Anda di halaman 1dari 11

MENGENAL dan MELESTARIKAN BUDAYA MADURA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia Yang
Diampu Oleh Silvia Melati, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Abdul Rasyid Ahadian

180231100143

EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Makalah yang berjudul “mengenal dan mekestarikan budaya Madura” ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan pembahasan yang ada di dalam makalah ini
diharapkan para pembaca bisa mengetahui budaya Madura dan upaya untuk melestarikannya.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bangkalan, 20 Juni 2019

penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………......iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2

2.1 Macam-macam Budaya Madura…………………………………………………………..2

2.2 Uapaya Melestarikan Budaya Madura…………………………………………………….4

2.3 Pentingnya Melestarikan Budaya Daerah…………………………………………………5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..7

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...7

3.2 Saran……………………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kearifan lokal adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berintraksi
dengan lingkungan tempatnya hidup. Kearifan lokal berasal dari nenek moyang yang menyatu
dalam kehidupan manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal tercermin
dalam religi, budaya, dan adat istiadat.

Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal masyarakat. Suku-suku di Indonesia
yang jumlahnya ribuan memiliki kearifan lokal yang menjadi ciri khas masing-masing.

Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa nilai, norma,


kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Salah satunya yaitu kearifan lokal dan budaya yang
terdapat di pulau Madura.

Namun dengan seiring perkembangannya zaman dan banyak budaya asing masuk ke
Indonesia para generasi muda atau lebih terkenal disebut dengan generasi milenial ini kurang
antusias bahkan tidak peduli terhadap budaya Indonesia khususnya budaya yang ada di pulau
Madura. Oleh karna itu makalah ini dibuat supaya generasi milenial ini tidak hanya mengetahui
dan mengenal budaya Madura saja akan tetapi turut berpartisipasi didalam melestarikan budaya
Madura.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja budaya yang ada di pulau Madura?
2. Bagaimana upaya melestarikan budaya Madura?
3. Apa tujuan melestarikan budaya?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


1. Mengetahui dan mengenal budaya Madura
2. mengetahui upaya apa saja untuk melestarikan budaya Madura
3. mengetahui pentingnya menjaga dan melestarikan budaya
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Budaya Madura


A. Keraban sapeh

Keraban Sapeh atau lebih familiar disebut dengan karapan sapi. Karapan sapi
merupakan kesenian pesta adat rakyat berupa perlombaan dengan menggunakan semacam
gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi dan terdapat satu joki sebagai pengendali laju sapi.
Sejarah karapan sapi berawal dari Syeh Ahmad Baidawi yang memperkenalkan kepada
masyarakat Madura tentang cara bercocok tanam sawah dengan menggunakan alat dari
sepasang bambu disebut ‘nanggala’ atau ‘salaga’. Nanggala atau salaga ini ditarik oleh dua
ekor sapi yang kemudian digunakan untuk membajak persawahan. Karapan sapi pada awal
mulanya digunakan untuk menyeleksi sapi-sapi terbaik yang bisa digunakan untuk membajak
sawah. Namun kemudian hal ini berkembang menjadi tradisi dan kesenian tersendiri.

Masyarakat Madura biasa mengadakan perlombaan karapan sapi. Tradisi tahunan


karapan sapi ini cukup bergengsi di kalangan suku Madura karena sapi yang menjadi juara pada
perlombaan ini selain meningkatkan status daya jualnya, juga dapat meningkatkan status sosial
pemilik sapi. Karapan sapi biasa dilaksanakan pada areal persawahan dengan panjang lintasan
sekitar 100 meter. Joki-joki karapan sapi harus berusaha memacu sapi-sapi mereka untuk dapat
mencapai garis finish terlebih dahulu, yang tercepatlah yang dinyatakan sebagai pemenang.

B. Saronen

Saronen merupakan alat musik tradisonal khas suku Madura. Saronen memiliki bentuk
kerucut memanjang menyerupai terompet dan dimainkan dengan cara ditiup. Saronen awal
mulanya lebih dikenal dengan nama Sennenan yang artinya hari Senin. Sejarah Saronen
berawal dari Kyai Khatib Sendang yang merupakan cicit dari Sunan Kudus menggunakan alat
ini sebagai media dakwahnya untuk menyebarkan Islam di Madura. Setiap hari Senin Kyai
Khatib menggunakan alat musik tiup ini untuk mengumpulkan masyarakat Madura yang tengah
berbelanja di pasar dan sekaligus menghibur mereka. Selepas mereka berkumpul dan terhibur
Kyai Khatib menyelinginya dengan dakwah nilai-nilai Islam. Oleh sebab itu alat musik tiup ini
awal mulanya lebih dikenal dengan Sennenan.

2
Dalam perkembangannya Saronen kemudian menjadi tradisi kesenian musik tersendiri.
Tidak lagi hanya berbicara alat musik tiup, Saronen dimainkan dengan diiringi beberapa alat
musik lain, diantaranya kendang, gong besar, gong kecil, kenong besar, kenong kecil serta
kempul. Kesenian saronen biasa dimainkan ketika ada pesta adat pernikahan, pesta adat rakyat
ataupun ketika penyelenggaraan turnamen karapan sapi.

C. Clurit

Suku Madura memiliki senjata tradisional yang sangat khas yang disebut clurit. Bentuk
Clurit mirip dengan arit pada suku Jawa yang biasa digunakan untuk bertani dan berkebun.
Perbedaannya, bentuk clurit lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis serta
memiliki ujung yang lebih lancip. Clurit dilengkapi dengan gagang yang terbuat dari besi atau
kayu.

Keberadaan clurit pada masyarakat Madura tidak dapat dilepaskan dari legenda Sakera..
Pada masa penjajahan Belanda, Pak Sakera merupakan sosok pejuang rakyat yang dengan
cluritnya berani melawan para jagoan (biasa disebut Blater) yang sudah dibeli oleh Belanda
untuk menguasai tanah Madura. Beliau merupakan sosok pemberontak dari kalangan santri
yang sangat tegas menolak penjajahan Belanda. Sejak saat itu clurit menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari identitas Suku Madura. Clurit merupakan simbol perjuangan dan keberanian
rakyat Madura.

D. Upacara Sandhur Pantel

Upacara Sandhur Pantel merupakan sebuah ritual untuk masyarakat Madura yang
berprofesi sebagai petani ataupun nelayan. Upacara ritual ini meruapkan upacara yang
menghubungkan manusia dengan makhluk ghaib atau sebagai sarana komunikasi manusia
dengan Tuhan Pecipta Alam Semesta. Upacara ini berupa tarian dan nyanyian yang diiringi
musik.

E. Bhubu’an

Tradisi bhubu’an dikembangkan oleh masyarakat suku Madura yang mendiami wilayah
Bangkalan. Tradisi bhubu’an merupakan tradisi memberi kado pada hajat pernikahan. Pada

3
zaman dahulu, bhubu’an berupa bahan pangan dan sembako, namun seiring perkembangan
zaman, sekarang sudah lebih banyak menggunakan uang.

Pada tradisi bhubu’an, para tamu undangan biasanya menyerahkan kado pemberian
mereka kepada para penerima tamu. Para penerima tamu ini kemudian mencatat nama dan
besaran pemberian atau barang-barang apa saja yang diberikan sebagai kado pemberian. Fungsi
pencatatan ini nantinya sebagai administrasi bagi tuan rumah yang memiliki hajat untuk
mengembalikan kembali kado pemberian tersebut kepada pemberinya. Maksudnya ketika nanti
si pemberi kado sedang ada hajat, maka tuan rumah tadi akan membawa bhubu’an yang senilai
dengan yang diberikan atau bisa lebih. Tradisi ini menunjukkan sikap sosial suku Madura yang
tolong menolong.

2.2 Upaya Pelestarian Budaya

1. Mencari tahu tentang budaya daerah

Jika memang belum benar-benar memahami budaya daerah, hal yang harus dilakukan
ialah harus mencari tahu berbagai macam informasi yang berhubungan dengan budaya daerah.
hal bisa mendapatkan informasi tersebut melalui bermacam-macam literatur seperti buku,
ensiklopedi, atau bisa juga melalui surat kabar. Apalagi, saat ini, banyak literatur yang
membahas mengenai budaya dan kebudayaan sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan
informasi mengenai budaya daerah.

Selain dari literatur cetak, dapat mempelajari tentang budaya melalui di internet.
Dengan perkembangan teknologi yang makin pesat karena pengaruh globalisasi, tentu saja akan
menjadi kemudahan dalam mendapatkan informasi yang lengkap mengenai budaya daerah.

Mencari tahu tentang budaya daerah, kita dapat mengenal budaya daerah dan keunikan
yang terdapat di daerah tersebut. Seperti di daerah Madura banyak sekali adat istiadat
masyarakat seperti yang tertera diatas. Namun sebenarnya masih banyak lagi kearifan lokal
dan budaya Madura yang belum tercantum di makalah ini

2. Mengikuti kegiatan budaya

4
Setelah mempelajari tentang budaya daerah Madura, mengikuti kegiatan budaya
merupakan langkah yang tepat. Jika mengikuti kegiatan budaya ini, tentu saja akan lebih cinta
terhadap budaya yang ada. Mengikuti kegiatan budaya daerah, sebaiknya terlibat langsung di
dalam sebuah kontes. Sebab jika mengikuti kegiatan budaya daerah akan mendapatkan
pengalaman yang mengesankan.. Selain itu, terlibat langsung dalam kegiatan budaya juga akan
menambah kecintaan kita pada budaya tersebut. Kita pun akan mendapatkan sebuah
pengalaman baru yang tentu saja tidak dapat dilupakan sebab kegiatan kebudayaan biasanya
digelar dalam acara tertentu.

3. Bergabung dalam komunitas

Cara lain yang dapat kita lakukan ialah dengan bergabung dengan komunitas budaya
yang ada di sekitar daerah kita. Ada berbagai hal yang akan kita dapatkan disini. Pertama, kita
bisa lebih mengenal budaya lebih dalam di sebuah komunitas, akan ada beberapa tokoh
kebudayaan yang sering berkunjung untuk menambah pengetahuan atau bisa juga mereka
bertukar pikiran dengan kita dan anggota komunitas lain tentang budaya untuk menghindari
penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan Lalu, untuk mempererat tali
persaudaraan dan kekompakan dalam melestarikan budaya, sebuah komunitas akan membuat
acara tertentu yang bertemakan budaya daerah sekitar.

4. Mengadakan Pentas Seni

Meskipun upaya-upaya pelestarian budaya ini tidak mudah dilakukan, kita harus tetap
gencar melakukan berbagai cara diantaranya adalah pementasan-pementasan seni budaya
tradisional di berbagai pusat kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan secara
berkesinambungan. Upaya pelestarian itu akan berjalan sukses apabila didukung oleh berbagai
pihak termasuk pemerintah dan adanya sosialisasi luas dari media massa termasuk televisi.
Maka cepat atau lambat, budaya tradisional kembali akan bergairah.

2.3 Pentingnya Melestarikan Budaya Daerah

Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara


memajukan kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan
kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman kebudayaan

5
daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan
kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.

Maka dari itu sangatlah penting untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar
budaya tetap bisa berkembang dengan seiringnya berjalan waktu dan tidak tergeser oleh budaya
barat yang masuk kedalam Indonesia, dan membuat masyarakat makin cinta akan budaya kita.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal
termasuk Madura. Madura memiliki budaya yang sangat unik dan ciri khas tersendiri.
Mulai dari pakaian adatnya, bahasa sehari-hari dan kebiasaan yang turun temurun
hingga sekarang .Masih banyak sekali adat istiadat masyarakat Madura yang belum
tertera didalam makalah ini. Oleh karena itu kearifan lokal dan budaya Madura ini harus
dilestarikan sehingga generasi selanjutnya bisa menjumpai adat istiadat yang biasa
nenek moyang mereka lakukan dahulu.

3.2 Saran

Hidup di era modern saat ini banyak sekali generasi muda yang mulai
terpngaruh dengan budaya barat yang masuk ke Indonesia terlebih khusus wilayah
Madura. Seperti musik, film hingga budaya dan kebiasaan yang mereka lakukan dalam
sehari-hari. Tentunya hal ini berbeda dengan masyarakat Madura yang dulu. Oleh
karenanya pemerintah sosial dan budaya setempat berperan penting dalam
mensosialisasikan budaya Madura kepada generasi milenial dan mengadakan rutin
pentas seni serta perlombaan terkait dengan budaya Madura. Sehingga kearifan lokal
dan budaya Madura tetap lestari sampai anak cucu kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi, muhtar. 2015. MADURA: Masyarakat, Budaya, Media Dan Politik. Bangkalan
: puskakom publik
(https://www.kompasiana.com/.../mengenal-kesenian-dan-kebudayaan-madura) diakses 17
Juni

( https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-madura ) diakses 17 Juni

( https://ayuwidia87.blogspot.com/2012/10/upaya-melestarikan-budaya-indonesia-
dan.html ) diakses 18 Juni

(www.lontarmadura.com › Artikel Budaya) diakses 18 Juni

Anda mungkin juga menyukai