Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SIFAT SIFAT YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHA


Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu :

Mudaim,M.Psi

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. Sarah Nurcahyani (20130001)


2. Rifqi Fajril Firdaus (20130003)
3. Tiara Rahmawati (20130005)
4. Fida Setiasih (20130007)
5. Siti Nurhaliza (20130013)
6. Satria Eka Saputra (20130027)
7. Adinia Putri Fadillah (20130028)
8. Vhinda Widi Rahayu (20130031)
9. Algi Mega Utami (20130036)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah-Nya,
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
mata kuliah “Kewirausahaan”. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-Qur’an serta sunnah
untuk keselamatan umatnya di dunia ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan
program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro. Selanjutnya
kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mudaim, M.Si selaku dosen pembimbing di
mata kuliah ini dan kepada segenap pihak yang sudah memberikan bimbingan serta arahan
selama proses penulisan makalah ini.

Penulis menyadari jika terdapat banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 7 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Dari Wirausaha.....................................................................................4
B. Sifat-Sifat Wirausaha..............................................................................................5
C. Ciri-Ciri Atau Karakteristik Kewirausahaan..............................................................6
D. Dampak Jika Tidak Memiliki Sifat Wirausaha........................................................11

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 8

A. Kesimpulan............................................................................................................. 8
B. Saran...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah suatu kegiatan atau proses menciptakan nilai tambah
melalui inovasi atau pengembangan produk, jasa, atau proses bisnis baru yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Kewirausahaan juga mencakup
kemampuan untuk mengambil risiko dan membuat keputusan yang tepat, serta
kemampuan untuk mengelola sumber daya dan membangun jaringan bisnis yang kuat.
Selain itu, kewirausahaan juga melibatkan pengembangan keterampilan dan sikap
wirausaha, seperti kreativitas, inovasi, ketekunan, percaya diri, dan keberanian untuk
mengambil risiko. Tujuan dari kewirausahaan adalah untuk menciptakan nilai tambah
bagi para pelanggan, pemilik bisnis, karyawan, dan masyarakat secara keseluruhan.

Kewirausahaan berkaitan dengan pentingnya peran kewirausahaan dalam


mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan
inovasi. Namun, kewirausahaan juga memiliki tantangan, seperti risiko bisnis,
persaingan, dan perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Oleh karena itu, pemahaman
akan sifat-sifat wirausaha yang sukses menjadi penting untuk menjadi landasan dalam
membangun bisnis yang berkelanjutan.

Menurut David McClelland (1961) terdapat tiga sifat wirausaha yang penting,
yaitu kebutuhan akan prestasi (need for achievement), orientasi pada masa depan
(future orientation), dan ketekunan (perseverance). McClelland mengemukakan bahwa
sifat-sifat ini berkaitan dengan motivasi, perilaku, dan sikap individu dalam memulai dan
mengembangkan bisnis.

Sementara itu, Saras Sarasvathy (2008) mengemukakan bahwa wirausaha


yang sukses lebih mementingkan pencapaian tujuan daripada merencanakan terlebih
dahulu. Sarasvathy menyebut pendekatan ini sebagai "effectual reasoning" yang
didasarkan pada lima prinsip, yaitu memanfaatkan sumber daya yang tersedia,
menumbuhkan jaringan kerjasama, memfokuskan pada peluang yang tersedia,
mengembangkan identitas bisnis, dan menerima risiko sebagai bagian dari proses
bisnis.

Selain itu, menurut Drucker (1985), seorang ahli manajemen ternama,


wirausaha juga harus memiliki kemampuan untuk mengambil risiko yang tepat, melihat

1
peluang dan inovasi, dan berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Sementara itu, Schumpeter (1934) mengemukakan bahwa wirausaha memiliki peran
penting dalam menciptakan perubahan dan inovasi dalam ekonomi.

Namun, meskipun pentingnya peran kewirausahaan dalam pengembangan


ekonomi telah diakui, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh wirausaha, terutama
bagi mereka yang baru memulai bisnis. Menurut data dari Small Business
Administration (SBA), lebih dari 20% bisnis baru gagal dalam setahun pertama mereka,
dan lebih dari setengahnya gagal dalam lima tahun pertama. Beberapa faktor yang
dapat menyebabkan kegagalan tersebut antara lain kurangnya perencanaan bisnis
yang matang, manajemen keuangan yang buruk, persaingan yang sengit, dan
kurangnya pemahaman tentang pasar dan pelanggan.

Dalam hal ini, pengembangan sifat-sifat wirausaha yang tepat menjadi sangat
penting untuk membantu wirausaha mengatasi tantangan dan menjalankan bisnis
mereka dengan sukses. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat
wirausaha yang sukses, para wirausaha dapat meningkatkan peluang kesuksesan
mereka dalam memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Saat ini kewirausahaan telah menjadi bidang studi yang semakin populer dan
banyak diminati oleh para mahasiswa dan profesional. Banyak perguruan tinggi yang
telah menyediakan program kewirausahaan sebagai salah satu pilihan jurusan atau
spesialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan telah dianggap sebagai salah
satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di suatu negara.

Selain itu, perkembangan teknologi dan internet telah memberikan peluang baru
bagi kewirausahaan, dengan munculnya banyak perusahaan rintisan atau startup yang
berbasis teknologi dan inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan tidak hanya
terbatas pada bisnis tradisional, namun juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang
dan sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan lingkungan.

Dalam konteks global, banyak negara yang telah menerapkan kebijakan dan
program untuk mendukung pengembangan kewirausahaan, seperti penyediaan akses
ke modal, pelatihan kewirausahaan, dan pembuatan kebijakan yang mendukung inovasi
dan pertumbuhan bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan bukan hanya

2
menjadi masalah lokal, namun juga menjadi isu global yang memerlukan perhatian dan
tindakan dari berbagai pihak.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang kewirausahaan dan
sifat-sifat wirausaha yang sukses dapat membantu membangun bisnis yang
berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu,
dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga dapat membantu menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi pengembangan kewirausahaan dan inovasi di suatu
negara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini
1. Apa pengertian dari wirausaha?
2. Bagaimana sifat-sifat wirausaha?
3. Bagaimana ciri-ciri atau karakteristik kewirausahaan?
4. Bagaimana dampak jika tidak memiliki sifat wirausaha?

C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang tlah dikemukakan maka tujuan dari makalah ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian wirausaha
2.. Untuk mengetahui sifat-sifat wirausaha
2. Untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteristik kewirausahaan
3. Untuk mengetahui dampak dari tidak memiliki sifat wirausaha

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha
Menurut Hasibuan, M. S. P. (2012). “Wirausaha adalah seseorang yang
memiliki kemampuan mengambil risiko, mempunyai visi, inovatif, kreatif,
berorientasi pada peluang, dan mampu mengorganisasi serta mengembangkan
usaha”. Sedangkan menurut Fitriyani, M. N. (2017). “Wirausaha adalah seseorang
yang memiliki keberanian, kemampuan dan keterampilan untuk memulai,
mengembangkan dan mengelola usaha atau bisnis untuk mencapai tujuan
tertentu”.

Dari pendapat Hasibuan dan Fitriyani, dapat disimpulkan bahwa wirausaha


adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengambil risiko, memiliki
visi, inovatif, kreatif, berorientasi pada peluang, dan mampu mengorganisasi serta
mengembangkan usaha. Wirausaha juga memiliki keberanian, kemampuan, dan
keterampilan untuk memulai, mengembangkan, dan mengelola usaha atau bisnis
untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua ahli ini sepakat bahwa wirausaha memiliki
karakteristik yang membedakan mereka dengan orang lain, yaitu kemampuan
mengambil risiko dan memiliki jiwa kewirausahaan. Wirausaha juga memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan peluang bisnis, inovatif dalam
mengembangkan bisnis, serta mampu mengorganisasi dan mengelola usaha
dengan baik untuk mencapai kesuksesan.

Dalam era yang serba cepat dan dinamis seperti sekarang, menjadi seorang
wirausaha menjadi semakin penting. Melalui usaha atau bisnis yang dijalankan,
wirausaha mampu menciptakan lapangan kerja baru, memberikan kontribusi bagi
pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Oleh karena
itu, mendorong dan mengembangkan jiwa kewirausahaan pada individu dan
masyarakat menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

4
B. Sifat- Sifat Yang Harus Dimiliki Wirausahawan
Banyak klasifikasi yang diberikan oleh para ahli ekonomi maupun psikologi
tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh wirausaha. Menurut Bygrave (dalam
Salirawati 2005: 4) mengembangkan 10 sifat yang harus dimiliki oleh wirausaha.
Sifat atau karakteristik wirausaha dikenal dengan istilah 10 D (Bygrave). Kesepuluh
sifat tersebut adalah:
1. Dream : Mimpi terhadap keinginan masa depan pribadi dan bisnis serta mampu
mewujudkan mimpinya .
2. Decisiveness : Bekerja cepat, membuat keputusan secara cepat dan penuh
perhitungan.
3. Doers : Keputusan segera ditindaklanjuti, tidak menunda-nunda kesempatan
4. Determination : melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, rasa tanggung
jawab tinggi & tidak menyerah meski dihadapkan pada halangan dan rintangan
yang berat.
5. Dedication : Rasa pengorbanan yang tinggi, bekerja tidak mengenal lelah, 12
jam sehari, 7 hari seminggu.
6. Devotion : Kegemaran atau kegila-gilaan dalam mencintai bisnisnya, atau
produknya.
7. Details : memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
8. Destiny : Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai.
Bebas dan tidak tergantung kepada orang lain.
9. Dollars : Motivasinya tidak semata-mata mencari uang, tetapi uang merupakan
tolok ukur keberhasilan bisnisnya. Mereka berasumsi jika sukses berbisnis,
maka pantas mendapatkan laba / bonus / hadiah.
10. Distribute : Bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang-
orang kepercayaannya.

Dalam Rauch dan Frese (dalam Husma dkk 2018: 145)


“mengklasifikasi karakter wirausaha menjadi dua jenis, yaitu sifat distal dan
proksimal. Sifat distal merupakan sifat-sifat yang mengacu pada teori-teori
kepribadian umum. Sifat proksimal adalah sifat-sifat khusus yang lebih dekat
dalam menjelaskan perilaku wirausaha”.

5
Sifat-sifat distal merupakan prediktor kesuksesan wirausaha yang
kuat, tetapi pengaruhnya dimediasi oleh sifat-sifat proksimal.. Contoh sifat
proksimal adalah motivasi berprestasi, pengambilan risiko, keinovatifan, lokus
kontrol, dan efikasi diri wirausaha. Menurut Rauch dan Frese (2007) kedua jenis
sifat tersebut bekerja dengan cara yang berbeda. Sifat kepribadian umum lebih
berperan dalam hal penentuan tujuan dan pembangunan strategi yang
selanjutnya mempengaruhi kreasi bisnis dan kesuksesan. Peran sifat kepribadian
umum dimediasi oleh sifat-sifat khusus yang mempengaruhi pemilihan strategi
tindakan

C. Ciri-ciri atau Karakteristik Wirausaha


Menurut Suharyono (2017) seorang wirausaha sekurang-kurangnya memiliki 12
(dua belas) karakteristik yaitu,:
a. Motivasi untuk Berprestasi
Motivasi merupakan dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang
untuk berperilaku tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Motif akan
menghasilkan mobilisasi energi (semangat) dan menguatkan perilaku
seseorang, serta kendaraan untuk membawa dan mengarahkan perilaku
seseorang. Seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif
tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi
merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang
terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Gede A.S (dalam Suryana,
2003) Faktor dasar yang melandasi motivasi adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.
Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi menurut
Suryana (2003):
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul
pada dirinya
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan
atau kegagalannya
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.

b. Selalu Perspektif

6
Selalu prespektif mencerminkan bahwa seorang wirausahawan harus
berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan
untuk meraih masa depannya secara optimis. Untuk mencapai masa dengan
yang optimis, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada
(ability to create the new and different). Orang yang selalu memandang masa
depan secara optimis, akan mempunyai dorongan untuk berkarsa dan
berkarya dalam menyongsong masa depannya.

c. Memiliki Kreativitas (Daya Cipta) Tinggi


Memiliki kreativitas tinggi berarti mempunyai kemampuan untuk
berfikir yang baru dan berbeda (thinking new thing and different). Namun
demikian untuk berfikir yang baru dapat bersumber dari sesuatu yang lama
tetapi dilakukan dengan cara-cara yang baru dan tidak harus seluruhnya
baru. Zimmerer dalam Suryana (2003) menyebutkan bahwa ide-ide
kreativitas sering muncul ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang
lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda.
Dengan demikian rahasia kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah barang dan jasa dengan menerapkan kreativitas dan inovasi untuk
memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi setiap hari tanpa
menunggu perintah (berinisiatif sendiri).

d. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi


Memiliki perilaku inovatif tinggi merupakan salah satu kunci dari
semangat berwirausaha. Sebenarnya setiap orang dibekali talenta atau jiwa
wirausaha walaupun dalam derajat kapabilitas yang berbeda-beda. Jika jiwa
wirausaha atau talenta tersebut diberikan wadah yang baik, maka
perkembangan dan kemajuannya akan memberikan hasil sebagaimana mana
yang diharapkan.
Jiwa wirausaha yang terdapat pada setiap orang itu tumbuh karena
beberapa hal
1. Setiap orang pasti memiliki cita-cita, impian dan harapan untuk
meningkatkan kualitas hidup
2. Setiap orang mempunyai intuisi untuk bekerja dan berusaha
3. Setiap orang mempunyai daya imajinasi yang dapat digunakan untuk
berfikir kreatif

7
4. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar sesuatu yang
sebelumnya tidak dikuasainya. Itulah modal awal dan faktor dominan
yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia dan bukan makhluk
lainnya, sehingga setiap manusia pada dasarnya memiliki akal budi dan
kecerdasan yang merupakan landasan dasar dari jiwa wirausaha.
Suryana (2003) menunjukkan adanya kiat-kiat berwirausaha yang sukses
dan dapat diterapkan pada berbagai tingkatan IQ adalah sebagai berikut :
1. Digerakkan oleh ide dan impian (visi)
2. Lebih mengandalkan kreativitas
3. Menunjukkan keberanian
4. Percaya pada hoki, tetapi lebih percaya pada dunia nyata
5. Melihat masalah sebagai peluang
6. Memilih usaha sesuai hobi dan minat
7. Mulai dengan modal seadanya
8. Senang mencoba hal baru
9. Selalu bangkit dari kegagalan
10. Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata.

e. Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan


Memiliki komitmen dalam pekerjaan memberikan makna bahwa setiap
wirausaha hendaknya komit dalam mengelola usahanya yang dilakukan dengan
cara bersungguh-sungguh dan memberikan curahan perhatian sepenuhnya. Oleh
sebab itu seorang wirausaha yang komit atas pekerjaannya tidak akan
membiarkan usahanya berjalan di tempat, tetapi selalu berfikir dan berusaha agar
usahanya itu dapat berkembang dan mempunyai keunggulan kompetisi dengan
yang lainnya. Untuk maksud tersebut, maka seorang wirausahawan harus
sepenuh hati dalam menjalankan usahanya dan berani mengambil resiko usaha
yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Wirausahawan yang komit terhadap
pekerjaannya harus berani bangkit dari kegagalannya dan menjadikan masalah
yang dihadapi sebagai peluang.

f. Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab


Etos kerja akan membentuk suatu produktivitas sedangkan tanggung jawab
akan menumbuhkan wirausaha yang adil dan bertanggung jawab terhadap semua
pemangku kepentingan (stakeholder) yang berhubungan dengan usaha dan hasil
usahanya. Dalam pengertian bisnis modern, tanggung jawab tersebut ditunjukkan
dengan adanya tanggung jawab sosial (social responsibility) antara lain dengan

8
melindungi stakeholder dan lingkungannya dari adanya kerugian moril maupun
material atas keberadaan perusahaan dan hasil produksinya.

g. Mandiri atau Tidak Tergantung Orang Lain


Mandiri atau tidak tergantung kepada orang lain akan menumbuhkan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and
different). Melalui kemandirian dalam berfikir kreatif dan bertindak inovatif,
seorang wirausaha dapat menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif
dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalam menciptakan peluang
usaha bagi dirinya dan bagi orang lain. Dengan demikian seorang wirausaha
dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan
sumber daya yang ada disekitarnya melalui pengembangan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan
barang dan jasa yang berbeda dari kompetitornya secara lebih efisien,
memperbaiki produk yang sudah ada dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada para konsumennya.

h. Berani Menghadapi Resiko


Berani mengambil resiko tidak sama dengan spekulasi. Artinya resiko yang
ditanggung oleh seorang wirausahawan adalah resiko yang sudah diperhitungkan
secara matang. Keberanian untuk menangung resiko juga merupakan peubah
pertama yang mendorong timbulnya inisiatif dan mendorong sifat untuk menyukai
usaha-usaha yang lebih menantang. Namun, resiko yang menjadi nilai dalam
kewirausahaan adalah resiko yang sudah diperhitungkan dan penuh realistis.
Pilihan terhadap alternatif resiko yang diambil tergantung pada beberapa faktor,
yaitu :

1. Daya tarik setiap alternatif

2. Kesediaan untuk menanggung kerugian

3. Perhitungan terhadap peluang sukses atau gagal.

Selain itu, kemampuan untuk melalukan pilihan terhadap alternatif resiko


yang diambil tergantung dari beberapa faktor, yaitu :

9
1. Keyakinan pada diri sendiri
2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan mendapatkan keuntungan
3. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara realistis.

i. Selalu Mencari Peluang


Selalu mencari peluang dimaknakan bahwa seorang wirausaha yang
mempunyai jiwa kewirausahaan harus memberikan tanggapan positif terhadap
peluang yang ada dalam kaitannya dengan mendapatkan keuntungan untuk
usahanya (organisasi bisnis) atau memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat (organisasi nirlaba). kewirausahaan sebagai tanggapan terhadap
peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan
hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.

j. Memiliki Jiwa Kepemimpinan


Jiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh
seorang wirausaha yang sukses. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan pada
umumnya ingin tampil berbeda, lebih dahulu (lebih cepat) dan lebih menonjol. Hal
inilah yang melandasi mengapa seorang wirausaha yang memiliki jiwa
kepemimpinan akan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasinya untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan lebih cepat dipasarkan dan berbeda dari
pesaingnya. Wirausaha seperti inilah yang menganggap perbedaan sebagai suatu
peluang untuk menambah nilai barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga ia akan
menjadi leader, baik dalam bidang produksi maupun pemasaran.

k. Memiliki Kemampuan Manajerial


Memiliki kemampuan manajerial merupakan salah satu aspek yang harus
ada pada setiap wirausaha. Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk
mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu
membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha (termasuk
mengelola sumber daya manusia), melakukan publikasi/promosi hasil usaha dan
mengontrol pelaksanaan usaha. Seluruh kemampuan manajerial harus dilakukan
secara konsisten dan terintegrasi sehingga seluruh aspek manajerial tersebut tidak
saling kontra produktif terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kemampuan
manajerial seorang wirausahawan harus mampu membuat organisasi menjadi “fit”
dengan lingkungannya. Suatu organisasi (khususnya organisasi bisnis) harus

10
dinamis dan fleksibel, dikelola oleh manajer yang bervisi ke depan dan mempunyai
lingkungan kerja yang kondusif.

l. Memiliki Ketrampilan Personal


Memiliki ketrampilan personal diartikan sebagai wirausaha andal. Menurut
Murpy dan Peek (dalam Suryana 2003), sekurang-kurangnya ada delapan syarat
yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya,
yaitu :
Mampu bekerja keras (capacity for hard work), mampu bekerjasama dengan
orang lain (getting things done with and through people), berpenampilan yang baik
(good appearance), mempunyai keyakinan (self confident), pandai membuat
keputusan (making sound decision), bersedia menambah ilmu pengetahuan
(college education), mempunyai ambisi/kemauan untuk maju (ambition drive),
pandai berkomunikasi (ability to communicate).

D. Dampak Tidak Memiliki Sifat Usaha

Jika seorang wirausahawan tidak memiliki sifat-sifat wirausaha, maka mereka


mungkin menghadapi beberapa dampak negatif pada bisnis mereka, termasuk:

1. Kurang inovatif: Jika seorang wirausahawan tidak memiliki sifat inovatif, mereka
mungkin tidak mampu menciptakan produk atau layanan yang inovatif dan unik.
Hal ini dapat menyebabkan bisnis mereka kehilangan daya tarik dan sulit
bersaing dengan pesaing yang lebih inovatif.
2. Tidak berani mengambil risiko: Jika seorang wirausahawan tidak berani
mengambil risiko, mereka mungkin tidak akan melakukan investasi yang
diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka. Hal ini dapat membatasi
pertumbuhan bisnis mereka dan membuat mereka sulit untuk bersaing dengan
pesaing yang lebih agresif.
3. Kurang kreatif: Sifat kreatif membantu wirausahawan untuk menemukan solusi
yang unik untuk masalah yang muncul. Jika seorang wirausahawan tidak
memiliki sifat kreatif, mereka mungkin tidak mampu mengembangkan strategi
pemasaran yang inovatif atau menghasilkan ide-ide baru untuk bisnis mereka.
4. Kurang percaya diri: Jika seorang wirausahawan tidak memiliki sifat percaya diri,
mereka mungkin tidak mampu mengambil keputusan yang tepat dan tidak akan

11
memiliki keyakinan yang kuat dalam visi bisnis mereka. Hal ini dapat membuat
mereka sulit untuk memimpin tim dan mengatasi rintangan yang muncul.
5. Tidak memiliki jaringan yang luas: Jika seorang wirausahawan tidak memiliki
sifat yang memungkinkan mereka membangun jaringan kontak yang luas,
mereka mungkin sulit untuk memperluas jangkauan bisnis mereka dan
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemasok.
6. Kurang keterampilan manajerial: Jika seorang wirausahawan tidak memiliki
keterampilan manajerial yang baik, mereka mungkin tidak mampu mengelola
bisnis mereka dengan efektif. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk
mengatur waktu, mengelola anggaran, dan memimpin tim dengan efektif.

Secara keseluruhan, sifat-sifat wirausaha yang kuat sangat penting bagi


kesuksesan seorang wirausahawan dan bisnis mereka. Jika seorang wirausahawan
tidak memiliki sifat-sifat ini, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam
mengembangkan bisnis mereka dan bersaing dengan pesaing.

12
BAB III

A. Kesimpulan
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengambil
risiko, memiliki visi, inovatif, kreatif, berorientasi pada peluang, dan mampu
mengorganisasi serta mengembangkan usaha. Wirausaha juga memiliki keberanian,
kemampuan, dan keterampilan untuk memulai, mengembangkan, dan mengelola
usaha atau bisnis untuk mencapai tujuan tertentu. Wirausaha memiliki karakteristik
yang membedakan mereka dengan orang lain, yaitu kemampuan mengambil risiko
dan memiliki jiwa kewirausahaan. Wirausaha juga memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan peluang bisnis, inovatif dalam mengembangkan bisnis, serta mampu
mengorganisasi dan mengelola usaha dengan baik untuk mencapai kesuksesan.

Sifat atau karakteristik wirausaha dikenal dengan istilah 10 D (Bygrave) :


(1)Dream ; (2)Decisiveness ; (3) Doers ; (4) Determination ; (5) Dedication; (6)
Devotion; (7) Details ; (8) Destiny ;(9) Dollars; (10)Distribute. Secara keseluruhan,
sifat-sifat wirausaha yang kuat sangat penting bagi kesuksesan seorang
wirausahawan dan bisnis mereka. Jika seorang wirausahawan tidak memiliki sifat-
sifat ini, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam mengembangkan bisnis
mereka dan bersaing dengan pesaing.

B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap agar pembaca mampu
mengambil hikmah dan kandungan yang tercatat didalamnya. Makalah ini masih jauh
dari kata kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis, tetapi
makalah ini cukup bisa memberikan gambaran mengenai apa saja sifat sifat yang
harus dimiliki wirausaha. Diharapkan pembaca dapat memiliki sifat-sifat dalam
berwirausaha sehingga menjadikan pembaca sebagai individu yang mimiliki daya
usaha unggul.

13
DAFTAR PUSTAKA

Drucker, P. F. (1985). Innovation and entrepreneurship: Practice and principles. Harper &
Row Publishers.

Fitriyani, M. N. (2017). Kewirausahaan. Prenada Media.

Hasibuan, M. S. P. (2012). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. PT Bumi


Aksara.

Husna. AN. dkk. 2018. Skala Karakter Wirausaha (SK-WIRA) Kontruksi Dan Validasi Awal.
Jurnal Psikologi. 2. 145.

McClelland, D. C. (1961). The achieving society. Van Nostrand Reinhold.

Muhammad maskan, ita rifiani permatasari, alifiulahtin utaminingsih. 2017.


Kewirausahaan.ikatan penerbit Indonesia. No 177/JTI/2017

Salirawati. D. 2005. Kiat- Kita Menjadi Wirausahawan Dan Tntangannya. 4.

Sarasvathy, S. D. (2008). Effectuation: Elements of entrepreneurial expertise. Edward Elgar


Publishing

Schumpeter, J. A. (1934). The theory of economic development: An inquiry into profits,


capital, credit, interest, and the business cycle. Harvard University Press.

Small Business Administration. (2021). Small business profiles for the states and territories.
https://www.sba.gov/document/report--small-business-profiles-states-and-territories

Suharyono. 2017. Sifat dan Prilaku Wirausahawan. Jurnal Ilmu dan Budaya, 40(56).

Sulistyo, B. (2018). Dampak ketidakpercayaan diri terhadap kinerja kewirausahaan di


Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 15(2), 151-166.

Suryana. 2003. Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Direktorat Pendidikan Menengah


Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional.

14
Ulfah. R. 2010. Perbedaan Sifat- Sifat Wirausahawan Antar Etnis Di Perkampungan Industri
Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negri
Syarifah Hidayatullah Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai