Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKUNTANSI MODAL

AKUNTANSI PENGANTAR II

KELOMPOK 8 :

1. Fananna Firdausi Sirajuddin Putri


NIM (31122022)
2. Qorry Eka Pamela
NIM (31122057)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah ini dengan baik
tanpa suatu kendala berarti. Tidak lupa pula kami dari Kelompok-8 yang
beranggotakan 2 orang, yakni :

1. Fananna Firdaussi Sirajuddin Putri (31122022)


2. Qorry Eka Pamela (31122057)

Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Akuntansi Pengantar II,
Bapak Nana Umdiana,SE.,M.Akt yang telah membimbing dan memberi arahan
dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula kepada teman seperjuangan yang telah
memberikan masukan nya selama menyelesaikan makalah ini.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan makalah ini baik dari materi maupun penyajian makalah ini. Oleh
karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
kami dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Terima Kasih.

Serang, 29 Maret 2023

Penyusun
MEMAHAMI AKUNTANSI MODAL

1. Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Charles T.Horngren, dan Walter T. Harrison (Horngen Harisson, 2007 : 4)


Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
para pengambil keputusan.

American Institute Of Certified Public Accounting (AICPA)


Akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran
dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian
yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

American Accounting Association (AAA)


Mendefinisikan Akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan
pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.

Jadi dapat di simpulkan Akuntasi adalah sistem informasi yang mengukur


aktivitas bisnis yang di catat dan di golongkan untuk menghasilkan sebuah
laporan keuangan.

2. Pengertian Modal Menurut Para Ahli

Menurut Ahli Ekonomi


Modal adalah kekayaan perusahaan yang dapat digunakan untuk kegiatan
produksi selanjutnya. Sedangkan menurut :

Syam (2014:16)
Modal adalah suatu hak yang tersisa atas aktivitas suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi kewajibannya.
Munawir (2014:19)
Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang
ditunjukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan.
Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh Perusahaan terhadap seluruh
hutang-hutangnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa modal adalah suatu hak yang dimiliki oleh
Perusahaan yang dana nya bisa digunakan sebagai induk atau pokok untuk
berbisnis. Dalam artian lain, modal adalah harta benda (bisa berupa
dana,barang, dan sebagainya) yang dapat dimanfaatkan untuk mengasilkan
sesuatu yang dapat menambah kekayaan dan keuntungan.

3. Pengertian Akuntansi Modal


Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi Modal
adalah suatu pengakuan,pengukuran,pencatatan dan pelaporan atas segala
sesuatu yang dialokasikan kedalam suatu usaha. Dalam Akuntansi,
pengakuan modal yaitu saat para pemodal mentransfer sumber daya kepada
perusahaan atau individu. Modal diukur sesuai dengan jumlah uang atau
aktiva yang diterima. Modal dicatat di sebelah kredit dan kas atau aset di
sebelah debit. Dalam hal pelaporan modal disajikan pada neraca sebagai
modal.

4. Macam-Macam Modal

A. Modal Perseorangan atau Modal Internal


Adalah modal yang berasal dari individu. Modal ini digunakan sebagai alat
untuk mengembangkan usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan
serta mempermudah seluruh aktivitas usaha atau bisnis yang dikelola.
Sebagai contoh, modal perseorangan dapat berupa invenstasi saham,
gedung, tanah, kendaraan dan peralatan usaha.
B. Modal Sosial
Modal Sosial merupakan satu dari macam-macam modal lain yang
dikumpulkan melalui sekelompok golongan sebagai dana yang digunakan
untuk memberikan keuntungan bagi seluruh penghimpunnya.
Modal Sosial biasanya digunakan untuk kepentingan bersama golongan
tertentu untuk membantu operasional pekerjaan. Sebagai contoh modal
sosial dikumpulkan oleh masyarakat pasar untuk memperbaiki jalan,
jembatan, hingga keadaan atau kebersihan pasar.

C. Modal Eksternal
Modal Eksternal adalah modal yang berasal dari pihak ketiga diluar
perusahaan atau bisnis yang sifatnya tidak terbatas. Modal jenis ini di
dapatkan melalui kreditur atau pemegang saham. Kreditur dalam sebuah
Perusahaan umumnya berupa Bank atau Koperasi dikarenakan
kebutuhan modal yang bersifat besar.

D. Modal Kerja
Modal kerja umumnya dibutuhkan untuk menyediakan dana operasional
Perusahaan dalam setiap kegiatan. Modal jenis ini sifatnya hanya jangka
pendek dan digunakan hanya beberapa kali saja dalam aktivitas
Perusahaan. Setiap Perusahaan biasanya membutuhkan rincian dana
harian yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Dana harian
inilah yang disebut sebagai modal kerja.

E. Modal Tetap
Berbeda dengan modal kerja, modal tetap adalah modal yang digunakan
dalam jangka waktu yang panjang untuk setiap aktivitas dan operasional
Perusahan. Modal tetap harus dirancang dengan baik sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan, hal ini untuk menghindari transaksi atas
kebutuhan yang tidak diperlukan. Contoh modal tetap dapat berupa
gedung, tanah, kendaraan, peralatan kerja, mesin dan lain-lain.
F. Modal Aktif dan Pasif
Modal aktif adalah jenis modal yang dapat dilihat serta memiliki wujud dan
bentuk. Contoh modal aktif Perusahaan adalah gedung, bahan baku, alat
kerja dan lain-lain.
Sebaliknya, modal pasif adalah jenis modal yang tidak dapat disaksikan
oleh kasat mata keberadaannya namun punya peran penting dalam
Perusahaan. Contohnya berupa keahlian yang dimiliki nama baik
Perusahaan, relasi dan lain sebagainya.

5. Sumber Dari Macam-Macam Modal

A. Dana Pribadi
Dana pribadi yang berasal dari tabungan adalah salah satu cara efektif
yang dapat di gunakan untuk mendirikan bisnis. Pada tahap awal,
seseorang sebagai pendiri biasanya memiliki kesulitan dalam peminjaman
modal. Sehingga, dana pribadi dapat digunakan untuk menjalankan usaha
terlebih dahulu. Pada proses pengembangan produk maupun usaha, dan
kita juga bisa mencoba untuk melakukan pinjaman pada kreditur untuk
memenuhi macam-macam modal. Penggunaan dana pribadi memiliki
kelebihan berupa kendali penuh atas bisnis, dan saat mengambil
keputusan dan langkah dalm bisnis, kita tidak memerlukan pendapat dari
investor atau para pemegang saham. Sehingga seluruh aktivitas
Perusahaan berada pada kontrol dan aturan pemilik saja.

B. Dana Pesangon
Selain untuk keperluan pokok, uang pesangon apabila dikelola dengan
baik akan bisa digunakan sebagai modal membangun usaha dengan
tujuan mendapatkan keuntungan dan sumber penghasilan.

6. Pengambilan Keputusan Penanaman Modal


Perusahaan jika mempunyai keuntungan yang besar akan mempunyai uang
yang banyak. Perusahaan perlu menanamkan modal tersebut dengan tujuan
yang sebaik-baiknya. Penanaman modal penting bagi perusahaan, karena
penanaman modal berkaitan dengan keterikatan sumber dana perusahaan
dan jumlah relatif besar jangka waktu relatif lama dan masa yang akan datang
penuh dengan ketidakpastian. Penanaman modal ini dilakukan oleh
perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan
datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi.
Selain itu apabila salah dalam mengambil keputusan maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar sebaliknya jika pengambilan keputusan
penanaman modal perusahaan tepat akan membawa perusahaan tumbuh
berkembang titik perusahaan perlu menilai jika akan melakukan penanaman
modal pada barang modal karena perusahaan berharap akan memperoleh
kembali dana yang ditanam pada perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

7. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penanaman Modal

A. Dana yang dimiliki oleh perusahaan


Seberapa dana yang dimiliki oleh perusahaan dalam penanaman modal
perlu untuk dipertimbangkan, karena dilakukan nya penanaman modal ini
tujuannya untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang
sebagai kompensasi.

B. Jangka waktu investasi yang diharapkan


Dalam penanaman modal perusahaan perlu menetapkan pengembalian
yang diharapkan perusahaan, misalnya penanam modal jangka panjang,
maupun penanaman modal jangka pendek.

C. Harapan dari investasi Perusahaan


1. Penanaman modal yang tidak menghasilkan laba
Penanaman modal yang tidak menghasilkan laba ini yaitu Perusahaan
mengeluarkan uang untuk memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh
pemerintah karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui yang
mewajibkan Perusahaan untuk melaksanakannya tanpa
mempertimbang laba atau ruginya. Misalnya perusahaan yang
bergerak di bidang pembuatan bahan-bahan kimia maka perusahaan
itu menggunakan uangnya untuk membuat pembuangan limbah yang
layak.
2. Penanaman modal yang menghasilkan laba
 Sulit diukur
Penanaman modal ini keuntungannya sulit diukur titik misalnya
perusahaan melakukan riset dan penelitian untuk pengembangan
produk.
 Dapat diukur
Penanaman modal ini keuntungannya dapat diukur titik misalnya
penanaman modal untuk memperluas usaha.

D. Karena masa depan penuh ketidakpastian maka dalam penanaman modal


perlu dipertimbangkan pengambilan keputusan dengan menggunakan
metode-metode dalam menilai investasi.

1. Metode Payback
Adalah metode penanaman modal dengan memperhitungkan jangka
waktu atau periode yang diperlukan. Dimana uang yang sudah
dikeluarkan tersebut dapat menutup kembali pengeluaran investasi.
Rumus :

Payback Periode = Modal yang ditanamkan


Aliran kas yang berasal dari operasi

Aliran kas yang berasal dari operasi dapat berupa penghematan tunai
per tahun atau laba tunai (laba bersih setelah dipotong pajak ditambah
depresiasi).

Kelebihan :
 Metode Payback Period mudah dan sederhana.
 Memberikan informasi mengenai lamanya Break Even Project.
 Dapat digunakan sebagai alat pertimbangan resiko, makin pendek
payback periodenya maka semakin pendek pula resiko kerugiannya.
Kekurangan :
 Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang. Nilai waktu uang adalah
suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan
lebih berharga daripada nilai uang masa yang akan datang atau per
badan nilai uang sekarang dan masa mendatang.
 Metode yang digunakan untuk mengukur kecepatan kembalinya
dana, dan tidak mengukur keuntungan proyek pembangunan yang
telah direncanakan.

Contoh :
PT ABADI menanamkan modal dengan membeli mesin baru
seharga Rp. 80.000.000,- keuntungan yang diharapkan akan masuk
setiap tahunnya adalah Rp. 13.000.000,- tentukan payback
periodenya!

Jawaban :
Periode Payback = Rp. 80.000.000
= 4 Tahun
Rp. 20.000.000

Jadi, Perusahaan akan mendapatkan uangnya kembali yang telah


dikeluarkan untuk membeli mesin selama 4 Tahun.
Untuk menilai layak atau nilai penanaman modal, dapat menggunakan
cara membandingkan payback period yang ditargetkan oleh
perusahaan dengan payback period hasil perhitungan pembelian di
atas.

2. Net Present Value (NPV) dan Present Value


Metode yang digunakan untuk menghitung nilai penerimaan kas pada
masa yang akan datang diperhitungkan berdasarkan nilai sekarang.
Menghitung nilai uang pada saat sekarang pada sejumlah uang yang
akan kita terima beberapa waktu yang akan datang.
NPV berguna untuk menghitung Net Present Value dari suatu deret
aliran kas di masa yang akan datang pada suatu tingkat bunga.
Sedangkan PV berguna untuk menghitung nilai yang sekarang
(Present Value) dari suatu deret angsuran seragam di masa yang akan
datang dan suatu jumlah tunggal yang telah disamaratakan pada akhir
periode pada suatu tingkat bunga.
Perbedaan utama antara fungsi PV dan NPV adalah PV bisa
digunakan pada awal atau akhir periode dari suatu aliran kas. PV
mengharuskan semua nilai sama, sedangkan NPV nilai-nilai bisa
bervariasi. Rumus Present Value (PV) adalah sebagai berikut :

PV = FV

(1+r)n

FV = Future Value (Nilai pada akhir tahun ke-n)


PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)

Kelebihan :
 Memperhitungkan nilai waktu uang.
 Memperhitungkan arus kas selama masa investasi.

Kekurangan :
 Menentukan tingkat bunga yang teliti.
 Jika nilai investasi berbeda dan usia ekonomisnya berbeda, maka
nilai NPV belum menjamin sebagai proyek yang lebih baik.

Contoh soal PV
Berapa nilai sekarang (NPV) dari uang Rp. 10.000.000 yang baru akan
kita terima 5 tahun mendatang, dengan dasar bunga yang sama 15%?
Diketahui :
FV = Future Value (Nilai pada akhir tahun ke-n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)

Jawab :
PV = FV
(1+r)n

= Rp. 10.000.000
(1 + 0,15)5

= Rp. 10.000.000
2,011
= Rp. 4.972.650
Jadi, nilai sekarang Rp. 10.000.000 yang diterima 5 tahun kedepan
adalah sebesar Rp. 4.972.650.

3. Internal Rate Of Return (IRR)


Internal Rate Of Return (IRR) adalah Metode perhitungan investasi
dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa datang. Internal Rate Return adalah tingkat bunga yang
menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan
present value aliran kas masuk yang diharapkan, atau didefinisikan
juga sebagai tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value
(NPV) sama dengan nol (0). Internal Rate Return adalah tingkat bunga
yang menjadikan jumlah nilai sekarang dari proses sama dengan nilai
sekarang dari outlay.

Kelebihan :
 Memperhatikan nilai waktu dari uang.
 Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.
 Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat
membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan :
 Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan computer, karena
harus dicoba-coba
 Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaaan ukuran
dan keadaan investasi.

4. Profability Index (PI)


Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang
akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profability Index
harus lebih besar dari 1 baru dinyatakan layak. Semakin besar P
investasi semakin layak. Rumus dari Profability Index (PI) adalah :

PI = Nilai Aliran Kas Masuk

Nilai Investasi

Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah :


 Jika P > 1 : maka investasi dapat dijalankan layak)
 Jika P < 1 : maka investasi tidak layak dijalankan ( tidak layak)

Kelebihan :
 Memberikan Precentage Future Cash dengan Cash Intial.
 Sudah mempertimbangkan Cost Of Capitatal.
 Sudah mempertimbangkann Time Value Of Money.
 Mempertimbangkan semua Cash Flow.

Kekurangan :
 Tidak memberikan informasi mengenai tingkat pengembalian suatu
project.
 Tidak memberikan informasi mengenai resiko dari proyek.
Contoh :
Untuk PT AMINAH, nilai Profitability Indexnya adalah
Profitability Index = Rp. 164.430
Rp. 120.000
= 1,37
PT Aminah memiliki Profitability Index sebesar 1,37. Nilai tersebut lebih
besar dari 1 sehingga investasi dari PT Aminah dapat diterima. Syarat
investasi layak apabila nilai Profitability Indeks lebih besar dari satu,
sedangkan bila kurang dari 1 maka investasinya akan ditolak.
Contoh Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Modal?


2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam modal!
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang Metode Payback!
4. Jelaksan perbedaan antara modal kerja dan modal tetap!
5. Modal yang berasal dari individu disebut sebagai modal?

Anda mungkin juga menyukai