Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan

Dosen :
Dr. Drs.I Ketut Setia Sapta, SE., MSi

Oleh :
Kelompok 5 (B Manajemen SDM Malam)
Ni Putu Thasya Winanda Manika (1802612010361 / 33)
Ni Wayan Henny Sukraeni (1802612010364 / 34)
Tito Aji Pangestu (1802612010370 / 36)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Makalah Kewirausahaan tentang Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Kewirausahaan tentang Pengelolaan
Usaha dan Strategi Kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Denpasar, 2 Oktober 2020


DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengelolaan Usaha..........................................................................................2
2.2 Pengelolaan Keuangan....................................................................................3
2.3 Teknik dan Strategi Pemasaran.......................................................................5
2.4 Perencanaan dan Bauran Pemasaran ..............................................................6
2.4 Kiat Pemasaran Usaha Baru............................................................................14
BAB III PENUTUP.............................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat
dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagi
peluang dan ancaman yang baik berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan
memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu
setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar
dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di
lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya
untuk meminimalisasi kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk memilih dan menetapkan strategi
yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan
begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja
organisasi baik dalam hal tekonologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Di dalam
berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha
yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolaan maupun pemasaran. Modal bisa
di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun
dengan pinjaman.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara Pengelolaan Usaha ?
2. Bagaimana Pengelolaan Keuangannya ?
3. Apa saja Teknik dan Strategi Pemasaran yang digunakan ?
4. Bagaimana Perencanaan dan Bauran pemasarannya ?
5. Bagaimana Kiat Pemasaran Usaha Baru ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui cara Pengelolaan Usaha.
2. Untuk mengetahui cara Pengelolaan Keuangan.
3. Mengetahui Teknik dan Strategi Pemasaran yang digunakan.
4. Untuk memahami Perencanaan dan Bauran pemasaran yang digunakan.
5. Agar mengetahui bagaimana Kiat Pemasaran Usaha Baru.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengelolaan Usaha

Perencanaan Usaha

Langkah pertama untuk melakukan kewirausahaan adalah memiliki ide,


setelah ide itu muncul maka kita dapat memulai melakukannya, yang harus dilakukan
selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal
yang mana memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan
manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang
bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru
tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial, strategi, peluang usaha
yang mungkin diraih dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. Menurut
Zimmerer (1993:331) ada beberapa unsur harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu :

1. Ringkasan pelaksanaan
2. Profil usaha
3. Strategi usaha produk dan jasa strategi pemasaran
4. Analisis pesaing
5. Ringkasan karyawan dan pemilik
6. Rencana operasional
7. Data financial
8. Proposal / usulan pinjaman
9. Jadwal operasional

Sedangkan menurut Peggy Lambing perencanaan bisnis memuat sejumlah topik, yang
meliputi :

1. Ringkasan eksekutif
2. Pernyataan misi
3. Lingkungan usaha
4. Perencanaan pemasaran
5. Tim manajemen
6. Data financial
7. Aspek – aspek legal
8. Jaminan asuransi
9. Orang – orang penting
10. Pemasok
11. Resiko

Setelah membuat ringkasan eksekutif, langkah berikutnya adalah menentukan misi


usaha yang menggambarkan maksud – maksud usaha dan filosofi manajemen
perusahaan. Selain itu diperlukan membuat format ringkasan eksekutif seorang calon
pengusaha juga harus membuat usulan atau proposal usaha. Usulan usaha
dimaksudkan untuk mengajukan dana kepada penyandang dana, seperti investor,
banker, dan lembaga keuangan lainnya yang siap membantu perusahaan

Beberapa aspek yang biasanya dimuat dalam proposal usaha, meliputi :

1. Manajemen usaha
2. Pemasaran
3. Produksi / operasional
4. Keuangan perusahaan

2.2 Pengelolaan Keuangan

Terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan, yaitu :

1. Aspek Sumber Dana


Sumber – sumber keuangan perusahaan ditinjau dari asalnya, sumber dana
perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Dana yang berasal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan internal.
Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang
sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena sumber dana intern biasanya
sangat terbatas, maka dalam penggunaannya harus diperhatikan tentang
biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat
penggunaan lain atau penerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang
akibat penggunaan sumber – sumber tersebut dalam operasi perusahaan.
Misalnya : bunga dan milik sendiri atau sewa gedung milik sendiri yang
seharusnya diterima, hilang akibat dana atau gedung tersebut digunakan
dala perusahaan. Bunga atau sewa yang seharusnya diterima oleh
pemiliknya tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya perusahaan.
b. Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal.
Sumber dana ektern mencakup :
- Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus adanya
pemisah yang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri
(misalnya saham) dengan milik perusahaan.
- Dana yang berasal dari utang / pinjaman baik jangka pendek maupun
jangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing. Sumber dana ekstern
diantaranya kredit jangka pendek (kredit rekening Koran, kredit penjual /
pembeli, askep) dan kredit jangka panjang (hipotik, obligasi, kredit bank,
dan kredit dari Negara lain).
- Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.
- Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya.
- Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan
dananya pada perusahaan kecil yang memiliki potensi.
2. Aspek Rencana dan Penggunaan Dana
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya,
biaya :
- Biaya awal
- Proyeksi / rancangan keuangan, yang mencakup : Neraca harian (Balance
Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statements), Laporan Arus Kas (Cash
Flow Statements).
- Analisis pulang pokok (Break-Even Analysis), biaya awal (Start-up Cost)
adalah biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri. Biaya awal
perusahaan yang baru berdiri pada umunya, meliputi :
a. Biaya awal yang tidak terduga (unik),
b. Biaya administrasi (gajin karyawan dan peralatan kantor),
c. Biaya sewa bangunan,
d. Biaya asuransi,
e. Biaya tambahan atau biaya secara umum.
Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan biaya awal
perusahaan atau estimasi biaya perusahaan yang diperlukan.

2.3 Teknik dan Strategi Pemasaran


Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan
barang atau jasa, menentukan harga , mempromosikan, dan menditribusikan barang
dan jasa. Prinsip dasar pemasaran, yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer
value), keunggulan bersaing (competitive adventages), dan fokus pemasaran.
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak lepas dari perencanaan, arahan,
atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
Langkah - langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai
berikut :
a. Langkah 1 : Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus
dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan
pada kebutuhan konsumen.
b. Langkah 2 : Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
1. Pasar individual (individual market)
2. Pasar khusus (niche market)
3. Segmentasi pasar (market segmentation)
c. Langkah 3 : Menetapkan strategi pemasaran dalam persaingan
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
1.    Berorintasi pada pelanggan (customer orientation)
2.    Kualitas (quality)
3.    Kenyamanan (convenience)
4.    Inovasi (innovation)
5.    Kecepatan (speed)
6.    Pelayanan dan kepuasan pelanggan
d. Langkah 4 : Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausahawan dengan hasil
pengujian dan penelitian pasar sebelumnnya dalam mengembangkan
keberhasilan strategi pemasaran.
2.4 Perencanaan dan Bauran Pemasaran
1. Perencanaan pemasaran
Perencananan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang
mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai
tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses
yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana
pemasaran.
Istilah marketing plan mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Ini
karena keahlian dalam menyusun rencana marketing sangat menetukan
keberhasilan tujuan bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan sebesar - besarnya.
Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis
dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang termasuk
marketing plan dalam bisnis di antaranya seperti pengumpulan informasi,
penyebarluasan informasi, strategi promosi dan koordinasi pemasaran. Semua
komponen tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan.

Mengenal Perencanaan Pemasaran

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa marketing plan merupakan


bentuk perencanaan terkait bagaimana perusahaan akan melakukan pemasaran.
Marketing plan secara umum berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan
dapat menempatkan strategi marketing secara nyata dalam praktik di pasar.
Subjek utama dalam marketing plan adalah sumber daya manusia (SDM)
perusahaan. Ini karena marketing plan berperan untuk menentukan dan
memastikan bagaimana SDM perusahaan dapat menjalankan apa yang sudah
direncanakan. Sehingga, untuk membentuk marketing yang efektif perlu
menentukan tujuan yang jelas agar bisa menuju tujuan strategis jangka panjang
perusahaan.

Tujuan Marketing Plan


Banyak pemilik usaha atau bisnis membuat marketing plan dan kemudian
tidak menggunakannya. Namun, rencana pemasaran merupakan peta jalan yang
memberi arahan untuk mencapai tujuan bisnis sebuah organisasi. Marketing plan
harus menjadi rujukan dan dinilai hasilnya secara berkala.
Adapun tujuan marketing plan di antaranya adalah sebagai berikut.
- Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan kompetitor.
- Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan organisasi
lain.
- Sebagai bentuk penyesuaian bisnis.
- Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.

Manfaat Perencanaan Pemasaran


Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu yang sangat
penting bagi sebuah perusahaan. Pemasaran sama pentingnya dengan produk atau
layanan yang berikan. Tanpa pemasaran, konsumen dan klien tidak bisa mencari
tahu tentang suatu perusahaan. Jika mereka tidak tahu tentang perusahaan,
mereka tidak dapat membeli apapun dari perusahaan tersebut.
Adapun manfaat perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik.
2. Mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan.
3. Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah.
4. Menjadi alat untuk menghindari konflik terhadap bagaimana perusahaan
harus bergerak.
5. Menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat atau
diperbarui.
6. Menjadi acuan agar manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih
sistematis.

Langkah Menyusun Perencanaan Pemasaran


Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen
yang harus terlibat. Marketing plan biasanya mencakup beberapa elemen
termasuk deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang
ditawarkan, kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis
maupun pesaingnya.
Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk
membantu organisasi menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua
bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat
marketing plan. Berikut ini beberapa langkah dalam menyusun perencanaan
pemasaran :
1. Melakukan Analisis Situasi
Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan
adalah dengan analisis SWOT. Dengan adanya analisis SWOT maka
manajer pemasaran perusahaan dapat membuat pemetaan bagaimana
peluang dan permasalahan yang mungkin muncul di pasar serta apa
kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan
menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi siapa
saja yang membutuhkan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus
dipasarkan.
Ketika sudah mengetahui ke arah mana pemasaran dilakukan, dapat
dilakukan penyusunan strategi untuk mencapai target tersebut. Strategi
pemasaran penting dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort
yang diperlukan untuk promosi namun dengan keuntungan yang maksimal.
3. Menyusun Strategi dan Program
Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang
dan dibuat sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan
organisasi. Selain itu, juga untuk mendukung strategi tersebut dibuat
program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.

Hal Penting Dalam Perencanaan Pemasaran


Sebelum berbisnis, sangat perlu membuat rencana pemasaran secara mendetail
dan rinci. Berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan :
1. Menentukan Target Konsumen
Jangan menentukan target marketing secara general, sebab hal itu
merupakan langkah yang buruk. Karena itu, perlu dibuat segmentasi
konsumen agar pemasaran yang dilakukan tepat sasaran, dan juga dapat
dengan mudah membangun hubungan personal dengan para calon
konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali sumber
potensialnya.
2. Membuat Tujuan Akhir
Selanjutnya adalah membuat tujuan marketing dalam usaha atau bisnis
dalam jangka waktu tertentu.
3. Menentukan Kanal Pemasaran
Sebelum melakukan pemasaran, sebaiknya menentukan kanal apa yang
ingin dipakai. Sebaiknya kenali terlebih dahulu konsumen dan analisis
media apa yang paling banyak digunakan oleh para konsumen perusahaan.
Karena itu, buatlah kanal pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan
usia para konsumen perusahaan tersebut.
4. Membentuk Tim
Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya membentuk tim
yang di dalamnya diisi dengan para karyawan yang berkompeten. Jika
kesulitan dalam mencari orang tersebut dalam perusahaan, maka dapat
memanfaatkan bantuan dari perusahaan jasa konsultan IT untuk
merencanakan marketing perusahaan.
5. Membuat Budget Marketing
Yang terakhir, memperkirakan seberapa besar budget marketing yang
dibutuhkan untuk suatu bisnis. Budget marketing yang dibuat, sebaiknya
konsisten dengan pertumbuhan yang perusahaan inginkan. Jika perusahaan
memutuskan untuk menetapkan budget marketing setiap bulannya, maka
tentu akan sulit untuk mengukur pertumbuhan dari bisnis tersebut.
Sebisa mungkin buatlah budget yang realistis, mulai dari mengukur talenta
yang tersedia, target marketing, dan program jangka panjangnya. Seperti,
melakukan investasi dengan konten dan SEO untuk target jangka panjang.
Selain itu, bisa dengan merekrut tim public relation (PR) dalam periode
tertentu saja.
2. Bauran Pemasaran
Pengertian Bauran Pemasaran
Menurut pandangan Kotler dan Armstrong, bauran pemasaran adalah beberapa
variabel dalam marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target
penjualan yang diinginkan.
Sementara menurut Laura Lake, bauran pemasaran adalah beberapa komponen
dalam marketing yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk menjual produk atau
jasa kepada konsumen.

Pandangan lain datang dari Gugup Kismono yang menyatakan bahwa bauran
pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi
(promotion), dan tempat (place).

Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah
aktivitas dan variabel marketing yang menentukan kesuksesan penjualan produk
atau jasa dari sebuah bisnis. Pada tahun 1960-an Jerome McCarthy baru
memperkenalkan konsep bauran pemasaran yang dikenal dengan strategi 4P atau
Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat).

Artinya, kesuksesan sebuah pemasaran ditentukan oleh kemampuan seorang


pebisnis memaksimalkan empat variabel tersebut. Jika seorang penjual kue telah
meracik kuenya dengan resep yang sangat enak, harganya bersaing, promosinya
melalui berbagai saluran, tetapi tempat yang dipilih adalah di dalam gang. Maka
proses pemasarannya cenderung menjadi kurang maksimal. Maka dari itu, sangat
penting bagi seorang pebisnis untuk memahami konsep dari bauran pemasaran ini.
Pada masa sekarang, konsep bauran pemasaran ini juga sudah mengalami
pembaharuan. Strategi 4P telah berkembang menjadi 7P.

Manfaat Memahami Bauran Pemasaran :


1. Memahami siapa konsumen
Sangat penting memahami siapa pengguna produk Anda, apa yang mereka
lakukan, di mana mereka biasa nongkrong, jam berapa mereka menggunakan
smartphone, berapa usianya dan lain sebagainya. Melalui bauran pemasaran
Anda akan melihat persoalan yang dihadapi oleh konsumen Anda dan
menyesuaikan cara menyampaikan produk yang tepat untuk konsumen
tersebut.
2. Membuat saluran promosi yang tepat
Setelah Anda mengenal siapa konsumen Anda, Anda harus bisa menyesuaikan
ke mana produk Anda bisa dipasarkan. Tidak semua produk akan laku jika
dijual secara daring, sebagian produk mungkin lebih baik dipasarkan secara
door to door. Melalui pemahaman atas bauran pemasaran, Anda bisa
menyesuaikan saluran yang tepat dalam melakukan promosi produk.
3. Mendesain tampilan fisik yang meyakinkan
Terakhir, Anda harus bisa menyesuaikan produk Anda untuk konsumen. Apa
yang diinginkan oleh konsumen, atau dalam pengertian lain, apa yang
konsumen harapkan ketika menggunakan produk Anda. Melalui strategi
bauran pemasaran yang efektif Anda bisa memastikan konsumen Anda
memang menyukai produk Anda dan senang ketika menggunakannya.

Konsep 7P Dalam Bauran Pemasaran


1. Produk
Variabel pertama dalam bauran pemasaran adalah produk. Produk bisa
berbentuk apa saja yang dibuat oleh produsen atau penjual itu sendiri. Dalam
hal ini produk tidak selalu berbentuk barang fisik, bisa juga berbentuk jasa,
atau produk digital (desain, game, aplikasi). Artinya apa yang akan dijual oleh
seorang pebisnis, itulah produk.

Meski begitu, sebagus apa pun sebuah produk, tidak akan berguna jika
konsumen tidak membutuhkannya. Menurut William J. Stanton, Produk adalah
barang atau jasa yang dapat memenuhi atau memuaskan keinginan pembeli.
Artinya, dalam strategi bauran pemasaran ini, sebuah produk harus bergantung
kepada kebutuhan atau keinginan calon pembeli.

2. Price
Berikutnya adalah price atau harga, dalam strategi bauran pemasaran, Anda
harus bisa menentukan harga yang cocok untuk produk Anda. Harga bisa
muncul karena nilai tukarnya sesuai dengan nilai guna yang dirasakan oleh
pembeli. Artinya, jika calon pembeli merasa harga terlalu tinggi untuk produk
Anda mereka tidak akan membeli, sementara jika terlalu murah, bisnis Anda
yang akan terancam perkembangannya.
3. Place
Variabel ketiga dalam bauran pemasaran adalah place atau tempat. Tempat
yang dimaksud adalah tempat Anda akan menjual produk. Dengan kata lain,
bagaimana konsumen bisa menemukan produk Anda. Intinya Anda berusaha
untuk bisa menemukan tempat termudah bagi konsumen untuk bisa
menemukan Anda dan berbelanja dengan nyaman.

4. Promotion
Keempat adalah promotion (promosi). Ini bisa dibilang merupakan satu hal
yang paling penting dalam strategi bauran pemasaran Anda. Yaitu bagaimana
Anda melakukan promosi produk Anda. Menurut Philip Kotler, promosi
adalah seluruh aktivitas yang dilakukan penjual untuk berkomunikasi dengan
calon pembeli agar mereka mau mengenal dan membeli produk Anda.

Sekali lagi, Anda harus menyesuaikan dengan siapa konsumen Anda. Jika
calon pembeli Anda lebih banyak menggunakan media sosial, membuka email
atau menonton Youtube. Maka Anda bisa memilih saluran promosi online,
seperti mengirimkan email, membuat iklan di facebook / instagram, atau
mungkin mengupload video di akun berjualan Anda.

Namun, jika ternyata calon pembeli Anda tidak melakukan semua itu,
mungkin Anda harus menggunakan saluran promosi yang lain, seperti koran,
radio, atau mungkin dari rumah ke rumah, atau kantor. Misalnya saja, produk
yang Anda jual adalah media belajar untuk anak sekolah, maka mungkin
saluran promosi terbaik adalah dengan menawarkan produk dari sekolah ke
sekolah secara door to door.

5. People
Mulai dari sini sampai akhir, ini adalah variabel baru dalam strategi bauran
pemasaran. Variabel baru ini salah satunya adalah people (SDM). Anda
membutuhkan orang - orang yang tepat dalam bisnis Anda untuk bisa
menyampaikan produk Anda pada pembeli terlepas dari besar atau kecilnya
usaha Anda. Mulai dari customer service, bagian produksi, bagian marketing,
sampai kepada manajer.
Dalam teori bauran pemasaran terbaru, memiliki SDM yang tepat bisa
mendongkrak kemajuan bisnis Anda secara signifikan. Anda harus bisa
memastikan orang -orang yang bekerja bersama Anda memang orang yang
kompeten dan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

6. Process
Variabel berikutnya adalah process (proses). Dalam strategi bauran
pemasaran, proses seorang pebisnis dari mulai produksi sampai distribusi
harus terencana dengan baik. Oleh karena itu sangat penting membuat
panduan kerja (SOP) yang jelas bagi setiap karyawan dan manajer.

Misalnya saja, Anda berjualan produk kue. Anda harus memastikan bahan
baku kue yang dibeli memiliki kualitas tinggi dan sehat, pembuatannya
higienis, dan promosinya juga baik. Alur proses ini akan lebih baik diketahui
oleh calon pembeli. Sehingga Anda bisa menjamin kualitas dan standar yang
dimiliki produk Anda memang tinggi dan bagus.

7. Physical Evidence/Packaging
Terakhir adalah tampilan fisik atau packaging. Dalam bauran pemasaran,
tampilan fisik merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pemasaran
produk Anda. Terkadang pembeli membeli produk karena sebuah tampilan
fisik yang unik dan lucu. Hal ini berhubungan dengan perilaku para pembeli
yang senang mengupload foto di Instagram.

Tampilan fisik produk Anda harus bisa memberikan efek positif pada
pengguna. Misalnya saja Anda berjualan buku, kemudian buku Anda
dibungkus dengan bungkus yang menarik dan khas, sehingga pembeli merasa
keren telah membeli buku dari Anda. Dalam teori bauran pemasaran, efek
semacam ini sangat penting bagi seseorang ketika membeli sebuah produk.
2.5 Kiat Pemasaran Usaha Baru
Jika kita ingin menjual barang maupun jasa hendaknya kita mencari informasi
terlebih dahulu. Informasi yang dibutuhkan diantaranya adalah :
1. Peluang Pasar.
Peluang pasar dapat diketahui dengan mengamati konsumen.
a. Apakah yang dibutuhkan konsumen baik itu jasa maupun barang ?
b. Berapakah barang dan jasa yang mereka butuhkan?
c. Kualitas seperti apa yang mereka butuhkan?
d. Berapa banyaknya?
Untuk bisa melihat peluang lainya kita harus memperhatikan beberapa hal
diantaranya adalah :
a. Lihat kebutuhan apa saja yang paling banyak dibutuhkan oleh mereka
(masyarakat sekitar). Seperti kebutuhan hidup, makan minum, kebutuhan
musiman dan kebutuhan bulanan. Semuanya dilihat dan dicari peluang apa
yang bisa ditawarkan pada konsumen.
b. Kapan saja mereka butuh barang, seperti setiap hari dibutuhkan, setiap
minggu atau malah jarang digunakan.
c. Perhatikan karakteristik konsumen, mulai dari usia, pekerjaan, pendidikan,
jenis kelamin dan lainnya. Karena sangat berpengaruh pada barang apa yang
kita tawarkan.
d. Lihatlah pendapatan konsumen sekitar. Bila mereka berpenghasilan rendah
maka kita juga harus menyadarinya bahwa yang mereka butuhkan adalah
barang yang terjangkau.
e. Perlu juga memperhatikan pesaing lain. Bila ada maka carilah sesuatu yang
belum mereka kerjakan.
2. Tempat yang Cocok.
Sesuaikanlah atau cari tempat yang cocok dalam berusaha memasarkan
produk. Seperti bila jual es degan cari tempat seperti jalan raya atau tempat
wisata, Atau tempat – tempat umum yang sekiranya sesuai untuk berjualan.
3. Memperkirakan Kebutuhan Konsumen.
Berapa kebutuhan konsumen perharinya ini perlu di kira – kira karena ini sangat
penting juga.
4. Target yang Ingin Dicapai
Contohnya, untuk mencari laba, untuk mendapatkan pelanggan rutin, untuk
meraih pelanggan permanen atau hanya ingin menjual untuk mendapatkan
kosumen baru.
5. Fungsi - fungsi pemasaran usaha baru.
Beberapa kegiatan dalam dunia pemasaran yaitu:
a. Pembelian, yakni membeli barang yang akan kita jual kembali. Dalam hal
ini kita harus memperhatikan beberapa diantaranya adalah pemasok seperti
agen, pedagang atau penjual besar (grosir).
b. Penyimpanan (penggudangan), simpanlah barang – barang yang akan kita
jual dan menjaga dari kulitas barang jangan sampai barang tersebut berubah
dari segi warna, sifat, pengemasan bentuk produk dan lainnya.
c. Sortir dan pengemasan, kita harus memberi kemasan luar yang menarik,
aman dari perubahan – perubahan baik dari segi warna sifat dan lainya.
d. Penjualan, yang berarti menyajikan produk kita kepada konsumen agar dia
mau membeli. Pembelian ini ada beberapa cara diantaranya adalah:
1. Menawarkan ke pelanggan langsung
2. Menunggu pembeli yang akan beli
3. Melayani pesanan dan
4. Membuat kontrak produksi

Ada hal lain yang mungkin bisa membuat konsumen ingin membeli yaitu terkait
penjualan yang harus sebaik mungkin seperti hal – hal dibawah ini:
a. Mengelompokan produk - produk yang tahan lama atau yang mudah rusak
ditempat berbeda berikan tempat yang mudah dijangkau pembeli terhapa
barang yang biasanya konsumen sukai.
b. Memberikan kepastian harga agar konsumen bisa membandingkan dengan
produk produsen lain.
c. Melayani konsumen dengan cara yang baik dan penuh keramahan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan
keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan
makro perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah - tengah pesaingnya adalah perusahaan yang
telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada
besar dan posisi masing - masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar
mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh
perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat
keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.

3.2 Saran
Dalam berwirausaha, setiap wirausaha harus bisa selalu mengerti dan memahami apa
yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai
perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis
lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA

http://064labib.blogspot.com/2018/12/pengelolaan-usaha-dan-strategi.html

https://studylibid.com/doc/341151/pengelolaan-usaha-dan-strategi-kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai