Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

TEMA, TOPIK, DAN KERANGKA KARANGAN

OLEH :
ALFIN SAHRI 2010111068

UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS HUKUM, PRODI ILMU HUKUM
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Bpk. Alex Darmawan, S.S,M.A
2020
1. Topik
1.1 Pengertian Topik
Topik berasal dari bahasa Yunani “Topoi” yang berarti tempat dalam tulis menulis
berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu
artikel. Topik juga bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan atau pokok
permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan.
Topik karangan merupakan jawaban atas pernyataan masalah apa yang akan ditulis?
atau hendak menulis tentang apa?
1.2 Hal apa yang diperhatikan dalam memilih Topik?
a. Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa
keingintahuan si pembaca.
b. Mencakup keseluruhan isi cerita/tidak boleh menyimpang
c. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
d. Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi
berbentuk kata yang singkat.

2. Tema
2.1 pengertian tema
Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan yang
dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat, disebut tesis. Tesis
dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang tujuan penulisan. Walaupun
tema dan tesis dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang penulisan.
Walaupun tema dan tesis itu sebenarnya berada didalam pikiran penulis, sebaiknya
tetap dirumuskan secara ekplisit, terutama bagi penulis pemula. Rumusan itu akan
memudahkan penulis menyusun kerangka atau outline karangan. Berbeda denga tesis,
rumusan tema boleh lebih dari satu kalimat, asalkan seluruh kalimat bersama-sama
mengukapkan satu ide (ide karangan). Perhatikan contoh dibawah ini tentang judul
karangan dan maksud atau tujuan yang dipikirkan oleh penulisnya.
2.2 Bagaimana menentukan tema
a. Dapat Mengembangkan ide dan gagasan pemikiran secara langsung
b. Dapat secara langsung menggugah isi karangan
c. Dapat memperluas bagian hal yang terpenting

3. Kerangka Karangan
3.1 Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan
gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara
gagasan-gagasan yang ada. Melalui kerangka karangan, pengarang dapat melihat
kekuatan dan kelemahan dalam perencanaan karangan. Dengan cara ini pengarang
dapat mengadakan penyesuaian sebelum menulis.
Kerangka karangan mengandung rencana kerja bagaimana menyusun karangan.
Kerangka akan membantu penulis menggarap karangan yang logis dan teratur serta
memungkinkan penulis membedakan ide-ide utama dari ide-ide tambahan.
3.2 Hal Apa yang harus di perhatikann dalam menentukann kerangka karangan
a. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
b. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
d. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten

TUGAS TAMBAHAN “POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF”

1. Berdasarkan fungsi
1.1 Pengambangan Paragraf dengan contoh
Fakultas hukum univeritas andalas, didalam fakultas hukum banyak sekali
program studi yang bisa di pilih oleh setiap mahasiswa, dalam pemelihan jurusan
universitas andalas membebaskan mahasiswanya untuk memilih jenis jurusan studi
yang akan menjadi pegangannya untuk berkarier nanti, adapun contoh jurusan yang
ada di prodi ilmu hukum yaitu : Hukum Administrasi, Hukum Internasioanal, Hukum
Pidana, Hukum Perdata, Hukum Dagang, dan masih banyak jurusan lainnya.

1.2 Pengambangan Paragraf dengan Defenisi


Prodi ilmu hukum adalah satu-satunya prodi yang ada di dalam fakultas hukum
universitas andalas dengan berbagai jurusan yang ada didalamnya mengenai ilmu
hukum, mulai dari sarjana sampai pasca dan doctoral dengan akreditasi “A”

1.3 Pengambangan Paragraf dengan Perincian


Jurusan ilmu hukum di universitas andalas salah satunya adalah hukum dagang
yang sangat di gandrungi oleb para mahasiswa yang suka berkecimpung di dalam
perusahaan, karena pembahasannya mengenai permasalahan yang sering terjadi di
perusahaan mulai dari masalah amdal sampai dengan perselisihan dengan perusahaan
lain yang harus di selesiakan dengan jalur hukum

1.4 Pengambangan Paragraf dengan ilustrasi


Di universitas andalas banyak sekali fakultas dan jurusan yang di tawarkan, mulai
dari keseahatan sampai dengan hukum. Di hukum selain kita belajar tentang
bagaimana konsep perhukuman di indonesia serta membahas mengenai isu-isu yang
beredardi dunia dengan konsep hukum dan politik.
1.5 Pengambangan Paragraf dengan kronologi
Fakultas hukum merupakan salah satu fakultas tertua yang ada di pulau jawa,
yang diresmikan oleh Moh. Hatta. Dari dulu sampai sekarang fakultas hukum
semakin berkembang dari tahun-ketahun, yang melahirkan sarjanawan-sarjanawan
hukum untuk negeri yang berkualitas global dan berlandaskan iman dan taqwa.

1.6 Pengambangan Paragraf dengan sebab-akibat


Jurusan pidana sangat banyak di gandrumi oleh mahasiswa, bahkan lebih dari
30% memilih jurusan ini, akibatnya saingan dalam mendapatkan pekerjaan semakin
ketat, karena kompetisi di hukum pidana cukup banyak, bukann dari universitas
andalas saja, namun di seluruh indonesia.

1.7 Pengambangan Paragraf dengan perbandingan atau pengontrasan\


Kejahatan di dunia maya (cybercrime) berbanding terbalik dengan kejahatan
konvensional. Jika kejahatan konvensional harus menggunakan senjata dan
meninggalkan bekas kejahatan, kejahatan dunia maya tidak menggunakan senjata,
hanya membutuhkan waktu sesaat dan tidak meninggalkan bekas. Kejahatan dunia
maya dapat terjadi di mana saja dan kapan saja karena kejahatan ini dapat dilakukan
hanya dengan mengakses internet lalu korban langsung terhubung dengan jaringan
internet. Jika kejahatan konvensional dapat membunuh orang, kejahatan dunia maya
membunuh karakter seseorang. Artinya, kita mudah mendapatkan data rahasia
seseorang dan menyebarluaskannya ke publik. Contohnya, jika foto rahasia seseorang
berhasil diambil orang lain dan dipublikasikan orang tersebut, korban akan
dipermalukan, dicemoohkan, bahkan dikucilkan masyarakat. Menangkap pelaku
kejahatan di dunia maya juga tidak semudah menangkap pelaku kejahatan
konvensional. Hal ini disebabkan keberadaanya sulit dilacak seperti mencari sebatang
jarum di tumpukan jerami. Baik kejahatan di dunia maya maupun kejahatan
konvensional akhir-akhir ini makin canggih modus operasinya dan sama-sama
membunuh dan menyakiti orang lain.

1.8 Pengambangan Paragraf dengan repetisi


Masalah dampak sulih suara film pada dasarnya serupa dengan masalah dampak
terjemahan pada umumnya. Dampak terjemahan karya-karya tertulis dari zaman ke
zaman sudah kita lihat. Kita pun dapat merasakan dampak itu, baik dalam kehidupan
sehari-hari, dalam kehidupan kesenian, maupun dalam kehidupan intelektual. Akan
tetapi memang diperlukan waktu yang lama sampai timbulnya atau terjadinya dampak
itu. Kemajuan di bidang percetakan, informasi, komunikasi, dan transportasi telah
menyebabkan penyebaran hasil penerjemahan terjadi dalam waktu yang cepat.
Pengaruh buku terjemahan pada masyarakat kita tentunya makin cepat terjadi
1.9 Pengambangan Paragraf dengan klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, yang memungkinkan seorang
kritikus untuk menggunakan beberapa jenis kritik atau untuk membuat suatu sintese
umum dari beberapa jenis kritik itu, bergantung pada pilihan pendekatan yang
digunakannya. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastranya sebagai
karya seni dengan wawasan moral dan agama, memperjelas penilaian perilaku sosial
dan patokan-patokan moral yang tersirat di dalam karya sastra. Pendekatan historis,
yang bekerja atas dasar lingkungan karya sastra itu sendiri berkaitan dengan fakta-
fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan formal, yang terutama sangat
ditekankan oleh kritik baru, menekankan nilai karya sastra dalam lingkup
pertimbangan struktur dan unsur-unsur estetik, yang biasanya tanpa pertimbangan
lainnya. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran romantik
menekankan efek personal karya sastra pada kritikusnya
1.10 Pengambangan Paragraf dengan analogi

Di usianya yang ke-32, karier pemain sepakbola Juergen Klinsmann malah


semakin bersinar. Banyak klub ternama dunia yang berebut untuk mendapatkan
pemain berambut pirang itu. Hal itu tidak mengherankan mengingat ia adalah
pemain yang keterampilannya di atas rata-rata. Seperti layaknya seekor kijang atau
kancil, yang mempunyai bentuk tubuh ramping, cekatan untuk berkelit, lincah
gerakannya, larinya kencang sehingga sulit untuk ditangkap, cerdik sekaligus licik,
demikianlah sosok Klinsmann. Klinsi, demikian ia dijuluki, memang dikenal sebagai
pemain yang sering berpura-pura terjatuh dan kesakitan di daerah kotak pinalti
lawan untuk mengetahui wasit sehingga dengan itu wasit akan menghadiahi
tendangan penalti baginya. Tahun depan, kapten kesebelasan tim nasional Jerman ini
akan meninggalkan klub Bayern Munchen dan akan bergabung dengan klub
Sampdoria, Italia

Anda mungkin juga menyukai