TELAAH JURNAL
3.1 Telaah Jurnal “Analisis Faktor Risiko Gejala Depresi Pada Ibu di Masa
Nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta”
1. Judul Jurnal
Jurnal yang ditelaah adalah “Analisis Faktor Risiko Gejala Depresi
Pada Ibu di Masa Nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta”
Dari judul jurnal ini penulis mengambil sasaran lingkup yang khusus
pada ibu nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Sudah baik
karena mencantumkan sasaran penelitian dan daerah yang diteliti
pada judul jurnal.
Karena penelitian ini sudah mencantumkan sasaran dan daerah
sebaiknya diberikan tambahan tahun yang diteliti pada judul jurnal.
3. Tujuan
Di dalam artikel terdapat tujuan khusus untuk menganalisis hubungan
antara faktor risiko usia ibu, pendidikan, pekerjaan, jenis persalinan, praktik
menyusui eksklusif, dan waktu pertama kali menyusui dengan gejala
depresi pada ibu di masa nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
4. Variabel Penelitian
Variabel bebas (Independet Variable) adalah usia ibu, pendidikan,
pekerjaan, jenis persalinan, praktik menyusui eksklusif dan waktu
pertama kali menyusui.
Variabel terikat (Dependent Variable) adalah gejala depresi pada ibu
di masa nifas yang diukur menggunakan EPDS dengan batas nilai
9/10.
5. Hipotesis
Penulis tidak memberikan penjelasan mengenai hipotesis pada jurnal.
6. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan
cross-sectional yang dilakukan pada Bulan September – Oktober 2019.
Sampel diambil menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu
mengambil sampel dengan memperhatikan proporsi dalam menentukan
jumlah minimal sampel di tiap puskesmas, lalu dilakukan pengundian
secara acak dalam memilih sampel penelitian.
7. Definisi Operasional
Penulis tidak memberikan penjelasan mengenai definisi operasional.
8. Hasil Penelitian
3.2 Telaah Jurnal “Telaah Jurnal “Pengembangan Asipp (Alat Asesmen Ibu
Postpartum) Menggunakan Pemodelan Rasch”
1.Judul Jurnal
Jurnal yang ditelaah adalah “Pengembangan Asipp (Alat Asesmen Ibu
Postpartum) Menggunakan Pemodelan Rasch”
Dari judul jurnal ini penulis tidak mencantumkan sasaran penelitian
dan daerah yang diteliti, sehingga hanya gambaran umumnya saja.
Karena penelitian ini tidak mencantumkan sasaran dan daerah
sebaiknya diberikan tambahan biar lebih jelas.
3. Tujuan
Di dalam artikel terdapat tujuan untuk mengembangkan ASIPP yang
merupakan instrumen pendukung deteksi dini PPD menggunakan
pemodelan Rasch.
4. Variabel Penelitian
Variabel bebas (Independet Variable) adalah kesehatan mental ibu
postpartum
Variabel terikat (Dependent Variable) adalah alat ukur bagi ibu
postpartum terkait pendeteksian gejala awal yaitu dengan
pengembangan Alat Asesmen Ibu Postpartum (ASIPP).
5. Hipotesis
Penulis tidak memberikan penjelasan mengenai hipotesis pada jurnal.
6. Metode Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 90 wanita yang baru saja melahirkan
dalam kurun waktu 2- 24 minggu terakhir. Karakteristik ini didasarkan pada
konsep teoritis postpartum depression, baik dari DSM, PPDGJ-III, maupun
Depkes RI, yang menyatakan bahwa untuk mengetahui ada tidaknya
gangguan PPD membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 2 minggu.
7. Definisi Operasional
Penulis tidak memberikan penjelasan mengenai definisi operasional.
8. Hasil Penelitian
Tahapan analisis
Ada tiga parameter yang digunakan untuk mengetahui ketepatan atau
kesesuaian responden dan item yakni, (1) nilai outfit mean square (MNSQ)
yang diterima: 0,5 < MNSQ < 1,5; (2) nilai outfit Z-standard (ZSTD) yang
diterima: -2,0 < ZSTD < +2,0; dan (3) nilai point measure correlation (Pt Mean
Corr) diterima: 0,4 < Pt Measure Corr < 0,85 (Boone, Staver, & Yale, 2014).
3. Tujuan
Di dalam artikel disebutkan tujuan secara khusus penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara breastfeeding self efficacy dengan
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
4. Variabel Penelitian
Variabel Bebas (Breastfeeding self efficacy) : Faktor yang paling kuat
yang dapat mempengaruhi proses menyusui dan keberhasilan
pemberian ASI eksklusif.
Variabel Terikat (Keberhasilan dalam pemberian ASI Eksklusif)
5. Hipotesis
Peneliti tidak memberikan gambaran/penjelasan mengenai hipotesis yang
ada dalam jurnal.
6. Metode Penelitian
Penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Dan Data yang
diperoleh dianalisa dengan Spearman rank correlation dengan
menggunakan SPSS for Windows dengan Tingkat kemaknaan yang
digunakan untuk uji adalah α ≤ 0,05.
7. Definisi Operasional
Penulis tidak memberikan penjelasan mengenai definisi operasional.
8. Hasil Penelitian
Seluruh responden dalam penelitian ini berada pada rentang usia yang
produktif dan masuk pada kategori kehamilan risiko rendah menurut skor
Poedji Rochjati yaitu 20-35 tahun. Seluruh responden dalam penelitian ini
berstatus menikah dan tidak ada kehamilan di luar nikah (unwanted
pregnancy). Sebagian besar respondenyaitu sebanyak 70% responden
tidak bekerja atau sebagai Ibu Rumah Tangga. Sebanyak 43% responden
dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA), 30% responden memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP), 4% responden memiliki tingkat pendidikan Perguruan
Tinggi dan 4% responden memiliki pendidikan Sekolah Dasar.
Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar responden yaitu sebesar
70% responden mempunyai Breastfeeding self Efficacy dengan kategori
tinggi, yang berarti bahwa Ibu mempunyai keyakinan serta kepercayaan diri
yang tinggi akan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
Penilaian akan keberhasilan pemberian ASI eksklusif didapatkan 40%
responden berhasil memberikan ASI secara eksklusif,
33,33% responden berhasil memberikan ASI secara predominan dan
26,67%.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Awano dan Shimada (2010) mengungkapkan bahwa program
breastfeeding self-care yang dikembangkan untuk meningkatkan
breastfeeding selfefficacy ibu dalam menyusui secara
signifikan meningkatkan efikasi diri ibu pada kelompok yang mendapat
intervensi dan berdampak positif terhadapkeberlanjutan menyusui pada 1
bulan (Rasyad & Sujatno, 2012). Efikasi diri yang didasarkan pada
social cognitive learning theory oleh Bandura (1977). Efikasi diri
menggambarkan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu agar dapat mewujudkan
hasil-hasil yang diharapkan atau diinginkan.(Bandura A:1997). Hasil
penelitian oleh Taveras dkk. (2003) mengungkapkan bahwa keyakinan ibu
akan kemampuannya dalam menyusui secara signifikan berhubungan
dengan keberlanjutan menyusui secara eksklusif.
9. Instrumen dan Analisis Data
Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu breastfeeding self efficacy scale
short form (BSES-SF) dan kuesioner untuk mengetahui keberhasilan
menyusui. BSESSF merupakan kuesioner yang berisi 14 item pernyataan
tentang keyakinan dan kepercayaan diri dalam hal menyusui.
Masing-masing item mempunyai 5 poin skala likert dan kemudian
dijumlahkan untuk memperoleh total skor yang berkisar
antara 14–70. BSES-SF.
Data yang diperoleh dianalisa dengan Spearman rank correlation dengan
menggunakan SPSS for Windows dengan Tingkat kemaknaan yang
digunakan untuk uji adalah α ≤ 0,05.
DAFTAR PUSTAKA
Difa Ardiyanti, Siti Muthia Dinni. 2019. Pengembangan Asipp (Alat Asesmen Ibu
Postpartum) Menggunakan Pemodelan Rasch. Jurnal Psikologi Vol. 18 No. 2
Oktober 2019, 116-136
Imaninditya Y., Arifah I., dan Werdani K. 2020. Analisis Faktor Risiko Gejala Depresi
Pada Ibu di Masa Nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Buletin Penelitian
Kesehatan, 48 (2), 131 - 138.