Anda di halaman 1dari 6

Regresi Logistik dengan SPSS.

Metode Uji Regresi Logistik dalam SPSS


Metode tersebut antara lain metode Simultan, Hirarki dan Stepwise. Berikut Penjelasannya:
1. Simultan: Disebut juga metode enter, yaitu memasukkan semua variabel bebas ke dalam model
secara bersamaan.
2. Hirarki: Memasukkan variabel secara satu per satu, dimulai dengan memasukkan variabel
kontrol sebelum variabel prediktor.
3. Stepwise: Disebut juga forward conditional, yaitu variabel bebas diseleksi yang terbaik untuk
tetap berada dalam model di mana merupakan sekumpulan variabel bebas yang dapat
memberikan prediksi terbaik. Sehingga dalam prosesnya pada aplikasi SPSS, variabel dimasukkan
dan dikeluarkan secara satu persatu dan bergantian. Namun proses tersebut dapat dijalankan
secara otomotasi oleh aplikasi SPSS.

Tutorial Uji Regresi Logistik


Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan uji regresi logistik metode
enter dengan menggunakan aplikasi SPSS. Misalkan kita akan melakukan uji regresi logistik sebuah
penelitian yang berjudul Pengaruh Rokok dan Riwayat Kanker Terhadap Kanker Paru. Di mana
variabel bebas ada 2 yaitu rokok dan riwayat kanker pada keluarga dan variabel terikatnya adalah
kejadian kanker paru. Rokok terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak merokok (kode 0)” dan “merokok
(kode 1).” Riwayat terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak ada riwayat (kode 0)” dan “ada riwayat (kode
1).” Kanker paru terdiri dari 2 kategori yaitu “tidak mengalami kanker (kode 0)” dan “mengalami
kanker (kode 1).” Sebagai catatan: kategori yang terburuk diberi kode 1 dan kategori yang terbaik
diberi kode 0.

Tahap Deklarasi Variabel Regresi Logistik


Langsung saja anda buka aplikasi SPSS anda dan masukkan data excel tabulasi

Dataset Regresi Logistik


Jangan lupa pilih tab variable view:

Variable View Regresi Logistik dengan SPSS

Lalu klik values X1 dan isikan sebagai berikut:

Value Merokok Regresi Logistik dengan SPSS

Lalu klik values X2 dan isikan sebagai berikut:


Value Riwayat Merokok Regresi Logistik dengan SPSS

Lalu klik values Y dan isikan sebagai berikut:

Value Kanker Paru Regresi Logistik dengan SPSS

Tahap Analisis Regresi Logistik


Kemudian pada menu, klik Analyze -> Regression -> Binary Logistic. Kemudian masukkan variabel
terikat ke kotak dependent dan masukkan semua variabel bebas ke kotak Covariates.
Jendela Utama Regresi Logistik dengan SPSS

Save Regresi Logistik


Tekan tombol Save lalu centang Probabilities, Group membership, Unstandardized dan
Studentized kemudian klik Continue.
Tombol Save Regresi Logistik

Tekan tombol Options lalu centang Classification plots, Hosmer-lemeshow goodness-of-fit,


Casewise listing residuals dan pilih Outliers outside dan isi dengan angka 2, Correlation of
estimates, Iteration history, CI for exp(B) dan isi dengan 95.

Opsi Regresi Logistik


Sedangkan nilai Maximum iteration biarkan tetap sebesar 20 dan nilai Classification Cutoff tetap 0.5.
Nilai ini disebut dengan the cut value atau prior probability, yaitu peluang suatu observasi untuk
masuk ke dalam salah satu kelompok sebelum karakteristik variabel penjelasnya diketahui. Apabila
kita tidak mempunyai informasi tambahan tentang data kita, maka bisa langsung menggunakan nilai
default yaitu 0,5. Jika tidak ada penelitian sebelumnya, dapat digunakan classification cutoff sebesar
0,5. Namun, jika ada penelitian lain yang telah meneliti maka bisa dinaikkan/diturunkan classification
cutoff sesuai hasil penelitian.
Tombol Options Regresi Logistik

Kemudian pada jendela utama, klik OK dan segera lihat Output anda.

Demikian cara melakukan Uji Regresi Logistik dengan SPSS menggunakan metode simultan atau
metode enter. Untuk interprestasi hasil pengujian atau outputnya, bisa anda baca pada artikel
selanjutnya yaitu Interprestasi Regresi Logistik dengan SPSS. Untuk mempelajari regresi logistik
dalam pemilihan faktor paling dominan, anda bisa pelajari di artikel kami yang berjudul Regresi
Logistik Ganda dalam SPSS.

Anda mungkin juga menyukai