Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

Nama mahasiswa : Riska Fitriana Sulistyowati

NIM : 19149011100067

Stase : KDP

RS. Homebased : RS Islam Banjarmasin

a. Deskripsi kejadian :
Pada suatu pagi saya kebetulan lagi berdinas pagi, pada waktu pagi itu di ruangan
perawatan al-biruni cukup sibuk karna banyak pasien masuk maupun keluar. Ada
seseorang kaka ruangan menyuruh saya ke UGD menemui dokter jaga untuk meminta
resep obat pasien pulang. Sesampai di UGD saya menemui dokter jaga dan meminta resep
obat pasien pulang. Dokter itu pun bertanya “De obat codein itu buat apa?”, sayapun
hanya mnjawab ‘kurang tau dok?”. Seketika dokter itu menjawab “ Kalo di perintah sama
kaka ruangan itu tanya, jangan mau-mau terus seperti BUDAK RUANGAN saja.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut :
Malu dan sedih
c. Evaluasi :
Sisi negatif dan posistif dari kasus/kejadian
- Sisi positif : Saya lebih teliti dan belajar
- Sisi negatif : karna keteledoran saya yang kurang bertanya kepda kaka ruangan ketika
di perintah
d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik? Suatu keadaan yang membuat saya termotivasi
ingin lebih belajar agar tidak di permalukan lagi
b) Mengapa bisa terjadi? Karena ketidak tahuan dan keteledoran saya
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners? Hubungannya adalah dimana
perawat harus lebih teliti ketika ada suatu perintah
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya, sosial
ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain sesuai dengan kejadian yang
dihadapi.
e. Kesimpulan dari kasus tersebut? Kesimpulannya seorang perawat agar lebih teliti dan tidak
teledor lagi.
f. Action plan : seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan? Sebelumnya saya harus memperbanyak ilmu, skill dan pengalaman saya dan
apabila itu terjadi ke saya lagi saya sudah siap dan tanggap apa yang seharusnya saya
lakukan dan saya akan meminta dokternya agar lebih mjaga perkataannya karena setahu
saya dokter mempunyai etika kedoteran

Banjarmasin, 02 September 2019

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(Yustan Azidin, Ns., M.Kep) (Nurhikmah,S.Kep.,Ns)

Ners Muda

(Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep)

FORM PORTOFOLIO

PROGRAM PROFESI NERS FKIK. UM. BANJARMASIN

Nama mahasiswa : Riska Fitriana Sulistyowati

NIM : 19149011100067
Stase : KDP

RS. Homebased : RS Islam Banjarmasin

1. Jelaskan tentang pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase KDP pada pendidikan tahap profesi!
Selama 1 bulan menjalani stase KDP banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
didapat, dan selain itu juga keterampilan. Pengetahuan yang didapatkan kan pun beragam
dari hal yang terkecil hingga besar, pengalaman pun begitu. Dan disana keterampilan-
keterampilan (skill-skill) yang pernah kita dapatkan di masa pendidikan pun sedikit demi
sedikit sudah mulai terlaksanakan baik mandiri ataupun didampingi.

2. Uraikan kemajuan dan perkembangan yang anda peroleh selama menjalani stase KDP
dan selama menjadi mahasiswa keperawatan!
Kemajuan dan perkembangan yang didapatkan adalah yang sebelumnya tidak berani
melakukan tindakan secara mandiri sekarang menjadi terbiasa untuk melakukannya
sendiri, contoh : pengambilan darah vena, skin test, pemberian obat injeksi melalui IV.

3. Berikan pendapat anda mengenai hal-hal menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
Hal yang menarik menurut saya adalah dimana saya bisa dipercayakan senior untuk
melakukan tindakan mandiri dan tindakan yang saya lakukan itu bisa berhasil.

Hal yang tidak menarik tidak ada.

4. Buatkan deskripsi hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktik beserta alasannya!
Ada seorang pasien yang dianggap penyakitnya cukup serius, saya suka ikut dokter visit
sambil mendengarkan perkembangan beliau, saya juga suka masuk ke kamar beliau untuk
mengganti cairan infus, memberikan obat injeksi maupun oral, mengambil darah
melewati IV, infus yang macet, melihat senior menyuntik IM di pantat beliau, dan
sebagainya sampai pada akhirnya beliau dan keluarga mengenali saya dan mendokan
semoga saya menjadi perawat yang sukses

Banjarmasin, 02 September 2019

Anda mungkin juga menyukai