Anda di halaman 1dari 5

Menyusun Artikel Sesuai Fakta

A. Tujuan Pembelajaran 
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat menyusun
artikel opini sesuai dengan fakta dan menulis artikel opini dengan kebahasaan yang
baik dan benar dengan kreatif, terampil, dan semangat.   

B. Uraian Materi 
Sebelum kalian menyusun artikel opini sesuai fakta, kalian perlu ketahui dulu bahwa
fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan. Antara keduanya harus terpadu,
baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya. 
1. Kepaduan Isi 
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan
oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok.
Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya
yang berdasarkan penalaran atau kelogisan. Perhatikan contoh: 
Pak Amat mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak merokok. 
Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun,  hubungan tersebut
tidak logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada penggunaan konjungsi oleh sebab
itu,  yang berarti kanker merupakan penyebab seseorang banyak merokok. Padahal,
justru sebaliknya, banyak merokok dapat menyebabkan kanker. 

2. Kepaduan Bentuk 
Perhatikan paragraf berikut! 
Bingung. Begitulah yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka
setelah itu: kuliah atau kerja? Sementara itu,  ancaman menganggur begitu
menakutkan. Menganggur memang tidak enak: bengong tidak ada yang bisa
dikerjakan dan menghasilkan sesuatu. 
Paragraf tersebut  memiliki keeratan hubungan antarkalimat-kalimatnya karena diikat
oleh kehadiran kata-kata tertentu. Ada beberapa bentuk kata yang menyebabkan
paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan. 
1. Pengulangan kata, yakni  begitu, menganggur, kerja 2) Penggunaan kata tunjuk,
yakni itu, begitu. 
2. Penggunaan kata ganti, yakni mereka. 
3. Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu. 
Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu
dengan kalimat lainnya, yaitu: 
a. Penggunaan konjungsi, misalnya 
 Biarpun begitu atau namun untuk menyatakan hubungan pertentangan
dengan kalimat sebelumnya. 
 Sesudah itu atau  kemudian  untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari
peristiwa sebelumnya. 
 selain itu untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan
sebelumnya 
 sesungguhnya untuk menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan
sebelumnya 
b. Pengulangan kata atau frasa 
 Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-
anak saluran pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat
daripada orang dewasa. 
 Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Artinya, minyak
bumi yang telah dipakai tidak dapat didaur ulang. 
c. Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya 
 Putri penyair kenamaan itu sudah tumbuh dewasa. Gadis itu sekarang duduk
di SMA. 
 Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda itu memang patut
untuk dijadikan contoh para siswanya. 
d. Pemakaian kata yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata
lainnya. 
 Anton membeli perlengkapan sekolah seperti tas, buku, dan alat tulis. 
 Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal ayahnya, ibunya pun ikut
menyusul ayahnya. 
Demikian, panduan yang perlu kalian ketahui dalam memulai menyusun artikel
opini. 
 
C. Menyusun Artikel Opini Sesuai dengan Fakta 

Sebelum kalian menyusun sebuah artikel tentu dalam pikiran kalian akan
muncul pertanyaan, Saya akan menulis apa? Saya akan menulis masalah virus,
misalnya. Nah jawaban kalian berupa virus berati kalian telah menemukan tema
atau topik, pokok masalah atau isu yang akan kalian tulis.

Setelah kalian menetapkan tema atau topik tulisan, tulislah pernyataan


pendapat kalian mengenai tema atau topik yang telah dipilih untuk dijadikan tesis.
Lengkapi tesis tersebut dengan beberapa pendapat kalian atau pendapat orang lain
yang kalian bisa kutip sehingga menjadi beberapa kalimat atau menjadi sebuah
paragraf. Jadikan tesis tersebut menjadi sebuah paragraf untuk mengawali sebuah
tulisan artikel opini kalian.

Selanjutnya, kalian mempersiapkan berbagai fakta, data pendudkung untuk


memperkuat argumen dan alasan kalian sehingga apa yang kalian sampaikan
mempunyai dasar dan landasan yang kuat. Fakta-fakata dan data tersebut juga
akan membantu kalian untuk meyakinkan pembaca agar bisa menerima atau
memahami pendapat, ide, gagasan kalian. Itu artinya tulisan kalian juga sesuai fakta
yang ada atau sedang berkembang di masyarakat.

Perhatikan Struktur Artikel Opini


Seperti kalian ketahui bahwa sistematika atau struktur sebuah artikel opini
adalah tesis, argumen dan penegasan ulang. Tesis adalah pernyataan pendapat.
Pendapat siapa tentu adalah pendapat penulis. Namun demikian kalian juga bisa
mengambil pendapat seseorang, seperti pendapat seorang tokoh, seorang pakar
atau pendapat seorang ahli.

Selanjutnya setelah mengemukakan tesis dalam bentuk beberapa kalimat


atau dalam bentuk satu paragraf, kalian menuliskan argumen. Argumen yaitu
pendapat kalian yang berisi alasan, bukti-bukti dan pendukung dari pernyataan atau
tesis yang telah kalian kemukakan. Tujuan mengemukakan argumen adalah untuk
memperkuat pernyataan kalian. Dalam argumen sebaiknya pula diiukuti data dan
fakta atau dokumen agar kalian bisa meyakinkan pembaca artikel opini yang kalian
tulis.
Terakhir kalian bisa menutup tulisan artikel opini kalian dengan pernyataan
atau penegasan ulang. Menyampaikan kembali kalimat tesis meskipun tidak harus
sama persis.

Perhatikan beberapa penggalan artikel berikut ini berikut ini untuk mengetahui
beberapa fakta yang ada di dalamnya
 
Bagian Artikel Opini 
Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama
Coronavirus. Banyak korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas.
Vaksin dan pengobatan yang spesifik belum ditemukan untuk mengobati infeksi
virus ini. ...

Fakta 
 Dunia dihebohkan dengan infeksi virus corona 
 Banyak korban yang meninggal  
 Belum ditemukan obatnya 

Bagian Artikel Opini 


Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah
virus baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia
dan dapat menular antar sesama manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada
sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142
kasus terkonfirmasi dari ...

Fakta 
 Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah
virus baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada
manusia dan dapat menular antar sesama manusia 
 Virus ditemukan pertama kali di Wuhan. 

Bagian Artikel Opini 


Berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam,
Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.

Fakta 
Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi dari berbagai
negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga
Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia. 

Bagian Artikel Opini 


Gejala dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika
kalian mengalami gejala tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki
kontak dengan seseorang yang baru kembali dari Cina atau seseorang yang baru
bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan
terdekat. 
Pola Penyajian Artikel
Pola penyajian artikel ini juga disadur dari Buku Bahasa Indonesia Kelas XII
Kemdikbud 2018 dengan beberapa perubahan.
1. Pola pemecahan topik
Pola ini memecah topik yang berasa dalam lingkup pembicaraan menjadi beberapa
subtopik yang lebih sempit, kemudian dianalisa masing-masing.
Sebuah topik tentang Kesehatan Lingkungan, topik tersebut dapat dipecah menjadi
beberapa subtopik (bagian topik) seperti kesehatan lingkungan masyarakat,
lingkungan keluarga dan kesehatan perorangan.

2. Pola masalah dan pemecahannya


Pola ini lebih dahulu menemukan masalah, baik masalah pokok atau pun beberapa
masalah yang berada dalam lingkup bahasan yang sama. Masalah ini kemudian
dianalisis sesuai dengan pendapat pakar sesuai dengan bidang ilmunya.
Sebuah topik yang berupa masalah, misalnya Pengangguran di Masa Pandemi di
dalamnya terdapat beberapa masalah lain yang masih relevan seperti kerawanan
sosial, meningkatnya kejahatan, putus sekolah, daya beli masyarakat menurun.
Maslah pokok dan masalah yang relevan dianalisis masing-masing melaui pendapat
para pakar melalui keilmuannya masing-masing.

3. Pola kronologi
Pola ini menyajikan artikel sesuai dengan kronologi (urutan) kejadian yang terjadi,
dipaparkan secara runut dan runtut.
Seseorang yang menulis tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, ia akan memulai
dari urutan perjuangan para raja melawan penjajah barat, dilanjutkan para pejuang
yang terorganisir hingga perjuangan yang lebih modern.

4. Pola pendapat dan alasan pemikiran


Pola ini dipakai jika penulis menyampaikan pendapatnya sendiri. Kemudian,
berargumen secara jelas tentang hal tersebut.
Seseorang mempunyai pemikiran atau pendapat bahwa indonesia akan menjadi
negara maju bila bisa memanfaatkan segala kemampuannya. Pendapat atau
pemikiran tersebut dianalisis dan disertai dengan barbagai daya dukung, alasan dan
argumen baik dari pendapat sendiri maupun meminjam pendapat para pakar.

5. Pola pembandingan
Pola ini sama dengan gaya penulisan komparatif (membandingkan dua aspek atau
lebih dari satu topik lalu menunjukkan persamaan atau perbedaannya.

Contoh Pola Penyajian Artikel Perbandingan


Perbedaan Pasar Tradisional VS Pasar Modern
Setiap orang pasti memiliki berbagai kebutuhan yang beraneka ragam.
Macam-macam kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan mengunjungi pasar. Baik
pasar tradisional ataupun pasar modern, keduanya menyediakan kebutuhan sehari-
harimu.
Kedua jenis pasar tersebut tentu memiliki perbedaan yang mencolok. Masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini beberapa perbedaan
antara pasar tradisional dan pasar modern. Kamu lebih pilih yang mana?

Kondisi Produk
Berbagai produk yang dijual di pasar tradisional dianggap masih fresh dan
baru. Berbeda dengan pasar modern yang produknya sudah tersimpan lama.
Beberapa produk yang dimaksud adalah sayuran, buah hingga daging. Namun,
produk-produk yang dijual di pasar modern sejatinya beraneka ragam dan lengkap.

Solidaritas Antarpenjual
Tidak ada monopoli dagang yang terjadi di pasar tradisional. Sedangkan, para
pedagang di pasar modern saling mengadakan promosi barang dan persaingan
yang sangat terlihat. Penjual di pasar tradisional pun berasal dari berbagai daerah.

Harga Jual
Kamu tidak akan menemukan harga pasti di pasar tradisional. Setiap penjual
akan menawarkan harga jual masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Sedangkan, pasar modern pasti menawarkan harga pasti yang tidak akan berubah.

Fasiliatas dan Kebersihan


Tentunya fasilitas di kedua jenis pasar ini cukup berbeda. Pasar modern
berada di tempat ber-AC dan memiliki petugas kebersihan yang selalu siaga.
Sedangkan, pasar tradisional cenderung berada di tempat terbuka dan identik
dengan bau ataupun kotor. Tetapi sebenarnya pasar tradisional juga mulai berbenah
dan makin baik.

Sistem Jual Beli


Sistem jual beli di kedua jenis pasar ini pun berbeda. Kemampuan tawar
menawar harus kamu keluarkan saat berbelanja di pasar tradisional. Sedangkan,
pasar modern memiliki harga pasti yang bikin kamu gak perlu tawar menawar lagi.

Jam Buka Pasar


Pasar tradisional umumnya dapat kamu temukan di berbagai tempat dan
pada waktu kapanpun. Bahkan jam 2 pagi pun kamu bisa berbelanja ke pasar
tradisional lho! Kalau pasar modern tertib dengan waktu buka dari siang hingga
malam hari. Sekitar jam 22.00, pasar modern sudah tutup.
Tentu keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun, pastinya kedua jenis pasar di atas bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari r
sesuai kebutuhan dan keinginan kita masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai