Anda di halaman 1dari 18

Suherman, S.Pd., M.

AK

Istilah Biaya (Cost) seringkali disinomkan dengan beban (expence). Biaya dalam arti yang lebih khusus/spesifik lagi dapat dideskripsikan menjadi biaya langsung (direct cost), biaya utama (prime cost), biaya konversi, biaya terkendali (controlable), biaya tertanam (sunk Cost), dll. Sementara akuntansi yang terlibat dengan perencanaan, penganalisisan, dan pengambilan keputusan harus bekerja dengan biaya masa depan (future cost), biaya penggantian (Replacement cost), biaya hipotesis, biaya deferensial, biaya kesempatan (opportunity cost), yang semuanya tidak tercatat dalam laopran keuangan. Objek biaya (cost object) ddefinisikan sebagai produk, kontrak kerja pesanan, departemen dalam organisasi, atau unit lainnya yang merupakan ruang lingkup dari tujuan pengakumulasian dan pengukuran biaya.

Cost adalah suatu pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tuuan tertentu (aktiva) Satuan moneter atas pengorbanan barang dan atau jasa untuk memperoleh manfaat di masa kini dan atau yang akan datang

Arus keluar barang atau jasa yang dapat dibebankan pada/ditandingkan (matched) dengan pendapatan (revenue) untuk menentukan laba (Income), karena pengorbanan tersebut digunakan untuk menghasilkan prestasi dan tidak memiliki manfaat di masa yang akan datang maka harus dikurangkan dari laba pada periode yang bersangkutan (telepon, gaji direktur, gaji pegawai administrasi dan umum, dll)

BIAYA PABRIKASI (BIAYA MANUFAKTUR): Biaya Bahan (raw material) Biaya Tenaga Kerja (direct labor) Biaya Overhead Pabrik (factory overhead) Bahan langsung dan tenaga kerja langsung disebut biaya utama (prime cost), sedangkan tenaga kerja langsung dan overhead pabrik disebut biaya konversi (conversion cost) BIAYA KOMERSIAL: Biaya Pemasaran Biaya Administrasi dan Umum

Bahan langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk Tenaga kerja langsung adalah tenaga yang melakukan konversi bahan baku menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur kecuali bahan langsung dan tenaga kerja langsung, sulit ditelusuri secara langsung pada produk yang dihasilkan. Bahan tidak langsung disebut juga bahan baku penolong, diperlukan untuk penyelesaian produk (finishing) tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian utama produk yang dihasilkan Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tdk dapat ditelusuri langsung pada komposisi produk yang dihasilkan. Mandor, supervisor, adalah contoh tenaga kerja tidak langsung.

Biaya variabel, adalah biaya yang secara total akan berubah proporsional sesuai dengan tingkat/volume produksi dalam rentang yang relevan (relevant range), jumlah relatif konstan perunit, secara mudah dapat dikendalikan. Bahan baku, TKL, dan BOP variabel (Bahan bakar, upah lembur, dll) Biaya tetap, secara total bersifat konstran, tidak berubah dalam kisaran yang relevan, semakin kecil per unit pada peningkatan volume produksi. Biaya semivariabel, beberapa biaya memiliki sifat variabel dan tetap. Penggunaan tenaga listrik untuk penerangan pada bagian produksi bersifat tetap tetapi akan bersifat variabel untuk menggerakan mesin-mesin produksi.

Pengeluaran modal (capital expenditure), adalah pengeluaran biaya yang manfaatnya dapat dinikmati untuk lebih satu periode akuntansi, dengan kata lain pengeluaran untuk mendapatkan aktiva. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), adalah pengeluaran biya yang manfaatnya hanya dinikmati pada periode yang bersangkutan, yaitu periode terjadinya biaya tersebut. Biaya perawatan kendaraan, pemeliharaan bangunan. Keputusan pengeluaran diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal atau pengeluaran pendapatan akan didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1. Besarnya jumlah pengeluaran 2. Manfaat pengeluran tersebut untuk masa yang akan datang 3. Kebijakan manajemen

Biaya deferensial/biaya marginal/biaya inkremental, adalah salah satu biaya yang mungkin akan menjadi konsekwensi dari keputusan diantara dua atau lebih alternatif yang akan diambil oleh manajemen Opportunity cost juga menjadi pengorbanan sumber ekonomi yang lain yang akan hilang atas diambilnya sebuat keputusan oleh manajemen Biaya tertanan (suk cost) adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan tidak dapat dirubah oleh keputusan apapun.

Tujuan Klasifikasi Biaya Menyiapkan laporan keuangan

Klasifikasi Biaya Biaya produk - Bahan Langsung - TKL -Overhead Biaya Periodik -Beban Pemasaran -Beban administrasi umum -Biaya variabel -Biaya tetap -Biaya langsung -Biaya tidak langsung -Biaya deferensial (differential cost) -Biaya tertanam (sunk cost) -Biaya kesempatan (opportunity cost)

Memprediksi perilaku biaya untuk merespon perubahan aktivitas Menentukan biaya ke objek biaya seperti departemen atau produk Pembuatan keputusan

Metoda harga pokok pesanan (job order costing) Metoda harga pokok proses (Process Costing)

Perusahaan yang berproduksi massa Proses pengolahan produk Produk yang dihasilkan Produksi ditujukan untuk Contoh perusahaan Terus menerus (kontinyu) Produk standar Mengisi persediaan Perusahaan kertas, semen, tekstil, dll

Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan Terputus-putus (intermitten) Tergantung spesifikasi pemesan Memenuhi pesanan Perusahaan percetakan, mebel, kontraktor, dll

Metode Harga Pokok Proses Biaya produksi Setiap bulan atau dikumpulkan periode penentuan harga pokok produk Harga pokok per satuan Pada akhir produk dihitung bulan/periode penentuan harga pokok produk Rumus perhitungan Jumlah biaya produksi harga pokok per satuan yang telah dikeluarkan selama bulan/periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama bulan/periode ybs.

Metode Harga Pokok Pesanan Untuk setiap pesanan

Apabila pesanan telah selesai diproduksi

Jumlah biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk pesanan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk yang diproduksi dalam pesanan ybs.

HARGA POKOK PENUH (FULL COSTING) metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap HARGA POKOK VARIABEL (VARIABLE COSTING) Variable Costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel

Anda mungkin juga menyukai