Anda di halaman 1dari 2

048_Wahyu Sulistyoningrum_izin bertanya kepada kelompok 2, apakah ibu hamil yang

mengalami ocd perinatal itu juga disebabkan karena si ibu baru hamil untuk pertama
kalinya? dan apakah terdapat cara pencegahan agar ibu hamil tidak mengalami ocd
perinatal? Terimakasih

Kebanyakan perempuan mulai mengalami OCD selama pasca melahirkan untuk pertama kalinya.
Namun tidak sedikit kasus perintal OCD dialami oleh perempuan yang sudah pernah hamil dan
melahirkan sebelumnya.

Namun, hingga kini tidak ada cara pasti yang dapat dilakukan guna mencegah gangguan obsesif
komplusif. Seseorang yang menghadapinya pun memerlukan perawatan sesegera mungkin. Hal
ini bertujuan untuk membantu mengendalikan gejalanya, sehingga tidak sampai mengganggu
aktivitasnya dan kehidupan pengabdiannya. Meski begitu perlu diketahui bahwa pengobatan
untuk OCD mungkin tidak dapat memberikan kesembuhan total pengidapnya.

Namun ada hal yang dpat dilakukan :

- berusaha menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan stress, depresi, kecemasan


berlebihan dengan melakukan kegiatan yang membuat ibu hamil dapat merasa rilex.

- dikarenakan kebanyakan masalah mental juga akibat dari kurang tidur, maka sebaiknya Ibu
hamil tidur yang cukup.

- selalu menceritakan keluh kesah kepada keluarga.

036_Vionna Fazrin Cahyani_Izin bertanya pada kelompok 2_Apakah OCD termasuk


penyakit mental yang masih mungkin disembuhkan hanya dengan konseling, atau
termasuk ke dalam gangguan mental yang cukup serius dan harus menjalankan terapi?

Menurut kelompok, ini termasuk gangguan mental yang cukup serius karena definisi Obsessive-
Compulsive Disorder (OCD) sendiri adalah sejenis gangguan mental. Orang dengan OCD
memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan dan berulang (obsesi), serta
perilaku (paksaan) kompulsif. Pikiran dan tindakan tersebut berada di luar kendali pengidap.
Meski pengidap mungkin tidak ingin memikirkan atau melakukan hal tersebut, tetapi ia tidak
berdaya untuk menghentikannya. Dengan kata lain, OCD dapat memengaruhi secara signifikan
kehidupan pengidapnya.

OCD tidak bisa disembuhkan. Namun, pengidap bisa meredakan gejala yang mengganggu
aktivitas mereka dengan menjalani beberapa perawatan. Pengobatan OCD terdiri dari obat-
obatan, psikoterapi, atau kombinasi keduanya. Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral
therapy (CBT) dan pengobatan. Intervensi seperti terapi Exposure and Response Prevention
(ERP) (jenis CBT tertentu). Penggunaan SSRI untuk menargetkan gejala OCD. SSRI adalah obat
yang paling banyak dipelajari selama kehamilan dan menyusui. Penggunaan fluoxetine dan
fluvoxamine, dengan Berkonsultasi dokter

Selain itu psikoterapi juga efektif untuk mengatasi OCD. Penelitian menunjukkan bahwa jenis
psikoterapi tertentu, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi terkait lainnya (misalnya,
pelatihan pembalikan kebiasaan) dapat sama efektifnya dengan obat bagi banyak individu.
Penelitian juga menunjukkan bahwa tipe CBT yang disebut Exposure and Response Prevention
(EX/RP) efektif dalam mengurangi perilaku kompulsif dalam OCD, bahkan pada orang yang
tidak merespons dengan baik terhadap obat SRI. Bagi banyak pengidap, EX/RP adalah pilihan
pengobatan tambahan ketika obat SRI atau SSRI tidak efektif mengatasi gejala OCD.

Anda mungkin juga menyukai