Anda di halaman 1dari 25

HUKUM DAN ETIKA

KYC (POJK 22/POJK.04/2014)


&
Transaksi Pembiayaan (V.D.6)

1
Pokok-Pokok Pengaturan
No. Hal Keterangan
1. Klasifikasi PMN 3 Tingkatan CDD (sederhana, menengah, tinggi).

2. Face to Face Pemberlakuan face to face sesuai tingkat risiko


nasabah.

3. NPWP Tidak diwajibkan bagi nasabah orang


perseorangan.
4. CDD oleh pihak ketiga Dapat dilakukan PJK lain dan non PJK.

5. Timing of verification Wajib melakukan CDD pada saat:


a. akan melakukan hubungan usaha dengan
calon nasabah;
b. melakukan hubungan usaha dengan nasabah;
c. terdapat keraguan data / informasi / dokumen
pendukung nasabah atau BO; dan/atau
d. terdapat indikasi TKM.

6. Beneficial Owner (BO) Menjelaskan pihak mana saja yang termasuk BO


dan hal yang harus dilakukan.
7. Pengawasan aktif direksi a. menyesuaikan dengan assessment FATF
dan dewan komisaris b. menyelaraskan dengan pengaturan di industri
lain.

2
Pokok-Pokok Pengaturan
Lanjutan
No. Hal Keterangan
8. Kedudukan unit kerja PMN Menjelaskan kedudukan Unit Kerja Khusus
atau Pejabat sebagai penanggung jawab
penerapan PMN.

9. Pelaksanaan PMN di kantor Menjelaskan bahwa tanggung jawab PMN di


cabang atau lokasi lain kantor pusat.

10. Kebijakan dan prosedur Menjelaskan lebih rinci dan jelas dari
pemantauan rekening peraturan yang lama.
manajemen risiko
SDM dan pelatihan

11. Pencantuman indikator red flag Terdapat fasilitas indikator transaksi yang
mencurigakan. Contohnya berupa red flag.

12. Pemantauan dan evaluasi Dapat dilakukan secara otomatis melalui


sistem elektronik terintegrasi atau manual.

3
Pengawasan Aktif Direksi dan
Dewan Komisaris
Pengawasan Aktif Direksi*
Memastikan PJK PM memiliki pedoman PMN
Mengusulkan pedoman PMN kepada Dewan Komisaris
Memastikan PMN dilaksanakan sesuai pedoman
Memastikan pedoman PMN sejalan dengan perkembangan
Memastikan seluruh pegawai yang terkait penerapan PMN mengikuti
pelatihan tentang PMN

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris


Memberikan persetujuan pedoman PMN yang diusulkan Direksi
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi
terhadap penerapan PMN
Memastikan adanya pembahasan terkait Pencucian Uang dan Pendanaan
Terorisme dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris

*Bagi BK yg merupakan KCBA, pengawasan aktif dilakukan oleh pimpinan KCBA

4
Penanggung Jawab
Ketentuan
Unit Kerja Khusus (UKK) Bagian dari struktur
Minimal 1 pimpinan dan 1 pelaksana organisasi
Pimpinan atau pegawai UKK dilarang Memiliki kemampuan
P merangkap fungsi lainnya
yang memadai dan
E Pimpinan ditetapkan/diangkat Dirut kewenangan mengakses
UKK berada di bawah koordinasi Dirut seluruh data Nasabah
N
J UKK bersifat independen dari fungsi Dirut tidak dapat menjadi
A lain penanggung jawab PMN
A
N PEE, PPE, dan/atau MI
W
G atau
dalam 1 badan usaha
A diperbolehkan hanya
G memiliki 1 penanggung
B
U jawab PMN
Pejabat
N (Direksi/setingkat di bawah direksi) Bagi BK, dapat
ditugaskan kepada
G Ditetapkan/diangkat Dirut
penanggung jawab BK
Hanya dapat merangkap untuk
fungsi manajemen risiko,
atau dirangkap oleh
kepatuhan, dan/atau fungsi audit penanggung jawab PMN
pada Bank Umum.

5
Identifikasi Nasabah

Orang Perseorangan Non Orang Perseorangan


Data & Informasi Data dan Informasi
Data sesuai identitas Nama
Alamat terkini (jika beda dg KTP) Nomor izin dari instansi berwenang
Nomor telepon Bidang usaha/kegiatan
Alamat kedudukan
Status perkawinan Nomor telepon
Pekerjaan Tempat & tanggal pendirian
Alamat & no telp tempat kerja (jika Identitas BO (jika ada)
ada) Sumber dana
Rata2 penghasilan Maksud & tujuan investasi
Sumber dana Nama & nomor rekening di bank
Maksud & tujuan investasi
Identitas BO (jika ada) Dokumen Pendukung
Nama & nomor rekening di bank 1. Badan Usaha
2. Yayasan
Dokumen Pendukung 3. Badan Hukum lainnya
KTP, bagi WNI 4. Kelompok terorganisasi, asosiasi,
Paspor, bagi WNA dan perkumpulan lainnya yang
bukan badan hukum

6
Pengelompokan Nasabah

High Risk

Medium Risk

Low Risk

7
Kriteria Nasabah Risiko Rendah

L ESOP / MSOP
Emiten / Perusahaan Publik
o Profil Perusahaan milik pemerintah
w

Lembaga Negara / Instansi Pemerintah
Lembaga internasional

R
Pemesanan pasar perdana Rp100 juta
i
s Transaksi < medium risk
k

8
Kriteria Nasabah Risiko Menengah

termasuk kriteria risiko rendah


M
e termasuk kriteria risiko tinggi
d
Nasabah MI:
i 1. Melakukan pembelian (subscription);
2. Memiliki RD & produk investasi lain pada akhir bulan; atau
u 3. Akumulasi transaksi pembelian (subscription) & penjualan >100 jt
m kembali (redemption) RD & produk investasi lain dalam
jangka waktu 1 tahun

R
Nasabah PPE:
i 1. Penyetoran dana >10 jt dalam 1 hari;
s 2. Total dana dan/atau Efek >50 jt pd akhir bulan; atau
3. Akumulasi transaksi Efek >100 jt dalam 1 bulan
k

9
Kriteria Nasabah Risiko Tinggi

Nasabah / BO termasuk area berisiko tinggi, yaitu:


high risk customer
high risk business
H high risk countries
tercantum dalam daftar nama teroris
i transaksi yang dilakukan diduga terkait dengan tindak pidana PM
g dan/atau Pendanaan Terorisme

h Perubahan profil atau informasi penting yang


signifikan, sehingga Nasabah termasuk area berisiko
tinggi
R
i Perintah transaksi dilakukan tanpa adanya dasar
s hukum yang sah

k Nasabah yang melakukan transaksi tidak sesuai


dengan profil, karakteristik, & kebiasaan pola
transaksi
10
Verifikasi Nasabah Sesuai Tingkat Risiko

Low Risk Medium risk High Risk


Data dan Data dan informasi vs Data dan informasi vs dokumen
informasi vs dokumen asli asli
dokumen face to face (1 tahun sejak Verifikasi BO
pendukung menjadi Nasabah atau Verifikasi hubungan bisnis
Memastikan data sejak termasuk dalam nasabah dengan BO
dan informasi kategori medium risk) Konfirmasi kewenangan pihak
adalah data yang mewakili BO
Wawancara, dalam hal
terkini terdapat keraguan atas face to face sebelum melakukan
hubungan usaha atau sejak
data, informasi, dan/atau diketahui sebagai high risk
dokumen pendukung
Wawancara, dalam hal terdapat
Melakukan konfirmasi keraguan atas data, informasi,
kebenaran atas dan/atau dokumen pendukung
kewenangan pihak yang CDD berkala paling kurang
mewakili atau bertindak berupa analisis terhadap
untuk dan atas nama BO informasi mengenai nasabah,
sumber dana, tujuan investasi. &
hubungan bisnis

11
Ketentuan Pelaksanaan Face to face

12
Dokumen Tambahan

Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal


dapat meminta data, informasi, dan/atau dokumen
pendukung lainnya untuk memastikan kebenaran
profil calon Nasabah atau Nasabah dalam rangka
melakukan identifikasi dan verifikasi dengan
mempertimbangkan:
a. tingkat kemungkinan terjadinya Pencucian Uang
dan/atau Pendanaan Terorisme; dan/atau
b. produk, jasa, dan/atau teknologi yang digunakan
oleh calon Nasabah atau Nasabah."

Contoh: Kartu izin tinggal, surat referensi, NPWP,


surat keterangan dari tempat kerja, SIM, dll.

13
Beneficial Owner
1. PJK PM wajib memastikan Nasabah punya BO atau tidak

2. Jika punya BO, wajib juga CDD BO-nya

3. Jika beda tingkat risiko antara nasabah dengan BO, CDD terhadap
keduanya mengikuti mana yang lebih tinggi

4. Kewajiban CDD thd BO tidak berlaku bagi Nasabah dg risiko rendah

Key table
BENEFICIAL OWNER
Low / Medium risk High risk
Low risk CDD sederhana CDD sederhana

NASABAH Medium risk CDD standar EDD

High risk EDD EDD

14
CDD Pihak Ketiga
CDD OLEH PIHAK KETIGA

Dalam Negeri Luar Negeri

PJK Non PJK PJK Sektor PM

Syarat:

1. Memiliki prosedur CDD sesuai ketentuan*;


2. Memiliki kontrak kerja sama secara tertulis;
3. Bersedia memenuhi permintaan data, informasi, dan dokumen pendukung apabila
dibutuhkan oleh PJK PM; dan

4. Tidak berkedudukan di High


Risk Countries.

*) prosedur CDD oleh pihak ketiga hanya untuk proses identifikasi dan verifikasi
15
PJK PM Sebagai Pihak Ketiga

Dalam hal PJK PM bertindak sebagai pihak ketiga

1. Dalam Hal PJK PM menjadi agen penjual dari PJK lain,wajib


memenuhi permintaan informasi hasil CDD dan salinan dokumen
pendukung apabila dibutuhkan PJK lain.
2. Tata cara permintaan tersebut dituangkan dalam perjanjian kerja
sama.

16
Manajemen Risiko PMN

Kebijakan Manajemen Risiko terkait PMN merupakan


bagian tidak terpisahkan dari kebijakan dan
prosedur manajemen risiko PJK PM secara
keseluruhan

hal-hal yang dilakukan dan ketentuan terkait manajemen risiko:


1. melakukan pengujian terhadap keefektifan dari pelaksanaan PMN
2. pengujian tersebut secara random sampling
3. mendokumentasikan pengujian yang telah dilakukan

17
Pemantauan dan Pengkinian Data

PJK PM wajb melakukan upaya pengkinian data, informasi, dan/atau


dokumen pendukung apabila terdapat perubahan yang diketahui dari
pemantauan atau informasi lain

Pemantauan secara berkala terkait profil nasabah minimal:


3 tahun sekali bagi nasabah low risk
1 tahun sekali bagi nasabah medium risk
6 bulan sekali bagi nasabah high risk

18
Sistem Informasi

Sistem informasi menyimpan data dan informasi Nasabah serta data


transaksi

Data dan informasi digunakan sebagai salah satu parameter dalam


melakukan pemantauan transaksi Nasabah
Dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
1. Manual, dengan menginput data, informasi , dan transaksi
dalam suatu aplikasi pengolah data (spreadsheet); atau
2. Elektronik, melalui aplikasi khusus yang terhubung
dengan database

19
SDM dan Pelatihan

menyusun program pelatihan minimal 1 kali dalam 2 tahun

melaksanakan program pelatihan yang telah disusun

melaporkan pelaksanaan program pelatihan kepada OJK paling lambat


tahun berikutnya setelah tahun pelaksanaan

20
Ketentuan Peralihan

PJK PM wajib menyampaikan pedoman


PMN yang baru paling lambat 6 bulan
sejak berlakunya peraturan ini.

21
Jenis Transaksi Efek Menurut Sumber Pembiayaan

Transaksi Reguler
Transaksi efek yang dilakukan nasabah di pasar sekunder
tanpa pembiayaan dari Perusahaan Efek
Persyaratan
Telah membuka rekening efek (bagi nasabah ritel) atau
memiliki perjanjian tertulis (bagi nasabah Kelembagaan) di
Perusahaan Efek;
Memiliki kecukupan dan ketersediaan dana dan Efek.

22
Pembiayaan Transaksi Efek

Transaksi Marjin adalah transaksi pembelian Efek


untuk kepentingan nasabah yang dibiayai oleh
Perusahaan Efek.

Transaksi Short Selling adalah transaksi penjualan


Efek dimana Efek dimaksud tidak dimiliki oleh
penjual pada saat transaksi dilaksanakan.
Pembiayaan Transaksi Efek Oleh Perusahaan Efek
C
Bagi Nasabah (Margin)dan Transaksi Short Selling
oleh Perusahaan Efek
Persyaratan Perusahaan Efek:
- Memiliki izin usaha dari OJK
- Memiliki MKBD sesuai persyaratan
- Mendapat persetujuan Bursa
- Mempunyai sumber pembiayaan yang cukup
- Wajib memiliki perikatan dengan KPEI, KSEI, BK dan pihak lain yang berkaitan

Membuka Menyetor
Memiliki Rekening Efek Dana Jaminan
Persyaratan Nasabah: Rekening khusus Marjin awal minimal
Efek Regular dan Short Rp200 juta
Selling

Efek yang dapat masuk ke dalam


Transaksi Marjin dan Short Selling
adalah Efek yang memenuhi
persyaratan khusus yang ditentukan
oleh Bursa

24
25

Anda mungkin juga menyukai