AKUNTANSI MODAL
AKUNTANSI PENGANTAR II
KELOMPOK 8 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah ini dengan baik
tanpa suatu kendala berarti. Tidak lupa pula kami dari Kelompok-8 yang
beranggotakan 2 orang, yakni :
Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Akuntansi Pengantar II,
Bapak Nana Umdiana,SE.,M.Akt yang telah membimbing dan memberi arahan
dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula kepada teman seperjuangan yang telah
memberikan masukan nya selama menyelesaikan makalah ini.
Terima Kasih.
Penyusun
MEMAHAMI AKUNTANSI MODAL
Syam (2014:16)
Modal adalah suatu hak yang tersisa atas aktivitas suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi kewajibannya.
Munawir (2014:19)
Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang
ditunjukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan.
Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh Perusahaan terhadap seluruh
hutang-hutangnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa modal adalah suatu hak yang dimiliki oleh
Perusahaan yang dana nya bisa digunakan sebagai induk atau pokok untuk
berbisnis. Dalam artian lain, modal adalah harta benda (bisa berupa
dana,barang, dan sebagainya) yang dapat dimanfaatkan untuk mengasilkan
sesuatu yang dapat menambah kekayaan dan keuntungan.
4. Macam-Macam Modal
C. Modal Eksternal
Modal Eksternal adalah modal yang berasal dari pihak ketiga diluar
perusahaan atau bisnis yang sifatnya tidak terbatas. Modal jenis ini di
dapatkan melalui kreditur atau pemegang saham. Kreditur dalam sebuah
Perusahaan umumnya berupa Bank atau Koperasi dikarenakan
kebutuhan modal yang bersifat besar.
D. Modal Kerja
Modal kerja umumnya dibutuhkan untuk menyediakan dana operasional
Perusahaan dalam setiap kegiatan. Modal jenis ini sifatnya hanya jangka
pendek dan digunakan hanya beberapa kali saja dalam aktivitas
Perusahaan. Setiap Perusahaan biasanya membutuhkan rincian dana
harian yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Dana harian
inilah yang disebut sebagai modal kerja.
E. Modal Tetap
Berbeda dengan modal kerja, modal tetap adalah modal yang digunakan
dalam jangka waktu yang panjang untuk setiap aktivitas dan operasional
Perusahan. Modal tetap harus dirancang dengan baik sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan, hal ini untuk menghindari transaksi atas
kebutuhan yang tidak diperlukan. Contoh modal tetap dapat berupa
gedung, tanah, kendaraan, peralatan kerja, mesin dan lain-lain.
F. Modal Aktif dan Pasif
Modal aktif adalah jenis modal yang dapat dilihat serta memiliki wujud dan
bentuk. Contoh modal aktif Perusahaan adalah gedung, bahan baku, alat
kerja dan lain-lain.
Sebaliknya, modal pasif adalah jenis modal yang tidak dapat disaksikan
oleh kasat mata keberadaannya namun punya peran penting dalam
Perusahaan. Contohnya berupa keahlian yang dimiliki nama baik
Perusahaan, relasi dan lain sebagainya.
A. Dana Pribadi
Dana pribadi yang berasal dari tabungan adalah salah satu cara efektif
yang dapat di gunakan untuk mendirikan bisnis. Pada tahap awal,
seseorang sebagai pendiri biasanya memiliki kesulitan dalam peminjaman
modal. Sehingga, dana pribadi dapat digunakan untuk menjalankan usaha
terlebih dahulu. Pada proses pengembangan produk maupun usaha, dan
kita juga bisa mencoba untuk melakukan pinjaman pada kreditur untuk
memenuhi macam-macam modal. Penggunaan dana pribadi memiliki
kelebihan berupa kendali penuh atas bisnis, dan saat mengambil
keputusan dan langkah dalm bisnis, kita tidak memerlukan pendapat dari
investor atau para pemegang saham. Sehingga seluruh aktivitas
Perusahaan berada pada kontrol dan aturan pemilik saja.
B. Dana Pesangon
Selain untuk keperluan pokok, uang pesangon apabila dikelola dengan
baik akan bisa digunakan sebagai modal membangun usaha dengan
tujuan mendapatkan keuntungan dan sumber penghasilan.
1. Metode Payback
Adalah metode penanaman modal dengan memperhitungkan jangka
waktu atau periode yang diperlukan. Dimana uang yang sudah
dikeluarkan tersebut dapat menutup kembali pengeluaran investasi.
Rumus :
Aliran kas yang berasal dari operasi dapat berupa penghematan tunai
per tahun atau laba tunai (laba bersih setelah dipotong pajak ditambah
depresiasi).
Kelebihan :
Metode Payback Period mudah dan sederhana.
Memberikan informasi mengenai lamanya Break Even Project.
Dapat digunakan sebagai alat pertimbangan resiko, makin pendek
payback periodenya maka semakin pendek pula resiko kerugiannya.
Kekurangan :
Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang. Nilai waktu uang adalah
suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan
lebih berharga daripada nilai uang masa yang akan datang atau per
badan nilai uang sekarang dan masa mendatang.
Metode yang digunakan untuk mengukur kecepatan kembalinya
dana, dan tidak mengukur keuntungan proyek pembangunan yang
telah direncanakan.
Contoh :
PT ABADI menanamkan modal dengan membeli mesin baru
seharga Rp. 80.000.000,- keuntungan yang diharapkan akan masuk
setiap tahunnya adalah Rp. 13.000.000,- tentukan payback
periodenya!
Jawaban :
Periode Payback = Rp. 80.000.000
= 4 Tahun
Rp. 20.000.000
PV = FV
(1+r)n
Kelebihan :
Memperhitungkan nilai waktu uang.
Memperhitungkan arus kas selama masa investasi.
Kekurangan :
Menentukan tingkat bunga yang teliti.
Jika nilai investasi berbeda dan usia ekonomisnya berbeda, maka
nilai NPV belum menjamin sebagai proyek yang lebih baik.
Contoh soal PV
Berapa nilai sekarang (NPV) dari uang Rp. 10.000.000 yang baru akan
kita terima 5 tahun mendatang, dengan dasar bunga yang sama 15%?
Diketahui :
FV = Future Value (Nilai pada akhir tahun ke-n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Jawab :
PV = FV
(1+r)n
= Rp. 10.000.000
(1 + 0,15)5
= Rp. 10.000.000
2,011
= Rp. 4.972.650
Jadi, nilai sekarang Rp. 10.000.000 yang diterima 5 tahun kedepan
adalah sebesar Rp. 4.972.650.
Kelebihan :
Memperhatikan nilai waktu dari uang.
Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.
Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat
membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan :
Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan computer, karena
harus dicoba-coba
Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaaan ukuran
dan keadaan investasi.
Nilai Investasi
Kelebihan :
Memberikan Precentage Future Cash dengan Cash Intial.
Sudah mempertimbangkan Cost Of Capitatal.
Sudah mempertimbangkann Time Value Of Money.
Mempertimbangkan semua Cash Flow.
Kekurangan :
Tidak memberikan informasi mengenai tingkat pengembalian suatu
project.
Tidak memberikan informasi mengenai resiko dari proyek.
Contoh :
Untuk PT AMINAH, nilai Profitability Indexnya adalah
Profitability Index = Rp. 164.430
Rp. 120.000
= 1,37
PT Aminah memiliki Profitability Index sebesar 1,37. Nilai tersebut lebih
besar dari 1 sehingga investasi dari PT Aminah dapat diterima. Syarat
investasi layak apabila nilai Profitability Indeks lebih besar dari satu,
sedangkan bila kurang dari 1 maka investasinya akan ditolak.
Contoh Soal :