Anda di halaman 1dari 20

OUTLINE

STORET CONTOH

BEBAN INDEKS
PENCEMAR PENCEMAR
❑ Penetapan Beban Pencemaran
Maksimum didasarkan pada jumlah ❑ Beban pencemaran maksimum
unsur pencemar yang terkandung di sebenarnya dihitung dengan cara :
dalam aliran limbah cair
BPAi = (CA)j x Va x f
BPM = (CM)j x Vm x f
❑ Beban pencemaran maksimum per ❑ Beban pencemaran maksimum yang
hari (BPMi) yang diperbolehkan bagi sebenarnya (BPAi) (kg/hari)
industri tertentu (kg/hari)

BPMi = BPM x Pb / H BPAi = (CA)j x Dp/ f


❑ STORET (Storage and Retrieval)
merupakan salah satu metode untuk
menentukan status mutu air yang
dihitung dengan mengikutsertakan data
analisis semua parameter kualitas air
yang diperoleh dan dibandingkan dengan
baku mutu air
❑ Lebih lanjut, melalui metode STORET ini
dapat di ketahui baik buruknya kualitas
suatu badan air untuk suatu peruntukkan
air serta dapat diketahui pula parameter
apa saja yang telah melampaui atau
tidak memenuhi syarat baku mutu
tertentu
1. Lakukan pengumpulan data kualitas air
dan debit air secara periodik sehingga 3. Pada tabel yang sama, dicantumkan pula
membentuk data dari waktu ke waktu nilai baku mutu untuk masing-masing
(time series data). parameter.
2. Membuat tabel hasil analisis kualitas air 4. Membandingkan data hasil pengukuran
yang memuat semua nilai-nilai hasil dari masing-masing parameter air (nilai
pengukuran parameter fisika, kimia, dan minimal, maksimal, dan rata-rata) dengan
biologi. Mencantumkan nilai minimum, nilai baku mutu yang telah ditetapkan,
maksimum dan rata-rata dan hasil sesuai dengan kelas air
pengukuran masing-masing parameter
pada tabel tersebut
o Skor (-2 s / d -18), jika nilai-nilai (minimal,
5. Memberikan skor terhadap masing-masing maksimal, rata-rata) parameter hasil
parameter diatas sebagai berikut : pengukuran telah melewati ( >) nilai baku
mutu yang telah ditetapkan pemerintah
o Skor nol (0), jika nilai-nilai parameter
dan jumlah contoh air yang di analisis
hasil pengukuran (baku mutu) maka telah
lebih dari 10.
memenuhi nilai baku mutu yang telah
ditetapkan.
o Skor (-1 s / d -9) jika nilai-nilai (minimal,
maksimal, rata-rata) parameter hasil
pengukuran telah melewati (>) nilai baku
mutu yang telah ditetapkan pemerintah
dan jumlah contoh air yang dianalisis
kurang dari 10.
6. Setelah masing-masing parameter
memiliki nilai skor, lalu skor tersebut
di jumlahkan dari seluruh parameter
(fisika, kimia dan biologi) dan
membandingkan jumlah tersebut
dengan klasifikasi mutu air
berdasarkan US-EPA (Environmental
Protection Agency 1986)
?
?
?
❑ Digunakan untuk menentukan tingkat
pencemaran relatif terhadap parameter
kualitas air yang diizinkan (Nemerow 1974 in
KepMen LH no.115 Tahun 2003)
❑ Dapat memberi masukan pada penilaian
terhadap kualitas suatu badan air untuk suatu
peruntukan serta melakukan tindakan untuk
memperbaiki kualitas air jika terjadi
pencemaran
❑ Indeks Pencemaran (IP) bagi ❑ Nilai IPij ditentukan dengan cara:
peruntukan (j) merupakan fungsi dari 1. Memilih parameter-parameter yang jika
Ci/Lij. harga parameter rendah maka kualitas
air akan membaik;
2. Memilih konsentrasi parameter baku
mutu yang tidak memiliki rentang;
3. Menghitung nilai Ci/Lij tiap parameter
pada setiap lokasi sampling;
4. Jika nilai konsentrasi parameter yang 5. Jika nilai baku mutu memiliki rentang :
menurun menyatakan tingkat a. Untuk Ci < Lij rata-rata
pencemaran meningkat, misal DO,
tentukan nilai teoritik atau nilai
maksimum Cim (misal untuk DO, maka
Cim adalah nilai DO jenuh). Dalam
kasus ini nilai Ci/Lij hasil pengukuran
digantikan oleh nilai Ci/Lij hasil b. Untuk Ci > Lij rata-rata
perhitungan :
6. Menentukan harga indeks pencemaran (IP)
menggunakan formula
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai