Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL REVIEW TERHADAP JURNAL BERJUDUL: MEMBANGUN BODY

IMAGE IBU HAMIL TERINTEGRASI HYPNOSIS DALAM UPAYA

PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

Erni Agit Ekawati

P102202015

ABSTRAK

Penulisan tugas pada mata kuliah Residensi dan Model Asuhan Kebidanan ini

bertujuan untuk memberikan Critical Review terhadap jurnal penelitian yang berjudul:

“Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan

Kesejahteraan Janin”, yang dimuat dalam Journal of Community Engagement in Health

volume empat nomor satu pada maret 2021. Penelitian yang dilakukan oleh Asri Noviyanti

dan Elita Vasra ini bertujuan untuk meningkatnya keyakinan dan kepercayaan diri ibu hamil,

kecemasan ibu hamil dalam kehamilan dan persalinan, kemampuan ibu hamil dalam

melakukan hypnosis, kemampuan ibu hamil dalam melakukan pemantauan kesejahteraan

janin.

Masalah-masalah yang akan direview dari jurnal ini adalah sebagai berikut: (1) Aspek

teoritis dari jurnal. Aspek teoritis yang dibahas dalam jurnal ini masih belum mencukupi

untuk menjawab tujuan penelitian yang diajukan. Ada beberapa konsep yang belum

dijelaskan padahal konsep-konsep itu dapat mendukung penelitian, yaitu konsep perubahan

dan kebutuhan psikologis ibu hamil, konsep dasar pengetahuan, dan konsep dasar

keterampilan / kemampuan. (2) Metode penelitian dari jurnal. Bagian metode penelitian

yang direview meliputi teknik pengumpulan data, metode pemilihan sampel dan teknik
analisis data. (3) Hasil penelitian dari jurnal. Bagian ini yang direview meliputi karakteristik

ibu hamil diantaranya usia, pendidikan, paritas dan pengetahuan ibu hamil sebelum dan

sesudah dilakukan pelatihan hynosis dan pemantauan kesejahteraan janin. (4) Pembahasan

dari jurnal. Bagian ini yang direview meliputi bagian pertama tentang edukasi membangun

body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin, dan bagian kedua

tentang praktek membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin.

Hasil review terhadap jurnal ini adalah:

(1) Review aspek teoritis menghasilkan rekomendasi tentang perlunya penambahan

mengenai konsep perubahan dan kebutuhan psikologis ibu hamil, konsep dasar

pengetahuan, dan konsep dasar keterampilan / kemampuan.

(2) Review aspek metodologis menghasilkan dukungan penulis terhadap pemilihan sampel

dan teknik analisis data. Untuk teknik pengumpulan data, perlu adanya penambahan

secara lengkap yaitu berupa wawancara, kuesioner dan observasi agar pertanyaan-

pertanyaan penelitian dapat terjawab secara lengkap dan akurat.

(3) Review aspek hasil penelitian menghasilkan dukungan penulis terhadap karakteristik

ibu hamil berupa umur, paritas, dan pengetahuan. Untuk variabel pendidikan, perlu

adanya penambahan jenjang pendidikan diantaranya : Tidak Sekolah, Tamat SD, Tamat

SMP, Tamat SMA, dan Tamat Perguruan Tinggi.

(4) Review aspek pembahasan menghasilkan dukungan penulis terhadap penerapan edukasi

dan praktek membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Summary Jurnal

Jurnal yang berjudul: “Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis

Dalam Upaya Pemantauan Kesejahteraan Janin” ini merupakan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021). Penelitian yang dilakukan oleh

Asri Noviyanti dan Elita Vasra ini bertujuan untuk meningkatnya keyakinan dan

kepercayaan diri ibu hamil, mengurangi kecemasan ibu hamil dalam kehamilan dan

persalinan, kemampuan ibu hamil dalam melakukan hypnosis, kemampuan ibu hamil

dalam melakukan pemantauan kesejahteraan janin.

Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lismarini merupakan salah satu PMB yang telah

melaksanakan kelas ibu hamil secara rutin. Akan tetapi pemanfaatan hypnosis pada

kelas ibu hamil belum digunakan secara maksimal. Salah satu kendalanya adalah masih

ada tenaga kesehatan yang belum mengikuti pelatihan hypnosis pada kehamilan. Dalam

mempelajari lebih lanjut tentang hypnosis dalam upaya pemantauan kesejahteraan

janin, Asri Noviyanti dan Elita Vasra mengacu pada beberapa penelitian terdahulu,

seperti penelitian Ngaziz et al (2012), Kusbandiyah (2013), dan Poejiastuti (2014).

Pentingnya penelitian dalam jurnal ini bagi tenaga kesehatan terutama Bidan

adalah karena Bidan sangat membutuhkan pelatihan hypnosis pada kehamilan agar

dapat memberikan ilmu tersebut untuk dipraktekkan oleh ibu hamil dalam kelas ibu

hamil. Dengan dilakukan hypno selama kehamilan, ibu hamil merasa lebih tenang dan

kecemasan menjadi berkurang. Relaksasi dengan disertai gentlebirthing akan

mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Afirmasi yang didapatkan ibu yaitu dapat

meningkatkan kepedulian ibu terhadap janin yang sedang dikandung, sehingga ibu
mampu menilai sendiri frekuesi gerakan janin yang merupakan indikator kesejahtraan

janin dalam kandungan. Pembekalan dan pembentukan body image pada ibu hamil akan

berperan dalam menciptakan kehamilan yang sehat untuk menciptakan generasi yang

cerdas. Dengan demikian ibu akan peduli dalam pemantauan kesejahteraan janin dan

menikmati kehamilannya.

Pertanyaan penelitian yang disusun sebenarnya ada empat, namun dalam jurnal ini

hanya difokuskan pada dua pertanyaan utama saja. Pertama, kemampuan apa yang

harus dimiliki ibu hamil dalam melakukan hypnosis? Kedua, kemampuan apa yang

harus dimiliki ibu hamil dalam melakukan pemantauan kesejahteraan janin?

Untuk menjawab masalah penelitian, maka digunakan kerangka teoritis yang

berkaitan dengan hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin. Disini dijelaskan

definisi hypnosis menurut Helmi (2021) adalah suatu metode yang dilakukan untuk

meningkatkan fokus dan konsenterasi, sehingga pikiran lebih mudah menerima sugesti

positif. Sedangkan definisi pemantauan kesejahteraan janin menurut Wahyuni (2016)

adalah pemantauan kondisi janin yang diukur berdasarkan denyut jantung dan gerakan

janin.

Pertanyaan pertama meliputi kemampuan yang harus dimiliki ibu hamil dalam

melakukan hypnosis. Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) dalam penelitiannya

membahas dua hal yang harus dimiliki ibu hamil agar dapat melakukan hypnosis yaitu

mempunyai pengetahuan tentang hypnosis dan melakukan tahapan praktek / simulasi

hypnosis.

Untuk pertanyaan kedua, saling berkaitan dan tidak dapat lepas dari pertanyaan

pertama. Pertanyaan kedua meliputi kemampuan yang harus dimiliki ibu hamil dalam

melakukan pemantauan kesejahteraan janin. Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021)

dalam penelitiannya membahas dua hal yang harus dimiliki ibu hamil agar dapat
melakukan pemantauan kesejahteraan janin yaitu mempunyai pengetahuan tentang

pemantauan kesejahteraan janin dan melakukan tahapan praktek / simulasi pemantauan

kesejahteraan janin.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah karakteristik, pengetahuan, dan

keterampilan. Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) meneliti karakteristik apa saja yang

mempengaruhi dalam penelitiannya serta pengetahuan dan keterampilan apa saja yang

harus dimiliki oleh ibu hamil agar dapat melakukan hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin. Asri Noviyanti dan Elita Vasra meneliti variabel-variabel tersebut

dengan cara melakukan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan (Perizinan, Persiapan media

dan alat, memastikan jumlah ibu hamil yang akan ikut dalam pelaksanaan kelas ibu

hamil, mempersiapkan jadwal pelaksanaan pada ibu hamil serta mempelajari materi

yang akan disampaikan), Tahap Pelaksanaan (pretest untuk mengetahui pengetahuan ibu

tentang hypnosis dan cara pemantauan kesejahteraan janin, praktek teknik melakukan

self hpnosis, praktik cara menilai kesejahteraan janin) dan tahap evaluasi (post test

untuk mengevaluasi pengetahuan dan kemampuan ibu dalam menilai kesejahteraan

janin).

Strategi penelitian yang dipakai dalam jurnal ini adalah dengan melakukan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) tertarik

untuk menggunakan pendekatan ini karena dipandang saat efektif serta tepat sasaran

bagi ibu hamil di wilayah tersebut yang perlu mendapat binaan.

Tempat praktek mandiri bidan yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini

diseleksi secara non-random sample berdasarkan lokasi atau kemudahan untuk didekati,

hubungan personal dan kemauan untuk membantu proses penelitian. Tempat praktek

mandiri bidan yang diteliti memiliki tenaga kesehatan yang belum mengikuti pelatihan

hypnosis pada kehamilan.


Teknik pengumpulan data yang utama digunakan dalam jurnal ini adalah dengan

metode pengisian kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun difokuskan pada

hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin.

Untuk memenuhi uji validitas eksternal Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021)

memilih untuk meneliti ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Praktik Mandiri

Bidan (PMB) Lismarini Kota Palembang yakni sebanyak 37 orang. Pada setiap ibu

hamil diteliti karakteristik yang meliputi usia, pendidikan dan paritas. Selain

karakteristik, juga diteliti pengetahuan dan keterampilan ibu hamil yang berkaitan

dengan hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin. Asri Noviyanti dan Elita Vasra

(2021) menggunakan berbagai sumber bukti dari setiap ibu hamil. Sebagai pelengkap,

Asri Noviyanti dan Elita Vasra mengumpulkan dokumen-dokumen yang berisi

kuesioner, mengamati ibu hamil serta memperoleh hasil dari kegiatan tersebut. Untuk

mencapai validitas internal, Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) membandingkan data

dari tiap ibu hamil yang dijadikan sampel.

Untuk memenuhi uji reliabilitas, Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021)

menggunakan prosedur yang sama pada setiap ibu hamil yang dijadikan sampel. Data

dari hasil pengisian kuesioner dicatat dalam kerangka kerja yang sama. Setiap pengisian

kuesioner selanjutnya direview serta dibuat ikhtisarnya.

Kesimpulan yang disusun oleh Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) yaitu

edukasi membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan

janin didampingi oleh fasilitator. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan

pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang membangun body image terintegrasi

hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin. Serta sebagai upaya menciptakan image

positif dalam diri ibu hamil. Agar para ibu hamil mampu mencintai setiap perubahan

pada dirinya dan janin di dalam kandungannya. Implikasinya adalah para ibu-ibu hamil
mampu menerapkan hypnosis ini secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan

kemampuan ibu hamil dalam deteksi dini resiko kehamilan.

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan direview dari jurnal ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian aspek teoritis dari jurnal

Pada bagian ini yang direview meliputi aspek teoritis yang digunakan sebagai

landasan teori penelitian. Dalam aspek teoritis tersebut, ada beberapa konsep yang

belum dijelaskan padahal konsep-konsep itu dapat mendukung tujuan penelitian,

yaitu konsep perubahan dan kebutuhan psikologis ibu hamil, konsep dasar

pengetahuan, dan konsep dasar keterampilan / kemampuan.

2. Bagian metode penelitian dari jurnal

Bagian metode penelitian yang direview meliputi teknik pengumpulan data, metode

pemilihan sampel dan teknik analisis data yang dipakai dalam jurnal ini.

3. Bagian hasil penelitian dari jurnal

Bagian ini yang direview meliputi karakteristik ibu hamil diantaranya usia,

pendidikan, paritas dan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan

pelatihan hynosis dan pemantauan kesejahteraan janin.

4. Bagian pembahasan dari jurnal

Bagian ini yang direview meliputi dua bagian yaitu bagian pertama tentang edukasi

membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin,

dan bagian kedua tentang praktek membangun body image terintegrasi hypnosis dan

pemantauan kesejahteraan janin.


C. Tujuan Penulisan

Penulisan tugas pada mata kuliah Residensi dan Model Asuhan Kebidanan ini

bertujuan untuk memberikan Critical Review terhadap jurnal penelitian yang berjudul:

“Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan

Kesejahteraan Janin”, yang dimuat dalam Journal of Community Engagement in

Health volume empat nomor satu pada maret 2021.

D. Organisasi Bab Selanjutnya

Pembahasan untuk bab-bab selanjutnya dari penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:

1. Bab II membahas review mengenai konsep teoritis yang ada dalam jurnal

2. Bab III membahas review mengenai metode penelitian yang dipakai dalam jurnal.

3. Bab IV membahas review mengenai hasil penelitian dalam jurnal.

4. bab V membahas review mengenai pembahasan dalam jurnal.

5. Bab VI berisi kesimpulan


BAB II

REVIEW ASPEK TEORITIS

Bab II ini berisi review terhadap aspek teoritis dari jurnal berjudul “Membangun Body

Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan Kesejahteraan Janin”.

Aspek teoritis yang dijelaskan dalam jurnal ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu

yang pertama mengenai body image, kedua tentang ibu hamil, ketiga tentang hypnosis dan

bagian keempat tentang pemantauan kesejahteraan janin.

Selain aspek teoritis tersebut, ada konsep-konsep lain yang dapat mendukung

penelitian ini namun belum dijelaskan dalam jurnal ini, yaitu konsep perubahan dan

kebutuhan psikologis ibu hamil, konsep dasar pengetahuan, dan konsep dasar keterampilan.

Hal ini sejalan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatnya keyakinan dan

kepercayaan diri ibu hamil, mengurangi kecemasan ibu hamil dalam kehamilan dan

persalinan, kemampuan ibu hamil dalam melakukan hypnosis, kemampuan ibu hamil dalam

melakukan pemantauan kesejahteraan janin, maka tentunya peneliti harus memahami

perubahan dan kebutuhan psikologis, memahami mengenai cara pengukuran variabel

pengetahuan dan variabel keterampilan atau kemampuan ibu hamil.

Berikut akan dijelaskan masing-masing konsep ini.

A. Konsep Perubahan dan Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil

Menurut Tyastuti (2016), konsep perubahan psikologis pada ibu hamil dibagi menjadi

3 bagian yaitu sebagai berikut :

1. Perubahan psikolgis pada ibu hamil trimester I

a. Sikap ambivalent sering dialami pada ibu hamil, artinya kadang – kadang ibu

merasa senang dan bahagia karena segera akan menjadi ibu dan orang tua, tetapi

tidak sedikit juga ibu hamil merasa sedih dan bahkan kecewa setelah mengetahui
dirinya hamil. Perasaan sedih dan kecewa ini dapat disebabkan oleh karena segera

setelah konsepsi kadar hormon progesterone dan estrogen dalam kehamilan akan

meningkat.

b. Sikap ibu terhadap suami atau terhadap orang lain juga berbeda–beda, kadang

ingin merahasiakan kehamilannya, hal ini bisa terjadi karena memang perutnya

masih kecil dan belum kelihatan membesar, tapi ada juga ibu yang ingin segera

memberitahukan kehamilannya kepada suami atau orang lain.

c. Hasrat untuk melakukan hubungan sex, pada wanita trimester pertama ini juga

berbeda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah sex yang lebih tinggi,

kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini disebabkan

ibu hamil trimester I masih sering mengalami mual muntah sehingga merasa tidak

sehat.

d. Perasaan ibu hamil akan stabil setelah ibu sudah bisa menerima kehamilannya

sehingga setiap ibu akan berbeda–beda

2. Perubahan psikolgis pada ibu hamil trimester II

a. Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa

dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah

berkurang.

b. Ibu sudah menerima kehamilannya. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan

gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang

diluar dari dirinya sendiri.

c. Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau

keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik

tubuhnya. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya.


3. Perubahan psikolgis pada ibu hamil trimester III

a. Kadang-kadang merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu

b. Meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala persalinan

c. Khawatir bayinya lahir dalam keadaan tidak normal

d. Takut akan rasa sakit yang timbul pada saat persalinan 

e. Rasa tidak nyaman

Implikasinya pada penelitian adalah peneliti akan mempertimbangkan perubahan

psikologis yang biasa dialami ibu hamil pada tiap trimesternya. Rasa percaya diri pada

seorang wanita ketika hamil, akan muncul pada trimester II dimana ibu merasa lebih

stabil dan menerima kehamilannya. Sedangkan rasa kecemasan pada seorang wanita

ketika hamil, akan muncul paling sering pada trimester III dimana ibu merasa cemas pada

dirinya dan janin yang dikandungnya. Untuk meningkatkan rasa percaya diri dan

mengurangi kecemasan pada ibu hamil, maka perlu dipahami teori dasar mengenai

perubahan psikologis pada ibu hamil dan kebutuhan dasar psikologisnya.

Menurut Tyastuti (2016), kebutuhan dasar psikologis ibu hamil yaitu sebagai berikut :

1. Support dari keluarga pada ibu hamil

a. Dukungan dari suami

b. Dukungan dari keluarga

2. Support dari tenaga kesehatan pada ibu hamil

3. Rasa aman dan nyaman selama kehamilan

4. Persiapan menjadi orang tua

5. Persiapan sibling

Implikasinya pada penelitian adalah peneliti dapat mengetahui kebutuhan dasar

psikologis yang harus didapatkan ibu hamil sehingga ibu hamil dapat meningkatkan rasa

percaya diri dan mengurangi kecemasan yang dirasakan. Dengan adanya teori konsep
perubahan dan kebutuhan psikologis pada ibu hamil, tujuan penelitian yaitu untuk

meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri ibu hamil, dan mengurangi kecemasan ibu

hamil dalam kehamilan dan persalinan, dapat tercapai.

B. Konsep Dasar Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan meliputi : pendidikan, informasi, sosial budaya dan

ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia. Implikasinya pada penelitian adalah peneliti

dapat mengetahui karakteristik ibu hamil diantaranya usia, pendidikan, paritas dan

pengetahuan, yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh setiap ibu hamil yang

dijadikan sampel.

Menurut Riduwan (2014), cara pengukuran tingkat pengetahuan ibu berdasarkan skala

ordinal. Skala ini akan diberi pembobotan 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban

Tidak. Skor pengetahuan ini akan dikategorikan menurut baik dan kurang baik.

Implikasinya pada penelitian adalah peneliti dapat mengukur tingkat pengetahuan ibu

hamil sebelum dilakukan pelatihan dan sesudah dilakukan pelatihan, yang dibagi menjadi

dua kategori yaitu pengetahuan baik dan pengetahuan kurang baik.

C. Konsep Dasar Keterampilan atau Kemampuan

Menurut Mulyati (2015), keterampilan adalah hasil belajar pada ranah psikomotorik,

yang terbentuk menyerupai hasil belajar kognitif. Keterampilan adalah kemampuan untuk

mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dengan baik. Maksud dari pendapat tersebut

bahwa kemampuan adalah kecakapan dan potensi yang dimiliki oleh seseorang untuk

menguasai suatu keahlian. Kemampuan tersebut merupakan suatu hasil latihan yang
digunakan untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan seseorang itu dapat tumbuh melalui latihan-latihan yang dilakukan oleh

orang itu sendiri.

Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, cepat, dan

tepat. Keterampilan akan dapat dicapai atau ditingkatkan dengan latihan tindakan secara

berkesinambungan. Keterampilan setiap orang harus diasah melalui program training atau

bimbingan lain. Implikasinya pada penelitian adalah peneliti dapat melakukan observasi

kemampuan ibu hamil dalam melakukan hypnosis dan kemampuan ibu hamil dalam

melakukan pemantauan kesejahteraan janin, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

Keterampilan atau kemampuan dapat diukur dengan memperhatikan kemampuan

sebelum diberikan pelatihan dan kemampuan setelah diberikan pelatihan.


BAB III

REVIEW ASPEK METODOLOGIS

Bab III ini akan menguraikan review mengenai metode penelitian yang dipakai dalam

jurnal yang berjudul: “Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam

Upaya Pemantauan Kesejahteraan Janin”.

Jurnal ini menggunakan studi lapangan (field study) dengan sampel penelitian meliputi

tiga puluh tujuh ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan (PMB)

Lismarini Kota Palembang.

Metode primer yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

pengisian kuesioner. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, peneliti selanjutnya

mereview, merangkum dan menganalisis data-data. Dalam hal ini peneliti menggunakan

pendekatan yang bersifat kuantitatif.

A. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pengisian kuesioner sebagai metode utama dalam

pengumpulan data. Sugino (2016) menyebutkan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur

dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Padahal tujuan penelitian ini yaitu

untuk meningkatnya keyakinan dan kepercayaan diri ibu hamil, mengurangi kecemasan

ibu hamil dalam kehamilan dan persalinan, kemampuan ibu hamil dalam melakukan

hypnosis, kemampuan ibu hamil dalam melakukan pemantauan kesejahteraan janin, maka

tentunya peneliti membutuhkan observasi yang mendalam dalam bentuk penilaian


psikologis dan keterampilan atau kemampuan ibu hamil. Pada kuesioner, pertanyaan -

pertanyaan telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum peneliti mengetahui karakteristik ibu

hamil bahkan kadang-kadang disertai pula beberapa pilihan jawaban. Hal ini dapat

menyebabkan peneliti kurang optimal dalam melakukan penilaian psikologis ibu hamil.

Selain itu, ibu hamil kurang optimal dalam melakukan hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak dapat mewakili atau

menjamin ibu hamil memiliki kemampuan yang bagus dalam melakukan hypnosis dan

pemantauan kesejahteraan janin. Argumen ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2014)

yang mengatakan bahwa dalam kuesioner, responden sering tidak teliti dalam menjawab

sehingga dikhawatirkan ada pertanyaan terlewati atau tidak dijawab, dan sering kali

metode pengumpulan data dengan kuesioner sulit dicari validitasnya.

Oleh karena itu, sebaiknya penelitian dalam jurnal ini menggunakan teknik

pengumpulan data secara lengkap yaitu wawancara, kuesioner dan observasi agar

pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat terjawab secara lengkap dan akurat.

Untuk mengetahui psikologis ibu hamil terutama yang berkaitan dengan rasa

percaya diri dan kecemasan, maka diperlukan teknik wawancara tidak terstruktur. Ini

sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2017), bahwa wawancara

tidak terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan dengan bebas dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis, akan tetapi

peneliti menggunakan pedoman wawancara berupa garis besar dari permasalahan yang

hendak diteliti. Wawancara tidak terstruktur ini sering digunakan dalam sebuah penelitian

dalam penggalian data awal sehingga peneliti bisa lebih dalam mengerti akan subjek

penelitiannya.

Untuk mengetahui karakteristik dan pengetahuan ibu hamil, maka diperlukan

teknik pengisian kuesioner. Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto
(2014), bahwa kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal yang

diketahui oleh responden.

Untuk mengetahui kemampuan atau keterampilan ibu hamil dalam melakukan

hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin, maka diperlukan teknik observasi. Dengan

melakukan observasi pada setiap ibu hamil, peneliti dapat melihat perkembangan

kemampuan atau keterampilan pada setiap ibu hamil dalam dalam melakukan hypnosis

dan pemantauan kesejahteraan janin. Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Arikunto (2014), bahwa observasi atau yang disebut juga pengamatan merupakan

kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu subjek atau objek dengan menggunakan

seluruh alat indera.

B. Metode Pemilihan Sampel

Sampel ibu hamil yang digunakan dalam penelitian ini diseleksi secara non

random berdasarkan lokasi atau kemudahan untuk didekati, hubungan personal antara

pasien dan bidan dan kesudian untuk membantu proses penelitian. Sampel penelitian ini

merupakan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan (PMB)

Lismarini Kota Palembang yakni sebanyak 37 orang. Asri Noviyanti dan Elita Vasra

(2021) tidak menjelaskan alasan memilih sampel secara non random dalam jurnalnya.

Namun pada umumnya peneliti menggunakan metode non random karena

mempertimbangkan faktor waktu yang relatif lebih cepat, kelancaran dalam memperoleh

data dan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode pemilihan sampel

secara random.

Metode pemilihan sampel pada penelitian ini sudah baik. Peneliti memilih untuk

menjadikan ibu hamil yang rutin memeriksakan kehamilannya di Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Lismarini Kota Palembang sebagai sampel. Jadi dengan dipilihnya ibu hamil yang

rutin memeriksakan kehamilannya di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lismarini Kota

Palembang sebagai sampel dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data

tentang informasi dan sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Menurut Salma (2021) teknik non random sampling adalah teknik pengambilan

data yang berdasarkan dengan pemilihan suatu karakteristik atau ciri-ciri untuk

mendapatkan sampel relevan untuk mencapai tujuan dari sebuah penelitian. Tujuan dari

penelitian ini yaitu agar ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lismarini Kota

Palembang dapat meningkatnya keyakinan dan kepercayaan diri ibu hamil, mengurangi

kecemasan ibu hamil dalam kehamilan dan persalinan, kemampuan ibu hamil dalam

melakukan hypnosis, kemampuan ibu hamil dalam melakukan pemantauan kesejahteraan

janin, maka tentunya peneliti membutuhkan sampel non random yang rutin

memeriksakan kehamilannya di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lismarini Kota

Palembang.

C. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016), dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Dalam melakukan analisis data,

diperlukan data yang akurat dan dapat dipercaya yang nantinya akan digunakan dalam

penelitian yang dilakukan oleh penulis. Analisis data digunakan untuk mengolah data

menjadi informasi yang akan menjadi lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Data

yang akan dianalisis merupakan data hasil penelitian dari penelitian lapangan.

Kemudian dilakukan analisa oleh penulis untuk ditarik kesimpulannya.

Penelitian dalam jurnal ini bersifat kuantitatif. Hal ini ditunjukkan oleh data-data

yang disajikan dalam bentuk tabulasi atau angka-angka statistik. Data-data tersebut
diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Penggunaan berbagai teknik pengumpulan

data (triangulasi) ini dimaksudkan untuk memenuhi validitas (keakuratan) data.

Sedangkan untuk memenuhi reliabilitas (yaitu kekonsistenan hasil bila penelitian

diulang) peneliti menggunakan kuesioner yang sama dalam setiap ibu hamil. Data dari

hasil pengisian kuesioner dicatat dalam kerangka kerja yang sama.

Teknik analisis data pada penelitian ini sudah baik. Peneliti melakukan uji

validitas dan reliabilitas. Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2016), bahwa tujuan uji validitas ialah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-

benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti. Uji validitas harus digunakan pada

jenis data primer, terutama data yang didapatkan dan diolah dari metode penelitian

dengan penyebaran kuesioner atau angket. Sementara itu, Reliabilitas adalah ketepatan

hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

apakah alat pengumpulan data menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan,

kestabilan atau konsitensi yang baik.


BAB IV

REVIEW HASIL PENELITIAN

Bab IV ini akan membahas review terhadap hasil penelitian dari jurnal berjudul

“Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan

Kesejahteraan Janin”.

Hasil penelitian yang diperoleh berupa karakteristik ibu hamil diantaranya usia,

pendidikan, paritas dan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan

hynosis dan pemantauan kesejahteraan janin.

Berikut ini beberapa review terhadap hasil penelitian dalam jurnal ini.

A. Karakteristik ibu hamil

Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar karakteristik responden

berdasarkan umur didapatkan responden yang berada pada kelompok umur diatas 20

tahun yaitu sebanyak 26 peserta (69%). Sedangkan kelompok usia dibawah 20 tahun 11

peserta (31%).

Jika diamati dari tingkat usia, maka sebagian besar responden berada pada usia

reproduktif. Hal ini berpengaruh kepada kesehatan dan keterampilan peserta. Hal ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012) bahwa usia

berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia

seseorang maka akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya

sehingga pengetahuan yang diperolahnya akan semakin membaik. Karakteristik yang

dikategorikan pada penelitian ini sudah baik.

B. Pendidikan

Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan peserta ini

adalah SMA sebanyak 20 peserta (56%). Sedangkan yang berpendidikan lulusan


Perguruan Tinggi sebanyak 17 peserta (44%).

Menurut Arikunto (2014), pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang

kepada orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat

dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka

menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang

dimilikinya. Sebaliknya, jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilai-

nilai yang baru diperkenalkan.

Selain itu menurut teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012) bahwa jalur

pendidikan formal akan membekali seseorang dengan dasar-dasar pengetahun, teori dan

logika, pengetahuan umum, kemampuan analisis serta pengembangan kepribadian.

Kategori pendidikan pada penelitian ini hanya dibagi menjadi dua bagian yaitu

lulusan SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Sebaiknya penelitian dalam jurnal ini melihat

aspek pendidikan peserta dalam banyak jenjang pendidikan diantaranya : Tidak

Sekolah, Tamat SD, Tamat SMP, Tamat SMA, dan Tamat Perguruan Tinggi. Dengan

menambah kategori-kategori tersebut, maka peserta akan mudah memilih sesuai

tamatan pendidikan yang telah ditempuhnya, sehingga kuesioner dapat digunakan oleh

peneliti lain dalam penelitian selanjutnya yang serupa.

C. Paritas

Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar paritas peserta adalah multigravida

yaitu 23 orang (64%). Sedangkan paritas peserta primigravida yaitu 14 peserta (36%).

Hal ini sesuai dengan penelitian Budiarti dkk (2018), bahwa terdapat hubungan paritas

terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mengelola kehamilan.

Kategori paritas pada penelitian ini sudah baik dimana peneliti membagi paritas menjadi

dua bagian yaitu primigravida dan multigravida.


D. Pengetahuan ibu hamil sebelum dilakukan pelatihan

Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian pengetahuan ibu hamil sebelum

dilakukan pelatihan adalah kategori kurang baik yaitu 23 orang (64%). Sedangkan

sebagian pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan pelatihan adalah kategori baik yaitu

14 peserta (36%).

Pengetahuan ibu hamil sebelum dilakukan pelatihan didapatkan hasil bahwa

sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang kurang dalam memantau

kesejahteraan janin dan melakukan self hypnosis. Hal ini disebabkan oleh minimnya

informasi mengenai teknik self hypnosis dan memantau kesejahteraan janin. Para ibu

hamil hanya mampu mengetahui kesejahteraan janin dengan merasakan gerakan janin.

Tetapi ibu belum memahami kapan dan bagaimana teknik mengukur kesejahteraan janin

tersebut.

Kategori pengetahuan pada penelitian ini sudah baik dimana peneliti membagi

pengetahuan menjadi dua bagian yaitu baik dan kurang baik. Hal ini sejalan dengan

yang dikemukakan oleh Riduwan (2014), dimana cara pengukuran tingkat pengetahuan

ibu berdasarkan skala ordinal. Skala ini akan diberi pembobotan 1 untuk jawaban Ya

dan 0 untuk jawaban Tidak. Skor pengetahuan ini akan dikategorikan menurut baik dan

kurang baik.

E. Pengetahuan ibu hamil sesudah dilakukan pelatihan

Hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan

pelatihan adalah dalam kategori baik yaitu 37 orang (100%).

Setelah diberikan pelatihan maka terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan

dari yang semula tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan menjadi memiliki

pengetahuan dan keterampilan tentang melakukan self hypnosis dan memantau

kesejahteraan janin. Pemanfaatan self hypnosis pada kehamilan sangat berpengaruh


kepada peningkatan body image ibu dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Dan

ibu hamil mampu mengelola kehamilannya dan mampu memantau kesejahteraan

janinnya. Kategori pengetahuan pada penelitian ini sudah baik.


BAB V

REVIEW PEMBAHASAN

Bab V ini akan membahas review terhadap pembahasan dari jurnal berjudul

“Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan

Kesejahteraan Janin”.

Pembahasan yang diperoleh terbagi dalam dua bagian yaitu bagian pertama tentang

edukasi membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin,

dan bagian kedua tentang praktek membangun body image terintegrasi hypnosis dan

pemantauan kesejahteraan janin.

Berikut ini beberapa review terhadap hasil penelitian dalam jurnal ini.

A. Edukasi membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin

Pelaksanaan kegiatan edukasi membangun body image terintegrasi hypnosis dan

pemantauan kesejahteraan janin pada kehamilan di Praktik Mandiri Bidan (PMB)

Lismarini telah dilaksanakan dengan lancar. Kegiatan ini dilakukan diawali dengan pre-

test pengetahuan hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin. Kemudian dilanjutkan

dengan edukasi body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin..

Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat hypnosis

dan pemantauan kesejahteraan janin ini dalam upaya menciptakan image positif dalam

diri ibu hamil. Agar para ibu hamil mampu mencintai setiap perubahan pada dirinya dan

janin di dalam kandungannya. Dengan hal ini diharapkan ibu hamil mampu

melaksanakannya secara mandiri di rumah masing-masing agar para ibu hamil

mendapatkan hasil yang maksimal.

Edukasi pada penelitian ini sudah baik karena melalui tiga tahapan yaitu pre test,
pemberian edukasi, dan post test. Dengan adanya pre test dapat mengukur tingkat

pengetahuan ibu hamil mengenai hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin. Setelah

dilakukan pre test dan didapatkan pengetahuan ibu dalam kategori kurang baik, maka

upaya pemberian edukasipun diberikan secara detail dan maksimal. Setelah edukasi

diberikan, selanjutnya dilakukan post test untuk mengukur kemampuan peserta dalam

memahami edukasi yang diberikan. Hasil post test menujukkan seluruh peserta

memiliki tingkat pengetahuan baik (100%).

B. Praktek membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan

kesejahteraan janin

Tahapan setelah pelaksanaan edukasi adalah tahapan praktek / simulasi tentang

membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin yang

benar. Hal ini membuat para ibu hamil terlibat secara langsung dalam kegiatan praktek

ini. Praktek / simulasi ini dipandu dan didampingi oleh fasilitator agar pelaksananaan

membangun body image terintegrasi hypnosis dan pemantauan kesejahteraan janin ini

dapat dipraktekkan dengan benar sehingga meningkatkan kemampuan ibu dalam

melaksanakan hypnosis secara mandiri dan rutin.

Praktek pada penelitian ini sudah baik karena tujuan penelitian dapat terpenuhi yaitu

untuk meningkatnya keyakinan dan kepercayaan diri ibu hamil, mengurangi kecemasan

ibu hamil dalam kehamilan dan persalinan, kemampuan ibu hamil dalam melakukan

hypnosis, dan kemampuan ibu hamil dalam melakukan pemantauan kesejahteraan janin.
BAB VI

KESIMPULAN

1. Ditinjau dari aspek teoritis, konsep-konsep yang dibahas dalam jurnal berjudul

“Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis Dalam Upaya Pemantauan

Kesejahteraan Janin” yang ditulis oleh Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) masih

belum mencukupi untuk menjawab tujuan penelitian yang diajukan, sehingga

dimasukkan konsep perubahan dan kebutuhan psikologis ibu hamil, konsep dasar

pengetahuan, dan konsep dasar keterampilan / kemampuan

2. Ditinjau dari aspek metodologis, sebaiknya penelitian dalam jurnal ini menggunakan

teknik pengumpulan data secara lengkap yaitu wawancara, kuesioner dan observasi agar

pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat terjawab secara lengkap dan akurat. Untuk

metode pemilihan sampel dan teknik analisis data pada penelitian ini sudah baik.

3. Ditinjau dari aspek hasil penelitian, karakteristik ibu hamil berupa umur, paritas, dan

pengetahuan pada penelitian ini sudah baik. Namun, pada variabel pendidikan, sebaiknya

aspek pendidikan peserta dikategorikan dalam banyak jenjang pendidikan diantaranya :

Tidak Sekolah, Tamat SD, Tamat SMP, Tamat SMA, dan Tamat Perguruan Tinggi.

4. Ditinjau dari aspek pembahasan, penerapan edukasi dan praktek pada penelitian ini sudah

baik.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Asri Noviyanti dan Elita Vasra (2021) ini dapat

memberikan kontribusi terhadap penelitian yang berkaitan dengan hypnosis dan

pemantauan kesejahteraan janin. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan, namun

hal ini dapat mendorong penelitian-penelitian selanjutnya untuk lebih baik lagi dan dapat

dikembangkan pada variabel yang lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Noviyanti dan Vasra. 2021. Membangun Body Image Ibu Hamil Terintegrasi Hypnosis

Dalam Upaya Pemantauan Kesejahteraan Janin. Journal of Community Engagement

in Health Vol.4 No.1. Hal 1-8.

Anda mungkin juga menyukai