Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

EKONOMI KESEHATAN
PERILAKU KONSUMEN

Disusun Oleh :

Nurul Sidrah: 14120220165

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan atas rahmat Allah SWT dan berkat karunia-
Nya sehingga makalah yang berjudul “PERILAKU KONSUMEN” ini dapat
terselesaikan dengan baik .
Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah. “EKONOMI KESEHATAN” Makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada pembaca megenai Berfikir Sistem kesehatan
masyarakat, sehingga dapat menambah wawasan para pembaca
kami menyamprimakasi ucapan terimakasi kepada Bapak .Selaku Dosen
pengampun mata kuliah EKONOMI KESEHATAN.Berkat tugas yang diberikan
ini membuat wawasan kami selaku penulis jadi bertambah.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan,seperti manusia pada hakekatnya tidak luput dari kesalahan.
Kami memohon maaf atas segalah dan ketidak sempurnaan yang pembaca
temukan. Oleh karena itu,diharapkan saran dan kritik untuk penulis dalam
memperbaikimakalah ini menjadi lebih baik.

Makassar,Februari 2023

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A.Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 6
C.Tujuan........................................................................................................ 6
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7
2.1 ................................................................................................................ 7
2.2 ................................................................................................................. 8
2.3 ...........................................................................................................................11
2.4 ...........................................................................................................................13
BAB III KESIMPULAN ...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................17

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,


kelompok, atau organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
membuang produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka. Latar belakang perilaku konsumen
melibatkan sejarah perkembangan disiplin ini serta faktor-faktor
psikologis, sosial, budaya, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
Disiplin perilaku konsumen berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti
psikologi, ekonomi, antropologi, dan sosiologi. Pada awalnya, disiplin ini
fokus pada pengamatan dan analisis perilaku konsumen dari segi
psikologis dan ekonomi, namun seiring dengan perkembangan teknologi,
media, dan globalisasi, disiplin ini semakin luas dan memasukkan aspek
sosial, budaya, dan lingkungan dalam kajiannya.
Faktor-faktor psikologis seperti persepsi, motivasi, sikap, dan keyakinan,
serta faktor-faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, dan
budaya, memiliki peran penting dalam membentuk perilaku konsumen.
Selain itu, faktor ekonomi seperti harga, ketersediaan, dan promosi juga
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa.
Latar belakang perilaku konsumen membantu kita memahami mengapa
dan bagaimana orang membeli dan menggunakan produk atau jasa
tertentu, serta bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi perilaku
konsumen untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.

4
Oleh karena itu, pemahaman perilaku konsumen sangat penting bagi
perusahaan dan pemasar untuk merancang strategi pemasaran yang
efektif dan memuaskan pelanggan.

B.RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai berikut:


Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih
produk atau layanan tertentu?
Bagaimana konsumen melakukan evaluasi terhadap produk atau layanan
yang telah mereka gunakan?
Bagaimana perilaku konsumen berubah seiring dengan perubahan tren dan
gaya hidup?
Apa peran media sosial dalam membentuk perilaku konsumen?
Bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi perilaku konsumen melalui
strategi pemasaran mereka?
Apa dampak dari faktor ekonomi, sosial, dan budaya terhadap perilaku
konsumen?
Bagaimana perilaku konsumen berbeda antara negara atau budaya yang
berbeda?
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
online?
Apa pengaruh dari merek atau citra merek terhadap perilaku konsumen?
Bagaimana perilaku konsumen mempengaruhi strategi pemasaran
perusahaan?

5
C. TUJUAN

Tujuan perilaku konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan dan


keinginan mereka. Kebutuhan dapat diartikan sebagai kebutuhan dasar
yang dibutuhkan oleh manusia seperti makanan, sandang, dan papan,
sementara keinginan adalah keinginan tambahan yang lebih bersifat
subjektif seperti barang mewah, gadget terbaru, atau pengalaman
wisata.
Perilaku konsumen terkait dengan proses pengambilan keputusan untuk
membeli barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka. Tujuan dari perilaku konsumen adalah untuk
mencapai kepuasan atau manfaat dari barang atau jasa yang mereka beli.
Selain itu, tujuan perilaku konsumen juga bisa meliputi hal-hal seperti
mempertahankan citra diri, menunjukkan status sosial, mendapatkan
penghargaan, atau memenuhi nilai-nilai dan keyakinan pribadi. Dengan
memahami tujuan dari perilaku konsumen, pelaku bisnis dapat lebih
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen mereka dan dengan
demikian menciptakan produk dan layanan yang dapat memenuhi
harapan dan kebutuhan mereka.

6
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A.Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilakukan oleh konsumen
dalam hal merencanakan, mempertimbangkan, sampai pengambilan
keputusan untuk mendapatkan sesuatu yang akan mereka konsumsi.
Konsumen dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang akan
membeli barang atau jasa untuk keperluan dirinya sendiri maupun orang
lain. Artinya, konsumen adalah orang yang akan mendapatkan nilai
manfaat dari barang atau jasa yang dibelinya. 
Perilaku konsumen akan mempengaruhi strategi dalam penjualan suatu
produk. Jadi perilaku konsumen ini wajib dipelajari oleh produsen atau
penjual supaya bisa menawarkan produknya dengan strategi yang tepat
sasaran. 
Teori Perilaku Konsumen Menurut Ahli

 Leon Schiffman & Leslie Kanuk


Perilaku konsumen adalah cara konsumen dalam membuat keputusan
untuk berbelanja dengan merelakan sumber daya yang dimiliki untuk
mendapatkan sesuatu yang ingin dikonsumsi. 

 Philip Kotler & Kevin Keller


Perilaku konsumen adalah bagaimana cara seseorang atau kelompok
untuk mempertimbangkan, memilih, memanfaatkan, membeli, hingga
mengevaluasi produk yang mereka beli untuk memenuhi kebutuhan
mereka. 

7
 John C. Mowen & Michael Minor
Perilaku konsumen adalah proses ketika konsumen menentukan keputusan
terkait sebuah produk, mulai dari menentukan, membeli, memanfaatkan
barang atau jasa. 
Faktor Perilaku Konsumen
Dalam proses pembelian suatu barang yang dilakukan oleh konsumen,
tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor itu akan
menentukan bagaimana cara seseorang akan mempertimbangkan suatu
pembelian. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen: 
 Kebudayaan
Latar belakang budaya dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Kebudayaan dalam hal ini maksudnya adalah hal-hal yang berkaitan
dengan budaya atau kebiasaan yang dibentuk dalam diri seseorang. 
Contoh dalam kasus ini misalnya ketika ada orang yang berasal dari Timur
Tengah yang cenderung tertutup secara pakaian, tentunya akan lebih
memilih untuk mendatangi toko-toko yang menjual pakaian tertutup. 
 Sosial
Kondisi sosial juga berpengaruh dalam perilaku konsumen. Kondisi sosial
ini maksudnya adalah lingkungan, didikan, sampai pergaulan di dalam
masyarakat. Kondisi sosial juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen
karena pada dasarnya lingkungan seseorang akan membentuk karakter
seseorang, termasuk dalam hal pengambilan keputusan pembelian.
Misalnya ketika ada seseorang yang hidup di lingkungan orang-orang
dengan perekonomian atas. Ia akan cenderung melakukan pembelian
barang yang menyesuaikan dengan lingkungannya, dan biasanya barang-
barang itu adalah barang mewah. 

8
 Psikis
Kondisi psikis juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam
melakukan pembelian barang. Kondisi psikis ini lebih mengarah ke pikiran
seseorang mengenai citra dirinya. 
Misalnya seseorang yang ingin diakui keberadaannya dan diterima di
lingkungannya. Ketika ada seseorang dengan kondisi psikis tersebut,
cenderung akan melakukan apapun dalam pembelian barang demi
memuaskan kebutuhan psikisnya tersebut.
 Diri Sendiri
Selain tiga faktor di atas, sebenarnya diri sendiri adalah faktor yang paling
mempengaruhi keputusan pembelian. Bahkan, tiga faktor lainnya bisa
tidak berlaku akibat kondisi diri sendiri. Kondisi diri sendiri itu meliputi
berbagai faktor, seperti usia, gaya hidup, dan kondisi ekonomi.

Model Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen tentunya memiliki ruang lingkup yang luas, karena
setiap konsumen pastinya punya perilaku yang berbeda-beda, tetapi
untuk menyederhanakannya gambarannya, ada beberapa model yang
harus diketahui dari perilaku konsumen, di antaranya adalah: 
 Pavlovian Model
Model Pavlovian adalah model perilaku konsumen yang dicetuskan oleh
Ivan Pavlov. Jadi perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh tiga indikator,
yaitu: 
 Drive
Drive berarti adalah pemicu yang mengubah kondisi psikologis
seseorang. 

9
 Drives
Drives adalah kondisi psikologis seseorang seperti rasa bahagia dan
senang.
 Reinforcement
Reinforcement adalah dorongan yang muncul akibat adanya pemicu
psikologis tadi. 
 Model Input, Process, dan Output
Model ini juga terdiri dari tiga indikator utama, yaitu: 
 Input
Input adalah strategi pemasaran yang memicu pikiran seseorang terkait
suatu produk.
 Process
Process adalah kondisi ketika konsumen sudah melakukan transaksi
terhadap produk.
 Output
Output lebih ke arah respons yang dilakukan oleh konsumen terhadap
produk yang telah dibelinya. 
 Model Sosiologi
Model Sosiologi ini merupakan model perilaku konsumen yang lebih
mengaitkan antara perilaku konsumen dengan kondisi sosialnya, yakni
lingkungan. 
Lingkungan dalam model ini terbagi menjadi dua, yaitu primary dan
secondary. Primary adalah orang-orang terdekat konsumen seperti
keluarga dan teman, sedangkan secondary adalah orang yang tidak
terlalu dekat, tetapi mempunyai kesamaan tujuan atau kepribadian.

10
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen dapat dikatakan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan dalam hal pembelian. Karena disebut proses, tentunya ada
tahapan-tahapan khususnya. Tahapan itu antara lain: 
 Pengenalan 
Pengenalan adalah fase pertama konsumen dalam mengidentifikasi
barang atau jasa yang mereka butuhkan. Konsumen biasanya akan lebih
merasakan ada suatu ‘masalah’ yang harus diselesaikan, dalam hal ini
penyelesaiannya adalah pembelian barang.. 
 Pencarian informasi.
Setelah merasa bahwa ada hal yang perlu diselesaikan, maka konsumen
selanjutnya akan mencari tahu lebih dulu barang apa yang akan dibeli
untuk menyelesaikan masalahnya. Pencarian informasi itu dapat
dilakukan dengan mencari deskripsi produk yang akan dibeli apakah
memang sesuai dengan kebutuhannya. 
Pencarian informasi ini dapat dilakukan sendiri dan juga dapat melalui
pengalaman dari orang lain. 
 Pencarian alternatif
Evaluasi alternatif ini adalah cara konsumen untuk mencari tahu apakah
ada opsi lainnya. Konsumen cenderung akan mencari alternatif yang lebih
menguntungkan bagi dirinya, dalam hal ini misalnya adalah harga,
kualitas, sampai kuantitas. Caranya adalah dengan membandingkan
produk satu dengan produk yang lainnya.
 Keputusan Pembelian
Setelah sudah mendapatkan alternatif yang diinginkan dengan berbagai
pertimbangan, konsumen akan memutuskan untuk melakukan transaksi
pembelian.

11
 Evaluasi setelah pembelian.
Setelah pembelian dilakukan, biasanya konsumen akan memberikan
responsnya terkait pengalamannya dengan barang atau jasa yang sudah
dibeli. Respons tersebut dapat berupa Testimoni langsung terhadap
produk atau menceritakan kepada orang lain.
Teori perilaku konsumen dalam tahap evaluasi ini adalah ketika
seseorang merasa puas terhadap produk yang ia beli, ia kemungkinan
besar akan melakukan pembelian ulang dan mengajak orang lain untuk
membeli produk serupa

Pendekatan untuk Mengetahui Perilaku Konsumen

 Pendekatan Interpretif
Pendekatan interpretif adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara
survei langsung terhadap konsumen agar memahami apa yang diinginkan
konsumen. 
 Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional adalah cara dasar dalam mengetahui perilaku
konsumen dengan mengidentifikasi psikis seseorang dalam melakukan
pengambilan keputusan pembelian barang. 
 Pendekatan Teori Hierarki Kebutuhan 
Pendekatan sains pemasaran ini dilakukan sesuai dengan teori hierarki
kebutuhan Abraham Maslow yang menjelaskan mengenai prioritas
kebutuhan seseorang. Dari situ, analisis itu produsen akan bisa
mengetahui strategi apa yang harus dilakukan. 

12
Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen
Seperti yang telah dijelaskan bahwa perilaku konsumen penting untuk
dipahami, karena ada beberapa manfaat yang didapatkan jika memahami
perilaku konsumen. Seperti misalnya: 

 Menjual Barang Secara Tepat Sasaran


Ketika sudah memahami bagaimana karakteristik konsumen, produsen
tentunya akan terdorong untuk membuat barang yang sesuai dengan
kebutuhan dari konsumen. Dengan demikian produk yang diproduksi
tidak akan sia-sia karena tidak ada  yang beli.

 Tahu Strategi Apa yang Akan Dilakukan


Ketika sudah mengetahui perilaku konsumen, produsen juga akan tahu
strategi apa yang harus dilakukan, baik secara pemasaran maupun
promosinya.

 Mengetahui Trend Pasar


Trend pasar dapat diketahui karena pada dasarnya tren yang berjalan
sesuai dengan keinginan konsumen.
 
 Unggul dari Pesaing
Ketika produsen lebih tau bagaimana perilaku konsumennya, tentunya
akan lebih unggul dalam berbagai macam sektor, seperti misalnya
kegunaan barang yang lebih memenuhi kebutuhan konsumennya
dibandingkan dengan pesaing yang tidak tahu perilaku konsumennya. 

13
 Efisien
Efisien berarti produsen tidak perlu buang-buang waktu dalam hal
eksperimen tes pasar untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan
oleh pasar.
Itulah penjelasan mengenai teori perilaku konsumen. Hal ini bisa
dipelajari di Sampoerna University melalui Program Studi Kewirausahaan.
Selain mempelajari hal itu, tentunya mahasiswa akan mempelajari
bagaimana cara berwirausaha mulai dari bagaimana memulainya hingga
bagaimana menyelesaikannya dengan sempurna.
Ini dikarenakan Budaya kewirausahaan merupakan bagian dari DNA
Sampoerna University.
Adapun untuk lulusan Program Studi Kewirausahaan ini memiliki jalur
karier sebagai pengusaha, intrapreneur, manajer bisnis, manajer produk,
manajer investasi, analis cerdas bisnis, hingga konsultan bisnis.

14
BAB III

KESIMPULAN

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu membuat


keputusan tentang pembelian, penggunaan, dan pembuangan produk dan
layanan. Beberapa kesimpulan penting tentang perilaku konsumen antara
lain:
Konsumen cenderung membeli produk yang memberikan nilai tambah atau
manfaat lebih bagi mereka, seperti kualitas yang baik, harga yang
terjangkau, atau fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Faktor sosial seperti keluarga, teman, dan lingkungan juga mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
Keterlibatan konsumen dalam proses pembelian dapat bervariasi,
tergantung pada faktor-faktor seperti kompleksitas produk, risiko finansial,
atau nilai emosional.
Konsumen juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen lain melalui
pengaruh kelompok atau rekomendasi dari orang terdekat.
Perkembangan teknologi dan akses internet telah mempengaruhi perilaku
konsumen, dengan semakin banyak orang melakukan pembelian online dan
mencari informasi tentang produk dan layanan melalui internet.
Perilaku konsumen dapat berubah seiring waktu, terutama karena
perubahan dalam preferensi, sikap, dan kondisi ekonomi.
Dalam menghadapi perilaku konsumen yang kompleks ini, bisnis dan
pemasar harus terus memantau tren dan perubahan dalam perilaku
konsumen, dan mengadopsi strategi pemasaran yang relevan dan efektif
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

15
DAFTAR PUSTAKA

16

Anda mungkin juga menyukai