakukan pijat bayi. kali dalam satu bulan. Penelitian ini
Namun demikian pijat bayi memilik bertujuan untuk mengeahui Pengaruh Pijat
dampak kurang baik apabila dilakukan Bayi terhadap Kualitas Tidur Bayi usia 3-6
dengan cara yang tidak benar. Akibat bulan di (PMB) Muara Enim Kabupaten
kesalahan pemijatan maka bayi dapat Muara Enim Tahun 2021.
mengalmi trauma atau lebam pada kulit dan LANDASAN TEORI
otot dan rasa sakit pada bayi sehingga bayi
menjadi rewel, cedera otot dan tulang, serta Kualitas tidur
pembengkakan. Selama pijat bayi dilakukan Tidur memegang peranan penting dalam
dengan benar dan lembut, maka pijat bayi meningkatkan daya tahan tubuh bayi
tersebut aman dan bermanfaat (Suririnah, terhadap infeksi. Jika tidurnya sampai
2009). terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh
akan menurun dan efektivitas system daya
Berdasarkan studi pendahuluan di (PMB)
tahan tubuh bayi juga menurun. Sehingga
di Muara Enim Kabupaten Muara Enim
bayi mudah sakit dan pertumbuhannya akan
dengan mewawancari 10 orang tua bayi 3-6
terganggu. Bayi yang tidurnya kurang
bulan, Hasil wawancara dengan 8 orang tua
memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat,
bayi yang tidak pernah memijatkan bayinya
dibandingkan bayi yang tidurnya cukup. Hal
mengatakan bayinya sering terbangun
ini karena pada saat tidur pertumbuhan fisik
dimalam hari dan jumlah tidurnya kurang
bayi akan terpacu, dan berkaitan erat dengan
dari 11 jam perhari. Bayi yang jam tidurnya
pertambahan berat badan, tinggi badan dan
kurang, keesokan harinya sering rewel dan
kesehatan fisiknya secara umum(King et al.,
menanggis, mereka sangat cemas dan
2019).
mengaku bahwa tidak mengetahui kualitas
tidur bayi yang benar serta minimnya Pemenuhan kebutuhan tidur bagi setiap
pengetahuan tentang manfaat pijat bayi yang orang berbeda-beda, ada yang dapat
dapat merangsang stimulasi tidur.. terpenuhi dengan baik bahkan sebaliknya.
Sedangkan 2 orang tua bayi mengatakan Seseorang bisa tidur ataupun tidak
pernah menstimulasi bayinya dengan pijat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
bayi ke klinik yang menyediakan fasilitas diantaranya status kesehatan, lingkungan,
pijat bayi menjelaskan bahwa jumlah tidur stress psikologis, diet, gaya hidup dan obat-
bayinya normal dengan rata-rata 15 - 16 jam obatan(Tanjung and Sekartini, 2016).
perhari. Pijat bayi
Di Kelurahan Muara Enim menunjukkan Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan
aktivitas pijat bayi masih banyak dilakukan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-
oleh dukun yang umumnya sudah berusia abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini
lanjut yang belum pasti memiliki telah dikenal sejak awal manusia diciptakan
pengetahuan pijat bayi yang kompeten .Dan ke dunia, karena pijat sangat berhubungan
dari data survey yang diperoleh di (PMB) sangat erat dengan kehamilan dan proses
Muara Enim, serta melalui wawancaara kelahiran manusia(Roesli, 2012).Pijat bayi
Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113 | 109

Merangsang sel-sel untuk mengeluarkan yaitu 10 bayi mendapatkan Pijat bayi 4 kali
endorphine (morfin endogen: zat yang dalam satu bulan dan 10 bayi lagi
membuat badan terasa lebih segar dan mendapatkan pijat bayi 2 kali dalam satu
nyaman).Pijat bayi Merangsang Humunculus bulan dengan durasMenjelaskan pada
Cerebri, sehingga meningkatkan proses Kelompok II (Kontrol) diberikan Edukasi
perkembangan otak.Pijat bayi, Vasodiltasi dan atau kesempatan untuk melihat
Pembuluh darah, aliran darah lancer asupan pelaksanaan pijat bayi oleh peneliti dan akan
nutrisi tersebar baik keseluruh tubuh dan zat mendapatkan perlakuan yang sama dengan
penyebab tubuh pegal (asam laktat) bisa kelompok I apabila responden menghendaki
diangkut dan daur ulang.Pemijatan akan tetapi pelaksanaanya setelah penelitian
meningkan aktivitas neurotransmiter selesaiinya disesuaikan dengan usia bayi.
serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel Instrument yang digunakan adalah Brief
reseptor yang berfungsi mengikat Infant Sleep Questionnaire (BISQ) Kuesioner
glucocorticoid (adrenalin, suatu hormone kualitas tidur Bayi umur 0-36 bulan(Tanjung
stres). Proses ini akan menyebabkan and Sekartini, 2016). Uji yang digunakan
terjadinya penurunan kadar hormone adalah uji T Independent bila sebaran
adrenalin (hormone stress). Penurunan kadar datanya normal atau Uji mann Whitney jika
hormone stress ini akan meningkatkan daya data tidak berdistribusi normal(Sugiyono,
tahan tubuh, terutama IgM dan IgG(Saputro 2011).
and Bahiya, 2021).
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Hasil Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan Pre and
Post Experimental test with control group Tabel 1. Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di
Design.(Creswell, 2016)Subjek penelitian (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sebelum
adalah bayi usia 3 samapai 6 bulan yang Dipijat Secara Rutin
berkunjung di Puskeskel kelurahan Muara Enim Kelomp Mean± Medi Minim Maksim P
yang memenuhi kriteria inklusi serta bersedia ok SD an um um Val
menjadi responden dengan menandatangani ue
lembar persetujuan setelah diberikan informed Kontrol 3,33±1 3,0 2 5 0,7
,06 42*
concent.Adapun sampel dalam penelitian ini
Interven 3,40±1 3,0 2 5
yaitu bagian populasi atau objek yang diteliti dan si ,03
dipilih dengan menggunakan conservative *
Mann Whitney
sampling yaitu semua ibu yang memiliki bayi
usia 3 sampai 6 bulan yang berkunjungndi Berdasarkan tabel 1 didapatkan kualitas
(PMB) Muara Enim yang memenuhi kriteria tidur pada kelompok control adalah
inklusi sampai jumlah sampel terpenuhi dalam 3,33±1,06, sedangkan pada kelompok
kurun waktu tertentu.jumlah sampel yang diteliti intervensi adalah 3,40±1,03. Hasil uji statistic
minimal 30 orang per kelompok total 60 orang, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
masing-masing 30 subjek penelitian kelompok kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di (PMB)
intervensi dilakukan pijat bayi dan 30 bayi
Muara Enim Kabupaten Muara Enim
control.
sebelum dipijat secara rutin pada kedua
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini kelompok (p value 0,742).
adalah sebagai berikut :Ibu yang memiliki
Tabel 2. Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di
bayi usia 3 sampai 6 bulan, Bayi dalam (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sesudah
keadaan sehat dan tidak sakit, Bayi sudah Dipijat Secara Rutin.
minum susu sekitar 1 jam yang lalu, Tidak Kelompok Mean±SD Median Maksimum P Value
ada yang alergi baby oil, Bersedia mengikuti
Kontrol 3,37±0,92 3,0 5 0,000
prosedur penelitian. Kriteria Eksklusi
Intervensi 5,63±1,12 6,0 7
adalah:Ibu atau bayi sakit, Bayi menangis *
saat akan dipijat, Bayi mengalami kelainan Mann Whitney
kongenital. Berdasarkan tabel 2 didapatkan kualitas
Membagi Kelompok Intervensi tidur pada kelompok control adalah
(Perlakuan) : akan kita bagi menjadi dua, 3,37±0,92, sedangkan pada kelompok
110 | Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113

intervensi lebih tinggi adalah 5,63±1,12. memiliki efek yang besar pada tubuh mental,
Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada emosional, fisik dan sistem kekebalan tubuh.
perbedaan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan Kualitas dan kuantitas tidur bayi berpengaruh
di (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara tidak hanya perkembangan fisik, juga
Enim setelah dipijat secara rutin pada kedua terhadap perkembangan emosionalnya
kelompok (P value 0,000). (Ifalahma and Cahyani, 2019).
Tabel 3. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Pemenuhan kebutuhan tidur bagi setiap
Bayi Usia 3-6 Bulan Di (PMB) Muara Enim orang berbeda-beda, ada yang dapat
Kabupaten Muara Enim terpenuhi dengan baik bahkan sebaliknya.
Kelompok Mean±SD Median Minimum Maksimum Perubahan P keadaan bangun dan tidur
Value
merupakan suatu proses neuron yang
Kontrol 1,19±0,03 0,0 -2 3 0,000*
Intervensi 2,23±2,23 2,0 1 4
kompleks, banyak faktor internal dan
*
Mann Whitney eksternal yang dapat mengganggu. Pada
kenyataannya, setiap faktor yang
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan mengganggu ascending reticular activating
bahwa didapatkan bahwa peningkatan system (ARAS) dapat meningkatkan keadaan
kualitas tidur pada kelompok intervensi lebih terjaga dan mengurangi kemungkinan untuk
tinggi dibandingkan dengan kelompok tertidur. Berbagai faktor lingkungan telah
control (-1,19±0,03; 2,23±2,23). Hasil uji dilaporkan dapat mempengaruhi kualitas
statistic menunjukkan p value= 0,000 yang tidur pada anak. Contohnya suara bising dan
berarti bahwa ada Pengaruh Pijat Bayi keadaan rumah tangga yang padat,
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan penggunaan obat-obatan dan Penyakit dapat
Di (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara mengganggu tidur. Berbagai kebiasaan dan
Enim perilaku juga ihubungkan dengan gangguan
Pembahasan tidur seperti interaksi sosial dan karakteristik
Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di temperamen individu memegang peran
(PMB) Muara Enim Kabupaten Muara Enim penting dalam kualitas tidur(Tanjung and
Sebelum Dipijat Secara Rutin Sekartini, 2016).
Pada penelitian ini, menunjukkan Menurut pendapat peneliti, Bayi yang cukup
kelompok intervensi memiliki kualitas tidur tidur tanpa bangun lebih bugar dan tidak rewel
keesokan harinya. Tidak hanya itu, kurang tidur
(3,40±1,03) sedangkan pada kelompok
juga memiliki berdampak pada kemampuan
control memiliki kualitas tidur (3,33±1,06). berpikir bayi. Jika tubuh lelah, kualitas berpikir
Hasil analisis menunjukkan pada kedua menjadi rendah. Sebagai Akibatnya, bayi tidak
kelompok memiliki kualitas tidur yang tidak dapat merespon dengan baik. Bayi yang kurang
berbeda secara signifikan (0,742). tidur menjadi lebih rewel, cengeng dan
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, Tidur mengalami kesulitan tidur. Untuk solusi ini, bayi
merupakan prioritas utama bagi bayi, karena perlu dipijat.
pada masa ini terjadi perbaikan neuro-otak Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di
dan sekitar 75% hormon pertumbuhan (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara Enim
diproduksi. Saat tidur, otak bayi akan Sesudah Dipijat Secara Rutin.
berkembang dan mencapai puncaknya karena Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan kualitas
tubuh akan memproduksi lebih banyak tidur pada kelompok control 3,37±0,92 lebih
hormon pertumbuhan daripada saat bayi rendah diabandingkan pada kelompok
terjaga (Prasetyono, 2013). Bayi yang tidur intervensi 5,63±1,12. Hasil uji statistic
cukup tanpa terbangun lebih bugar dan tidak menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas
gampang rewel keesokan harinya (Sekartini, tidur bayi usia 3-6 bulan di (PMB) Muara
2012). Enim Kabupaten Muara Enim setelah dipijat
Sejalan dengan penelitian Dewi et al., secara rutin pada kedua kelompok (P value
(2014) Kualitas tidur bayi tidak hanya 0,000). Terapi pijat bayi pada penelitian ini
mempengaruhi perkembangan fisik, tetapi dilakukan setiap akan mandi pagi dan
juga sikapnya keesokan harinya. Tidur juga pemijatan dilakukan selama 15 menit. Pada
Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113 | 111

kelompok control diberikan Pendidikan juga menunjukkan mean atau rata-rata kalitas
Kesehatan tentang perawatan bayi. tidur pre sebesar 23,77 dan mean kualitas
Menurut Roesli (2012) pijat bayi adalah tidur post sebesar 30,83. Hal tersebut
pemijatan yang dilakukan lebih mendekati menyimpulkan adanya peningkatan rata-rata
usapan-usapan halus atau rangangan raba skor kualitas tidur bayi setelah diberikan
yang dilakukan dipermukaan kulit, intervensi pijat bayi.
manupulasi terhadap jaringan atau organ Sejalan dengan Ifalahma & Cahyani,
tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek (2019) bahwa terdapat perbedaan yang
terhadap syaraf otot, dan system pernafasan bermakna lama tidur bayi pada kelompok
serta memperlancar sirkulasi darah. Salah pijat dan non pijat antara sebelum dan
satu manfaat pijat bayi adalah membuat tidur sesudah perlakuan hal tersebut menunjukkan
lebih lelap. bahwa bayi yang dipijat memiliki kualitas
Bayi yang otot-ototnya distimulus dengan tidur yang lebih baik dibandingkan dengan
urut atau pemijatan akan nyaman dan bayi yang tidak dipijat.
mengantuk. Kebanyakan bayi akan tidur Menurut pendapat peneliti, berdasarkan
dengan waktu yang lama begitu pemijatan hampir semua responden setelah diberikan
usia dilakukan. Selain lama, bayi Nampak pijat rata-rata kuantitas tidur meningkat.
tidur terlelap dan tidak rewel seperti Secara tidak langsung, pijat untuk bayi
sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa bayi memiliki efek positif, salah satunya salah
merasa tenang setelah dipijat. Ketika bayi satunya adalah dengan meningkatkan
tidur, maka saat bangun akan menjadi bugar kuantitas tidur bayi.
sehingga menjadi faktor yang mendukung Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas
konsentrasi dan kerja otak bayi (Prasetyono, Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di (PMB) Muara
2013). Enim Kabupaten Muara Enim
Bayi tertidur lelap setelah dipijat karena Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
melalui pemijatan dan gelombang otak dapat bahwa didapatkan bahwa peningkatan
mengubah. Perubahan ini terjadi dengan kualitas tidur pada kelompok intervensi lebih
penurunan gelombang alpha dan peningkatan tinggi dibandingkan dengan kelompok
gelombang beta dan theta terbukti oleh EEG control (2,23±2,23; -1,19±0,03. Hasil uji
(Electroencephalography). Pengaruh kualitas statistic menunjukkan p value= 0,000 yang
tidur bayi dilihat dari perbedaan nilai rata- berarti bahwa ada Pengaruh Pijat Bayi
rata sebelum dan sesudah pijat. Rerata nilai Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan
kualitas tidur bayi sebelum dipijat adalah Di (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara
4,3235 dan setelah dipijat rerata 5,3382. Ini Enim
berarti bayi setelah dipijat mengalami
Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap
peningkatan kualitas tidur (Nasution, dan meningkatkan kesiagaan (alertness) atau
Nuraidah and Imelda, 2021). konsentrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat
Berbeda dengan penelitian ini, sebuah mengubah gelombang otak. Pengubahan ini
penelitian di Yogyakarta menemukan bahwa terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha
tidak ada pengaruh antara Pijat Bayi pada dan meningkatan gelombang beta serta tetha,
penambahan berat badan dan kualitas tidur yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG
bayi (Electro Encephalogram) (Roesli, 2012).
Penelitian Field dan Schanberg (2013)
Menurut penelitian Minarti & Utami, menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat
(2012) tentang pengaruh baby massage mengalami peningkatan tonus nervus vagus
terhadap kualitas tidur bayi menunjukkan (syaraf otak ke 10) yang akan menyebabkan
sebagian responden mengalami peningkatan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin
kualitas tidur setelah diberikan intervensi dan insulin. Dengan demikian, penyerapan
baby massage yaitu 21 responden (70 %), makanan yang menjadi lebih baik. Itu
sedangkan 9 responden (30%) tdak sebabnya mengapa berat badan bayi yang
mengalami kualitas tidur setelah diberikan dipijat meningkat lebih banyak dari pada
intervensi baby massage, hasil penelitian yang tidak dipijat.
112 | Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113

Penelitian Shofa (2016) tentang pengaruh kebisingan lingkungan sekitar sehingga efek
baby massage terhadap kualitas tidur bayi di confounding tidak dapat diperhitungkan.
wilayah Puskesmas Purworejo menunjukkan Selanjutnya, penelitian ini menemukan
hasil dari penelitian rata-rata kualitas tidur beberapa bayi minum susu sebelum tidur dan
bayi sebelum dilakukan pijat 6,88 % ada yang tidak. Karena itu, bayi yang
sedangkan bayi yang sudah dilakukan sebelum tidur dikasih minum susu, tidur
pemijatan adalah 8,75% hal ini dapat nyenyak dan lebih lama dari mereka yang
disimpulkan adanya pengaruh baby massage tidak minum susu
terhadap peningkatan kualitas tidur bayi di sebelum tidur. Faktor usia juga
Puskesmas Purworejo (ρ 0,05). mempengaruhi kuantitas tidur bayi.
Pijat bayi efektif dalam meningkatkan Bertambahnya usia, jumlah tidur berkurang
kualitas tidur bayi. Pijat bayi juga
meningkatkan penyesuaian ritme sirkadian KESIMPULAN
pada tidur bayi dengan periode nokturnal Ada Pengaruh Pijat Bayi Terhadap
bayi cukup bulan. Pijat bayi dapat Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di
mengurangi tangisan bayi. Pijat bayi yang (PMB) Muara Enim Kabupaten Muara
dilakukan selama dua minggu menunjukkan Enim.Disarankan untuk melakukan penelitian
bahwa waktu tidur menjadi lebih mudah dan lebih lanjut terkait pijat bayi yang
bayi mengalami lebih sedikit malam terjaga. memperhatikan factor lain. Hal ini penting
Bayi dalam kelompok pijat memiliki siklus untuk menghindari confounding sehingga
tidur yang lebih teratur daripada bayi dalam efek pijat bayi dapat dilihat secara penuh.
kelompok yang tidak memijat (Sukmawati Disarankan kepada tenaga Kesehatan untuk
and Nur Imanah, 2020). mengajarkan orang tua dalam memijat
bayinya sehingga orang tua memiliki
Didukung oleh Febriyanti et al., (2020), keterampilan untuk meningkatkan kualitas
bahwa stimulasi pijat dilakukan keluar pada tidur bayi.
bayi akan merangsang sekresi beta endorphin
hormon. Hormon ini adalah hormon yang DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi pertumbuhan dan Benham, G. (2010) ‘Sleep: An important
perkembangan pada bayi. Sebuah penelitian factor in stress-health models’, Stress
mengatakan bahwa bayi yang rutin and Health, 26(3), pp. 204–214. doi:
melakukan terapi sentuhan (pijat) akan 10.1002/smi.1304.
cenderung berkembang sesuai dengan usia Creswell, J. (2016) Research Design Pendekatan
mereka. Respon ibu dan bayi saat itu pijat Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.
akan membuat bayi belajar dengan bahasa Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
isyarat dilakukan oleh ibu selama proses
pemijatan. Ini Dewi, U., Aminin, F. and Gunnara, H. (2014)
‘Pengaruh Pemijatan terhadap Kualitas
Interaksi akan membentuk latihan gerak
Tidur Bayi Usia 3-4 Bulan di Posyandu
dan sosialisasi dan kemampuan bayi untuk Gelatik dan Nuri Kelurahan Tanjungunggat
mengekspresikan respon yang diberikan oleh Wilayah Kerja Puskesmas Sei Jang Kota
ibu. Ini adalah dasar bahwa pijat pada bayi Tanjungpinang Tahun 2014’, Jurnal Ners
dapat merangsang perkembangan pada bayi. dan Kebidanan (Journal of Ners and
Menurut pendapat peneliti, pijat bayi Midwifery), 1(3), pp. 230–235. doi:
mampu meningkatkan kualitas tidur pada 10.26699/jnk.v1i3.art.p230-235.
bayi. Bayi akan merasa lebih rileks setelah
Febriyanti, S. N. U. et al. (2020) ‘The Effect of
otot-otot bayi dipijat dan diberikan sentuhan Baby Massage Toward the Development of
yang lembut. Pemijatan secara teratur akan Three Months Baby’, 436(May 2019), pp.
membuat bayi tidur lebih dalam sehingga 713–716. doi: 10.2991/assehr.k.200529.149.
keesokan paginya akan bangun lebih tenang.
Penelitian ini memiliki keterbatasan Ifalahma, D. and Cahyani, L. R. D. (2019) ‘Effect
of Baby Massage on Baby’s Sleep Quality
dengan tidak mengontrol kondisi bounding
(Based on Baby Massage Duration and
bayi dengan ibu, kecukupan nutrisi dan Frequency)’, 1st International Conference of
Rita Kamalia, Nurayuda/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 106-113 | 113
Health, Science & Technology 10.30994/jrph.v2i2.32.
(ICOHETECH), 7(6), pp. 1–25. Available
at: %0APENGARUH PIJAT BAYI Sekartini, R. (2012) Buku Pinter Bayi. Jakarta:
TERHADAP KUALITAS TIDUR Pustaka bunda.
BAYI ...ojs.unud.ac.id › index.php › coping ›
article › download%0A. Sugiyono (2011) Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
King, T. L. et al. (2019) Varney’s Midwifery.
Burilington: World Headquarters Jones & Sukmawati, E. and Nur Imanah, N. D. (2020)
Bartlett Learning. ‘Efektivitas Pijat Bayi Terhadap
Peningkatan Kualitas Tidur Bayi’, Jurnal
Korompis, M. D., Tomboka, S. G. J. and Tendean, Kesehatan Al-Irsyad, 13(1), pp. 11–17. doi:
S. C. (2019) ‘Baby Massage Impact on 10.36746/jka.v13i1.49.
Quality of Sleep for Baby Age 0-6 Months
in Winenet Poskesdes I’, Ejurnal.Poltekkes- Tanjung, M. C. and Sekartini, R. (2016) ‘Masalah
Manado, (February), pp. 97–101. Tidur pada Anak’, Sari Pediatri, 6(3), p. 138.
doi: 10.14238/sp6.3.2004.138-42.
Kusumastuti, N. A., Tamtomo, D. and Salimo, H.
(2016) ‘Effect of Massage on Sleep Quality
and Motor Development in Infant Aged 3-6
Months’, Journal of Maternal and Child
Health, 01(03), pp. 161–169. doi:
10.26911/thejmch.2016.01.03.03.

Minarti, N. M. A. and Utami, K. C. (2012)


‘Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Ii Denpasar Timur Tahun 2012’,
Universitas Udayana, p. 32.

Nasution, A. F. D., Nuraidah, N. and Imelda, I.


(2021) ‘the Effect of Baby Massage on the
Sleep Quality of 3-12 Months Babies in
Private Midwive Jambi City’, Nsc Nursing,
3(2), pp. 23–35. doi: 10.32549/opi-nsc-51.

Prasetyono, D. (2013) Buku Pintar Pijat Bayi


(Smart Baby Massage Book). Yogyakarta:
Buku Biru.

Retnosari, G. Y., Irwanto, I. and Herawati, L.


(2021) ‘Prevalence and characteristics of
sleep problems of Indonesian children in 0 –
36 months old’, Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan Indonesia, 12(1), pp. 28–33. doi:
10.20885/jkki.vol12.iss1.art6.

Roesli, U. (2012) Pedoman Pijat Bayi. Jakarta:


Puspa Swara.

Rohmawati, F. and Dewi, R. S. (2019) ‘Pengaruh


Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur
Bayi Usia 3-12 Bulan’, Jurnal Kebidanan,
8(5), p. 55.

Saputro, H. and Bahiya, C. (2021) ‘The Effects of


Baby Massage to Sleep Quality in Infant
Age 1-7 Months’, 2(2), pp. 88–94. doi:

Anda mungkin juga menyukai