Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

Nama : Shoffiyah Salsabila


NIM : 15000122120053
Kelompok :7
Kloter :1
Tutor : Kak Habel Panjaitan

1. Anda akan mendapatkan 3 (tiga) artikel jurnal. Dari artikel tersebut, buatlah Critical Appraisal
Table atau tabel untuk mengkritisi tiap-tiap komponen artikel ilmiah. Sesuaikan dengan jenis
artikel yang Anda dapat.

Artikel 1
Judul Maternal Depression and Suicide at Immediate Prenatal and Early
Postpartum Periods and Psychosocial Risk Factors
Abstrak Banyak penelitian yang telah meneliti mengenai depresi pada
seorang ibu. Namun, ternyata masih belum banyak penelitian
mengenai bunuh diri pada ibu. Tujuan penelitian pada artikel ini
adalah untuk memperkaya literatur dalam bahasan bunuh diri pada
seorang ibu. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa depresi pada
wanita mengalami penurunan dan namun terjadi kenaikan terhadap
keinginan bunuh diri pada pasca persalinan.Saat masa kehamilan,
kepuasan pernikahan menghindarkan perempuan dari depresi dan
pengalaman keguguran serta harga diri akan meningkatkan resiko
depresi. Sementara pada masa pasca melahirkan, kepuasan
pernikahan, hubungan dengan mertua, dan pengalaman pertama
menjadi ibu menjadi faktor pencegah depresi. Untuk melancarkan
penelitian ini, peneliti merekrut sebanyak 231 perempuan China yang
akan menjalani persalinan di rumah sakit Tiongkok.
Metode Penelitian Subjek :Penelitian ini menggunakan partisipan perempuan sebanyak
270 orang yang sedang mengandung dan akan menjalani proses
persalinan. Pemilihan subjek tersebut juga telah disesuaikan dengan
kriteria yang ada. Namun, hanya 231 orang yang mengikuti penelitian
ini hingga akhir.
Instrumen : terdapat 6 instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini. Yaitu, demographic questionnaire, Edinburgh Postnatal
Depression Scale (EPDS), Rosenberg Self-Esteem Test (RSET), Live
Events Scale for Pregnant Woman (LESPW), Pregnancy Pressure Scale
(PPS), dan Social Support Scale (SSS).
Prosedur : Sebelum proses persalinan subjek diminta untuk mengisi
kuesioner sosio-demografi, EPDS, RSET, LESPW, PPS, dan SSS.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

Kemudian setelah melahirkan subjek diminta untuk mengisi kembali


3 skala yaitu, EPSD, RSET, dan SSS.
Analisis data : Untuk menemukan adanya korelasi antara depresi,
keinginan bunuh diri, dan faktor lainnya digunakan analisis X² .
Sementara untuk mengkomparasikan depresi dan keinginan bunuh
diri sebelum dan sesudah melahirkan digunakan t-test.
Metode : penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif.
Hasil  Wanita memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dan keinginan
bunuh diri yang lebih tinggi setelah melahirkan.
 Depresi dan keinginan bunuh diri saling berhubungan pada tahap
prenatal dan postpartum.
 Ketidakpuasan dalam pernikahan dan pengalaman keguguran
meningkatkan risiko depresi.
 Menjadi ibu pertama, harmonis dengan suami dan ibu mertua,
melindungi perempuan.
 Faktor lain yang juga diteliti dalam penelitian ini seperti, zuoyuezi
(membiarkan ibu hanya duduk tanpa melakukan aktivitas apapun),
jenis kelamin bayi, dan dukungan sosial tidak memiliki korelasi
dengan depresi ibu.

Kekurangan  Peserta yang bersedia untuk menjadi partisipan pada penelitian ini
mungkin memiliki tingkat depresi yang relatif lebih rendah, sehingga
hasilnya mungkin tidak sesuai dengan kenyataan.
 Depresi ibu pada penelitian ini hanya dinilai dengan EPDS, ide bunuh
diri hanya dievaluasi dengan item ke-10 EPDS tanpa wawancara
terstruktur formal.
 Penelitian ini tidak diikuti jangka waktu yang lebih lama dari
kehamilan postpartum.
Kelebihan Penelitian ini menemukan beberapa hasil, yaitu :
 Penelitian ini termasuk penelitian pertama yang membahas
mengenai keinginan bunuh diri pada seorang ibu setelah melahirkan.
Sehingga penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian
berikutnya yang serupa.
 Tidak hanya terfokus pada bahasan keinginan bunuh diri saja , tetapi
penelitian ini juga dapat menambahkan beberapa faktor lain yang
berkaitan dengan fokus utama. Sehingga hasil yang terungkap sangat
kaya.
 Kebahasan dalam artikel ini sangat diperhatikan, sehingga pembaca
menjadi mudah untuk memahami isi dari artikel.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

Gambaran Keseluruhan Penelitian berjudul Maternal Depression and Suicide at Immediate


Prenatal and Early Postpartum Periods and Psychosocial Risk Factors
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengobservasi depresi dan
keinginan bunuh diri pada ibu sebelum dan sesudah melahirkan
(berikut juga dengan hubungan antar keduanya) serta untuk
mengetahui faktor resiko dan pencegahan terhadap depresi dan
keinginan bunuh diri untuk keperluan klinis. Sebanyak 213 subjek
(berusia 20-42 tahun) telah menyelesaikan rangkaian penelitian,
mulai dari mengisi kuesioner dengan total 6 instrumen sebelum
melahirkan dan sesudah melahirkan. Terdapat 4 hasil penting yang
ditemukan dalam penelitian ini, yaitu :
 Wanita memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dan keinginan
bunuh diri yang lebih tinggi setelah melahirkan.
 Depresi dan keinginan bunuh diri saling berhubungan pada tahap
prenatal dan postpartum.
 Ketidakpuasan dalam pernikahan dan pengalaman keguguran
meningkatkan risiko depresi.
 Menjadi ibu pertama, harmonis dengan suami dan ibu mertua,
melindungi perempuan.
 faktor lain yang juga diteliti dalam penelitian ini seperti, zuoyuezi
(membiarkan ibu hanya duduk tanpa melakukan aktivitas apapun),
jenis kelamin bayi, dan dukungan sosial tidak memiliki korelasi
dengan depresi ibu.

Artikel 2
Judul Post-partum depression, anxiety and marital satisfaction: A
perspective from Southeastern Nigeria
Abstrak Penelitian pada artikel ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi
depresi pasca melahirkan dan kecemasan serta hubungannya
dengan kepuasan pernikahan pada perempuan di Nigeria. Subjek
penelitian adalah 309 perempuan (usia 20-46 tahun) telah
melahirkan (masa menyusui) di Enugu, Nigeria. Dalam pengumpulan
data, studi cross-sectional digunakan dengan menyebar kuesioner
sosio demografis, skala kecemasan, dan skala depresi. Hasil yang
didapat dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara depresi,
kecemasan pasca melahirkan (masa menyusui), dan kepuasan
pernikahan.Dengan prevalensi sebesar 31,1% untuk kecemasan
pasca melahirkan, 33,3% untuk depresi pasca melahirkan, dan
kepuasan pernikahan sebesar 39,5%. Deteksi dan diagnosis awal
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

perlu dilakukan untuk pencegahan dan pengobatan dalam masalah


ini.
Metode Penelitian Subjek : Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 309 dari
populasi perempuan di Enugu dan dihitung dengan rumus Cochran.
Sampel tersebut didapat dengan interview sebanyak 334 perempuan
pasca melahirkan, ibu menyusui yang menjalani pemeriksaan
lanjutan, dan imunisasi anak-anak.
Prosedur : Asesmen dilakukan sejak 6 minggu sampai 14 minggu
setelah ibu pasca melahirkan.
Instrumen : Dalam perjalanannya, penelitian ini menggunakan 3
instrumen, yaitu : (1) kuesioner sosio-demografi, untuk
mengumpulkan data usia, domisili, status pernikahan, jumlah anak,
(2) Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) untuk mendeteksi
kecemasan dan depresi, dan Index of Marital Satisfaction (IMS)
tingkat masalah pada pasangan dalam pernikahannya.
Analisis data : Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan
dua tahapan. Pertama, Uji chi-square digunakan untuk mengukur
hubungan sosio demografis, IMS, dan ibu dengan atau tanpa
kecemasan dan depresi pasca melahirkan. Kedua, digunakan uji
Spearman untuk mengetahui hubungan antara kepuasan pernikahan
sebagai variabel bebas dan kecemasan serta depresi pasca
melahirkan sebagai variabel terikat. Pengujian tersebut dilakukan
dengan SPSS.
Metode : penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi.
Hasil Penelitian ini menemukan beberapa hasil, yaitu :
 Terdapat hubungan antara pendidikan dan depresi serta kecemasan
pasca melahirkan.
 Adanya hubungan antara kepuasan pernikahan dan depresi serta
kecemasan pasca melahirkan.
 Terdapat hubungan yang signifikan antara umur serta pendidikan
dan kepuasan pernikahan

Kekurangan  Hanya mengandalkan self report untuk mendapatkan data mengenai


kepuasan pernikahan, gejala depresi dan kecemasan sehingga
kemungkinan besar data yang didapat tidak akurat.
 Penelitian juga memasukkan subjek yang merupakan orang tua
tunggal, sehingga kemungkinan subjek dengan kondisi ini akan
mempengaruhi hasil.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

 Hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada populasi,


karena sebagian besar subjek dalam penelitian ini adalah ibu dengan
masalah kehamilan yang rumit.
 Hubungan kecemasan, depresi, dan kepuasan pernikahan masih
masih belum jelas. Apakah kepuasan berpengaruh pada depresi dan
kecemasan pasca pernikahan? Ataukah sebaliknya?
Kelebihan  Menjelaskan karakteristik dan kondisi area studi atau populasi secara
detail
 Peneliti benar-benar mengontrol faktor lain yang akan
mempengaruhi validitas dengan eksklusi kriteria dari calon subjek
 Laporan penelitian dilengkapi dengan penjabaran mengenai
bagaimana subjek dijelaskan mengenai gambaran penelitian dan
pemberian informed consent.
Gambaran Keseluruhan Penelitian yang berjudul Post-partum depression, anxiety and
marital satisfaction: A perspective from
Southeastern Nigeria bertujuan untuk mengetahui prevalensi
depresi pasca melahirkan dan kecemasan serta mengetahui
hubungan keduanya dengan kepuasan pernikahan. Subjek dalam
penelitian ini adalah ibu pasca melahirkan 6 minggu sampai 14
minggu yang diminta untuk mengisi 3 instrumen. Penelitian ini
menemukan hasil, yaitu :
 Terdapat hubungan antara pendidikan dan depresi serta kecemasan
pasca melahirkan.
 Adanya hubungan antara kepuasan pernikahan dan depresi serta
kecemasan pasca melahirkan.
 Terdapat hubungan yang signifikan antara umur serta pendidikan
dan kepuasan pernikahan.

Artikel 3
Judul First-Time Mothers' Expectations and Experiences of Postnatal Care
in England
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi perempuan di Inggris yang
tidak puas dengan perawatan pasca kelahiran. Hanya sedikit literatur
yang membahas mengenai ekspektasi ibu yang baru pertama kali
melahirkan dan bagaimana ekspektasi ini berhubungan dengan
pengalaman dan penilaian mereka pada perawatan ini. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif longitudinal dengan
melibatkan sebanyak 32 perempuan yang pertama kali menjadi ibu
(pertama kali melahirkan). Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara semi terstruktur saat kehamilan dan setelah 2 sampai 3
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

bulan setelah melahirkan. Analisis trajektori digunakan untuk


mencari hubungan antara harapan, kebutuhan, pengalaman, dan
kepercayaan diri perawatan pasca melahirkan dan mendapatkan 5
hasil. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan perawatan dilihat dari
sejauh mana kebutuhan perawatan terpenuhi bukan sejauh mana
harapan terpenuhi. Identifikasi kebutuhan dan penyesuaian menjadi
kunci dukungan pada perempuan pasca melahirkan
Metode Penelitian Metode : penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
longitudinal dengan berbasis wawancara semi terstruktur
Rekrutmen : subjek dalam penelitian ini diselesaikan dengan
menggunakan kriteria dan teknik purposive maximum sampling.
Peneliti juga menggunakan 3 prosedur dalam rekrutmen, yaitu survei
secara online, undangan untuk hadir dalam grup, dan iklan di sosial
media.
Pengumpulan data : data dikumpulkan dengan 2 kali wawancara
semi terstruktur. Wawancara pertama dilakukan saat 3 bulan terakhir
dalam masa kehamilan. Dalam wawancara pertama ini pula akan
disampaikan gambaran penelitian dan informed consent. Wawancara
kedua dilakukan 6 minggu setelah melahirkan.
Analisis data : data yang telah terkumpul dianalisis dengan
longitudinal trajectory analysis. Transkrip diperiksa kembali sebelum
data dari subjek dipetakan dan diringkas.
Hasil Dari 40 ibu yang sudah menjalani wawancara pertama, hanya 32
orang yang menjalani wawancara tahap kedua. Hasil dari penelitian
ini yaitu :
 Perempuan di Inggris memiliki ekspektasi terhadap perawatan pasca
melahirkan yang bervariasi.
 Mereka mempunyai pengalaman perawatan yang bervariasi pula,
mulai dari positif hingga negatif. Beberapa dari mereka mengalami
perawatan yang memenuhi bahkan lebih dari ekspektasi dan
beberapa kecewa dengan perawatan.
 Ekspektasi terhadap layanan pasca melahirkan tidak mempengaruhi
penilaian dan pengalaman mereka terhadap kepuasan pelayanan
yang sebenarnya.
 Yang berpengaruh terhadap kepuasan perawatan bukan
terpenuhinya ekspektasinya mereka tapi sejauh mana kebutuhan
mereka terpenuhi.
 Dukungan yang diterima seorang ibu dapat mempengaruhi
kepercayaan diri mereka dan membantu mereka dalam mengatasi
tantangan.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

 Perawatan pasca melahirkan mempunyai keterbatasan yaitu kurang


membantu ibu dalam mengembangkan keterampilan dan
kepercayaan diri sebagai seorang ibu.
Kekurangan  Sebanyak 8 subjek dalam penelitian ini tidak menyelesaikan prosedur
hingga akhir (tidak mengikuti wawancara kedua).
 Beberapa wawancara hanya berlangsung dalam 15 menit sehingga
wawancara tersebut tidak terlalu mendalam.
Kelebihan  Menjelaskan secara rinci dan terstruktur mengenai prosedur dalam
penelitian ini. Seperti menjelaskan secara rinci mengenai proses
rekrutmen dan proses pengambilan data (wawancara)
 32 subjek dalam penelitian ini berasal dari Inggris dengan latar
belakang sosio-demografi yang bervariasi
 Bahasa yang digunakan dalam penulisan penelitian ini sangat
sederhana sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi
dari penelitian ini.
Gambaran Keseluruhan Penelitian yang berjdul First-Time Mothers' Expectations and
Experiences of Postnatal Care in
England ini bertujuan untuk mengeksplorasi ekspektasi seorang ibu
yang pertama kali melahirkan dan apakah ekspektasi tersebut
berpengaruh terhadap pengalaman perawatan? Sebanyak 32 subjek
telah berhasil menyelesaikan prosedur wawancara semi terstruktur
yang dilakukan untuk pengumpulan data. Secara keseluruhan,
penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif longitudinal
dan olah data dilakukan dengan longitudinal trajectory analysis.
Penelitian ini mengungkapkan beberapa hasil, yaitu :
 Perempuan di Inggris memiliki ekspektasi terhadap
perawatan pasca melahirkan yang bervariasi.
 Mereka mempunyai pengalaman perawatan yang bervariasi pula,
mulai dari positif hingga negatif. Beberapa dari mereka mengalami
perawatan yang memenuhi bahkan lebih dari ekspektasi dan
beberapa kecewa dengan perawatan.
 Ekspektasi terhadap layanan pasca melahirkan tidak mempengaruhi
penilaian dan pengalaman mereka terhadap kepuasan pelayanan
yang sebenarnya.
 Yang berpengaruh terhadap kepuasan perawatan bukan
terpenuhinya ekspektasinya mereka tapi sejauh mana kebutuhan
mereka terpenuhi.
 Dukungan yang diterima seorang ibu dapat mempengaruhi
kepercayaan diri mereka dan membantu mereka dalam mengatasi
tantangan.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

 Perawatan pasca melahirkan mempunyai keterbatasan yaitu kurang


membantu ibu dalam mengembangkan keterampilan dan
kepercayaan diri sebagai seorang ibu.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

2. Tulislah esai akademik di satu topik riset yang mirip dengan paper yang Anda dapat dari soal
no 1!

Perbedaan Mental Well-being Antara Ibu dengan Kelahiran Normal dan Kelahiran Prematur di
Indonesia

Mengandung dan melahirkan merupakan salah satu kodrat menjadi seorang perempuan.
Menunggu kelahiran buah hati menjadi momen paling ditunggu sekaligus menjadi momen
menegangkan. Nyawa pun dipertaruhkan demi sebuah kehidupan baru. Menjadi kebahagiaan
tersendiri jika seorang ibu melahirkan secara normal atau tepat pada waktunya. Tetapi tidak
sedikit juga seorang ibu ditakdirkan untuk melahirkan secara prematur. Kelahiran prematur
adalah kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu (Quinn dkk., 2016; WHO, 2023). Prevalensi
kekahiran prematur di dunia meningkat dari 7,5% (2 juta kelahiran) menjadi 8,6% (2,2 juta
kelahiran) (Rachmantiawan & Rodiani, 2022). Sementara itu prevalensi kelahiran prematur di
Indonesia sendiri sebesar 10% yaitu sebanyak 657.700 kasus, sehingga menjadikan Indonesia
berada di peringkat ke 5 dengan kelahiran prematur terbanyak di dunia (Kemenkes RI, 2023;
WHO, 2023). Kelahiran prematur dapat dikatakan sangat berisiko bagi bayi itu sendiri. Kematian
bayi prematur sangat tinggi yaitu sekitar 80% dan diperkirakan sekitar 10% bayi yang berhasil
bertahan memiliki komplikasi jangka panjang (Rachmantiawan & Rodiani, 2022). Tak hanya
berisiko pada sang bayi, namun kelahiran prematur juga berisiko bagi sang ibu.

Ibu dengan kelahiran prematur berpotensi mengalami peningkatan emosional. Hal ini
dapat terjadi karena disamping harus mengambil peran sebagai seorang ibu, mereka juga harus
menanggung kekhawatiran akan masa depan bayinya yang berada di NICU (Mendelson dkk.,
2018). Keadaan seperti ini mungkin hal yang tidak dialami oleh ibu dengan kelahiran normal.
Mereka mugkin juga banyak mengalami kesulitan, tetapi hati mereka merasa tenang karena
sudah dapat berkumpul dengan bayinya. Dengan ini kelekatan ibu dan anak sudah mulai terjalin.
Sementara pada kelahiran prematur, bayi harus menjalani perawatan intensif yang cukup lama
sehingga mengakibatkan terbatasnya kontak dengan ibu. Hal ini memungkinkan keterlambatan
kelekatan antara ibu dan bayi (Mehrpisheh dkk., 2022). Dengan alasan ini lah sulit rasanya
menjadi ibu yang melahirkan secara prematur.

Baik kelahiran normal ataupun prematur, seorang ibu pasti mengalami berbagai
perbedaan saat sebelum dan setelah melahirkan yang mengharuskan mereka untuk melakukan
penyesuaian. Tak jarang proses penyesuaian tersebut dapat menyebabkan depresi dan stres
pada para ibu sehingga menurunkan tingkat mental well-being (Giesselmann dkk., 2018). Well-
being diartikan sebagai kondisi perasaan yang positif dan dipenuhi kebahagiaan (Ruggeri dkk.,
2020). Sehingga mental well-being dapat didefinisikan keadaan mental yang positif dan dapat
berfungsi dengan baik. Mental well-being seorang ibu diasumsikan akan mengalami penurunan
pasca melahirkan. Namun apakah keadaan mental well-being antara ibu dengan kelahiran
normal dan kelahiran prematur akan sama?
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan mental well-being pada
ibu dengan kelahiran normal dan ibu dengan kelahiran prematur di Indonesia? Belum banyak
penelitian yang membahas mengenai hal tersebut. Penelitian sebelumnya hanya membahas
mengenai mental well-being secara umum. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Giesselmann
dkk. (2018) yang meneliti mental well-being pada ibu pasca melahirkan di Jerman. Sementara di
Indonesia terdapat penelitian oleh Hariati dkk. (2023) yang meneliti mengenai pengalaman ibu
dengan kelahiran prematur. Dengan pembaharuan ini, diaharapkan hasil dari penelitian ini dapat
menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat menjadi pedoman bagi instansi kesehatan
ataupun perorangan dalam perawatan ibu pasca melahirkan khususnya perawatan psikologis.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh rumah sakit di Surakarta, baik itu rumah umum
maupun rumah sakit swasta. Partisipan merupakan ibu yang melahirkan di rumah sakit, baik itu
dengan kelahiran normal dan kelahiran prematur. Metode yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah metode kuantitatif komparatif. Peneliti akan berusaha mengontrol calon subjek
dengan memastikan mereka tidak memiliki gangguan psikologis bawaan. Untuk itu peneliti juga
melampirkan kuesioner self-report sebelum memulai penelitian. Teknik purposive sampling
digunakan untuk merekrut partisipan. Data akan dikumpulkan dengan adapatasi skala The
Warwick-Edinburgh Mental Well-being Scale (WEMWBS) yang digunakan untuk mengukur
mental well-being (Tennant dkk., 2007). Skala tersebut berisi 14 item yang fokus pada aspek-
aspek positif. Data yang telah didapat kemudian akan diolah dengan t-test pada software JASP.
Tugas Individu Academic Writing Skills (AWS) Menengah 2024

Daftar Pustaka :
Giesselmann, M., Hagen, M., & Schunck, R. (2018). Motherhood and mental well-being in Germany:
Linking a longitudinal life course design and the gender perspective on motherhood. Advances in Life
Course Research, 37, 31–41. https://doi.org/10.1016/j.alcr.2018.06.002

Hariati, S., McKenna, L., Sutomo, R., Lusmilasari, L., & Febriani, A. D. B. (2023). Indonesian mothers of
premature infants’ experiences in achieving initial motherhood independence in the neonatal unit:
A qualitative study. Journal of Neonatal Nursing, 29(2), 283–289.
https://doi.org/10.1016/j.jnn.2022.07.001

Kemenkes RI. (2023). Upaya pencegahan bayi lahir prematur . https://www.kemkes.go.id/id/rilis-


kesehatan/upaya-pencegahan-bayi-lahir-prematur
Mehrpisheh, S., Doorandish, Z., Farhadi, R., Ahmadi, M., Moafi, M., & Elyasi, F. (2022). The Effectiveness
of Kangaroo Mother Care (KMC) on attachment of mothers with premature infants. European Journal
of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology: X, 15, 100149.
https://doi.org/10.1016/j.eurox.2022.100149

Mendelson, T., McAfee, C., Damian, A. J., Brar, A., Donohue, P., & Sibinga, E. (2018). A mindfulness
intervention to reduce maternal distress in neonatal intensive care: a mixed methods pilot study.
Archives of Women’s Mental Health, 21(6), 791–799. https://doi.org/10.1007/s00737-018-0862-x

Quinn, J.-A., Munoz, F. M., Gonik, B., Frau, L., Cutland, C., Mallett-Moore, T., Kissou, A., Wittke, F., Das,
M., Nunes, T., Pye, S., Watson, W., Ramos, A.-M. A., Cordero, J. F., Huang, W.-T., Kochhar, S., &
Buttery, J. (2016). Preterm birth: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and
presentation of immunisation safety data. Vaccine, 34(49), 6047–6056.
https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2016.03.045

Rachmantiawan, A., & Rodiani. (2022). Persalinan preterm pada kehamilan remaja. Jurnal Penelitian
Perawat Profesional. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP

Ruggeri, K., Garcia-Garzon, E., Maguire, Á., Matz, S., & Huppert, F. A. (2020). Well-being is more than
happiness and life satisfaction: a multidimensional analysis of 21 countries. Health and Quality of Life
Outcomes, 18(1), 192. https://doi.org/10.1186/s12955-020-01423-y

Tennant, R., Hiller, L., Fishwick, R., Platt, S., Joseph, S., Weich, S., Parkinson, J., Secker, J., & Stewart-Brown,
S. (2007). The Warwick-Dinburgh mental well-being scale (WEMWBS): Development and UK
validation. Health and Quality of Life Outcomes, 5. https://doi.org/10.1186/1477-7525-5-63

WHO. (2023). Preterm birth. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth

Anda mungkin juga menyukai