DINAMIKA KELOMPOK
DOSEN PENGAMPU :
Romiaty, S.Psi, M.Pd, Psikologi
Dra. Nonsihai, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yag telah memberikan
Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan baik. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Dinamika Kelompok. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
ini, Ibu Dra. Nonsihai M. Pd, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran kami hardapan demi perbaikan
makalah berikutnya
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................5
C. TUJUAN MAKALAH.......................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................6
DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN……………...................……………..6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................12
A. KESIMPULAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju atau mundurnya
organisasi. Pengambilan keputusan yang tepatlah yang akan menghasilkan suatu
perubahan terhadap sekolah ke arah yang lebih baik, tapi sebaliknya pengambilan
keputusan yang salah akan berdampak buruk pada sekolah.
Pengambilan keputusan khususnya disekolah merupakan hal yang sangat
substansial dan harus dilakukan. Kondisi ini mengingat bahwa sekolah merupakan
institusi yang harus diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang memerlukan
pemecahan masalah. Usaha untuk mencari solusi yang tepat atas berbagai masalah
yang muncul tersebut harus melalui proses pengambilan keputusan yang tepat.
Sejalan dengan hal tersebut Handoko (2012:130), mengemukakan bahwa
pengambilan keputusan dapat di definisikan sebagai penentuan serangkaian
kegiatan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Pembuatan keputusan ini tidak
hanya dilakukan oleh para manajer puncak, tetapi juga para manajer menengah dan
lini pertama. Setiap jabatan kepala sekolah dalam lembaga formal tertentu di
harapkan mampu melaksanakan pengambilan keputusan sesuai dengan tugas
sebagai pimpinan.
Suatu hal yang sangat prinsip untuk diperhatikan dalam proses pengambilan
keputusan yaitu tingkat kualitas keputusan, manfaatnya bagi organisasi serta
adanya dukungan yang positif dari segenap stakeholder 2 pendidikan disekolah.
Hal tersebut menunjukkan perlunya keterlibatan semua pihak terhadap proses
pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan di sekolah dapat dilakukan
sejak awal sampai dengan lahirnya keputusan. Hal ini perlu dilakukan agar
keputusan yang dihasilkan berkualitas dan dapat di ketahui dengan pasti alur
pengambilan keputusan yang dilakukan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitiaan ini, yaitu :
1) Apa saja pengertian dari pengambilan keputusan?
2) Apa masalah dari faktor pengambilan keputusan?
3) Apa saja metode pengambilan keputusan?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
a) Untuk mengetahui pengertian dari pengambilan keputusan.
1
2. Pribadi Seseorang
3. Posisi kedudukan seseorang
4. Masalah
5. Situasi dan kondisi
6. Waktu
7. Emosional
8. Rasionalitas
2
1.4 Mekanisme Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan secara teori ada 4 gaya pengambilan keputusan yang
biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin. Keempat gaya tersebut adalah:
a. Gaya Direktif
Cenderung bersifat aktif, logika, instan, dan sistematis dalam
memecahkan suatu masalah.
Berfokus pada kenyataan dalam penyelesaian masalah secara lebih
cepat.
Cenderung berfokus jangka pendek.
Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum.
b. Gaya Analitik
Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis.
Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi lain
dibandingkan gaya direktif.
Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama.
Menggambarkan pemimpin yang mengambil segala keputusan dari diri
sendiri .
c. Gaya Konseptual
Memecahkan masalah dengan Melihat situasi yang ada.
Suka mempertimbangkan banyak pilihan .
Melibatkan banyak orang untuk memperoleh informasi dan banyak
menggunakan ide dalam pengambilan keputusan .
Berani mengambil resiko untuk menemukan solusi yang baru .
Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
d. Gaya Perilaku
Cenderung terbuka dengan orang lain dan siap menerima solusi orang
lain.
Cenderung menerima dan sportif pada orang lain.
Suka informasi dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan
org lain.
Terkadang, keputusan akan berdampak kerugian pada orang lain jika
tidak menemukan keputusan yang tegas.
Adapun 7 rangkaian pengambilan keputusan :
1. Identifikasi keputusan yang perlu diambil
3
2. Kumpulkan informasi relevan
3. Cari solusi alternatif
4. Pertimbangan bukti
5. Pilih dari sejumlah alternatif
6. Ambil tindakan
7. Tinjau keputusan dan pengaruh (baik dan buruk)
4
Time
Diagnosis
Option
Dedice
Act or assign
Review
5. Model pengambilan keputusan The Kepner-Tregoe
Penilaian situasi
Analisis masalah
Analisis keputusan
Analisis masalah potensional
5
BAB II
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang
terutana bagi seorang pemimpin. Organisasi akan berjalan sesuai fungsinya, apabila para
pemimpinya memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dan mampu
menerapkannya kepada anggota organisasi. Keputusan biasanya diambil ketika terjadi
masalah, untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam suatu organisasi atau dalam
perusahaan diperlukan suatu kebijakan dalam pengambilan keputusan yang baik dalam
menentukan strategi, sehingga menimbulkan pemikiran tentang cara-cara baru untuk
mengatasi permasalahn tersebut.
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan atau tindakan.
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan
biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis, keputusan yang berdasarkan
informasi yang diharapkan, keputusan yang berdasarkan pertimbangan, serta keputusan
bedasarkan ketidakpastian ganda. Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang
dibuat dengan sangat sederhana. Contohnya seorang pengemudi mobil memperoleh
informasi di perempatan jalan berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi
tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti. Keputusan berdasarkan informasi
yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai informasi yang
sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah memberi aba- aba untuk mengambil
keputusan. Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi perlu dipelajari terlebih
dahulu. Keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan
yang lebih banyak membutuhkan informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta
dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan.
6
DAFTAR PUSTAKA