PENDAHULUAN
(Bustami dan Nurlela, 2006). Produk bersama terdiri atas produk utama dan
produk sampingan. Dari proses produksi bersama tersebut akan timbul biaya
produksi bersama yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik yang sama dalam satu kali proses
tidak dapat ditelusuri atau dipisahkan pada setiap produknya. Oleh karena itu
menurut Bustami dan Nurlela (2006) alokasi biaya tersebut nantinya dapat
1
2
dikarenakan penggunaan metode yang kurang tepat. Hal ini penulis tertarik
setiap produk yang dihasilkan secara tepat. Pada kenyataannya sulit untuk
metode yang paling sering digunakan adalah metode nilai jual relatif. Metode
ini didasarkan atas pemikiran bahwa harga jual dari suatu produk merupakan
Penentuan harga pokok produk bersama yang terdiri dari bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ini sangat penting
biaya produksi yang dikonsumsi tiap-tiap produk juga dapat berguna untuk
diinginkan perusahaan.
produk utama berupa Tahu dan Tempe. Selain produk utama, Perusahaan
bersamanya berupa ampas tahu. Ampas tahu tersebut diolah lagi untuk
dijadikan sebagai pakan ternak yang memiliki nilai ekonomis. Sebagai pabrik
sampingnya.
tidak tepat.
Ahmad Syaeful Mujab dengan judul “Alokasi Biaya Bersama Pada Produk
biaya overhead pabrik oleh perusahaan tidak dihitung secara rinci karena
dengan kaidah akuntansi biaya, oleh karena itu beberapa biaya dihitung
sebelumnya dan penelitian yang akan diteliti yaitu pada obyek penelitian,
Jaya Ende.
perlakuan produk sampingan pada Perusahaan Enggal Jaya Ende sudah sesuai
dan perlakuan produk sampingan pada Perusahaan Enggal Jaya Ende sudah
akuntansi biaya.
bagi:
1. Bagi Perusahaan
Ende.
2. Bagi Peneliti