Anda di halaman 1dari 7

UAS: BAHASA INDONESIA

NAMA: FAUZIL MAHFUZ AZIZ

NPM: B1A019225

Hari/tgl: Kamis,7 Mei 2020

1a. Buat tiga ide pokok tentang corona.

1b. Ketiga ide pokok tersebut anda buat kalimat utama.

1c. Ketiga kalimat utama pada butir 1b, anda buat menjadi tiga paragraph.

2a. jelaskan apa yang dibicarakan dalam kesatuan paragraph.beri contoh.

2b. Jelaskan apa yang dibicarakan dalam kepaduan paragraph, beri contoh.

3. Jelaskan apa yang dibicarakan dalam paragraph pembuka, paragraph pengembang, dan
paragraph penutup. Beri contoh.

4. Jelaskan pengertian Resensi dan beri contoh.


Jawabanya:

1. 1. Ide pokok: asal mula virus corona

Kalimat utama: virus corona ditemukan di kota wuhan

virus Corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.
Virus corona diduga muncul pertama kali pada orang-orang yang telah mengunjungi pasar
hewan setempat. Pasar tersebut menjual berbagai daging hewan, mulai dari seafood hingga
kelelawar dan ular.Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

2. Ide Pokok: Penyebaran virus corona yang sangat cepat didunia

Kalimat utama: Beberpa faktor yang menyebabkan viris corona menyebar begitu cepat di dunia

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Penyebaran virus corona di dunia sangat cepat.
Pertama, masyarakat kurang peka terhadap situasi yang ada saat ini sehingga mereka tidak
menghiraukan bahwa diluar sana banyak korban berjatuhan karena virus ini. Kedua, pemerintah
kurang sigap dalam mengambil keputusan sehingga masyarakat daru luar mudah keluar masuk
ke Indonesia dan negara lainya. Ketiga, kedisiplinan yang sangat kurang dari masyarakat
sehingga virus ini menyebar di sekitar kita. Beberapa faktor inilah yang menyebabkan virus
corona menyebar begitu cepat di seluru dunia bahkan sudah dinyatakan sebagai sebuah
pandemic.

3. Ide pokok: gejalah virus corona

Kalimat utama : gejalah awal infeksi virus corona

Gejala awal infeksi virus Corona bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau
malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika
tubuh bereaksi melawan virus Corona
Virus corona

virus Corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.
Virus corona diduga muncul pertama kali pada orang-orang yang telah mengunjungi pasar
hewan setempat. Pasar tersebut menjual berbagai daging hewan, mulai dari seafood hingga
kelelawar dan ular.Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Penyebaran virus corona di dunia sangat cepat.
Pertama, masyarakat kurang peka terhadap situasi yang ada saat ini sehingga mereka tidak
menghiraukan bahwa diluar sana banyak korban berjatuhan karena virus ini. Kedua, pemerintah
kurang sigap dalam mengambil keputusan sehingga masyarakat daru luar mudah keluar masuk
ke Indonesia dan negara lainya. Ketiga, kedisiplinan yang sangat kurang dari masyarakat
sehingga virus ini menyebar di sekitar kita. Beberapa faktor inilah yang menyebabkan virus
corona menyebar begitu cepat di seluru dunia bahkan sudah dinyatakan sebagai sebuah
pandemic.

Gejala awal infeksi virus Corona bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau
malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika
tubuh bereaksi melawan virus Corona

2a. Kesatuan paragraf dalam sebuah patagraf hanya terbentuk apabil informasi-informasi
dalam paragraph tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Paragraph yang baik haruslah memiliki
satu gagasan utama, artinya dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi
gagasan-gagasan itu terfokus pada satu gagasan utama sebagai pengendali. Jika prinsip ini
dipenuhi maka paragraf tersebut telah memenuhi syarat kesatuan.

Contoh:
Contoh paragraf deduktif

PBB menetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus gagasan ini
ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di portugal 1998. Tujuannya guna
memicu kesadaran remaja untuk memahami masalah sosial budaya, lingkungan hidup,
pendidikan dan kenakalan remaja.

Contoh paragraf induktif

Kalau ditanya rencana masa depan, banyak remaja menjawab asal-asalan. Mereka tidak
punya greget dalam menatap masa depan, mereka sebagai air, mengikuti aliran tanpa berperan
mengarahkan air itu. Tanpa motivasi, tanpa perencanaan yang jelas. Mereka yang pesimis,
harapan masa depannya pun rendah.

2b.kepaduan paragraf Langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah adanya kemampuan
untuk merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain sehingga logis dan serasi. Lalu
gunakanlah kata penghubung yang dapat membuat kalimat saling berkaitan. Terdapat dua jenis
kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat.
Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, contohnya:
karena, sehingga, tetapi, dsb. Sedangkan antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan kalimat
yang satu dengan kalimat yang lainnya, contohnya: oleh karena itu, jadi, kemudian dan
sebagainya.

Contoh :

Remaja mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Remaja terkadang tidak


menyadari bahwa ia memiliki banyak kelebihan yang bisa digali dan diberdayakan guna
menyongsong masa depan. Mereka perlu bantuan untuk dimotivasi dan diberi wawasan. Anak-
anak muda lewat potensinya adalah penggengam masa depan yang lebih baik dari para
pendahulunya.
3. paragraf pembuka tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau
menghantar sebuah karangan, dapat pula dikatakan sebagai penghantar pokok pikiran dalam
bagian karangan. Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus menarik minat dn perhatian
pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yang sedang diuraikan.
Paragraph yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf- paragraf yang panjang akan
menimbulkan kebosanan pembaca.

Contoh:

“Besok internet mendatangi desa kita. Internet membuat kita menyaksikan dunia.
Internet juga dapat menyampaikan surat ke sahabat kita di pulau seberang, bahkan hingga ke
negara tetangga.” Itulah bunyi iklan layanan masyarakat yang dapat disaksikan lewat televisi.
Bayangkan, melalui internet kita dapat mengakses kabar terkini dari seluruh penjuru dunia. Kita
pun bisa mengetahui keadaan roket yang tengah diuji di angkasa luar. Dengan suatu blog, kita
dapat menjadi penulis dengan memposting tulisan karya kita. Bahkan, kita pun dapat berbincang
sambil menatap sahabat pena yang berada di Australia melalui web camera. Dengan hanya
duduk di depan komputer, kita dapat menggunakan fasilitas chatting, browsing, gaming, atau
surfing.

Paragraf pengembang adalah kalimat yang menjelaskan lebih lanjut kalimat topik dalam
mengembangkan paragraf.

Contoh:

Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet terdapat aturan yang
sebaiknya kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan bermainnya, berteman dengan internet dapat
merugikan. Tentunya kita pernah mendengar dari TV atau koran terdapat penculikan anak,
kemudian orang tuanya diminta memberikan sejumlah tebusan berupa uang jika ingin anaknya
dikembalikan. Ternyata setelah diselidiki, kasus penculikan tersebut bermula dari kegemaran
anak terhadap internet seperti chatting. Anak tersebut tanpa sadar memberikan identitas atau data
– data pribadi miliknya kepada orang yang ia ajak chatting padahal orang tersebut merupakan
penjahat yang sedang menyamar menjadi anak-anak. Hal tersebut sangat mungkin mengingat
chatting tidak bisa melihat teman yang di ajak berbincang secara nyata alias maya.

Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian
karangan. Dengan kata lain paragraf ini mengandung kesimpula pendapat dari apa yang telah
diuraikan dalam paragraf – paragraf penghubung

Contoh:

Hal – hal di atas tidak susah untuk dilakukan hanya perlu kesadaran, kedisiplinan serta
tanggung jawab diri kita sendiri. Ketika itu dilakukan, internet akan sangat berguna bagi
kehidupan, khususnya diri kita.

4. Risensi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (1991) resensi adalah pertimbangan atau
pembicaraan buku, atau ulasan buku yang baru saja terbit. Sedangkan Gorys Keraf
mendefinisikan resensi sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau
buku” (Keraf, 2001). Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata
pertimbangan buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku.

Contoh:

Resensi Buku Pelajaran

Identitas Buku

Judul: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX

Penulis: Atikah Anindiya Rini, Suwono, Suhartanto

Penerbit: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional


Tahun terbit: Juli, 2008

Tebal halaman: 194 halaman

Sinopsis Buku

Buku pelajaran ini berisi informasi seputar bahasa Indonesia yang bisa dipelajari khusus untuk
anak SMP kelas IX. Di dalamnya ada berbagai bentuk kegiatan, seperti memahami dialog
interaktif, memahami wacana tulis, menulis iklan, dan meresensi. Ada juga kegiatan untuk
mengarang, memahami syair, dan menilai isi cerpen.

Agar tidak bosan, penulis pun membuat beberapa tugas untuk siswa berupa memusikalisasi puisi,
menulis cerpen, pidato, karya ilmiah, surat, dan memahami novel, serta menanggapi pementasan
drama dan membuat teks drama.

Buku ini memang dikemas sebagai sarana pembagian ilmu oleh guru pada murid dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh siswa SMP. Buku ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan belajar dan
terampil bahasa Indonesia dan materinya sudah disesuaikan dengan kurikulum terbaru.

Kelebihan Buku

Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga siswa pun
bisa belajar sendiri di rumah dengan mudah. Topik-topiknya pun berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari, hingga jadi bisa lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, kegiatan yang dianjurkan
dalam buku ini sangat menarik sehingga kelas tidak akan jadi membosankan.

Kekurangan Buku

Buku ini menggunakan metode yang lebih menyarankan pada praktik seperti pelatihan dan
apresiasi sastra. Alangkah lebih baiknya apabila di dalam buku diberikan sedikit teori, hanya
sebagai dasar pengetahuan saja.

Anda mungkin juga menyukai