Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TULISAN POPULER

Nama : Bunga cici saputri

Nim : P00320120040

Prodi : D3 keperawatan curup

TK : 1 B
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa
kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berisikan tentang Tulisan populer

Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,
apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini,
kami sangat berterima kasih.

Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua.
Amin.

Curup, september 2020

Penulis

 
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………….………………………………………………….i

Kata Pengantar……………………….……………………………………………………ii

Daftar Isi…………………………………………………….…………………………….iii

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang……………………..………………………………………………................…1

Rumusan Masalah………………………………..……………………...…...........1

Tujuan…………………………………………………….....………...………......1

Bab II Pembahasan

Pengertian dan tujuan tulisan popuker……………………...…............…..…....................2

Perbedaan tulisan popuker dan tulisan ilmiah………………...…..........…….. .......….2

Cara menulis tulisan populer………………………………………………………....…..............3

Membaca tulisan populer.............................................................5

Bab III Penutup

Kesimpulan…………………………………………………………………….......6

Saran..........................................................................................................................6

Daftar Pustaka……………………………………………………......……............7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut bisa
dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model
penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat
hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebasModel yang paling sulit
ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan,
dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan “mengapa” atau
“bagaimana” suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982). Dari
aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian,
ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini
mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang
mudah dimengerti (Eneste, 2005). Penulisan populer memiliki ciri, bentuk, bahasa, serta kiat
dan praktik penulisan yang khas, oleh sebab itu, dalam makalah ini akan diuraikan beberapa
tujuan, bentuk, serta hal-hal yang terkait dengan penulisan popular.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apakah pengertian dan tujuan dari penulisan populer?

2.Apakah Perbedaan antara penulisan populer dengan artikel ilmiah?

3.Bagaimanakah cara menulis tulisan populer yang baik?

4. membaca tulisan populer

1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan. Tujuan
penulisan makalah ini adalah :

1.Mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan populer.

2.Dapat mendiskripsikan tentang perbedaan dari penulisan populer dengan artikel ilmiah.

3.Mengetahui cara membuat tulisan populer yang baik


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan penulisan Populer


Menulis populer adalah menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca.Penulisnya
mampu berempati kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan menyiksa pembaca.
Penulis mampu berpikir sederhana. Penulis memilih bahasa dan istilah sederhana dengan
tujuan orang memahami apa yang ia tulis, bukan mengakui kepintarannya. Tulisan populer
justru menuntut penulis untuk benar-benar menguasai persoalan. Penulis harus belajar dan
membaca lebih banyak serta lebih keras. Penulis juga dituntut untuk berusaha
menyederhanakan sajian, mencari analogi dan sebagainya.

Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan


informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya diharapkan) sebagai bahan
wacana atau diskursus tentang topik itu bagi pembacanya. Materinya tidak selalu harus
berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau
perenungan (refleksi). Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci,
namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat
menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan. Pembahasan dan analisisnya
sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna
dan sudah populer di masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti “aturan
main” penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik (Wiyata,2008).

2.2 Perbedaan antara penulisan populer dan artikel ilmiah


Perbedaan yang mendasar antara penulisan populer dan penulisan artikel ilmiah terletak
pada tujuan dan cara penulisannya. Dari tujuan-tujuan yang telah diuraikan tentang
penulisan populer dapat dilihat bahwa penulisan populer adalah tulisan untuk meberikan
informasi atau wacana sesuai dengan pemikiran dan perenungan dari penulis tidak harus
berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), tidak harus mengikuti aturan penggunaan
tat bahasa yang berlaku di dunia akademik, menggunakan istilah-istilah yang mudah dicerna
dan populer dimasyarakat, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap
diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan
(Wiyata,2008).

Hal tersebut berbeda dengan tata cara penulisan artikel ilmiah. Dalam penulisan artikel
ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat informasi-informasi
dan fakta-fakta empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang
jelas. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh pemberi
dana dalam lingkungan terbatas. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis,
sistematis, padat, dan komprehensif (namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan
bahasa Indonesia (asing) yang sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia akademik.
sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami dengan jelas dan tepat. Dengan
artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna dan dipahami karena telah
melalui proses penyempurnaan penulisan dan penyuntingan ulang (Wiyata,2008).

Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat, lebih teliti, dan
latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah memerlukan juga kesungguhan, keberanian
dan kepercayaan diri yang tinggi. Yang tidak kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus
dilakukan sebagai suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan karena
keterpaksaan (Wiyata,2008).

2.3 Cara Membuat Tulisan Populer yang baik.


1. Menulis populer adalah menulis untuk pembaca ‘awam’. Karena itu,
berempatilah terhadap pembaca. Mudahkan urusan mereka dalam memahami
tulisan kita, jangan mempersulit atau bahkan menyiksa pembaca.
2. Hindari Istilah Teknis dan Jargon
Teknis adalah istilah yang hanya dikenal dalam disiplin ilmu tertentu
Contoh: “Tiga Primata Endemik Indonesia Lahir di TSI Cisarua Bogor”
Jargon adalah istilah yang hanya berlaku di lingkungan tertentu (instansi
pemerintah, militer, atau LSM tertentu)
Contoh:
 Satu Cinta Melayani
 Bumi di Pijak, Tani di Junjung !
3. Hindari Akronim, Kata Asing, atau Serapan
Akronim banyak diciptakan instansi pemerintah, militer, dan polisi.
Contoh:
 Tersangka Kasus Korupsi Sisminbakum Ditjen AHUdiperiksa
 Jumlah Kasus Curat dan Curas Tahun Ini Meningkat
Kata Asing/serapan
Contoh:
 Inflasi harga-harga melambung
 Restrukturisasi pemecatan buruh besar-besaran, penjualan saham
perusahaan negara kepada swasta Infrastruktur jembatan, jalan raya.
4. Pakailah Kalimat Sederhana
 Dengan pola S-P-O
 Kalimat Jangan terlalu panjang, jangan beranak-cucu. Makin panjang
kalimat, makin mudah pembaca tersesat. Satu kalimat maksimal 13
kata.
5. Sajikan Secara Konkret dan Spesifik
Jangan memakai pernyataan umum yang tidak jelas artinya.
6. Hanya Detail yang Relevan
Menulis populer = menulis jelas = (kadang) rinci atau mendetil. Tetapi, terlalu
banyak detail bisa mengganggu pemahaman atau kelancaran membaca.
Contoh:
“Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah produktif 142.971 hektare,
menyusut sekitar 1.306 hektar dari tahun sebelumnya (2003) yang total
arealnya 144.277 hektare. Tahun 2000 areal sawah Bali seluruh seluas
153.228 hektare.”
Sederhanakan:
“Lima tahun terakhir Bali kehilangan lahan sawah sekitar 10.000 hektare.”
7. Permudah dengan Analogi
Konsep dan angka yang abstrak dan ruwet bisa disederhanakan dalam analogi
yang mudah dicerna pembaca.
Contoh:
 Pekarangan seluas tiga hektare = seluas tiga kali lapangan sepakbola.
 Kabupaten seluas 17.800 km2 = sekitar separo Provinsi Jawa Tengah”.
2.4 membaca tulisan populer

 Pengertian membaca
Kegiatan membaca kritis untuk menulis pada dasarnya kegiatan untuk mendapatkan
informasi yang relevan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan tulisan yang akan
dibuat. Membaca kritis menghendaki kita untuk tidak menerima begitu saja
kebenaran informasi tetapi kita harus bersikap skeptis yaitu bertanya terus menerus
dan berusaha mencari bukti untuk menguji kebenaran informasi tersebut.

Pengertian lain mengenai membaca kritis adalah: (1) membaca kritis (critical reading)
adalah aktifitas membaca yang ditempuh secara bijak, mendalam, evaluatif, serta
analisis dan bukan sekedar mencari-cari kesalahan isi atau pilihan kata yang terdapat
dalam objek kajian. (2) membaca kritis sebagaimana membaca intensif merupakan
modal utama bagi mahasisiwa untuk mencapai kesuksesan studi.

 Tujuan Membaca

1. Memahami organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian penulis


2. Menerapkan prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan
3. Meningkatkan minat keterampilan membaca serta selalu berfikir kritis
4. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan
buku-buku ilmiah

 Membaca Tulisan Populer

1. Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas dalam artikel popular
2. Menentukan signifikasi/relevansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan
3. Memanfaatkan isu artikel popular untuk bahan/inspirasi dalam menulis
4. Membedakan isi artikel popular dengan isi artikel ilmiah dan buku ilmiah
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Tujuan dari penulisan popular, antara lain:


 Memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan
penulisnya.
 Sebagai bahan wacana tentang topik bagi pembacanya.
Perbedaan yang mendasar dari penulisan populer dengan artikel ilmiah adalah
cara penulisannya. Cara penulisan artikel ilmiah ditulis berdasarkan hasil
penelitian lapangan sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta
empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang
jelas. Sedangkan tulisan popular materinya tidak selalu harus berdasarkan
pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau
perenungan (refleksi).

Saran
Diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Eneste, Pamusuk. 2005. Buku Pintar Penyuntingan Naskah Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Jamaludin, Jajang. 2006. Menulis Populer. http://www.smeru.or.id/report/training/


menjembatani_penelitian_dan_kebijakan/untuk_organisasi_advokasi/file/83. Diakses
tanggal 09 November 2010 pukul 14.20 WIB.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soeseno, Slamet. 1982. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: Gramedia.

Wiyata, A. Latief. 2008. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah-Pendahuluan, Pendekatan, dan


Metodologi. http://www.unissula.ac.id/perpus/images/ stories/Jurnal/latief%20wiyata
%20(pendahuluan). Diakses tanggal 09 November 2010 pukul 14.10 WIB.

Anda mungkin juga menyukai