Oleh :
Kelompok 3
2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada Kami, sehingga dapat menyelesaikan Rangkuman Materi Kuliah Manajemen
Keuangan.
Penulis berharap Rangkuman Materi Kuliah Manajemen Keuangan yang telah disusun ini
bisa memberikan sumbangsih untuk menambah pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari
bahwa Rangkuman Materi Kuliah Manajemen Keuangan ini masih memiliki banyak kekurangan
yang membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari
para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
karena keputusan pembiayaan atau pendanaan perusahaan akan dapat mempengaruhi
struktur modal perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Penggolongan Jenis Modal menurut Sumbernya?
1.2.2 Bagaimana Penggolongan Jenis Modal menurut Jangka Waktunya?
1.2.3 Bagaimana Analisis RE dan RMS?
1.2.4 Bagaimana Analisis Likuiditas Modal?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui Penggolongan Jenis Modal menurut Sumbernya
1.3.2 Untuk mengetahui Penggolongan Jenis Modal menurut Jangka waktunya
1.3.3 Untuk mengetahui Analisis RE dan RMS
1.3.4 Untuk mengetahui Analisis Likuiditas Modal
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perusahaan yang bersangkutan, modal asing ini menggunakan metode
pembelanjaan yang sering disebut pembelanjaan asing atau pembelanjaan dengan
hutang. Sedangkan modal sendiri merupakan dana atau modal y ang berasal dari
pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan yang merupakan
dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan bersangkutan, modal sendiri
ini menggunakan metode pembelanjaan yang sering disebut pembelanjaan sendiri.
Pada dasarnya pihak pihak pemberi dana atau modal ekstern yang utama
dapat terdiri dari:
- Supplier : memberikan dana kepada perusahaan di dalam bentuk penjualan
varang secara kredit baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah.
- Bank : lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit
disamping pemberian jasa jasa lain dibidang keuangan. Pemberian kredit oleh
bank bisa jangka pendek,jangka menengah dan jangka panjang.
- Pasar modal : suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya
adalah bank bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang
keuangan, serta keseluruhan surat surat berharga yang beredar. Fungsi dari
pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit
ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekono mi yang
mempunyai defisit tabungan. Dalam pasar modal dibedakan antara pasar
perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana merupakan penawaran efek emiten
kepada pemodal selama masa tertentu sebelum efek tersebut dicatat dibursa,
sedangkan pasar sekunder merupakan perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran pada pasar perdana.
Secara umum instrumen yang diperdagangkan di Pasar Modal, yang sering
disebut efek meliputi :
1. Saham
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau
badan dalam sebuah perusahaan . ada dua bentuk saham yaitu saham
preferen dan saham biasa.
a. Saham Preferen
Hak- hak yang melekat pada saham preferen :
4
- Hak mendahului pembagian dividen dibanding saham biasa (
besarnya dividen biasanya tetap)
- Hak mendahului dalam hal pembagian kekayaan perusahaan
bila terjadi likuidasi dibanding saham biasa.
- Secara teori tidak mempunyai hak suara.
Macam- macam saham preferen :
- Participating preferred, saham preferen dimana pemiliknya
memiliki partisipasi terhadap sisa laba setelah dibagi, baik
kepada pemegang saham preferen atau saham biasa.
- Non participating preferred, saham preferen dimana
pemiliknya memiliki partisipasi terhadap sisa laba setelah
dibagi.
- Commulative preferred, saham preferen dimana pemiliknya
mendapat pembagian dividen yang dijumlahkan pada tahun
berikutnya bila dalam tahunyang bersangkutan belum bayar.
- Non commulative preferred, saham preferen dimana
pewmiliknya tidak mendapat pembagian dividen bila dalam
tahun yang bersangkutan dividennya tidak bisa dibayar.
- Convertible preferred, saham preferen yang bisa ditukar
dengan saham biasa.
b. Saham Biasa
Hak- hak yang melekat pada saham biasa :
- Hak untuk memilih pengurus/ pengawas ( direksi dan
komisaris) melalui RUPS.
- Hak untuk memperoleh diveden melalui RUPS.
- Hak untuk mengalihkan kepemilikan .
- Hak untuk mengeluarkan pendapat.
- Hak untuk memperoleh sisa pembagian kekayaan perusahaan
bila dilakukan likuidasi.
5
Klasifikasi Saham :
6
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat hutang jangka panjang ( min 3 tahun)
yang diterbitkan oleh perusahaan, lembaga, pemerintah dengan
kewajiban membayar bunga tertentu secara periodik serta pelunasan
pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
Macam-macam obligasi yang ada adalah :
- Straight bond, obligasi dengan jumlah bunga tetap
- Serial bond, obligasi yang pelunasannya dilakukan bertahap dan
dikaitkan dengan nomor seri.
- Sinking fund bond, obligasi yang diterbitkan emiten dimana emiten
wajib menyisihkan sebagian keuntungannya untuk pelunasan
obligasi tersebut.
- Secure bond : obligasi yang dijamin oleh sebagian kekayaan
emiten. Yang terdiri dari mortgage bond ( jaminan berupa tanah,
real estate dan bangunan), collateral trust bond (jaminan berupa
surat surat berharga), equipment trust bond ( jaminan berupa
peralatan).
- Unsecure bond : obligasi tanpa jaminan
- Convertible bond : obligasi yang dapat ditukar atau dikonversi
dengan saham biasa
- Callable bond : obligasi yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo
Berdasarkan pembayaran bunga obligasi dapat dibagi menjadi :
- Coupon bond : obligasi yang bunganya dibayar secara periodic
- Zero coupon bond : obligasi yang tidak mempunyai kupon
sehingga investor tidak menerima bunga secara periodic namun
langsung dibayar saat pembelian.
7
Berdasarkan tempat penerbitannya terdiri dari:
8
cenderung tinggi bagi peminjam yang bonafide. Sebaliknya, apabila tingkat bunga
pinjaman untuk jumlah yang kecil relatif lebih besar disbanding dengan tingkat
bunga pinjaman dengan jumlah yang besar karena biaya tetap yang berkaitan
dengan pemrosesan pinjaman ini adalah sama.
d. Commercial paper adalah satu bentuk promissory note tanpa jaminan yang
dikeluarkan oleh perusahaan besar, profitable dan dijual kepada perusahaan lain
seperti asuransi, pension funds, money market mutual funds dan kepada bank.
Commercial paper biasanya dikeluarkan dalam satuan relative besar dengan bunga
yang lebih rendah dari pada prime rate, biasanya jatuh tempo dalam waktu hingga
semblan bulan.
e. Factoring yang sering diterjemahkan dengan anjak piutang. Kegiatan ini biasa
dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dan bank. Perusahaan ini harus mendapat
persetujuan Menteri Keuangan dan berbentuk perseroan atau koperasi, sedangkan
bank jika akan melakukan pembelian anjak piutang harus melaporkan aktivitasnya
kepada Menteri Keuangan.
2. Sumber Dana Jangka Menengah
Sumber dana jangka menengah merupakan sumber dana yang tertanam didalam
perusahaan lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun. Ada beberapa jenis sumber
dana jangka pendek yang sering dipergunakan oleh perusahaan seperti :
a. Term loan adalah salah satu jenis pembiyaan jangka menengah, biasanya
disediakan oleh bank komersial, perusahaan asuransi, dana pensiu n, lembaga
pembiayaan pemerintah dan supplier perlengkapan. Dipandang dari biaya
modalnya, term loan ini memiliki biaya yang lebih rendah dari pada modal
saham ataupun obligasi. Hal ini disebabkan karena jika perusahaan harus
mengeluarkan saham atau obligasi, maka harus membayar biaya emisi,
pendaftaran dan biaya lain yang berkaitan pengeluaran saham atau obligasi.
b. Equitment loan adalah pembiayaan yang dipergunakan untuk pengadaan
perlengkapan baru, biasanya diberikan untuk perlengkapan yang dengan mudah
diperjual belikan bukan perlengkapan yang terspesialisasi. Equitment loan
biasanya diberikan oleh bank komersial, penjual perlengkapan, perusahaan
asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan lainnya. Ada 2 instrumenyang
9
dapat dipergunakan untuk membiayai equitment ini yaitu melalui kontrak
penjualan kondisional dan hipotek barang bergerak.
c. Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut dengan lessor
dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut yang disebut lessee untuk
jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat leasing adalah lessee dapat
memanfaatkan aktiva tersebut tanpa harus memiliki aktiva tersebut. Bentuk
bentuk leasing yaitu sale and leaseback, operating leases dan finalcial and
capital leases.
d. Modal ventura adalah bentuk pembiayaan penyertaan modal yang bersifat
sementara kedalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Setelah PPU tersebut
mandiri baik dari segi pasar, pengelolaan serta telah memiliki modal usaha
yang cukup, maka saham PPU yang dimiliki oleh perusahaan modal ventura
akan dijual kembali kepada PPU atau pihak lain. Pada umumnya jenis
pembiayaan perusahaan modal ventura meliputi, penyertaan sa ham langsung,
penyertaan saham melalui obligasi konversi dan penyertaan partisipasi terbatas.
Adapun karakteristik modal ventura sebagai berikut :
- Pembiyaan modal ventura merupakan modal yang disetakan sebagai risk
capital kepada seorang pengusaha individu atau suatu perusahaan yang
mempunyai gagasan, akan tetapi tanpa disertai dengan jaminan seperti
halnya pinjaman pada lembaga perbankan
- Pembiyaan oleh Perusahaan Modal Ventura bersifat aktif, artinya
Perusahaan Modal Ventura terlibat atau melibatkan diri dalam kegiatan
bisnis yang dibiayai.
- Pembiyaan yang dilakukan oleh Perusahaan Modal Ventura pada semua
sektor serta pada semua tuingkatan pertumbuhan usaha tersebut.
- Penyertaan modal ini hanya bersifat sementara namun berjangka panjang,
berkisar 3-6 tahun.
- Keuntungan yang diperoleh perusahaan ventura adalah atas dasar bagi hasil
berdasarkan prosentase tertentu dari laba bersih perusahaan, bukanlah bunga
atas modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut.
10
3. Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana jangka panjang adalah sumber dana yang tertanam dalam
perusahaaan lebih dari 10 tahun. Terdapat berbagai jenis sumber dana jangka panjang
yang teersedia bagi perusahaan seperti misalnya long term debt, saham preferen dan
saham biasa. Utang jangka panjang ini dapat diperoleh melalui pinjaman di bank atau
dengan cara menjual obligasi. Obligasi dan saham preferen merupakan sumber dana
dengan memberikan pendapatan yang tetap kepada pemiliknya,sementara saham biasa
merupakan surat berharga dengan memberikan penghasilan tidak tetap kepada
pemegangnya.
a. Hutang Jangka Panjang, yaitu suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan
kreditur dimana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah tertentu dan
peminjam bersedia untuk membayar secara periodik yang mencakup bunga dan
pokok pinjaman. Hutang jangka panjang dapat diperoleh melalui bank,
perusahaan asuransi atau dari dana pensiunan. Hutang jangka panjang ini
memiliki tiga karakteristik yaitu cepat, fleksibel, dan biaya rendah .
b. Obligasi, yaitu surat tanda hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan sejumlah
tertentu dan akan jatuh tempo pada waktu tertentu dan memberikan pendapatan
sebesar bunga tertentu. Jatuh tempo obligasi umumnya 10 tahun sampai 30
tahun, tetapi ada juga obligasi yang jatuh tempo 7 tahun sampai 10 tahun .
Tingkat bunga obligasi biasanya tetap dan dibayarkan satu tahun sekali atau dua
kali dalam setahun.
c. Saham Preferen, sebagai sumber modal jangka panjang perusahaan, saham
preferen menduduki posisi antara long term debt dengan saham biasa. Seperti
halnya saham biasa, saham preferen juga merupakan bagian dari modal sendiri.
Seperti halnya long term debt, saham preferen juga memberikan pendapatan
yang relatif konstan disamping itu biaya modal saham preferen cenderung lebih
tinggi dari pada biaya hutang, karena resiko yang dihadapi pemegang saham
preferen lebih besar dari resiko pemegang saham obligasi. Pemegang saham
preferen memiliki prefensi atau prioritas dalam pembayaran dividen.
d. Saham Biasa, adalah merupakan sumber dana yang permanen, karena akan
tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama
11
perusahaan masih menjalankan kegiatan operasi. Pendapatan yang diterima oleh
pemegang saham biasa adalah laba setelah dikurangi pajak dan dividen saham
preferen secara teoritis, hak-hak pemegang saham biasa adalah :
- Hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Dengan hak tersebut
pemegang saham berhak untuk memilih direksi untuk mengendalikan
perusahaan.
- Hak memperoleh pembayaran dividen atas dasar per lembar saham yang
dimiliki dan menentukan dividen payout ratio.
- Hak untuk membeli tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan
perusahaan secara proporsional. Jadi setiap emisi saham baru maka pemegang
saham lama berhak membeli sejumlah saham tertentu dijual kepublik.
- Hak atas aktiva setelah pembayaran hak yang lebih senior dalam likuidasi.
Dengan demikian menerima bagian paling akhir
12
Analisis RE mengatakan bahwa sejauh tambahan dana tersebut bisa memberikan
tambahan laba operasi lebih besar dari 18% × Rp 200.000.000 = Rp 36.000.000 dalam
satu tahun, maka penggunaan kredit bisa dibenarkan.
13
Analisis RE dan RMS, dalam pemilihan alternatif pendanaan
14
Dimana t = tarif pajak
= 0,472
15
Rasio ini menunjukkan bahwa apabila penggunaan hutang tersebut dip erlukan
sebagai suatu cash flow perusahaan, maka penggunaan hutang tersebut akan
menimbulkan kesulitan likuiditas (ingat bahwa DSC < 1,00 berarti dana dari Laba
Operasi dan penyusutan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban finansial). Penyebabnya
adalah karena antara lain kredit tersebut harus diangsur dalam dua tahun, sedangkan
aktiva tetapnya berusia empat tahun.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pembelanjaan di satu pihak dipandang sebagai masalah penarikan modal, dan lain
pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan modal. Bagi perusahaan yang
membutuhkan dana, perusahaan yang meminta atau menarik modal, masalahnya ialah
bagaimana perusahaan tersebut dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dengan syarat-
syarat yang paling menguntungkan. Menurut Riyanto (2001:209) sumber-sumber modal
ditinjau dari dua aspek, yaitu:
- Ditinjau dari asalnya, Sumber penawaran modal ditinjau dari asalnya dapat dibedakan
menjadi Sumber Internal dan Sumber Eksternal
- Ditinjau jangka waktunya, dibedakan menjadi Sumber dana jangka pendek, Sumber
dana jangka menengah, dan Sumber dana jangka panjang
Riyanto (2002) mengungkapkan konsep analisis rentabilitas ekonomi dan
rentabilitas modal sendiri didasarkan bahwa penggunaan leverage tersebut diharapkan
memberikan rentabilitas ekonomi yang lebih besar dari bunga hutang tersebut. Hal itu
disebabkan karena penggunaan hutang tersebut diharapkan akan meningkatkan
rentabilitas modal sendiri, yang menunjukkan bagian keuntungan yang menjadi hak
pemilik perusahaan.
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio likuiditas adalah rasio -rasio yang
dimaksudkan untuk mengukur likuidasi perusahaan, posisi keuangan jangka pendek atau
likuidasi yang dapat dinilai dengan menggunakan rasio sebagai alat untuk menganalisa
atau menginterpretasikan data keuangan. Rasio yang digunakan antara lain terdiri atas
current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
3.2 Saran
Perusahaan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam
pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja atau dana. Laporan sumber dan
17
penggunaan dana ini merupakan suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen
perusahaan, para kreditur, para pemegang saham, dan pihak -pihak lainnya. Pihak
manajemen dan para kreditur jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi
keuangan jangka pendek (posisi modal kerja) suatu perusahaan termasuk perubahan -
perubahan yang terjadi selama periode itu.
Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis berharap kritik dan saran dari para pembaca agar
makalah selanjutnya akan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2014. “Manajemen Keuangan”. Denpasar : Udayana University Press.
19