Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PIJAT BAYI MENGGUNAKAN ENSSETIAL OIL

LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3 – 6 BULAN DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGASONG KABUPATEN
MAJALENGKA

Idris Handrianaa, Yophi Nugrahab

a
idrishandriana19@yahoo.co.id
b
yophinugraha86@gmail.com

ABSTRAK

Kualitas tidur bayi sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan.


Dimana bayi dengan kualitas tidur yang baik maka memiliki perkembangan yang baik
pula, bayi yang aktif dan tumbuh normal biasanya mempunyai waktu tidur yang baik.
Secara umum penelitian ini bertujuan Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Enssetial Oil
Lavender Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3 – 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Cigasong Kabupaten Majalengka
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasiekperimen . Populasi penelitian ini
adalah semua anak usia 3-6 bulan yang melakukan imunisasi di wilayah kerja puskesmas
Cigasong Kabupaten Majalengka, yaitu 40 bayi. Jumlah sampel ditentukan
menggunakan rumus sebanyak 32 bayi.
Hasil menunjukan bahwa rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi sebelum
diberikan terapi pijat bayi menggunakan essential oil lavender dari 32 bayi yaitu 8.70 -
9.55 (95% CI) dengan standar deviasi 1.185. skor kualitas tidur terendah 7 dan tertinggi
11. Sedangkan rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi setelah diberikan terapi pijat bayi
menggunakan essential oil lavender dari 32 bayi yaitu 10.44 – 11.81 (95% CI ) dengan
standar deviasi 1.897. Skor kualitas tidur terendah 9 dan tertinggi 14.
Peran petugas kesehatan hendaknya lebih memperhatikan masalah pemenuhan
tidur bayi sehingga petugas mampu memberikan asuhan keperawatan yang paripurna,
tidak hanya terbatas pada tindakan pendidikan kesehatan saja tetapi memberikan contoh
cara pijat bayi yang benar sehingga ibu dapat mempraktekkan pijat bayi di rumah,
pemberian leaflat yang disertai gambar tentunya jauh lebih dipahami ibu daripada
sekedar pendidikan kesehatan.

Kata Kunci : Konsep bayi, pijat bayi, kualitas tidur

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


79
THE INFLUENCE OF BABY MASSAGE USING ENSSETIAL OIL LAVENDER
ON THE QUALITY OF BABY SLEEPING AGE 3-6 MONTHS IN THE CIGASONG
PUSKESMAS PUSKESMAS WORKING AREA IN MAJALENGKA REGENCY

ABSTRACT

The quality of a baby's sleep greatly influences the development and growth of
the baby. Where babies with good sleep quality have good development too, babies who
are active and grow normally usually have good sleep. This study aims to determine The
Influence Of Baby Massage Using Enssetial Oil Lavender On The Quality Of Baby
Sleeping Age 3-6 Months In The Cigasong Puskesmas Puskesmas Working Area In
Majalengka Regency
This type of research is descriptive research. The population of this study were
all children aged 3-6 months who had immunized in the working area of the Cigasong
Community Health Center in Majalengka Regency, which were 40 babies. The number of
samples was determined using a formula of 32 infants.
The results showed that the average value of sleep quality in infants before being
given baby massage therapy using lavender essential oil from 32 infants is 8.70 - 9.55
(95% CI) with a standard deviation of 1.185. the lowest sleep quality score of 7 and the
highest 11. While the average value of sleep quality in infants after being given baby
massage therapy using lavender essential oil of 32 babies is 10.44 - 11.81 (95% CI) with
a standard deviation of 1,897. The lowest sleep quality score is 9 and the highest is 14.
The role of health workers should pay more attention to the problem of fulfilling
baby's sleep so that the officer is able to provide complete nursing care, not only limited
to health education measures but provides examples of how to massage the baby properly
so that mothers can practice baby massage at home, providing leaflat accompanied by
pictures of course much more understood by mothers than just health education.

Keywords: Baby concept, Baby Massage, Sleep Quality

PENDAHULUAN
Kualitas maupun kuantitas tidur Tidur ialah suatu bentuk adaptasi
bayi dapat dilihat dengan cara tidurnya, untuk bayi terhadap lingkungannya. Bayi
kenyamanan tidur maupun pola tidur bayi. yang berusia 0-5 bulan akan menjalani
Perkembangan tidur bayi yang berkaitan hidup barunya dengan 80-90% tidur.
dengan maturitas otak dan umur untuk Sesaat setelah bayi lahir, mereka
jumlah total tidur yang diperlukan biasanya tidur selama 16-20 jam sehari
berkurang maka diikuti dengan yang dibagi menjadi 4-5 periode.
penurunan proporsi rapid eyes movement Memasuki usia 2 bulan bayi mulai lebih
dan nonrapid eyes movement. Kebutuhan banyak tidur malam dibandingkan siang
tidur bayi tidak hanya dapat dilihat dari hari. Sesorang bayi yang baru lahir
aspek kualitas saja namun juga sampai usia 3 bulan, akan menghabiskan
kuantitasnya. Pada bayi yang memiliki waktu tidurnya sekitar 15-17 jam, dengan
kualitas tidur degan baik, maka bayi dapat pembagian 8 jam untuk tidur siang dan 9
bertumbuh dan berkembang dengan baik jam untuk tidur malam. Semakin usia
(Maya, 2008). bayi bertambah, jam tidurnya juga

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


80
semakin berkurang. Pada usia 3-6 bulan tidur bayi, karena tidur menjadi sesuatu
jumlah tidur siang kira-kira 3 kali akan yang menyenangkan bagi bayi. Sudah
terus berkurang. (Andreas, 2009). menjadi kewajiban bagi orang tua untuk
memberikan suasana yang nyaman pada
Kualitas tidur bayi sangat
saat bayi tidur.selain itu kondisi
mempengaruhi perkembangan dan
kesehatan bayi juga dapat menyebabkan
pertumbuhan bayi. Dimana bayi dengan
si kecil susah untuk tidur. Latihan fisik,
kualitas tidur yang baik maka memiliki
keletihan aktivitas sehari-hari akan lebih
perkembangan yang baik pula, bayi yang
banyak memerlukan lebih banyak waktu
aktif dan tumbuh normal biasanya
tidur, hal ini untuk menjaga
mempunyai waktu tidur yang baik.
keseimbangan energy yang dikeluarkan.
Membiasakan bayi yang tidur siangnya
Salah satu cara yang dapat digunakan
cukup maka akan meningkatkan
untuk meningkatkan kualitas tidur bayi
kecerdasan otak bayi, namun perlu
yaitu, dengan melakukan pijat bayi
diperhatikan juga jangan membiasakan
menggunakan essential oil.
bayi tidur pada sore hari karena dapat
memyebabka bayi rewel pada malam hari Berdasarkan studi pendahuluan
( Wong, 2009). yang dilakukan di Puskesmas Cigasong
Kabupaten Majalengka pada tanggal 23
Menurut hasil penelitian Sekartini
Mei 2018 diperoleh data dari 2 bulan
tahun 2010, yang di lakukan di 5 kota
terakhir, bayi yang berkunjung untuk
yaitu, Jakarta, Bandung, Medan,
melakukan imunisasi sebanyak 40 bayi,
Palembang dan Batam dengan jumlah
32 dilaporkan mengalami masalah dalam
responden 385 orang, diperoleh dat
kualitas tidurnya, seperti terbangun saat
51,3% bayi mengalami gangguan tidur,
tidur malam sebanyak 2-3 kali, menangis
42% jam tidur malamnya kurang dari 9
ketika terbangun dan bisa tidur kembali
jamterbangun malam hari lebih dari tiga
setelah terjaga selama 2 jam lamanya.
kali dan lama terbangun pada malam hari
lebih dari satu jam. Berdasarkan latar belakang di
atas. Maka penulis tertarik untuk
Kualitas tidur bayi bisa
melakukan penelitian tentang “ Pengaruh
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
Pijat Bayi Menggunakan Ensensial Oil
Lingkungan, latihan fisik, nutrisi,
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6
penyakit. Lingkungan merupakan
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
menjadi peran penting terhadap kualitas
Cigasong Kabupaten Majalengka”.”

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah berdistribusi normal (parametric) dan uji
penelitian eksperimen dengan Wilcoxon untuk data yang tidak
menggunakan uji statistic yang digunakan berdistribusi normal (non parametric),
adalah uji paired t-test untuk data yang tingkat kemaknaan α= 0,05.

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


81
HASIL PENELITIAN
1. Pre Test (Sebelum Terapi)
Berdasarkan hasil penelitian Skor kualitas tidur bayi sebelum
diperoleh nilai rata-rata (mean) jumlah diberikan terapi pijat bayi menggunakan
skor Kualitas Tidur bayi usia 3-6 bulan essestial oil lavender di Wilayah Kerja
sebelum diberikan Terapi Pijat Bayi) Puskesmas Cigasong Kabupaten
adalah seperti berikut: Majalengka.

NMean Min Max SD 95% CI


Pre test 32 9.12 7 11 1.185 8.70 - 9.55

Berdasarkan tabel 4.5 tertinggi 11. Dari estimasi interval


menunjukan bahwa rata-rata nilai kualitas disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa
tidur pada bayi sebelum diberikan terapi rata-rata kualitas tidur pada bayi di
pijat bayi menggunakan essential oil wilayah kerja Kerja Puskesmas Cigasong
lavender dari 32 bayi 9.12 (95% CI : 8.70 Kabupaten Majalengka.yaitu 8.70 sampai
- 9.55), dengan standar deviasi 1.185. dengan 9.55.
skor kualitas tidur terendah 7 dan

2. Post Test (Sesudah Terapi)


Berdasarkan hasil penelitian Skor kualitas tidur bayi sesudah
diperoleh nilai rata-rata (mean) jumlah diberikan terapi pijat bayi menggunakan
skor Kualitas Tidur bayi usia 3-6 bulan essestial oil lavender di Wilayah Kerja
sebelum diberikan Terapi Pijat Bayi Kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten
menggunakan essential oil lavender Majalengka.
adalah seperti berikut:

NMean Min Max SD 95% CI


Post test 32 11.12 9 14 1.897 10.44 – 11.81

Berdasarkan tabel 4.7 tertinggi 14. Dari estimasi interval


menunjukan bahwa rata-rata nilai kualitas disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa
tidur pada bayi setelah diberikan terapi rata-rata kualitas tidur pada bayi di
pijat bayi menggunakan essential oil wilayah kerja Kerja Puskesmas Cigasong
lavender dari 32 bayi 11,12 (95% CI : Kabupaten Majalengka. yaitu 10.44
10.44 – 11.81), dengan standar deviasi sampai dengan 11.81.
1.897. Skor kualitas tidur terendah 9 dan

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


82
3. Uji Normalitas Data

Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Pretest 0,895 32 0,005
Posttest 0,855 32 0,001

Dari table diatas dapat dilihat disimpulkan bahwa kedua data tersebut
bahwa hasil signifikasi baik sebelum berdistribusi normal. Karena data
ataupun setelah diberikan terapi pijat bayi berdistribusi normal maka uji statistic
menggunakan essestial oil lavender yang tepat adalah uji beda parametric
keduanya kurang dari 0,05 sehingga dapat yaitu paired-test.

4. Hasil Analisa Data Pre Dan Post Tabel 4.8 Hasil Uji Pre Dan Post Test
Test Dengan Menggunakan Uji Dengan Menggunakan Uji Paired Test
Statistik

95% Confidence
Of The Difference

Mean Std. Lower Upper T df Sig.(2-tailed)


Deviasi
Paired
Pretest-
- 1.344 -2.485 -1.515 -8.418 31 0,000
Posttest
2.000

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada


dilihat bahwa hasil uji yang dilakukan pengaruh pijat bayi menggunakan
dengan menggunakan uji paired t-test essential oil lavender dengan kualitas
menunjukkan bahwa hasil sig.(2-tailed) tidur bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja
atau nilai p = 0,000 karena nilai p lebih puskesmas Cigasong Kabupaten
kecil dari 0,05 (p≤α) maka hipotesis nol Majalengka.
(H0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


83
PEMBAHASAN
1. Kualitas Tidur Bayi Sebelum faktor lingkungan. Keadaan lingkungan
diberikan Terapi Pijat Bayi yang aman dan nyaman bagi seseorang
Menggunakan Essestial Oil dapat mempercepat terjadinya proses
Lavender tidur. Lingkungan fisik tempat bayi tidur
Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh penting pada kemampuan
bahwa skor kualitas tidur pada bayi di untuk tetap tertidur. Nutrisi (minum atau
wilayah kerja Puskesmas Cigasong makan) juga merupakan faktor penting,
Kabupaten Majalengka , yaitu bayi yang jika bayi merasa belum kenyang maka hal
memiliki kualitas baik berjumlah 10 tersebut menyebabkan bayi sulit tidur
(31,2%) responden, dan yang memiliki (Setiawan,2015).
kualitas tidur buruk berjumlah 22 (
Penelitian serupa pernah
68,8%) responden.
dilakukan oleh Shofa (2014) “ pengaruh
Menurut peneliti, Usia 6 bulan pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia
merupakan usia bayi memasuki tahap 3-6 bulan dipoli klinik kesehatan desa
perkembangan, dimana bayi akan lebih purworejo kecamatan boning kabupaten
banyak menggunakan aktifitas fisiknya, demak. Didapatkan hasil bahwa kualitas
selain itu meningkatnya kemampuan bayi tidur bayi sebelum dipijat rata-rata adalah
untuk berkomunikasi dengan 6,88 dengan standar defiasi 0,751.
lingkungannya yang dapat membuat bayi Kualitas tidur paling rendah 6 dan paling
sulit tertidur, atau akan mengalami tinggi adalah 8. Sebelum bayi dipijat bayi
berbagai gangguan tidur. sering rewel dan menangis sebelum tidur,
bahkan bayi sering terbangun ketika tidur.
Berdasarkan penelitian yang
Hal ini yang meyebabkan kualitas tidur
dilakukan oleh Devi (2016) “ pengaruh
bayi menjadi buruk. Tidur yang tidak
pijat bayi dengan kualitas tidur bayi usia
adekuat dan kualitas tidur yang buruk
3-6 bulan di desa bandung, kecawatan
dapat mengakibatkan gangguan
diwek kabupaten jombang” didapatkan
keseimbangan fisiologi dan psikologi.
hasil bahwa sebelum dilakukan pijat bayi
Hal ini didukung leh teori Healt dan
bahwa sebagian besar kualitas tidur bayi
Bainbridge (2008), kualitas tidur bayi
cukup yaitu berjumlah 7 responden
yang rendah ini dapat dikarenakan
(43,8%), 4 responden (25,0%) kualitas
keletihan akibat aktivitas fisik yang
tidur bayi buruk, dan kualitas tidur bayi
dilakukan bayi selama 24 jam. Menurut
baik berjumlah 5 responden (31,3%). Hal
perry & pother (2009), dampak fisiologi
yang menyebabkan kualitas tidur bayi
meliputi penurunan aktivitas sehari-hari,
buruk yaitu keletihan akibat aktivitas fisik
rasa capek, lemah, kordinasi
yang dilakukan bayi selama 24 jam dan
neoromuskular buruk, dan daya tahan
kondisi lingkungan yang tidak
tubuh menurun. Sedangkan dampak
mendukung. Serta saat bayi ingin buang
psikologinya meliputi emosi labil, cemas,
air besar dan air kecil dan minta minum
tidak kosentrasi, serta kemampuan
susu sehingga bayi sering terbangun yang
kognitif dan pengalamannya lebih rendah.
mengakibatkakualitas tidurnya buruk.
Selain itu kualitas tidur juga dipengaruhi Menurut penelitian yang
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah dilakukan oleh Naimah (2011) dengan

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


84
judul “ Pengaruh Pijat Bayi Terhadap kebutuhan tidur adalah pijat bayi.
Kualitas Tidur Bayi Usia 6-12 Bulan di Keletihan akibat aktifitas fisik yang tinggi
Rumah Bersalin Rachmi Yogyakarta” dapat mempengaruhi kualitas tidur, hal
menunjukkan bahwa pada pre-test tersebut terjadi karena tahap gelombang
kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan dengan lambatnya diperpendek sehingga dapat
kualitas tidur buruk 10 responden mempercepat proses tidur. Seperti halnya
(33,3%), sedangkan 20 responden bayi yang melakukan aktifitas sehari-hari
(66,7%) dengan kualitas tidur baik. Bayi atau setelah diberikan pemijatan maka
dengan kualitas tidur yang buruk bayi tersebut akan mudah tertidur.
menunjukkan keadaan yang mengantuk Latihan 2 jam atau lebih dalam hal ini
ketika beraktifitas pada siang hari, kurang pemijatan yang dilakukan sebelum waktu
antusias atau perhatian, kelelahan dan tidur membuat tubuh mendingin dan
penurunan kemampuan beraktifitas. mempertahankan suatu keadaan kelelahan
yang dapat meningkatkan relaksasi
Dapat disimpulkan bahwa bayi
karena pemijatan yang mempengaruhi
sebelum dipijat tidak memiliki kualitas
keluarnya hormon tidur seperti
tidur yang baik. Kualitas tidur yang buruk
melantonin
itu dapat disebabkan karna lingkungan
bayi yang tidak mendukung, keletihan Berdasarkan Penelitian yang
fisik, nutrisi dan penyakit. Lingkungan dilakukan oleh Dyan Kusuma Wardhani
bayi yang tidak mendukung seperti (2016) yang berjudul “Peningkatan
ramai,cuaca yang tidak sesuai dengan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-4 Bulan
bayi (terlalu panas atau terlalu dingin) Melalui Pijat Bayi di RB Hasanah
ataupun banyak nyamuk diruang tidur Gemolong Sragen” didapatkan hasil
bayi juga akan mengganggu tidur bayi. melalui uji statistic menujukkan bahwa
Bayi merasa lapar, bayi merasa risih nilai Zhitung > Ztabel atau nilai P < 0,05
karna membuang air besar atau pun kecil, sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa
bayi sedang sakit juga bisa ada hubungan antara frekuensi pijat
mengakibatkan kualitas tidur bayi tidak terhadap kualitas tidur. Nilai koefisien
baik. kendal’s tau sebesar 0,502 artinya
hubungan tersebut dalam katagori sedang.
2. Kualitas Tidur Bayi Setelah
Adapun koefisien bernilai positif berarti
diberikan Terapi Pijat Bayi
bahwa arah hubungan sebanding,
Menggunakan Essestial Oil
semakin teratur pijat bayi maka akan
Lavender
semakin baik kualitas tidur bayi. Adanya
Hasil penelitian menunjukkan
hubungan dalam katagori sedang, berarti
bahwa skor kualitas tidur pada bayi di
ada beberapa faktor lain yang ikut
wilayah kerja Puskesmas Cigasong
mempengaruhi kualitas tidur bayi. Dalam
Kabupaten Majalengka, yaitu bayi yang
penelitian ini terdapat beberapa faktor
memiliki kualitas tidur baik berjumlah 23
lain, diantaranya faktor lingkungan,
(71,9,%) responden, dan yang memiliki
penyakit, dan asupan makanan
kualitas tidur buruk berjumlah 9 (28,1%)
(ASI/susu).
responden.
Peningkatan kualitas tidur pada
Menurut peneliti, Salah satu
bayi yang diberi pemijatan tersebut
faktor yang mempengaruhi pemenuhan

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


85
disebabkan oleh adanya peningkatan intervening variables, peningkatan
kadar sekresi serotonin yang dihasilkan kenyamanan of healt seeking behavior
pada saat pemijatan, disamping itu pada (HSBs) dan integritas institusional. Pijat
pemijatan juga terdapat perubahan termasuk dalam intervensi kenyamanan
gelombang otak yaitu, terjadi penurunan untuk meningkatkan kenyamanan klien (
gelombang alpha dan peningkatan kolcaba.2003 dalam Herlina 2012).
gelombang beta serta theta yang dapat
Penelitian yang dilakukan oleh
dilihat melalui penggunaan EEG
minarti (2012) juga menunjukkan bayi
(Elelctroensephalografi) (Roesli, 2013).
usia 3-6 bulan di wilayah kerja
Penambahan essential oil lavender juga
puskesmas denpasar timur mengalami
menjadi salah satu faktor peningkatan
peningkatan kualitas tidur setelah
kualitas tidur bayi. Minyak lavender yang
diberikan intervensi pijat bayi yaitu 21
memiliki khasiat memberikan
responden (70%). Selain itu, penelitian
ketenangan, rasa nyaman dan mengurai
aden (2012) yang membahas tentang the
stress (sedatif), antispasmodic, analgesic,
effect of Infant Massage Towads The
antiseptic, serta mengobati berbagai
Sleeping Quality Of 6-12 Months Old
gangguan kulit. Senyawa ekster yang
Infants In Bu Ning’s Infant Therapy
terkandung dalam minyak lavender
Clinic Janti, Depok, seleman Yogyakarta,
sangat baik dan mempunyai manfaat
menunjukkan bahwa kualitas tidur setelah
untuk mengendurkan maupun meredakan
melakukan pemijatan menunjukkan
ketegangan otot (Julianto, 2016).
sebagian besar responden mempunyai
Penelitian Aries (2012) juga kualitas tidur dalam katagori baik yaitu
memperlihatkan bahwa pada bayi yang dalam 20 responden 66,7% dan rata-rata
diberi perlakuan pemijatan, tidurnya akan mengalami peningkatan kualitas tidur
lebih lama dengan frekuensi bangun yang pada setiap umur.
lebih sedikit, selama tidur bayi tidak
Peningkatan kualitas tidur pada
rewel, dan ketika bangun tidur, bayi
bayi yang diberi pemijatan tersebut
tampak ceria. Setelah diberikan intervensi
disebabkan oleh adanya peningkatan
pijat bayi, rata-rata frekuensi bangun pada
kadar sekresi serotonin yang dihasilkan
malam hari sebanyak 2x dan frekuensi
pada saat pemijatan (Roesli, 2009).
tidur siangnya sebanyak 2x. Peningkatan
Melalui pijat bayi, dimana ibu
kualitas tidur pada bayi yang diberi
memberikan sentuhan disertai dengan
pemijatan tersebut disebabkan oleh
penekanan lembut pada bayi akan
adanya peningkatan sekresi serotonin
menyebabkan ujung-ujung saraf yang
yang dihasilkan pada saat pemijatan, efek
terdapat dipermukaan kulit bereaksi
yang terjadi pada tubuh bayi menjadi
terhadap sentuhan. Selanjutnya saraf
tenang, nyaman dan mengurangi
tersebut mengirimkan pesan-pesan ke
frekuensi menangis (Roesli, 2013). Rasa
otak melalui jaringan saraf yang berada di
nyaman pada bayi setelah dipijat itu
medulla spinalis. Proses tersebut dapat
seperti apa yang dijelaskan pada konsep
menyebabkan perangsangan pada
teori kenyamanan ( teori of comfort
reseptor saraf sensorik perifer terutama
Katherine kolcaba) yang menjelaskan
reseptor tekanan. Rangsangan ini
konsep teori kenyaman adalah kebutuhan
mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.
kenyamanan, intervensi kenyamanan,

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


86
Perangsangan sistem saraf parasimpatis Puskesmas Cigasong Kabupaten
yang paling utama terlibat dalam proses Majalengka.
tidur adalah beberapa area dalam saraf
Adanya pengaruh pemberian pijat
otonom parasimpatis nuclei rafe dan
bayi terhadap kualitas tidur tersebut
nucleus traktus solitaries, yang
sesuai dengan penelitian Devi (2016)
merupakan region sensorik viseral yang
“pengaruh pijat bayi dengan kualitas tidur
memasuki otak melalui saraf vagus dan
bayi usia 3-6 bulan didesa bandung
glosovaringeus, juga menimbulkan
kecawatan diwek kabupaten jombang”
keadaan tidur (Roesli, 2009; Guyton
dapat diketahui bahwa dengan
2007).
menggunakan uji statistik wilcoxon
Dari hasil penelitian dapat Signed Ranks Test diperoleh nilai р value
disimpulkan bahwa bayi sesudah = 0,002 (р < 0,05), maka H0 ditolak dan
diberikan terapi pijat bayi menggunakan H1 diterima, artinya ada pengaruh pijat
essential Oil lavender akan mengalami bayi dengan kualitas tidur bayi usia 3-6
peningkatan kualitas tidur dan otomatis bulan. Pijat bayi memiliki banyak
kualitas tidur bayi menjadi baik. Dengan manfaat diantaranya meningkatkan berat
kualitas tidur baik, bayi tidurnya akan badan, membuat bayi semakin tenang,
lebih lama dengan frekuensi bangun yang meningkatkan efektivitas bayi(tidur bayi),
lebih sedikit, selama tidur bayi tidak membantu meringankan
rewel, frekuensi menangis bayi akan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan
berkurang dan saat bangun tidur bayi memperkuat system kekebalan tubuh
akan ceria.selain itu, pijat bayi juga dapat mengajari bayi sejak dini tentang
dilakukan kesemua umur bayi dengan bagaimana tubuh dan meningkatkan
fekuensi gerakan sesuai umur bayi, aliran oksigen serta nutrisi menuju sel
semakin banyka usia bayi semakin (Syaukani 2015).
banyak frekuensi gerakan pijat yang
Setiap gerakan yang berkaitan
dapat digunakan
dengan kegiatan memijat memiliki
3. Menganalisis Pengaruh Pijat Bayi khasiat, misalnya gerakan usap dapat
Menggunakan Essestial Oil menenangkan bayi, gerakan remasan
Lavender Terhadap Kualitas Tidur dapat membuat otot bayi menjadi kuat
Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah serta melancarkan peredaran darah.
Kerja Puskesmas Cigasong Teknik kocokan digunakan untuk
Kabupaten Majalengka mengendurkan jaringan, dan gerakan
Hasil uji yang dilakukan dengan lingkar dapat menstimulasi pada
menggunakan uji paired t-test permukaan jaringan, bahkan kebagian
menunjukkan bahwa hasil sig.(2-tailed) jaringan lebih dalam. Hasilnya aliran
atau nilai p = 0,000 karena nilai p lebih darah meningkat dan pembuluh darah
kecil dari 0,05 (p≤α) maka hipotesis nol melebar ( Graham,2009).
(H0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
Menurut penelitian Sundari
diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada
(2015) yang berjudul “ Hubungan Antara
pengaruh pijat bayi menggunakan
Pijat Bayi Dengan Kualitas Tidur Bayi
essential oil lavender dengan kualitas
Usia 6-12 Bulan di BPM Atika,
tidur bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja
A.Md.Keb. Kabupaten Madiun”dengan

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


87
analisa menggunakan fisher exact dengan pusat yang berguna untuk relaksasi dan
hasil tingkat kemaknaan p=0,047 ≤ α 0,05 pengobatan. Pijat bayi dengan aroma
sehingga H0ditolak dengan Ha diterima terapi lavender dapat menengkan dan
yang berarti ada hubungan pijat bayi menurunkan produksi hormone adrenalin
dengan kualitas tidur bayi. Hubungan yang selanjutnya akan meningkatkan
tersebut didukung oleh teori yang daya tahan tubuh bayi. Umumnya daya
dikemukakan oleh Naswa (2015) tahan tubuh bayi meningkat 30% setelah
menyatakan bahwa pada bayi sangat baik dipijat 2 kali semalam 15 menit, hal ini
kesehatannya bila dilakukan terapi pijat. sangat penting bagi kenyamanan batin,
Pemijatan membuat bayi lebih santai dan mengurangi kecemasan dan dapat
tenang sehingga bisa meningkatkan mencegah terhadap terjadinya gangguan
efektivitas tidurnya. Mengurangi stress psikologis (Tim Gaya Hidup sehat, 2010).
dan tekanan, pijatan menenangkan dan
Kurang terpenuhinya istirahat
menurunkan produksi hormon adrenalin
tidur bayi merupakan pengalaman
yang selanjutnya akan meningkatkan
individual yang bersifat emosional dan
daya tahan tubuh bayi. Pijatan yang
subyektif yang dapat diobservasi secara
lembut membantu tubuh melepaskan
langsung. Untuk membuat tidur lebih
oksitosin dan endhorpin, kedua hormone
nyenyak pemberian aroma terapi dengan
tersebut dapat membantu mengatasi
aroma lavender membuat bayi
ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil.
nyaman.perasaan nyaman pada bayi ini
Meningkatkan konsentrasi bayi,
menstimulasi otak untuk rileks sehingga
umumnya bayi yang dipijat akan tertidur
bayi tidur nyenyak (Elis dan nowlis
lebih lelap sehingga pada waktu bangun
2008). Hal ini didukung oleh penelitian
konsentrasinya akan lebih penuh.
Ayu (2014) "Pengaruh Pemberian
Hal ini didukung oleh penelitian Aromaterapi Lavender Terhadap Kualitas
yang dilakukan Sri Kasmiatun (2014) Tidur Siang Anak Usia PraSekolah Di
didapatkan dari hasil uji t-test diketahui Temapat Penitipan Anak LKIA
nilai t sebesar -4,382 dengan derajat Pontianak" dengan hasil uji wilcon
kebebasannya adalah 12 dan nilai p value menunjukkan terdapat 3 anak yang
0,001. Signifikasi hubungan menggunkan mengalami penurunan skor kualitas tidur
nilai p-value < α dengan tingkat siang setelah diberi aromaterapi, 27 anak
kesalahan 0,05. Karna nilai р=0,001 < mengalami kenaikan skor kualitas tidur
0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima siang setelah diberi aromaterapi dan tidak
yang berarti ada pengaruh pijat bayi ada anak yang mempunyai skor kualitas
dengan aroma terapi bunga lavender tidur siang yang tepat antara sebelum dan
terhadap pemenuhan kebutuhan tidur sesudah diberi aromaterapi.
neonates di Wilayah Kerja Posyandu
Hasil penelitian ini didukung
Melati Mojoroto Kediri. Pemijatan
dengan teori menurut Kusuma dkk (2013)
disertai dengan pemberian aroma terapi
dalam penelitiannya yang berjudul
merupakan stimulan yang tepat untuk
Pengaruh Aromaterapi Bunga Lavender
membuat bayi tidur dengan nyenyak.
terhadap Kualitas Tidur Lansia di Panti
Aroma terapi akan menyebarkan
Werdha Pangesti Lawang yang
molekul-molekul yang menyebarkan
menunjukkan terjadi perbaikan kualitas
wangi serta stimulasi susunan syaraf

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


88
tidur pada lansia di kelompok tersebut memberikan aromaterapi
eksperimen. Setelah lansia pada lavender terhadap wisatawan yang
penelitian tersebut diberi aromaterapi melakukan perjalanan wisata cukup jauh.
lavender terjadi penurunan nilai rata-rata Hasilnya setelah diberi aromaterapi
yang dimana skor tersebut menunjukkan lavender, dapat beristirahat dengan
lansia masuk ke dalam kategori kualitas kualitas tidur yang baik dan bangun
tidur yang baik. Meski kecukupan tidur dengan kondisi tubuh yang lebih bugar.
lansia dan anak prasekolah berbeda,
Dari hasil penelitian maka dapat
namun aromaterapi lavender terbukti
disimpulkan bahwa pijat bayi efektif
dapat membuat seseorang nyaman dan
dalam meningkatkan kualitas tidur bayi.
merasa ngantuk.
Sesudah dilakukan pijat bayi sebagian
Hal ini diperkuat oleh penelitian besar kualitas tidur bayi menjadi baik.
yang dilakukan oleh Dewi (2011) yang Kualitas tidur bayi baik menjadikan
menyebutkan bahwa aromaterapi kebutuhan tidur bayi terpenuhi dengan
lavender memiliki efek sedative, baik, sehingga proses pertumbuhan otak
hypnotic, dan anti-neurodepresive karena dan produksi hormon pertumbuhan yang
lavender memiliki kandungan linalool terjadi pada saat bayi tidur akan terpenuhi
asetat yang mampu mengendorkan sistem dengan baik. Jadi, pijat bayi berpengaruh
saraf dan otot yang tegang. Penelitian terhadap kualitas tidur bayi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari 32 bayi 11,12 (95% CI : 10.44 –


11.81), dengan standar deviasi 1.897.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Skor kualitas tidur terendah 9 dan
pembahasan pada bab sebelumnnya maka
tertinggi 14. Dari estimasi interval
dapat disimpulkan :
disimpulkan bahwa 95% diyakini
1. Rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi bahwa rata-rata kualitas tidur pada
sebelum diberikan terapi pijat bayi bayi di wilayah kerja Kerja
menggunakan essential oil lavender Puskesmas Cigasong Kabupaten
dari 32 bayi 9.12 (95% CI : 8.70 - Majalengka. yaitu 10.44 sampai
9.55), dengan standar deviasi 1.185. dengan 11.81.
skor kualitas tidur terendah 7 dan Saran
tertinggi 11. Dari estimasi interval 1. Bagi Lembaga / Institusi
disimpulkan bahwa 95% diyakini Pendidikan
bahwa rata-rata kualitas tidur pada Bagi institusi pendidikan hasil
bayi di wilayah kerja Kerja penelitian ini diharapkan dapat digunakan
Puskesmas Cigasong Kabupaten dalam pengembangan ilmu keperawatan
Majalengka.yaitu 8.70 sampai dengan dan sebagai masukan dalam proses
9.55. pembelajaran untuk meningkatkan
2. Rata-rata nilai kualitas tidur pada bayi pengetahuan dan kemampuan peserta
setelah diberikan terapi pijat bayi didik khususnya tentang terapi pijat bayi.
menggunakan essential oil lavender

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


89
2. Bagi Tempat Penelitian pijat bayi di rumah, pemberian leaflat
Peran petugas kesehatan yang disertai gambar tentunya jauh lebih
hendaknya lebih memperhatikan masalah dipahami ibu daripada sekedar
pemenuhan tidur bayi sehingga petugas pendidikan kesehatan.
mampu memberikan asuhan keperawatan 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
yang paripurna, tidak hanya terbatas pada
Dapat dijadikan sebagai bahan
tindakan pendidikan kesehatan saja tetapi
perbandingan atau bahan refrensi dalam
memberikan contoh cara pijat bayi yang
melakukan penelitian yang terkait dengan
benar sehingga ibu dapat mempraktekkan
Pijat Bayi dengan kualitas tidur bayi

DAFTAR PUSTAKA
Andreas, Prasadja.(2009). Ayo Bangun! Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian
Dengan Bugar Karena Tidur Keperawatan dan Teknik Analisis
Yang Benar. Jakarta:Hikmah Data. Jakarta: Salemba Medika

Aries, Made Minarti.(2012). Pengaruh Hidayat.(2009). Pengantar Kebutuhan


Pijat Bayi Terhadap Kualitas Dasar Manusia: Aplikasi, Konsep
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Wilayah Kerja Puskesmas II Salemba Medika
Denpasar Timur. Denpasar :
Fakultas Kedokteran Universitas Hikmah, Ema.(2010). Pengaruh Terapi
Udayana Sentuhan Terhadap Suhu Tubuh
Dan Frekuensi Nadi Bayi
A.Azis Alimul Hidayat.(2012). Pengantar Prematur Yang Dirawat Di
Kebutuhan Manusia: Aplikasi Ruang Perinatplogi RSUD
Konsep & Proses keperawatan. Kabupaten Tanggerang. Thesis
Jakarta: Salemba Medika tidak diterbitkan.Depok : Fakultas
Ilmu Keperawatan Kekhususan
Ayu Fitri Utami.2014.Pengaruh Keperawatan Anak Universitas
Pemberian Aromaterapi Indonesia.
Terhadap Kualitas Tidur Siang
Anak Usia Prasekolah Di Tempat Hanniyah.(2013). Hubungan Frekuensi
Penitipan Anak LKIA Pontianak. Pijat Bayi dengan Kualitas Tidur
Bayi Usia 6-12 bulan di Asri
Dewi, R. C., Oktiawati, A., & Saputri, L, Medical Center
D. (2015). Teori & Konsep
Tumbuh Kembang Bayi, Toddler, Julianto, Tatang S.( 2016). Minyak Atsiri
Anak dan Usia Remaja. Bunga Indonesia. Yogyakarta:
Yogyakarta: Nuha Medika Deepublish

Graham, J dan Charles E.S.2004.Panduan Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Sehat Dan Bijak Menidurkan Indonesia.(2007). Standar
Bayi, Prestasi Pustakaraya, Profesi Bidan. Jakarta: Kemenkes
Jakarta RI.

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


90
Mansur, H.( 2009). Psikologi Ibu Dan Roesli, Utami.(2013). Pedoman Pijat
Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Bayi. Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Medika Trubus Agriwidya

Marni.(2014). Buku Ajar Keperawatan Soetjiningsih, & Ranuh, G.


Pada Anak Dengan Gangguan (2015).Tumbuh Kembang Anak
Pernapasan.Yogyakarta : Gosyen Edisi 2.Jakarta EGC
Publishing
Sri, Kusuma.(2014). Pengaruh Pijat Bayi
Nazwa, N. U. 2015. Rahasia ibu pintar, Dengan Terapi Bunga Lavender
panduan merawat bayi pasca Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
persalinan sampai 12 Tidur Neonatus Di Posyandu
bulan.Yogyakarta : katahati Melati Mojoroto Kediri

Notoatmodjo, S. (2012).Metodologi Stikesbuleleng.(2015). Modul Skill Lab


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Keperawatan Anak. Singaraja:
Rineka Cipta. Stikes Buleleng

Nursalam.(2014). Metodologi Penelitian Subakti, Y.A. (2008). Keajaiban Pijat


Ilmu Keperawatan.Edisi 4. Bayi dan Balita. Jakarta: PT
Jakarta: Salemba Medika. Wahyu Media.

Potter & Perry.(2008). Buku Ajar Suci Safitri. (2017). Pengaruh Terapi
Fundamental Keperawatan. Edisi Murotal Dan Pemberian
Keempat. Jakarta: EGC Aromaterapi Lavender Untuk
Menurunkan Kecemasan Pada
Pratyahara, dayu.(2012). The Miracle Ibu Hamil Trimester III Dalam
Touch For Your Baby. Jogjakarta Persiapan Menghadapi
Persalinan Di BPM Eni Setyo
Proverawatai, A. (2010). BBLR (Berat Susilowati, Amd. Keb
Badan Lahir Rendah).
Yogyakarta: Nuha Medika Suranto, Adji. (2011). Pijat Anak. Jakarta:
Penebar Plus
Riadiani, Lia.(2010). Analisis Pijat Bayi
Dengan Kualitas Tidur Bayi Sugyono.(2011). Statistika untuk
Umur 6-12 bulandi Desa Penelitian. Bandung:
Kertosari Kecamatan Singorojo ALFABETA, Cv.
Kabupaten Kendal.Semarang :
Universitas Muhammadiyah Suyanto.(2011. Metodologi dan Aplikasi
Semarang Penelitian Keperawatan.

Riksani, Ria. (2012). Cara Mudah Dan Swarjana. (2015). Metodologi Penelitian (
Aman Pijat Bayi.Jakarta : Dunia Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
Sehat
Ulfah, Listina Laili. (2016.) Pengaruh
Roesli, Utami. (2009). Pedoman pijat bayi Pijat Bayi Terhadap Tingkat
prematur dan bayi usia 0-3 bulan. Pemenuhan Kebutuhan Tidur
Jakarta:Trabus Agriwidya Bayi Usia 3-6 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Umbulharjo I
Yogyakarta.

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


91
Widyastuti, D., & Widyani, R.
(2010).Panduan Perkembangan
Anak 0-1 Tahun.Jakarta: Pustaka
Perkembangan Swadaya
Nusantara

Widiyanti, M. dkk.(2008). Hubungan


Pijat Bayi Dengan Pola Tidur
Bayi 3-6 Bulan Di Bidan Praktek
Swasta Ny.Nurmusriah Kota
Kediri.Jurnal Kesehatan,6(2): 79-
83

Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar


Keperawatan PediatrikEdisi
5.Jakarta : EGC

KAMPUS STIKes YPIB Majalengka # Volume VIII No. 16 Oktober 2019


92

Anda mungkin juga menyukai