Tentang
BANDAR LAMPUNG
Assalamualaikum.Wr.wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, bahwa dengan rahmat dan hidayahnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan nabi
besar Muhammad S.A.W.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Perilaku Organisasi. Tak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada dosen mata kuliah Perilaku Organisasi yang telah memberikan segudang ilmu dan
bimbingannya.
Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
semua.Amin.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sikap..................................................................................................................................
2.2 Bagaimana Sikap Karyawan dapat diukur ?.....................................................................
2.3 Arti penting kepuasan kerja bagi Organisasi.......................................................................
2.4 Faktor – faktor yang berfungsi mendorong kepuasaan kerja...........................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah organisasi, kepuasan kerja digunakan sebagai tujuan organisasi. Kepuasan
merupakan suatu kunci utama sebagai keberhasilan organisasi untuk dapat berkembang dan
tumbuh. Kepuasan kerja memberikan sumbangan yang besar terhadap keefektifan organisasi serta
merangsang semangat kerja dan loyalitas para karyawan. Perusahaan dan manajemen juga
merupakan faktor kepuasan kerja yang memiliki fungsiyaitu memberikan motivasiagar karyawan
memiliki semangat kerja dan morilyang tinggi serta ulet dalam bekerja. Karyawan yang puas
dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan
dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya.
Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang
peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki
produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang
akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain,
bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif,
artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan
memiliki moril yang rendah.
PEMBAHASAN
2.1 SIKAP
SIKAP
Sikap adalah pernyataan/penilaian evaluatif menyangkut benda, orang atau kejadian.
Sikap bisa bertolakbelakang dengan nilai, karena lebih tidak stabil dan mudah dipengaruhi
dibandingkan dengan nilai.
Jenis-jenis sikap:
a) Job Satisfaction (sikap yang menentukan kepuasan seseorang terhadap pekerjaannya)
b) Job Involvement (sikap yang menggambarkan sampai sejauh mana partisipasi aktif karyawan
terhadap pekerjaannya)
c) Organization Commitment (sikap yang menunjukkan sampai mana seseorang melibatkan diri dalam
organisasi beserta dengan tujuan-tujuannya dan ingin menjaga keanggotaannya dalam organisasi)
Adanya kedua pernyataan diatas menunjukan terjadinya kognitif disonansi, dimana seseorang
memiliki pemikiran ganda terhadap suatu masalah. Kognisi yang saling bertentangan itu akan
menimbulkan disonansi. Untuk meminimalisir tekanan yang dialami seseorang saat mengalami
disonasi yaitu sebagai berikut:
1. Changing Cognition yaitu merubah salah satu kognisi sehingga menjadi konsonan dengan kognisi
yang lain, cth: "Mungkin kuliah di kampus memang seperti, tidak menyenangkan. Ya sudahlah"
2. Adding Cognition yaitu menambahkan satu konsonan atau lebih yang memiliki kesamaan dengan
kognisi yang ada, cth: "Dengan kuliah, ilmu saya menjadi luas, kenalan saya menjadi banyak dan lagi
kuliah disini lebih murah dibandingkan dengan tempat lain.
3. Altering Important yaitu mengurangi disonansi antara kognisi yang ada dengan cara mengganti
kepentingan kita, cth: "Saya lebih baik berhenti berkuliah saja dan pindah ke kampus lain, daripada
tidak senang seperti ini."
1. Kepuasan Kerja :
Perasaan Positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil evaluasi karakteristik-
karakteristiknya.
2. Keterlibatan pekerjaan :
Sejauh mana karyawan memiliki sikap memihak terhadap pekerjaannya dan bertindak aktif.
Pemberian wewenang Psikologis : yang akan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam
pekerjaannya.
3. Komitmen organisasional :
Sejauh mana karyawan terlibat dalam pekerjaan serta tujuan perusahaan untuk mempertahankan
keanggotaannya disitu.
1). Komitmen afektif : karena jenis pekerjaan itu disukainya.
2). Komitmen berkelanjutan : karena nilai ekonomisnya.
3). Komitmen Normatif : karena moral dan etis.Sikap kerja lain :
Perceived Organisational Support (POS) : Sejauh mana karyawan yakin Perusahaan memperhatikan
mereka.
Keterlibatan Karyawan : Keterlibatan karyawan ,kepuasan & antusiame individu pada Pekerjaan
mereka.
2.2 BAGAIMANA SIKAP KARYAWAN DAPAT DIUKUR ?
kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
terhadap pekerjaan, kepuasan kerja mencerminkan perasaan seeorang terhadap terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja bersifat individual, setiap orang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaanya yang
sesuai dengan keinginan individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, begitu juga
sebaliknya bila semakin sedikit aspekaspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu
maka semakin rendah tingkat kepuasan yang dirasakan. Kepuasan kerja sebagai kombinasi psikologis,
fisiologis, dan lingkungan yang menyebabkan individu menyukai pekerjaannya. Seseorang dengan
tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya, seorang yang
tidak puas dengan pekerjaannya mempunyai sikap yang negatif terhadap pekerjaan tersebut. Kepuasan
kerja sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Semakin banyak orang
menerima hasil, akan semakin puas. Semakin sedikit mereka menerima hasil, akan kurang puas.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kepuasan kerja pada dasarnya hal yang bersifat
individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai
yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian pada kegiatan didasarkan sesuai dengan keinginan
individu maka semakin tinggi kepuasan terhadap kepuasannya tersebut. Dengan demikian kepuasan
merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikap senang/tidak senang,
puasatau tidak puas dalam bekerja.
Dalam sebuah organisasi, kepuasan kerja digunakan sebagai tujuan organisasi. Kepuasan merupakan
suatu kunci utama sebagai keberhasilan organisasi untuk dapat berkembang dan tumbuh. Kepuasan
kerja memberikan sumbangan yang besar terhadap keefektifan organisasi serta merangsang semangat
kerja dan loyalitas para karyawan. Oleh karenanya, kepuasan kerja dijadikan suatu sistem yang
berkelanjutan agar karyawan yang terlibat dalam menjalani pekerjaanya merasa nyaman
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG BERFUNGSI MENDORONG KEPUASAN KERJA
1. Exit : ketidakpuasan yang diungkapkan lewat perilaku yang diarahkan untuk meninggalkan
organisasi
2. Suara (voice) : Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan usaha aktif dan konstruktif
untuk memperbaiki kondisi
3. Kesetiaan (loyalty) : ketidakpuasan yang diungkapkan secara pasif menunggu membaiknya kondisi
4. Pengabaian (neglect) : Ketidakpuasan yang dinyatakan dengan membiarkan kondisi memburuk
PENUTUP
KESIMPULAN