Anda di halaman 1dari 16

KONSEP OTONOMI DAN PRINSIP

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Sitti Khadijah, SST, M.Kes

Program Studi Kebidanan Program Sarjana


Universitas Respati Yogyakarta
Pada akhir pembelajaran mahasiswa
mampu untuk:
Menjelaskan teori dan model praktik
kebidanan
Menjelaskan medical model dalam
pelayanan obstetrik
Menjelaskan teori dan model asuhan
profesional kesehatan lain dalam
memberikan asuhan yang berkualitas

Tujuan Pembelajaran
Teori dan model praktik kebidanan
Memiliki 4 unsur berikut:

Primary Continuit
Care y of Care

Collabora Partners
tive Care hip
Komponen Model Kebidanan
Memonitor kesejahteraan ibu baik fisik, psikologi
maupun sosial dalam siklus kehamilan dan
persalinan.
Mempersiapkan ibu dengan memberikan
pendidikan, konseling, asuhan prenatal, dalam
proses persalinan dan bantuan masa post partum
Intervensi teknologi seminimal mungkin
Mengidentifikasi dan memberikan bantuan
obstetrik yang dibutuhkan
Melakukan rujukan
Medical model dalam pelayanan
obstetrik
Merupakan salah satu model yang
dikembangkan untuk membantu manusia
dalam memahami proses sehat dan sakit
dalam arti kesehatan.

Model ini sering digunakan dalam bidang


kedokteran dan lebih fokus pada proses
penyakit dan mengobati
ketidaksempurnaan.
Yang tercakup dalam medical
model
Berorientasipada penyakit
Menganggap bahwa akal/pikiran dan
badan terpisah
Manusia menguasai alam
Yang tidak biasa menjadi menarik
Pasien berperan pasif
Dokter yang menentukan
Model ini kurang cocok untuk kebidanan
karena terlalu berorientasi pada penyakit
dan tidak memberikan pasien menentukan
keinginannya sendiri.
Pandangan mengenai kehamilan sesuai
medical model:
Perspektif
Kasus tidak biasa menjadi menarik
Dokter bertanggung jawab
Informasi terbatas
 Outcome yang diharapkan ibu dan bayi
hidup dan sehat
Teori dan model asuhan
profesional kesehatan lain dalam
memberikan asuhan yang
berkualitas
Teori Reva Rubin

Teori Ramona Mercer

Teori Ela Joy Lehrman

Teori Ernestine Wiedenbach

Teori Jean Ball


Teori Reva Rubin
 Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu,
untuk mencapai peran ini seorang wanita
memerlukan proses belajar melalui serangkaian
aktivitas atau latihan.
 Menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak hamil
sudah memiliki harapan-harapan antara lain:
Kesejahteraan ibu dan bayi
Penerimaan dari masyarakat
Penentuan identitas diri
Mengetahui tentang arti memberi & menerima
Teori Ramona Mercer
Teori ini lebih menekan pada
stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam
pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya
menjadi dua pokok bahasan:
Efek stress anterpartum
Stress anterpartum adalah komplikasi dari resiko
kehamilan dan pengalaman negatif dari hidup seorang
wanita, tujuan asuhan yang di berikan adalah
memberikan dukungan selama hamil untuk
mengurangi ketidakpercayaan ibu.
Pencapaian peran ibu
Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan
bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan dan
penghargaan peran
Empat tahapan dalam melaksanakan
peran ibu menurut Mercer:

Anticipatory
Formal
Informal
Personal
Teori Ela Joy Lehrman
Teori ini mengharapkan bidan dapat melihat semua aspek
dalam memberikan asuhan pada ibu hamil dan bersalin.

Konsep penting dalam pelayanan antenatal:


Asuhan kebidanan yang berkesinambungan
Keluarga sebagai pusat kebidanan
Pendidikan dan konseling merupakan sebagian dari
asuhan
Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan
Keterlibatan dalam asuhan kebidanan
Advokasi dari pelayanan kebidanan
Waktu
Teori Ernestine Wiedenbach

The agent : midwife


The recipient
The goal/purpose
The Means
The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan
ada empat tahapan yaitu:
 Identifikasi kebutuhan klient, memerlukan
keterampilan dan ide
 Memberikan dukungan dalam mencapai
pertolongan yang di butuhkan (ministration)
 Memberikan bantuan sesuai kebutuhan
(validation)
 Mengkoordinasi tenaga yang ada untuk
memberikan bantuan (coordination)
Teori Jean Ball
Teori kursi goyang, keseimbangan
emosional ibu. Tujuan asuhan maternitas
agar ibu mampu melaksanakan tugasnya
sebagai ibu baik fisik maupun psikologis.

Ball menemukan teori kursi goyang terdiri


dari tiga elemen, yaitu:
Pelayanan maternitas
Pandangan masyarakat terhadap keluarga
 Sisi penyangga atau support terhadap
kepribadian keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai