Anda di halaman 1dari 14

Analisis Pengaruh Faktor Sosial pada Perilaku Konsumen dalam

Pembelian Produk Kosmetik

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Jasa
Dosen Pengampu : Dr. Edy Purwo Saputro,S.E,.M.S.i

Oleh :

Muhamat Hasyim Fahmi Midrorun Niami


B10020052
Pemasaran Jasa D

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
ini dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Sosial pada Perilaku Konsumen dalam
Pembelian Produk Kosmetik” . Penulisan Makalah ini juga bertujuan guna memenuhi salah
satu tugas pada Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jasa.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan
keterbatasan dari kemampuan kami. Maka dari itu kami mengharapkan kriti dan saran yang
bersifat konstruktif dan membangun guna dapat menyempurnakan penyusunan yang
mendatang. Semogah kebaikan yang telah diberikan bisa menjadi amal soleh dan ibadah
untuk kita semua dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.

Surakarta, 05 Mei 2023

Muhamat Hasyim Fahmi Midrorun Niam


DAFTAR ISI

Cover
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A.Latar Belakang Masalah..................................................................................
B.Rumusan Masalah...........................................................................................
C.Manfaat Penilitian...........................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................
A.Perilaku Konsumen.........................................................................................
1. Pengertian Perilaku Konsumen.......................................................................
2. Teori Perilaku Konsumen................................................................................
3. Konsep Produk Kosmetik................................................................................
4. Faktor Sosial Dalam Pembelian Produk Kosmetik.........................................
4. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Perilaku Konsumen...................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................
A.Kesimpulan......................................................................................................
B.Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKNG

Pembelian produk kosmetik telah menjadi tren yang semakin populer di


kalangan masyarakat. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor seperti meningkatnya
kesadaran akan kesehatan dan kecantikan, serta adanya kemudahan akses dan variasi
produk yang semakin beragam. Sebagai konsumen, perilaku dalam membeli produk
kosmetik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor sosial.
Perilaku konsumen dalam pembelian produk kosmetik telah menjadi topik
yang semakin penting dalam dunia pemasaran. Hal ini dipicu oleh meningkatnya
kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan kecantikan, serta kemudahan
akses dan variasi produk yang semakin beragam. Sebagai konsumen, keputusan dalam
membeli produk kosmetik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor
sosial.
Faktor sosial dalam pembelian produk kosmetik dapat meliputi pengaruh dari
keluarga, teman, lingkungan sekitar, dan media sosial. Pengaruh dari faktor-faktor ini
dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk kosmetik tertentu,
seperti merek, jenis, dan harga. Selain itu, faktor sosial juga dapat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap produk kosmetik, baik dari segi kualitas, manfaat,
maupun keamanan produk.
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai
dampak faktor sosial terhadap seberapa sering konsumen membeli kosmetik.
Selanjutnya akan diketahui secara lebih gamblang faktor sosial yang paling dominan
mempengaruhi perilaku pembeli dalam memilih dan membeli barang restoratif, serta
dampak variabel tersebut terhadap pandangan pembeli terhadap barang korektif.
Produsen kosmetik mungkin mendapat manfaat dari informasi ini untuk
mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan
dan preferensi audiens target mereka.
Selain itu, konsumen dapat memperoleh manfaat dari analisis dampak faktor
sosial terhadap keputusan pembelian kosmetik mereka, yang dapat membantu mereka
membuat keputusan pembelian yang lebih terinformasi dan tepat. Konsumen akan
lebih mudah memilih kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka
jika mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang faktor sosial yang
mempengaruhi perilaku konsumen. Demikian pula hasil penelitian ini juga dapat
menjadi acuan bagi para ahli dan cendekiawan dalam mengembangkan eksplorasi
lebih jauh tentang perilaku pelanggan dalam membeli barang-barang korektif.
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat


ditarik suatu simpulan terkait rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai
berikut :

1. Bagaimana pengaruh faktor sosial (keluarga, teman, lingkungan sekitar, dan media
sosial) terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk kosmetik?
2. Faktor sosial mana yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam
memilih dan membeli produk kosmetik?
3. Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk kosmetik dipengaruhi oleh faktor
sosial?

C. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai faktor-faktor sosial yang


mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk kosmetik.
2. Memberikan informasi bagi produsen kosmetik dalam mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan serta preferensi
konsumen.
3. Membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian yang lebih bijak dan
tepat, berdasarkan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen


Griffin mengatakan dalam Sopiah dan Sangadji (2013): 8), Perilaku konsumen
adalah penyelidikan tentang perilaku orang atau kelompok memilih, membeli,
menggunakan, dan membuang barang, administrasi, atau pemikiran untuk
mengatasi masalah dan kebutuhan mereka. Kita harus memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen saat mempelajarinya, termasuk faktor
internal dan eksternal..(Utami et al., 2021)
Faktor internal mencakup motivasi, persepsi, keyakinan, sikap, dan
kepribadian seseorang. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian
seseorang dan bagaimana mereka menggunakan produk atau jasa yang telah
mereka beli.
Faktor eksternal mencakup faktor sosial, budaya, lingkungan, dan situasional.
Faktor sosial melibatkan pengaruh dari kelompok sosial seperti keluarga, teman,
atau rekan kerja dalam keputusan pembelian seseorang. Faktor budaya meliputi
nilai-nilai, norma, dan tradisi masyarakat yang mempengaruhi preferensi
konsumen. Faktor lingkungan meliputi faktor-faktor seperti tata letak toko dan
iklan produk, sementara faktor situasional meliputi faktor-faktor seperti keadaan
cuaca atau keadaan keuangan seseorang.
Dalam memahami perilaku konsumen, para pemasar dan peneliti harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk menciptakan produk dan strategi
pemasaran yang efektif. Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar dapat
memprediksi preferensi konsumen dan menciptakan strategi pemasaran yang
relevan dan efektif untuk menarik pelanggan potensial.
Menurut Hasan (2013:161), perilaku konsumen adalah studi proses yang
terlibat ketika individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau
mengatur produk, jasa, idea atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen.(Utami et al., 2021)
Dari dua teori yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai
tahap, mulai dari memilih produk hingga melakukan evaluasi setelah menggunakan
produk tersebut. Proses ini dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Teori Griffin menekankan bahwa perilaku pembeli melibatkan aktivitas dan
siklus mental yang mendukung aktivitas pembelian. Hal ini mencakup tahap
sebelum membeli, saat membeli, menggunakan produk, membelanjakan barang,
dan administrasi setelah menyelesaikan pembelian. Sementara itu, menurut Hasan,
perilaku konsumen mencakup studi proses yang terlibat ketika individu atau
kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau mengatur produk, jasa, ide, atau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam konteks penelitian tentang pengaruh faktor sosial pada perilaku
konsumen dalam pembelian produk kosmetik, pemahaman tentang teori perilaku
konsumen menjadi sangat penting. Dengan memahami tahapan dan faktor yang
memengaruhi perilaku konsumen, peneliti dapat merancang strategi pemasaran
yang lebih efektif dan tepat sasaran untuk produk kosmetik. Selain itu, penelitian
ini juga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku konsumen
dalam membeli produk kosmetik, yang dapat membantu perusahaan kosmetik
untuk mengembangkan produk yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan
konsumen.

2. Teori perilaku Konsumen


Analisis teori perilaku konsumen adalah suatu upaya untuk memahami dan
menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dalam memilih, membeli, menggunakan, dan membuang produk atau jasa. Teori-
teori perilaku konsumen dapat membantu para pemasar untuk memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga dapat membuat strategi pemasaran
yang efektif dan efisien.
Beberapa teori perilaku konsumen yang sering digunakan di antaranya adalah
teori persepsi, teori motivasi, teori pembelajaran, teori sosial, dan teori siklus hidup
keluarga. Teori persepsi membahas bagaimana konsumen memperoleh,
memproses, dan menafsirkan informasi yang diterima dari lingkungannya. Teori
motivasi membahas tentang faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian. Teori pembelajaran membahas tentang bagaimana
konsumen memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
membuat keputusan pembelian. Teori sosial membahas tentang pengaruh
kelompok sosial terhadap perilaku konsumen. Sedangkan teori siklus hidup
keluarga membahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam pola
pembelian dan penggunaan produk seiring dengan tahapan kehidupan keluarga.
Dalam analisis teori perilaku konsumen, penting untuk mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, seperti faktor psikologis,
sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, para
pemasar dapat menciptakan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat
dan mempengaruhi perilaku konsumen.
Dapat dipahami bahwa teori perilaku konsumen ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep dasar yang
terkait dengan perilaku konsumen. Dengan pemahaman yang baik mengenai teori
perilaku konsumen, maka peneliti dapat mengembangkan kerangka konseptual
yang tepat dan relevan dengan topik penelitian. Selain itu, pemahaman tentang
teori perilaku konsumen juga dapat membantu dalam merancang instrumen
penelitian yang efektif dan tepat sasaran.
Adapun teori perilaku konsumen dapat dipahami sebagai berikut:(Guanabara
et al., n.d.)
a) Teori persepsi: Teori ini menjelaskan bagaimana konsumen
mempersepsikan suatu produk dan memberikan arti pada produk
tersebut. Teori ini dapat menjelaskan mengapa konsumen memilih
suatu produk dibandingkan dengan produk lainnya dan bagaimana
persepsi konsumen terhadap produk dapat mempengaruhi perilaku
konsumen.
b) Teori sikap: Teori ini menjelaskan bagaimana sikap konsumen
terhadap suatu produk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam
memilih dan membeli produk tersebut. Sikap konsumen dapat dibentuk
oleh berbagai faktor seperti pengalaman sebelumnya, persepsi terhadap
merek, dan pengaruh sosial.
c) Teori motivasi: Teori ini menjelaskan bagaimana motivasi konsumen
dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan membeli
produk. Motivasi konsumen dapat berasal dari kebutuhan fisiologis,
keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.
d) Teori pembelajaran: Teori ini menjelaskan bagaimana pengalaman
sebelumnya dan interaksi dengan lingkungan dapat mempengaruhi
perilaku konsumen. Konsumen dapat belajar dari pengalaman
sebelumnya dan memperoleh informasi dari lingkungan sekitar seperti
teman, keluarga, media, dan internet.
e) Teori kebiasaan pembelian: Metode dimana konsumen membeli
produk dijelaskan oleh teori ini. Hipotesis ini dapat menjelaskan
mengapa pelanggan memutuskan untuk membeli barang tertentu,
bagaimana pembeli mengejar pilihan pembelian, dan elemen yang
memengaruhi keputusan pembelian.
3. Konsep produk kosmetik
Konsep produk kosmetik merupakan salah satu aspek yang penting
dalam memahami perilaku konsumen dalam pembelian produk kosmetik.
Produk kosmetik merupakan produk yang digunakan untuk perawatan tubuh
dan kecantikan, termasuk produk kecantikan, perawatan kulit, rambut, dan
kuku. Produk kosmetik memiliki karakteristik dan fitur yang berbeda-beda,
dan konsumen sering kali memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-
beda dalam memilih produk kosmetik.(Dr. M. Anang Firmansyah, SE, 2019)
Selain itu, konsep produk kosmetik juga mencakup faktor-faktor
seperti tren kecantikan terbaru, keamanan dan efektivitas produk, serta tingkat
harga. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi perilaku konsumen dalam
membeli produk kosmetik, dan dapat menjadi faktor penting dalam merancang
strategi pemasaran produk kosmetik.

4. Faktor sosial dalam pembelian produk kosmetik


Faktor sosial merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku
konsumen dalam pembelian produk kosmetik. Faktor sosial meliputi aspek-
aspek seperti kelompok referensi, kelompok acuan, keluarga, teman sebaya,
dan budaya. Konsumen sering kali mempertimbangkan faktor-faktor sosial ini
dalam memilih produk kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
mereka.(Somantri & Larasati, 2020)
faktor sosial dalam pembelian produk merujuk pada pengaruh
lingkungan sosial seseorang terhadap keputusan pembelian. Lingkungan sosial
ini bisa terdiri dari keluarga, teman, lingkungan kerja, media, dan kelompok
acuan. Faktor sosial dapat memengaruhi perilaku konsumen melalui norma
sosial, pengaruh kelompok, dan pengaruh keluarga.
Norma sosial adalah aturan atau harapan dari masyarakat yang
menentukan bagaimana seseorang seharusnya bertindak. Jika norma sosial
menuntut seseorang untuk memiliki produk tertentu, maka orang tersebut
cenderung membeli produk tersebut. Contoh, jika produk kosmetik tertentu
dianggap sebagai standar kecantikan yang diinginkan oleh masyarakat, maka
orang akan cenderung membeli produk tersebut.

Pengaruh kelompok adalah pengaruh dari kelompok sosial tertentu


seperti kelompok teman atau kelompok kerja. Orang cenderung membeli
produk yang disukai atau digunakan oleh kelompok sosialnya. Jika teman-
teman atau rekan kerja seseorang menggunakan produk kosmetik tertentu,
maka orang tersebut cenderung membeli produk yang sama.
Pengaruh keluarga juga memainkan peran penting dalam pembelian
produk. Orang sering membeli produk yang disetujui atau direkomendasikan
oleh anggota keluarga. Misalnya, jika ibu merekomendasikan produk kosmetik
tertentu, anak cenderung membeli produk tersebut.
Salah satu faktor sosial yang dapat memengaruhi perilaku konsumen
dalam pembelian produk kosmetik adalah kelompok referensi. Kelompok
referensi adalah kelompok orang yang dapat memengaruhi persepsi,
keputusan, dan perilaku konsumen. Kelompok referensi dapat terdiri dari
keluarga, teman, atau publik figur yang menjadi panutan dalam bidang
kecantikan. Konsumen sering kali mempertimbangkan pandangan kelompok
referensi mereka dalam memilih produk kosmetik.(Authors & Gunawan,
2017)
Selain itu, faktor sosial lainnya yang dapat memengaruhi perilaku
konsumen dalam pembelian produk kosmetik adalah keluarga. Keluarga
sering kali mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, terutama dalam
hal produk-produk perawatan tubuh dan kecantikan. Selain itu, keluarga juga
dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap merek dan produk
kosmetik tertentu.
Faktor sosial yang lain adalah budaya. Budaya memainkan peran
penting dalam perilaku konsumen dan preferensi produk kosmetik. Budaya
dapat memengaruhi persepsi konsumen tentang kecantikan dan produk
kosmetik yang digunakan. Selain itu, budaya juga dapat mempengaruhi
preferensi merek dan produk kosmetik tertentu.
Dalam penelitian yang berjudul "Analisis Pengaruh Faktor Sosial pada
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Kosmetik", faktor-faktor sosial
tersebut akan dianalisis lebih lanjut untuk memahami pengaruhnya terhadap
perilaku konsumen dalam pembelian produk kosmetik. Dengan pemahaman
yang baik tentang faktor sosial ini, strategi pemasaran produk kosmetik dapat
dirancang untuk lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi
konsumen.

5. Pengaruh faktor sosial terhadap perilaku konsumen dalam pembelian produk


kosmetik
Adapun Landasan dalam faktor sosial terhadap perilaku konsumen
dalam pembelian produk kosmetik adalah teori sosiologi dan psikologi sosial.
Menurut teori sosiologi, individu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
pribadi dalam pembelian produk, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial seperti keluarga, teman, dan lingkungan sosial. Sementara itu, menurut
teori psikologi sosial, individu cenderung mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang lain dalam pengambilan keputusan dan perilaku konsumsi. Dalam
konteks pembelian produk kosmetik, faktor sosial seperti norma sosial, nilai
budaya, gaya hidup, dan kelompok referensi dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam memilih dan membeli produk kosmetik.
Pengaruh faktor sosial pada perilaku konsumen dalam pembelian
produk kosmetik mengacu pada pengaruh dari lingkungan sosial, seperti
keluarga, teman, dan budaya, terhadap keputusan pembelian konsumen
terhadap produk kosmetik. Faktor sosial ini dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dengan berbagai cara, seperti pengaruh kelompok referensi, norma
sosial, dan pengaruh keluarga.
Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang memiliki pengaruh
besar terhadap perilaku individu, seperti kelompok teman atau selebriti.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan atau dipilih
oleh kelompok referensi tersebut, seperti merek kosmetik yang digunakan atau
tren makeup yang sedang populer.
Norma sosial juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian produk kosmetik. Norma sosial adalah aturan atau standar yang
diharapkan dari masyarakat dalam perilaku sosial tertentu. Sebagai contoh,
dalam masyarakat tertentu, wanita mungkin diharapkan menggunakan produk
kosmetik untuk meningkatkan penampilan mereka.
Pengaruh keluarga juga memiliki peran penting dalam keputusan
pembelian konsumen terhadap produk kosmetik. Keluarga dapat
mempengaruhi perilaku konsumen melalui berbagai cara, seperti memberikan
saran atau dukungan dalam keputusan pembelian, serta melalui transfer nilai
dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Faktor sosial dapat memainkan peran penting dalam keputusan
pembelian konsumen untuk kosmetik. Oleh karena itu, produsen dan pemasar
kosmetik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang preferensi
dan kebutuhan konsumen serta meningkatkan strategi pemasaran mereka
dengan melakukan analisis pengaruh faktor sosial terhadap perilaku konsumen
saat membeli kosmetik.
Sehingga dapat dipahami bahwa faktor sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen didalam pembelian produk kosmetik
adalah sebagai berikut:(Sugiyarti & Madiyono, 2017)
a) Keluarga
Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian produk kosmetik adalah keluarga. Keluarga dapat
mempengaruhi pilihan kosmetik yang digunakan oleh seseorang
karena dapat memberikan pengaruh terhadap kebiasaan dan
preferensi dalam penggunaan produk kosmetik. Selain itu, anggota
keluarga yang memiliki pengalaman dalam penggunaan produk
kosmetik tertentu juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
b) Teman sebaya
Selain keluarga, teman sebaya juga merupakan faktor sosial yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk
kosmetik. Teman sebaya dapat memberikan pengaruh terhadap
keinginan seseorang untuk menggunakan produk kosmetik tertentu,
terutama jika teman sebaya tersebut sudah memakai produk
kosmetik tersebut dan memberikan testimoni yang positif.
c) Budaya dan nilai
Faktor sosial lainnya yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian produk kosmetik adalah budaya dan nilai. Nilai yang
dianut oleh seseorang dapat mempengaruhi pilihan produk kosmetik
yang digunakan. Sebagai contoh, seseorang yang mengutamakan
kecantikan kulit mungkin akan memilih produk kosmetik yang
mengandung bahan-bahan alami dan organik.
d) Kelas sosial
Kelas sosial juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian produk kosmetik. Seseorang yang berasal dari kelas
sosial yang lebih tinggi cenderung akan memilih produk kosmetik
yang lebih mahal dan eksklusif, sementara seseorang yang berasal
dari kelas sosial yang lebih rendah mungkin akan memilih produk
kosmetik yang lebih terjangkau.
e) Media sosial
Media sosial juga merupakan faktor sosial yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam pembelian produk kosmetik. Penggunaan
media sosial yang semakin meluas telah membuat konsumen lebih
mudah untuk mendapatkan informasi mengenai produk kosmetik
yang baru dan berkualitas. Selain itu, penggunaan media sosial juga
membuat konsumen lebih mudah untuk mendapatkan testimoni dan
review mengenai produk kosmetik dari orang lain.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa interpretasi dapat ditarik dari pembahasan mengenai analisis pengaruh


faktor sosial terhadap perilaku konsumen saat membeli kosmetik:

1) Faktor sosial memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi perilaku


konsumen dalam memilih dan membeli produk kosmetik. Hal ini terkait
dengan adanya pengaruh dari kelompok referensi, nilai budaya, norma sosial,
dan gaya hidup.
2) Kelompok referensi atau orang-orang yang dianggap penting oleh individu
dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan membeli produk
kosmetik. Pengaruh dari kelompok referensi ini dapat berupa informasi, saran,
dan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung.
3) Nilai budaya dan norma sosial juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen
dalam memilih dan membeli produk kosmetik. Misalnya, di beberapa budaya
tertentu, tampilan fisik yang menarik dan perawatan diri dianggap penting,
sehingga produk kosmetik menjadi kebutuhan yang penting bagi konsumen.
4) Gaya hidup atau pola hidup konsumen juga dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam memilih dan membeli produk kosmetik. Konsumen yang
mengadopsi gaya hidup yang aktif dan sehat, cenderung memilih produk
kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup mereka.
5) Penelitian mengenai faktor sosial pada perilaku konsumen dalam pembelian
produk kosmetik dapat memberikan informasi yang berguna bagi para
produsen dan pemasar produk kosmetik dalam memahami preferensi
konsumen dan membangun strategi pemasaran yang efektif.
Dalam rangka memaksimalkan pengaruh faktor sosial pada perilaku konsumen
dalam pembelian produk kosmetik, produsen dan pemasar produk kosmetik perlu
memperhatikan faktor-faktor sosial tersebut dan membangun strategi pemasaran yang
sesuai dengan preferensi konsumen.

B. SARAN
Adapun sebagai saran mengenai judul Analisis Pengaruh Faktor Sosial pada
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Kosmetik adalah perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan melibatkan lebih banyak responden dari berbagai latar
belakang konsumen dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam membeli produk kosmetik. Selain itu, penelitian juga dapat
difokuskan pada analisis pengaruh faktor sosial dalam pembelian produk kosmetik
pada kelompok usia yang berbeda dan dari segi jenis kelamin untuk mendapatkan
gambaran yang lebih komprehensif mengenai perilaku konsumen dalam pembelian
produk kosmetik.
DAFTAR PUSTAKA
Authors, & Gunawan, F. S. A. C. (2017). Pengaruh Bauran Promosi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline Di Kota Padang.
https://osf.io/preprints/inarxiv/npjqh/

Dr. M. Anang Firmansyah, SE, M. (2019). Buku Pemasaran Produk dan Merek. Buku
Pemasaran Produk Dan Merek, August, 336.

Guanabara, E., Ltda, K., Guanabara, E., & Ltda, K. (n.d.). No 主観的健康感を中心とした
在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title.

Somantri, B., & Larasati, G. C. (2020). Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, Dan
Psikologis Terhadap Consumer Behavior Dan Dampaknya Pada Purchasing Decision
Produk Kosmetik Korea Mahasiswi Kota Sukabumi. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 5(8), 497. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i8.1544

Sugiyarti, G., & Madiyono, A. (2017). Analisis Kepuasan Konsumen dalam Memilih Produk
Kosmetik. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 6(1), 16–27.

Utami, I. W., Duta, U., & Surakarta, B. (2021). K o n s u m e n p e r i l a k u perilaku


konsumen indah wahyu utami (Issue June).

Anda mungkin juga menyukai