Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS ASPEK PERILAKU KONSUMEN

”Di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah pengantar bisnis”

Disusun oleh kelompok 4 :

Wanda Putra 3322287

Suci Rahma Gusriani 3322288

Elsa Maharani 3322289

Muhammad Ikbal R 3322290

Dosen pengampu :

FENNY LESTARI, SE.,MM

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “memahami analisis aspek prilaku konsumen” pada mata kuliah
pengantar bisnis.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis, sesuai
dengan ketentuan yang diberikan oleh Ibuk Fenny Lestari,SE.,MM sebagai dosen pengampu
mata kuliah.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Karna kesempurnaan semata-mata datangnya dari Allah SWT,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, Amin.

Bukittinggi 15 September 2022

Penulis

DAFRAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
BAB l.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
I. Latar Belakang............................................................................................................................1
II. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
III. Tujuan Makalah.......................................................................................................................1
BAB ll...................................................................................................................................................2
PPEMBAHASAN.................................................................................................................................2
A. Pengertian Perilaku konsumen .....................................................................................................2
B. Variabel-variabel Dalam Perilaku Konsumen...............................................................................2
C. Pendebatan Dalam Meneliti Perilaku Konsumen..........................................................................4
E. Keputusan Pembelian Konsumen..................................................................................................8
F. Perilaku Konsumen Pasca Pembelian Produk ...............................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
I. KESIMPULAN..........................................................................................................................11
II. SARAN.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13

ii
BAB l

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang umum kita dapatidikehidupan kita sehari-
hari. Perilaku konsumen dapat dikatakan sebagaipelengkap kegiatan ekonomi. Untuk itu,
kita perlu mempelajari perilakukonsumen sebagai landasan utama untuk memahami
konsumen tersebutdalam berperilaku, bertindak dan berpikir. Perilaku konsumen
memilikiberbagai macam pengertian. Salah satunya definisi perilaku konsumenmenurut
Schiffman dan Kanuk (2008:6) yaitu: perilaku konsumenmenggambarkan cara individu
mengambil keputusan untuk memanfaatkansumber daya mereka yang tersedia (waktu,
uang, usaha) guna membelibarang-barang yang berhubungan dengan
konsumsi.Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagipemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agarmereka dapat menawarkan
kepuasan yang lebih besar kepada konsumen.Tapi bagaimana juga ketidakpuasan
konsumen pada tingkat tertentu masihakan ada. Beberapa pemasar masih belum
menerapkan konsep pemasaransehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan
tidak memandangkepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena
alatmenganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinantidak mampu
menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapatmemuaskan para pembeli.
Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yangmeningkatkan kepuasan konsumen
tergolong aset paling berharga bagisemua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis
tidak akan eksis.Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan yang
terbaik,konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itumereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.Setidaknya perlu
memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan focus dalam melayani konsumen adilan
pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaahkebutuhan konsumen dengan
bertanya dan fokus terhadap apa yang telahmereka katakan. Perhatikan kata-katanya,
intonasi suaranya, gerakbadannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka.
Jauhkan diridari asumsi-asumsi dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen

1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Perilaku Konsumen?
2. Apa Variabel-variabel Dalam Prilaku Konsumen?
3. Perdebatan Dalam Meneliti Prilaku Konsumen?
4. Apa Keputusan Pembelian Konsumen?
5. Bagaimana Prilaku Konsumen Pasca Prilaku Konsumen?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian prilaku konsumen
2. Untuk mengetahui tujuan perilaku konsumen
3. Untuk manfaat mempelajari perilaku konsumen

2
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamika karena pemikiran,
perasaan, tingkah laku pada masing-masing konsumen, target kelompok
konsumen, dan hubungan luas sosial pasti berubah. Fakta bahwa konsumen dan
lingkungannya berubah, merupakan seuatu hal yang sangat penting bagi
penelitian dan analisis bagi seorang pemasar, untuk terus melihat trend. Selain
itu, perilaku konsumen melibatkan interaksi disebabkan bahwa seorang
marketing yang baik, harus memahami produk dan merek apa yang sangat
berarti bagi konsumen, mengetahui apa yang dilakukan konsumen untuk
membeli dan menggunakan produk suatu produk.
Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam
mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang
dianggap mampu memuaskan kebutuhan mereka
Perilaku konsumen merupakan pembelajaran dalam memutuskan
pembelian oleh konsumen untuk membeli dan mengonsumsi suatu
barang.Schiffman dan Kanuk (2000) dalam Prasetijo dan Ihalauw (2004)
mendefinisikan perilaku konsumen adalah “tahap yang dilewati seseorang yaitu
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan.
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi perilaku konsumen
diantaranya:
a. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf
menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan,
proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi
dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu
akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber
lainnya. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta. mengemukakan bahwa
perilaku konsumen dapat didefinisiskan sebagai proses pengambilan keputusan
dan aktivitas individu secara fisisk yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
b. James F. Engel, et.al
berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-
tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan
menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
c. Menurut Solomon
perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok
meneyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide
dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya.
d. Menurut Hawkins, Best, dan Coney
mendefinisikan bahwa perilaku konsumen adalah studi mengenai individu,
kelompok atau organisai dan proses dimana mereka menyeleksi, menggunakan

3
dan membuang produk, layanan pengalaman, atau ide untuk memuaskan
kebutuhan dan dampak dari proses tersebut pada konsumen masyarakat

235 Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2013) hlm. 235. 236 Sutisna, “Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran”, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2002), hlm

2. Variabel-variabel Dalam Perilaku Konsumen

Ada tiga variable dalam mempelajari perilku konsumen yaitu


1) Variable Stimulus
Merupakan variable yang berada di luar diri individu faktor eksternal yang
sangat berpengaruh dalam proses pembelian.

2)Variable Respons
Variable merupakan hasil aktivitas individu sebagai reaksi dari variable
stimulus.variable reposns sangat bergantung pada faktor individu dan
kekuatan stimulus.

3)Variable intervening
Adalah variable antara stimulus dan respons variable ini merupakan faktor
internal individu,termasuk motiv membeli,sikap terhadap sesuatu peristiwa
dan perseepsi pada suatu barang.

3. Perdebatan Dalam Meneliti Perilaku Konsumen


Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen membeli dapat
ditinjau dalam seuah model. Model tersebut dapat dipakai untuk membantu dalam
menerangkan dan memahami perilaku meskipun tidak dapat meramalkan perilaku
konsumen secara tepat.

a. Faktor kebudayaan yang terdiri dari :

1). Kebudayaan ini yang merupakan faktor penentu yang sangat dasar dari perilaku
konsumen.
2). Sub-budaya,dapat dibedakan menjadi empa jenis yaitu kelompok Nasionalisme,
keompok keagamaan, kelompok ras, dan area Geografis.

4
3) Kelas sosial, yaitu kelompok yang relatif Homogeny serta bertahan lama dalam
seb1uah masyarakat yang telah tersusun secara hirarkhi dan anggota-anggotanya
memiliki perilaku, dan motivasi yang hampir sama/serupa

b. Faktor sosial yang terdiri dari :


1). Kelompok referansi, yaitu kelompok uang memiliki pengaruh baik langsung
maupun tidak langsung terhadap sikap maupun perilaku konsuen
2). Keluarga, ini akan membentuk sebuah referansi yang sangan berpengaruh
terhadap perilaku konsumen. Peran dan status, ini akan menentukan posisi
seseorang dalam suatu kelompokyang mecerminkan hargadiri menurut
masysrakatsektarnya.

b. Faktor pribadi yang terdiri dari:

1) Umur dan tahapan dalam siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang
terhadap produk/jasa.
2) Pekerjaan hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang.
3) Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan
(tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya) tabungan dan hartanya serta kemampuan
untuk meminjam.
4) Gaya hidup, yaitu pola hidup di dunia, yang di ekspresikan oleh kegiatan,
minat, dan pendapat seeorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara
keseluruhan yang berinterasi dengan lingkungan, di samping itu juga dapat
mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial misalnya Kepribadian.
5) Kepribadian dan konsep diri, kepribadian ini adalah karakteristik, psikologis
yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap
lingkungannya yang relatif konsisten.

d. Faktor psikologis yang terdiri dari :


1) Motivasi, suatu dorongan yang menekan seseorang sehingga mengarahkan
seorang untuk bertidak
2) Persepsi, orang yang sudah mempunya motivasi untuk bertindak akan
dipengaruhi persepsinya pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Persepsi
itu sendiri memiliki arti yaitu proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
gambaran yang berarti.
3) Proses belajar, yaitu perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman.
4) Kepercayaan dan sikap, kepercaan akan membentuk citra produk dan merek,
serta orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sedangkan sikap akan
mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang relatif konsisten terhadap objek-
objek yang sama

1
1.sumber: Ferdinand,hal 61

5
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang ditinjau dari faktor eksternal
dan faktor internal :
a. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh
keluarga, kelas sosial, kebudayaan, strategi marketing, dan kelompok referensi.

b. Faktor Internal Faktor internal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu


motivasi, sikap, gaya hidup, kepribadian, dan belajar.

4. Apa Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian yang


nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus
mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan
untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus
diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan
cara pembayarannya. Keputusan Pembelian.(Purchase Decision) Setelah tahap-
tahap tadi dilakukan, sekarang saatnya bagi pembeli untuk menentukan
pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika keputusan
menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, kualitas dan sebagainya.
Konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merek, pemasok,
jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran.

Contohnya ketika konsumen membeli mobil. Namun dalam pembelian produk


sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Ketika membeli gula,
seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode
pembayaran. Proses dalam pengambilan keputusan membeli, setelah melewati
tahap-tahap sebelumnya. Apabila konsumen dipuaskan dari pembelian tersebut
maka akan ada pembelian kembali. Konsumen melakukan pembelian yang nyata
berdasarkan alternatif yang telah dipilih Keputusan membeli meliputi keputusan
konsumen mengenai apa yang dibeli, keputusan membeli atau tidak, waktu
pembelian, tempat pembelian, dan bagaimana cara pembayaran

Definisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin


dicapai atau dipuaskan. Selanjutnya, konsumen membuat keputusan mengenai
perilaku yang ingin dilakukan untuk dapat memecahkan masalahnya. Selanjutnya
dijelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu aliran timbal balik yang
berkesinambungan di antara faktor lingkungan, proses kognitif dan afektif, serta
tindakan perilaku. Proses pengambilan keputusan terdiri dari empat tahapan. Pada
tahap pertama merupakan pemahaman akan adanya masalah. Tahap berikutnya,
terjadi evaluasi terhadap alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai

6
dipilih. Selanjutnya, pembelian diwujudkan dalam bentuk Bab 2. Keputusan
Pembelian Konsumen 27 tindakan. Pada akhirnya barang yang telah dibeli akan
digunakan dan konsumen melakukan evaluasi ulang terhadap keputusan yang telah
diambilnya.

Dengan demikian seorang konsumen dalam melakukan keputusan membeli


terdapat beberapa tahapan yaitu:

1. Pengenalan Masalah. (Problem Recoqnition) Proses pembelian oleh konsumen


diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut
dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal,
terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah
mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Konsumen akan
mencari informasi tentang produk atau merek tertentu dan mengevaluasi kembali
seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat agar dapat memenuhi
kebutuhannya. Pengambilan keputusan terjadi bila ada kepentingan khusus bagi
konsumen, atau keputusan yang membutuhkan tingkat keterlibatan tinggi.

2. Pencarian Informasi. (Information Search) Setelah konsumen yang terangsang


kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih
banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Pencarian informasi dapat
bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal, pencarian informasi yang bersifat
aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan
harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif hanya dengan
membaca iklan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus tentang
gambaran produk yang diinginkan

5. Bagaimana Perilaku Konsumen Pasca Perilaku Konsumen.

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau


ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan
berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan
pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk pascapembelian.
Pemasar harus memperhatikan konsumen setelah melakukan pembelian produk.
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat
kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki
ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin harga barang
dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau
gambaran sebelumnya Konsumen akan membandingkan produk atau jasa yang

7
telah ia beli, dengan produk atau jasa lain. Hal ini dikarenakan konsumen
mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang
telah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang merek lain.

Perilaku ini mempengaruhi pembelian ulang dan juga mempengaruhi


ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Berdasarkan
uraian di atas, tahapan proses pengambilan keputusan membeli terdiri dari enam
tahapan, yaitu diawali dengan tahapan pengenalan kebutuhan, kemudian ke tahapan
kedua pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber, dilanjutkan ke tahapan
ketiga evaluasi alternatif, selanjutnya ke tahapan keempat keputusan untuk
membeli, tahapan kelima konsumsi dan diakhiri dengan tahapan perilaku setelah
pembelian

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang


dilakukan konsumenuntuk mendapatkan,
membeli, menggunakan dan mengevaluasi
barangatau jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginannya.

II. SARAN

Dengan berakhirnya makalah yang kami buat ini kami menyadari


bahwasanya masih terdapat kekurangan yang mungkin kami tidak dapat
mengetahuinya untuk itu kami mengharapkan keritikan dan saran dari
pembaca agar makalah ini bias menjadi lebih baik untuk kedepan nya.besar
harapan kami dari pemekalah semoga makalah yang kami buat ini dapat
memberikan manfaat dan keberkahan pada umum nya pembaca dan khusus
nya kami sebagai pemakalah dalam hal ini .

9
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2001. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Anwar. 2009. Perilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama.
Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen
Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Engel, F. James; Roger D. Blackwell; Paul W. Miniard. 2004. Perilaku
Konsumen (terjemahan). Jakarta: Binarupa Aksara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdul mujieb,m.,( et,al ) kamus istilah fiqih. Jakarta:


pustaka firdaus,1994 cet.ke-1.

Umdatu al-qari syharah shahih bukhari,al-ini,idarah


aththiba‟ah muniriyah

Al-Buhti ( manshur bin Yunus bin Idris Al-Buhuti Al-


Hanbali ).t.t kasyasyaf Al-Qina an matn Al-Iqna;cairo.

https://www.pendidikanonline.web.id/2016/10/pengertian-
fiqih-ibadah-dan-
prinsip.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai