“KISEL”
Sebagai Laporan Akhir Pengganti UAS Mata Kuliah Koperasi
Oleh:
Iwana Zarly Afiqoh
1706063590
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah
pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menyatakan
menggunakannya.
Saya memahami bahwa makalah yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama : Iwana Zarly Afiqoh
NPM : 1706063590
Tandatangan :
I
DAFTAR ISI
STATEMENT OF AUTHORSHIP........................................................................ I
DAFTAR ISI............................................................................................................ II
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II : GAMBARAN UMUM KOPERASI........................................................3
2.1 Profil.................................................................................................................... 3
2.2 Sejarah..................................................................................................................3
2.3 Visi dan Misi........................................................................................................5
2.4 Tata Nilai............................................................................................................. 5
2.5 Struktur Organisasi.............................................................................................. 5
2.6 Keanggotaan........................................................................................................ 7
2.7 Bisnis................................................................................................................... 9
2.8 Anak Perusahaan..................................................................................................11
BAB III : PEMBAHASAN......................................................................................13
BAB IV : PENUTUP................................................................................................15
4.1 Kesenian...............................................................................................................15
4.2 Saran.................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
LAMPIRAN..............................................................................................................17
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana operasional Koperasi Telekomunikasi Seluler?
3. Apakah Koperasi Telekomunikasi Seluler sesuai dengan Undang-Undang
tentang perkoperasian?
2
BAB II
GAMBARAN UMUM KOPERASI
2.1 PROFIL
Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) merupakan sebuah lembaga yang berbadan
hukum koperasi. Koperasi ini merupakan koperasi yang bisnis utamanya bergerak
dalam bidang jasa.
Kisel memiliki 3 bisnis utama, yaitu: sales and distribution channel (penjualan dan
distribusi), general service (layanan umum), dan telco infrastructure (layanan
infrastrukture telekomunikasi). Pada tahun 2019 kisel sudah memiliki 11 wilayah
kerja yang disebut dengan klaster dan tersebar diseluruh Indonesia. Pada awalnya
kisel melakukan konsolidasi menjadi 9 wilayah kerja, yaitu sumbagut, sumbagsel,
jabodetabek, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, balinusra, kalimantan, dan
sumalirja. Pada tahun 2010, wilayah kerja kisel semakin bertambah dengan
dibentuknya kisel Sumbagteng mejadi 10 wilayah kerja dan terus mengalami
perkembangan hingga pada tahun 2019 menjadi 11 wilayah kerja dengan jumlah
anggota lebih dari 4000 anggota.
Dalam membangun bisnisnya, Koperasi Telekomunikasi Seluler terus melakukan
pengembangan dalam berbagai sektor. Hal ini bertujuan agar Kisel dapat masuk ke
dalam pasar dan tidak dipandang sebelah mata sebagai sebuah koperasi. Dalam
perjalanan bisnisnya, Kisel terus berinovasi salah satunya dengancara mendirikan
lima anak usaha, yaitu PT Kinarya Selaras, PT Kinarya Selaras Piranti, PT Kinarya
Alihdaya Solusi, PT Kinarya Alihdaya Mandiri dan PT Kinarya Mandiri Konstruksi.
Selain itu juga dengan terus mengembangkan teknologi yang dimiliki serta training bagi
para karyawan agar tidak ketinggalan zaman.
2.2 SEJARAH
Kisel didirikan pada tangggal 23 Oktober 1996. Koperasi ini dibentuk atas inisiatif
dari karyawan yang ada di Perusahaan Telkomsel sendiri tanpa campur tangan dari
perusahaan tersebut. pada awal pendiriannya, koperasi ini bertujuan untuk
membantu perusahaan Telekomunikasi Seluler untuk memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia pendukung dan jasa pencentakan invoice. Kisel pada awalnya tersebar
di 14 wilayah. Dimana setiap wilayah regional memiliki koperasi sendiri yang
terdaftar sebagai badan hukum. Hingga pada tahun 2001 seluruh kisel yang terpencar
3
di berbagai wilayah menggabungkan diri menjadi satu badan hukum dan membuat
kantor pusat di Graha Sucofindo Lantai 1 Jl. Raya Pasar Minggu Kavling. 34 Jakarta
Selatan. Setelah melakukan penggabungan, kisel melkukan konsolidasi menjadi 9
wilayah kerja dengan 64 kantor cabang, yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sumbangut, Sumbangsel, Sumbangut, Balinusra, Kalimantan, dan
Sumalirja.
Pada Tahun 2010 kisel mengembangkan wilayah kerja menjadi 10 wilayah dengan
54 kantor cabang dengan jumlah karyawan 1106 orang. Pembentukan wilayah
tersebut dilakukan dibentuknya kisel Sumbagteng. Pada Tahun 2015 Kisel memecah
wilayah Sumalirja menjadi dua wiayah kerja yaitu wilayah Sulawesi dan wilayah
Papua Maluku (Puma) untuk terus mengembangkan bisnisnya. Sehingga wilayah
kerja dari Kisel menjadi menjadi 11 kantor wilayah dengan 42 kantor cabang yang
memiliki jumlah karyawan sebanyak 1.077 orang serta lebih dari 6000 karyawan
project.
Selama berjalan sebagai sebuah koperasi, Kisel mendapatkan banyak penghargaan
yaitu: pada tahun 2013 Kisel mendapatkan predikat The Best National Contributor
for Telkomsel dan The Best Growth Outlet Register for Telkomsel, pada tahun 2014,
Kisel mendapatkan peringkat ke 128 Dunia versi ICA ( International Cooperative
Alliance) Tahun 2014, 4th Best Contributor for Telkomsel, dan 1st Best Area
Performance by Area Jabodetabek Jabar for Telkomsel, pada tahun 2015 kisel
mendapatkan Penghargaan kategori Volume Usaha Terbesar 100 Koperasi Besar di
Indonesia oleh Majalah Peluang dan Peringkat satu kategori koperasi karyawan
seluruh Indonesia versi majalah Peluang. Pada tahun 2017 Kisel mendapatkan
Penghargaan Kementerian PPN/Bappenas sebagai Koperasi Penggerak Pembangunan
kategori "Koperasi Membangun Infrastruktur" dan 3 Penghargaan dari Kementerian
Koperasi dan UKM dengan kategori sebagai Koperasi Skala Besar Nasional Tahun
2017 dengan Teknologi Informasi/ IT Terbaik Kategori Koperasi Fungsional, sebagai
Koperasi Skala Besar Nasional Tahun 2017 dengan Volume Usaha Terbesar Kategori
Koperasi Fungsional, dan salah satu dari 13 Koperasi Terbaik di Indonesia. Pada
tahun 2018 kisel mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari
Presiden RI, Peringkat 1 untuk kategori Koperasi Jasa Lainnya dengan Rasio
Pandapatan terhadap PDB Nasional, dan Kisel berhasil menduduki peringkat ke-94
Koperasi Besar Dunia dengan Rasio Omzet terhadap PDB Nasional.
4
2.3 VISI DAN MISI
Visi dari Koperasi Telekomunikasi Seluler ini adalah menjadi koperasi terbaik di
indonesia. Sedangkan misinya yaitu:
4.Mengelola Kisel dan unit usaha secara profesional dengan menerapkan prinsip
"Good Corporate Governance".
5
Dewan pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota. Tahapan dalam
pemilihannya yaitu dengan dipilih melalui penyaringan perwakilan anggta.
Penyaringan perwakilan anggota ini dipilih menjadi 25 anggota dan akan dipilih
menjadi pengurus melalu RAT selama masa jabatan 3 tahun dan dapat terpilih selama
2 periode. Berikut adalah bagan struktur organisasi utama dari kisel:
Salah satu syarat menjadi ketua pengurus adalah mereka yang sudah setidaknya
menjabat jadi General Manager di PT Telkomsel saat menduduki masa jabatan.
Selama masa jabatan jadi pengurus kisel, para pengurus tidak lagi bekerja di PT
6
Telkomsel selama mengurus kisel. Namun setelah masa pengurusan kisel berakhir,
mereka akan kembali ke PT Telkomsel dengan naik jabatan satu tingkat.
2. Dewan Pengawas
Dewan pengawas adalah mereka yang bertugas untuk mengawasi berjalannya
oprasional koperasi. Mereka akan bekerja satu minggu seklai untuk mengawasi
koperasi. Berbeda dengan dewan pengurus, dewan pengawas tetap harus bekerja di
PT Telkomsel sehingga teradi double job disini. Seperti halnya dewan pengurus,
dewan pengawas dipilih melalui RAT yang biasanya dilakukan pada bulan Maret
setiap tiga tahun sekali dan dapat menjabat selama 2 periode. Berikut adalah bagan
struktur pengawas di kisel:
2.6 KEANGGOTAAN
Dikoperasi Telekomunikasi Seluler dalam pelayanannya bagi anggota biasa disebut
dengan Member service. Pelayanan ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengelola layanan anggota, seputar keanggotaan, melayani pendaftaran anggota baru,
dan menawarkan produk-produk pelayanan kepada anggota. Jumlah anggota yang
tercatat sampai dengan November 2019 sebanyak lebih dari 4000 orang.
Terdapat 3 jenis anggota yang ada di Kisel yaitu :
1. Anggota Biasa, Merupakan karyawan tetap yang bekerja di PT Telkomsel
tidak memandang jenjang.
7
2. Anggota Luar Biasa, Merupakan pensiunan karyawan PT Telkomsel namun
ingin menjadi anggota Kisel
3. Anggota Kehormatan, Merupakan direksi atau mantan direksi PT Telkomsel
yang menjabat
Menurut AD/ART Kisel, setiap anggota berkewajiban untuk membayar iuran
keanggotaan dalam bentuk Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan cadangan.
Simpanan Pokok adalah simpanan awal anggota yang tidak dapat ditarik kembali
selama yang bersangkutan masih terdaftar sebagai anggota koperasi. Simpanan ini
sebesar Rp 2000.000,-. simpana wajib merupakan simpanan yang wajib penuhi oleh
anggota koperasi selama sebulan sekali sebesar Rp 200.000,-. yang dibayarkan
melalui otomatis potong gaji tiap bulan. Sedangkan cadangan yang dimaksud disini
adalah iuran anggota yang besarnya dibayar sebesar suka rela.
Kisel menyediakan berbagai layanan bagi para anggotanya contohnya pembelian
rumah tinggal dengan kerjasama Bank, pengurusan perpanjangan pajak kendaraan &
SIM, Kredit Multi Guna (KMG) dan Kredit kendaraan. Sama seperti koperasi pada
umumny. Selain itu Kisel juga menerapkan bagi hasil berupa sisa hasil usaha (SHU).
Menganai SHU ini, Kisel menerapkan SHU dibagikan berdasarkan hasil RAT setiap
mulan Maret.
Berikut adalah hak anggota Kisel
• Menegeluarkan perpendapat, kritik, dan saran saat Rapat Anggota melalui
perwakilan anggota.
8
• Memelihara kebersamaan, nama baik dan keutuhan Kisel.
2.7 BISNIS
Dalam menjalankan bisnisnya, Kisel memiliki 3 bisnis utama yaitu:
1. General Service
Divisi General Services ini menangani bisnis pada bidang jasa layanan umum, seperti
sebagai penyedia produk dan jasa penunjang operasional bisnis dan office support,
baik pada industri berbasis telekomunikasi atau industri lainnya di seluruh Indonesia.
Divisi General Services saat ini menagani supporting terhadap beberapa value chain
di Telkomsel dan perusahaan lainnya. Secara garis besar, Divisi General Services
mencakup pengelolaan bisnis dalam bidang:
Dalam menjalankan bisnisnya di divisi ini, kisel tidak berjalan sendirian. Namun juga
bekerjasama dengan berbagai pihak, yaitu:
9
Divisi Telco Infrastructure & Power Engineering ini menangani berbagai aktivitas
pekerjaan, seperti pengoperasian jaringan, proses implementasi infrastruktur, dan
optimalisasi network. Untuk sekarang ini Divisi Telco Infrastructure & Power
Engineering secara konsisten melakukan support end to end proses di Telkomsel
serta beberapa perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi dan tower provider.
Secara garis besarnya, Divisi Telco Infrastructure & Power Engineering mencakup
pengelolaan bisnis dalam bidang:
10
produk Telkomsel, berusaha untuk mengoptimalkan potensi tersebut dengan berperan
sebagai penyalur berbagai produk Telkomsel sampai ke seluruh pelosok tanah air. Hal
ini dicapai dengan mengoptimalkan 3 (tiga) bidang bisnis utamanya, yaitu:
1. National authorized dealer traditional channel telkomsel.
2. Modern channel agregator and online channel telkomsel
3. GraPARI mitra telkomsel cluster kisel
4. Sub distributor device.
Dalam menjalankan bisnisnya, kisel tidak berjalan sendirian. Namun juga
bekerjasama dengan berbagai pihak, yaitu:
1. PT Telekomunikasi Selular 14. PD Bonie
2. Yayasan Kesehatan Pensiunan Pelni 15. Kharisma
3. PT. Favo Star Fasindo Garments 16. Larisa
4. PT. Asia Tritunggal Jaya 17. Mandiri Swalayan
5. Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri 18. Mutiara Cahaya
6. Mega Mart 19. Puradyaksa
7. PD Manis 20. PT. Sekawan Chandra Persada
8. CV. Lulu Plus 21. PT. Axes Network Indonesia
9. Media Citra Puri 22. PT. Dawang Lestari
10. Koperasi Abdi Bahari 23. PT. Honorus Mitra Selaras
11. Agung Mart 24. PT. Sukses Indonesia Maju
12. Anugerah Ilmu 25. PT. Sianyu Perkasa
13. PT. Best Home Indonesia 26. Traveloka
11
2. PT Kinarya Selaras Piranti
PT Kinarya Selaras Piranti yaitu perusahaan yang bergerak di bidang
penyediaan jasa layanan building management dan building maintenance. PT
Kinarya Selaras Piranti telah menjalin kerjasama dengan PT Telkomsel dalam
layanan Building Management dan Building Maintenance gedung Kinarya
Selaras di Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan contohnya seperti menyediakan
pelayanan untuk menjaga kebersihan dal lain-lain.
3. PT Kinarya Selaras Solusi
PT Kinarya Selaras Solusi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
Digital Business Advertising dan Digital Business Solution.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 11 Maret 2004. perusahaan ini merupakan
inovasi bisnis hasil pengembangan yang dibuat oleh Kisel sebagai respon dari
tuntutan dan perkembangan bisnis saat ini yang mensyaratkan adanya support
teknologi informasi yang handal untuk kelancaran proses pengelolaan bisnisnya.
4. PT Kinarya Alihdaya Mandiri
PT Kinarya Alihdaya Mandiri atau biasa disingkat adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi 11
wilayah operasional seluruh Indonesia.
Pengelolaan bisnis PT KAM ini terus berkembang hingga saat ini telah tercatat
melakukan kerjasama dengan PT Telkomsel serta beberapa perusahaan besar
lainnya. Hal ini dapat dilihat dari total jumlah tenaga outsourching telah
mencapai 2.935 orang karyawan.
5. PT Kinarya Mandiri Konstruksi
PT Kinarya Mandiri Konstruksi atau biasa disebut PT KIMAKO adalah sebuah
perusahaan yang mengelola beberapa macam bisnis jasa konstruksi
telekomunikasi. Untuk saat ini, PT KIMAKO mampu memberikan layanan jasa
pengerjaan teknis konstruksi karena telah memiliki tenaga ahli yang telah
profesional sehingga mendapatkan kepercayaan dari Mitra Tower Provider dan
beberapa perusahaan lainnya.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Koperasi kisel merupakan koperasi yang pada awalnya hanya dibentuk oleh
masing-masing regional hingga pada tahun 2001 mereka menjadi satu badan hukum
yang berpusat di Jakarta Selatan. Koperasi ini bergerak dalam tiga bisnis utama dan
memiliki anak perusahaan yang berfokus pada bisnis masing masing. Secara umum
koperasi telekomunikasi seluler bergerak di bidang jasa. Pada awal pendiriannya,
Kisel dibentuk untuk membantu operasional PT Telkomsel seperti jasa pengiriman
dan pencetakan invoice namun semakin kesini banyak bisnis yang sudah dipegang
oleh anak perusahaan dari Kisel.
Koperasi ini dibangun dengan asas berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 serta asas kekeluargaan dan gotong royong. Sedangkan tujuan dari
dibentuknya koperasi ini adalah untuk memajukan anggotanya yang terdiri dari
seluruh karyawan PT Telkomsel yang sudah mendaftar menjadi anggota kopeerasi
Telekomunikasi seluler dan pensiunan dari karyawan PT Telkomsel.
Seperti halnya dalam UU perkoperasian, Prinsip dari Kisel adalah sukarela,
demokratis, adil, dan mandiri. Selain itu Kisel juga menerapkan prinsip kerja sama
antar koperasi dan memberikan pendidikan koperasi untuk masyarakat umum melalui
seminar-seminar.
Berdasarkan bentuknya, Kisel berbentuk koperasi sekunder dimana koperasi ini
merupakan koperasi gabungan dari koperasi-koperasi yang dibentuk oleh karyawan
Telkomsel di 14 wilayah yang berbeda. Julah anggota dari koperasi ini adalah 4000
orang lebih. Dari seluruh julan anggota yang terdaftar nantinya akan dipilih 45
Perwakilan Anggota (PA) sebanyak 45 orang untuk mewakili para anggota dalam
Rapat Anggota. Para Perwakilan Anggota ini juga yang nantinya akan dipilih lagi
menjadi pengurus koperasi dan pengawas koperasi melalu Rapat Akhir Tahun.
Rapat Anggota dalam Koperasi Telekomunikasi Telkomsel dilakukan setiap bulan
Maret setiap tahunnya. Rapat anggota merupakan keputusan tertinggi dalam suatu
koperasi. Rapat ini dihadiri oleh seluruh perwakilan anggota serta pengurus dan
pengawasnya. Dalam Rapat anggota ini, perwakilan anggota bebas memberikan
masukan, saran, kritik tentang Kisel. Hal yang penting dalam rapat anggota ini adalah
13
pengambilan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan koperasi dan juga
pembagian SHU setiap tahunnya.
Salah satu keputsan dari Rapat Akhir Tahun adlah kesepakan tentang jumlah
pembagian Sisa Hasil Usaha yang akan didapatkan oleh para anggotanya. SHU yang
ada di Koperasi Telekomunikasi Seluler ini menggunakan perhitungan berbeda
dengan yang umumnya, yaitu:
SHU= jumlah (simpanan wajib + simpanan pokok + cadangan) anggota / seluruh
(simpanan wajib + simpanan pokok + cadangan) X % pembagian SHU X
julah SHU yang akan dibagikan.
Perbedaan Kisel dengan koperasi lainnya yaitu Kisel tidak menerapkan presentase
penggunaan jasa koperasi untuk pembagian SHU nya sehingga pembagian SHU
hanya berpatokan menggunakan jumlah simpanan anggota tersebut.
Dalam mengelola koperasinya, Kisel memperkerjakan karyawan yang terdiri dari
karyawan Kisel dan karyawan Project. Tercatat pada tahun 2018 terdapat 1107
karyawan yang berada dinaungan kisel dan lebih dari 6000 karyawan yang ada
didalamnya. Karyawan Kisel sendiri bukanlah anggota dari koperasi tersebut, karena
anggota koperasi tersebut tetaplah bekerja di dalam PT Telekomunikasi Seluler.
Selain karyawan ada juga pengawas dan pengurus. Syarat menjadi pengurus Kisel
adalah sudah menjabat minimal General Manager di Perusahaan Telkomsel dan akan
berhenti bekerja saat dia terpilih menjadi pengurus Kisel selama periode yang telah
disepakati. Setelah dia sudah tidak mengurus di Kisel, para pengurus tersebut akan
kembali bekerja di Telkomsel lagi dengan naik jabatan satu tingkat diatas general
manager. Berbeda dengan pengurus, pengawas Kisel dalam kesehariannya tetap
beerja di Kisel dan hanya akan mengawas selama satu minggu sekali.
Permodalan dari Koperasi Kisel berasal dari simpanan para anggota yang terdiri dari
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan cadangan. Selain itu kisel juga
bekerja sama dengan berbagai bank untuk mendapatkan pinjaman modal saat
mendapatkan proyek yang besar.
14
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah Koperasi Telekomunikasi Seluler
menggunakan Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian.
Hal ini terlihat dari komponen-komponen yang ada dalam koperasi Telekomunikasi
seluler yang sesuai dengan Undang-Undang. Selain itu Koperasi Telekomunikasi
seluler juga memiliki manajemen organisasi yang sesui dengan prinsip koperasi yang
ada di Indonesia yang terlihat dari masih sustainablenya Koperasi Telekomunikasi
Seluler dari mulai pendiriannya hingga sampai saat ini.
4.2 SARAN
Koperasi merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang tidak bisa dianggap
remeh karena pada nyatanya hanya koperasi dan UMKM yang dapat berdiri tegak
ditengah-tengah krisis yang ada di Indonesia pada tahun 1997. Oleh karena itu untuk
seluruh masyarakat Indonesia alangkah baiknya untuk mulai memikirkan dan
menggerakkan koperasi untuk mempertahankan ekonomi yang bagus di masa depan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hasil tanya jawab kepada pihak Koperasi Telekomunikasi Seluler (Kisel)yaitu
Bapak Yudha sebagai member service dan Bapak Okta Adhi Nugraha sebagai
coorporate communication.
UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
http://mykisel.com
https://www.kominfo.go.id/content/detail/10113/koperasi-jadi-institusi-ekonomi
-rakyat-di-masa-depan/0/artikel_gpr
16
LAMPIRAN
Foto bersama dengan Narasumber wawancara yaitu Bapak Yudha dan Bapak Okta
17