TINJAUAN PUSTAKA
5
6
mendalam oleh Mulyadi (2014) bahwa harga pokok produksi atau disebut harga
pokok merupakan suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan.
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi dalam hubunganya dengan
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Sdangkan menurut Supriono (1999), biaya-biaya produksi terdiri dari tiga
unsur:
1. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah biaya bahan yang dipakai untuk diolah dan
akan menjadi bahan produk jadi. Bahan dari suatu produk merupakan
bagian terbesar yang membentuk suatu produk jadi, sehingga dapat
diklasifikasikan secara langsung dalam harga pokok dari setiap macam
barang tersebut.
2. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja merupakan balas jasa diberikan kepada karyawan
produksi baik yang secara langsung maupun tidak langsung turut
mengerjakan produksi barang yang bersangkutan.
3. Biaya overhead pabrik
Merupakan biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung pada
suatu hasil produk. Biaya ini meliputi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja.
Menurut Henry Simamora (2000) dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan
Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam
perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas
barang dan jasa”.
Menurut Menurut Soemarso (2004), pada saat perusahaan menjual barang
dagangannya, maka akan diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada
pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan
yang bersangkutan. Untuk perusahaan dagang, akun yang digunakan untuk mencatat
penjualan barang dagang disebut penjualan. Penjualan akan diikuti dengan
penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan,
tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan.
7
harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk
tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4 Bill Of Material
Bill of material atau yang biasa dikenal BOM merupakan daftar dari semua
material, parts, dan subassemblies, serta kuantitas dari masing – masing yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk atau parents assembly. Tiga jenis
BOM yang digunakan dalam dunia perindustrian, yaitu :
a. Phantom Bill
Merupakan jenis bill yang digunakan untuk material yang tidak untuk disimpan
atau untuk material yang hanya lewat saja.
b. Modular Bill
Digunakan untuk material yang hanya menyusun produk dengan sejumlah
option yang berbeda.
c. Pseudo Bill
Digunakan untuk menyusun daftar kebutuhan material yang bukan untuk
disusun menjadi produk melainkan untuk dikelompokkan berdasarkan kriteria
tertentu.
Jenis bill juga dapat dibagi berdasarkan tingkatan level yang disampaikannya,
yaitu single level BOM dan multilevel BOM. Jenis bill lainnya adalah planning bill,
yang merupakan jenis bill yang digunakan untuk keperluan peramalan dan
perencanaan. Planning bill terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Planning bill dengan item yang dijadwalkan merupakan komponen atau
subassembly untuk pembuatan produk akhir.
b. Planning bill dengan item yang dijadwalkan memiliki produk akhir sebagai
komponen – komponennya, dimana item- item yang dijadwalkan secara fisik
lebih besar dari pada produk akhir.
Manfaat dari BOM diantaranya adalah sebagai alat pengendali produksi yang
menspesifikasikan bahan – bahan kandungan yang penting dari suatu produk,
pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk
membuat satu batch, bill of material juga digunakan untuk peramalan barang yang
keluar masuk dari inventori maupun transaksi produksi dan dan bias menghasilkan
pesanan – pesanan produksi dari pesanan pelanggan, serta menjamin bahwa jumlah
bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat.
9
Level 0
Level 1
Level 2
OPERASI
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat
baik fisik maupun kimiawi. Kegiatan operasi ini juga menggambarkan kegiatan
mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan.
PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila keadaan benda kerja atau peralatan
mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang ini
digunakan jika melakukan pemeriksaan terhadap suatu produk atau membandingkan
objek tertentu dengan suatu standar.
TRANSPORTASI
MENUNGGU
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja, perlengkapan tidak
mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (bisanya sebentar). Kejadian ini
menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan
sampai diperlukan kembali.
PENYIMPANAN
11
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan pada jangka waktu
yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut diambil kembali, biasanya memerlukan
prosedur perizinan tertentu. Lambing ini digunakan untuk menyatakan suatu objek
yang mengalami penyimpanan permanen.
AKTIVITAS GABUNGAN
Lambang yang satu ini menunjukkan sebuah aktivitas gabungan. Kegiatan yang
terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan kebersamaan atau
dilakukan suatu tempat kerja.
2.7 Metode Harga Pokok Produksi
Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungakan unsur-
unsur biaya ke dalam harga pokok produksi.Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan
Manufaktur merupakan siklus yang menggabungkan antara siklus kegiatan
perusahaan manufaktur dan siklus akuntansi biaya. Siklus kegiatan perusahaan
manufaktur diawali dengan mengolah bahan mentah kemudian pada tahap akhir
barang yang telah jadi atau selesai dibuat akan diserahkan kebagian gudang.
Sementara siklus akuntansi biaya diawali dengan mencatat harga pokok barang
dagangan yang di beli diakhiri dengan menyajikan harga pokok barang yang dijual.
Jadi, Siklus akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dapat digunakan untuk
mengetahui proses pengolahan suatu produk, dari tahap awal yaitu mengolah bahan
baku hingga tahap akhir yaitu menghasilkan produk jadi serta berfungsi untuk
menyerahkan informasi harga pokok produk yang diserahkan kebagian gudang. (jika
diproduksi secara masal) atau berakhir dengan memberikan produk tersebut ke
pemesan (jika diproduksi berdasarkan pesanan). Dengan demikian siklus akuntansi
biaya pada perusahaan manufaktur dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan
baku yang digunakan dalam proses produksi, kemudian dilanjutkan dengan mencatat
biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik hingga produk tersebut siap untuk
dijual. Siklus akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dapat digambarkan
sebagai berikut:
12
SIKLUS
AKUNTANSI BIAYA
Penentuan harga
pokok bahan baku
yang dibeli
Pengumpulan biaya
produksi
Penentuan harga
pokok p
roduk jadi
SIKLUS
PEMBUATAN PRODUK
Pembelian dan
penyimpanan bahan
baku
Pengolahan bahan
baku menjadi
produk jadi
Penyimpanan
produk jadi dalam
gudang
5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi
dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan
tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang
bersangkutan.
2.10 Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan
a) Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
Pada perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses
produknya tergantung oleh keinginan pemesan. Oleh karena itu harga jual yang akan
dibebankan kepada pemesan harus sesuai berdasarkan besarnya biaya produksi yang
dikeluarkan. Cara untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada
pemesan adalah sebagai berikut:
Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp. XXX
Taksiran biaya Non produksi yang dibebankan kepada pemesan Rp. XXX +
Taksiran total biaya pesanan Rp. XXX Laba yang diinginkanRp. XXX +
Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp. XXX
Untuk menaksir biaya produksi = taksiran biaya bahan baku + taksiran biaya
tenaga kerja langsung + taksiran biaya overhead pabrik
b) Mempertimbangkan penerimaan atau penolakkan pesanan
Didalam pasar, harga jual produk terkadang telah disepakati pemesan
sehingga manajemen harus memutuskan menerima atau menolak pesanan. Untuk
mengambil keputusan itu maka manajemen memerlukan informasi tentang harga
pokok pesanan yang akan diterima. Tanpa adanya informasi tentang harga pokok
pesanan tersebut, manajemen tidak dapat mengetahui atau setidaknya
memperkirakan apakah perusahaan dapat memperoleh laba atau tidak.
Rumus total harga pokok:
Taksiran total biaya produksi Rp. XXX
Taksiran total biaya non produksi Rp. XXX +
(taksiran biaya administrasi & umum+taksiran biaya pemasaran)
Taksiran total harga pokok pesanan Rp. XXX
c) Memantau realisasi biaya produksi
Memantau realisasi biaya produksi sangat diperlukan ketika manajemen telah
mengambil suatu keputusan dengan menerima atau tidak menerima pesanan. Oleh
karena itu dalam memantau realisai biaya produksi didalam akuntansi biaya
digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap pesanan yang
diterima untuk memantau apakah proses produksi untuk memenuhi pesanan telah
sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
15
biaya overhead, memelihara terinci atas overhead, dan membebankan sebagian dari
overhead ke setiap pesanan. Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan
melibatkan hanya delapan tipe ayat jurnal akuntansi, satu untuk setiap item berikut:
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
Tipe 1 sampai 3merupakan ayat jurnal yang umum baik untuk perhitungan
biaya berdasarkan pesanan maupun untuk perhitungan biaya berdasarkan proses.
Ayat jurnal tersebut disajikan untuk memberikan ilustrasi yang lebih lengkap dan
untuk mengembangkan pembahasan mengenai akumulasi biaya. Tipe 1, 2, dan 8
pada umumnya dicatat selama periode akuntansi pada tanggal terjadinya transaksi
atau tidak lama setelah transaksi tersebut terjadi. Tipe 4 sampai 7 sering kali dicatat
hanya dalam bentuk ikhtisari pada akhir suatu periode. Tipe 3 dicatat selama
maupun pada akhir suatu periode. Bab ini mengilustrasikan delapan tipe jurnal dan
menjelaskan perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk Rayburn Company.
Gambar II-3 mengikhtisarikan aliran biaya melalui akun barang dalam proses, akun
barang jadi, dan akun harga pokok penjualan selama bulan januari untuk Ryburn
Company. Bagian selanjutnya dari bab ini akan menjelaskan setiap bagian yang
ditunjukkan di Gambar II-3.
Gambar 2. 5 Akun barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan
Rayburn Company