Disusun Oleh :
Kelompok VI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya terutama
nikmat dan kesehatan sehingga kami selaku pembuat makalah ini dapat menyelesaikan tugas
tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup umat manusia yakni Al-
Qur’an dan Sunnah untuk keselamatan umat manusia hingga ahir zaman kelak.
Adapun maksud dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis. Rasa trimakasih kami yang tidak terkira kepada yang terhormat Bapak
Muhammad Qomaruddin, SE, MEI. sebagai dosen pengampu serta semua pihak yang telah
mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan para pembaca sekalian dalam menambah wawasan dan rasa cinta
kita terhadap Ekonomi Syariah demi majunya Ekonomi Syariah di Indonesia.
Ucapan terimakasih kepada kelompok VI yang telah berkerja dengan sepenuh hati
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, jadi kami memohon kepada teman-teman sekalian agar kiranya kami dapat
memperbaikinya ke arah yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah efisien dan efektif dilihat
dari aspek pemasaran dan aspek teknis hukum, maka langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah mengadakan penilaian terhadap aspek ekonomi dan keuangan., baik
yang menyangkut kebutuhan dan sumber dana, pembelanjaan hutang dan modal sendiri,
maupun biaya modal dan aliran kas. Dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan
penilaian terhadap aspek-aspek yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan
kebutuhan dan sumber dana, bagaimana segi pembelanjaannya, apakah itu berasal dari
hutang atau modal sendiri, maupun jumlah biaya modalnya dan bagaimana aliran kas
nya berjalan, karena seringkali hal tersebut berdampak besar kepada kelangsungan
hidup perusahaan ataupun usaha itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum membangun
sebuah bisnis/usaha, maka melakukan penilaian tehadap aspek keuangan itu adalah
salah satu syarat terpenting. Maka dari itu kami bermaksud menyusun makalah ini
dengan harapan dapat menambah pengetahuan mengenai aspek keuangan dalam studi
kelayakan bisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kebutuhan dan sumber dana?
2. Apa itu pembelanjaan hutang dan modal sendiri?
3. Apa itu biaya modal dan aliran kas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kebutuhan dan sumber dana
2. Untuk mengetahui apa itu pembelanjaan hutang dan modal sendiri
3. Untuk mengetahui apa itu biaya modal dan aliran kas
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syafrizal Helmi Situmorang, Ami Dilham, “Studi Kelayakan Bisnis Buku II”, USU press, 2007, hal.2
2
seperti tanah, gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik dan mesin-mesin,
serta aktiva tetap lainnya. Aktiva tidak berwujud adalah: aktiva tetap yang tidak
berwujud secara fiksi yang memiliki umur lebih dari satu tahun seperti hak paten,
lisensi, copyright, goodwill, biaya pendahuluan, biaya-biaya pra-operasional, dan lain
sebagainya.2
b) Alokasi Dana Untuk Modal Kerja.
Weston dan Copeland (1995) mendefisinikan modal kerja adalah investasi
perusahaan dalam bentuk uangn tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan
dikurangi beban lancer. Sedngkan Sawir (2005), menyatakan modal kerja adalah
keseluruhan akiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi
sehari-hari. Secara umum modal kerja dapat diartikan dalam dua bentuk, yaitu: gross
working capital dan net working capital menerut Van horne Wachowichz (2005)
gross working capital adalah: keseluruhan aktiva lancar yang akan digunakan dalam
operasi. Sedangkan net working capital menunjukan kelebihan aktiva lancar yang
akan digunakan untuk kegiatan operasional bisnis bisnis, di luar dari penggunaan dana
untuk aktiva tetap produksi dan penjualan yang dari bisnis tersebut. Semakin besar
rencana produksi dan penjualan yang akan dilaksanakan oleh suatu bisnis, maka akan
semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan.
2. Sumber-Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dana yang
relative besar. Perolehan dana dapat dicari dari beberapa sumber dana yang ada seperti
dari modal sendiri atau pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal
sendiri atau modal pinjaman atau modal gabungan dari keduanya tergantung dari
jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak
lain adalah untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau modal gabungan.
Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui. Selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah
sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah
bagi perusahaan.
2
Ibid, hal.3
3
Penggunaan kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal
kerja jelas berbeda. Dilihat dari sumber aslinya, modal dibagi menjadi dua macam
yaitu:
Modal asing atau pinjaman merupakan modal yang diperolaeh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Menggunakan pinjaman untuk
membiayai suatu usaha akan terkena biaya, yaitu biaya administrasi, provinsi dan
komisi, serta bunganya yang relative besar. Kemudian adanya kewajiban untuk
mengembalikan pinjaman setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian
sebelumnya. Perolehan modal asing juga relative sulit karena diperlukan syarat-
syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana. Keuntungan modal pinjaman
adalah jumlah relative tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak.
Disamping itu dengan menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari
pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengerjakan usaha yang dijalankan.
1) Pinjaman dari dunia perbankan.
2) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal vetura, asuransi,
leasing, dana pension atau lembaga keuangan lainya.
3) Pinjaman dari perusahaan nonbank.
b).Modal Sendiri.
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
menggunakan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari
kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual
saham kepada masyarakat luas. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk
membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman.
Perusahaan hanya berkewjiban membayar deviden. Perolehan dana modal sendiri
biasanya berasal dari:
1) Setoran dari pemegang saham.
2) Dari cadangan laba.
3) Dari laba yang belum dibagi3
3
https://www.academia.edu/17386082/Studi_kelayakan_bisnis_aspek_finansial, diakses pada tanggal 29
september 2021 pukul 08.00
4
1. Pembelanjaan Hutang
Pembelanjaan hutang (debt) sebagai sumber pendanaan akan memiliki resiko
(risk) berupa pembayaran Bunga (interest) dan pengembaliannya (repayment) hal ini
dikarenakan adanya prinsip the risk-return trade-off.
Hutang yang digunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan dapat dibagi dua,
yaitu:
a)Hutang jangka pendek (shortterm debt)
Hutang jangka pendek akan dikembalikan dalam tenpo waktu kurang dari 1 tahun,
hutang jangka pendek ini hanya dapat digunakan untuk pembiayaan investasi jangka
pendek pula, misalnya pembiayaan aktiva lancar atau modal kerja.
1) Pinjaman dari lembaga keuangan
Lembaga keuangan biasanya akan memiliki beberapa penilaian tentang layak atau
tidaknya suatu bisnis menerima pinjaman investasi, penilaian tersebut berkenaan
dengan faktor-faktor sebagai berikut.
(a) Rencana penggunaan pinjaman perusahaan.
(b) Kondisi keuangan bisnis perusahaan.
(c) Peramalan industri atau lingkungan disekitar bisnis perusahaan
(d) Adanya jaminan dari perusahaan yang dapat digunakan untuk pengembalian
pinjaman.
2) Menentukan surat dagang.Surat dagang misal: surat hutang wesel dan surat hutang
lainnya dengan tingkat suku bunga yang menarik.
3) Kredit dagang
Kredit dagang adalah surat hutang yang memiliki kekuasaan hukum lebih lemah
dibandingkan surat dagang.
4) Sumber keuangan lainnya misal: pegadaian, masyarakat pemodal (kreditor), dan
lain sebagainya.
Menurut Warren, Reeve, & Fess (2005) hutang jangka panjang akan diharapkan
dibayarkan kembali dalam kurun waktu lebih 1 tahun, misal: obligasi (bonds),
hipotik (mortage), dan sebagainya. Hutang jangka panjang dapat digunakan untuk
5
pembiayaan modal kerja ataupun membiayai aktiva tetap. Ada beberapa faktor harus
dipertimbangkan dalam menggunakan pendanaan hutang untuk membelanjai
aiktivitas usaha suatu bisnis, yaitu:
1) Biaya.
2) Resiko.
3) Syarat-syarat yang ditetapkan kreditor.
4) Tingkat inflasi
5) Posisi likuidasi
6) Keamanan usaha
4
https://www.academia.edu/37090879/Aspek_keuangan_dalam_Studi_Kelayakan_Bisnis, diakses pada tanggal
27 September 2021 pukul 20.38
6
C. Biaya Modal dan Aliran Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan
menjadi tiga aktivitas, antara lain:
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik
secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang
utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba
bersih.
7
b). Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets)
yang terdapat pada neraca.
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis
suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Para
investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan
laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta
lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena
tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi
segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain,
dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar
nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.5
5
https://www.researchgate.net/publication/341151016_ANALISIS_KONSEP_BIAYA_MODAL, diakses pada
tanggal 29 September 2021 pukul 14.49
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Biaya modal maksudnya adalah: biaya yang harus dikeluarkan setelah
adanya penanaman modal, misalnya keharusan adanya pembayaran dividen
bagi pemegang saham.Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah
perusahaan selama suatu periode.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Sumber lain
https://www.academia.edu/17386082/Studi_kelayakan_bisnis_aspek_finansial
https://www.academia.edu/37090879/Aspek_keuangan_dalam_Studi_Kelayak
an_Bisnis
https://www.researchgate.net/publication/341151016_ANALISIS_KONSEP_
BIAYA_MODAL
11