Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSALINAN POSTTERM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Maternitas

PEMBIMBING

Yuliani Budiarti.,Ns.M.Kep.,Sp.Kep.Mat
Yunita Aulia Safitri.,S.Kep., Ns

Disusun Oleh:

Nama : Aulia Fitriani

NPM : 1914901210100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Deskripsi Penyakit
Persalinan postterm mempunyai hubungan erat dengan mortalitas dan morbiditas perinatal.
Persalinan postterm berpengaruh pada janin, dalam kenyataannya persalinan postterm
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan janin sampai pada kematian janin akibat
kekurangan zat makanan dan oksigen. Persalinan postterm mempunyai hubungan erat
dengan mortalitas dan morbiditas perinatal. Sementara itu, resiko bagi ibu dengan persalinan
postterm dapat berupa partus lama, inersia uteri dan perdarahan pasca salin serta
meningkatnya tindakan obstetrik (Fadlun, Feryanto, 2013: 19). Hasil data dari Riskesdas
(Riset Kesehatan Dasar) tahun 2010 menyebutkan bahwa angka kejadian kehamilan lewat
waktu (lebih dari 42-43 minggu) di Indonesia kira-kira 10 %. (Alodokter, 2018).
B. Mekanisme Fisiologi
PENGERTIAN MANI
MANI FEFESTASI
STASI
Persalinan postterm adalah 7. 1.Volume
Volume cairan amnion
cairan amnion
persalinan yang usia mengalami penurunan
mengalami penurunan sekitar
kehamilannya lebih dari 42 300 ml.
sekitar 300 ml.
8. 2.Berkurangnya
Berkurangnya berat badan berat Ibu
minggu atau 294 hari.
(lebih dari 1,4 kg/minggu).
Diagnosa usia kehamilan badan Ibu (lebih dari 1,4
9. Berkurangnya ukuran lingkar
lebih dari 42 minggu kg/minggu).
perut (akibat berkurangnya
didapatkan dari perhitungan 3.Berkurangnya
cairan amnion) ukuran
seperti rumus neagle atau 10. lingkar perut
Cairan amnion (akibat
keruh,
dengan tinggi fundus uteri berkurangnya
terdapat feces bayi, cairanresiko
(Norma, Dwi dalam Eka amnion)
terjadi aspirasi mekonium.
Riska 2019). 11.4.Cairan amnionkepada
O2 supply keruh,janin
Persalinan postterm mengalami
terdapat penurunan:
feces bayi, Resiko
asfiksi.
resiko terjadi aspirasi
menunjukkan kehamilan
12. mekonium.
Hipoglikemy pada janin,
berlangsung sampai 42 akibat kurangkepada
asupan
5.O2 supply janin dan
minggu (294 hari) atau simpanan glukosa.
mengalami penurunan:
lebih, dihitung dari hari Pada janin:
Resiko
9. Janin asfiksi.seperti berusia
tampak
pertama haid terakhir 6.Hipoglikemy
term/ cukup pada umur,janin,
namun
menurut rumus neegle akibat kurang
terkadang tampak telah asupan
tua 1-3
dengan siklus haid rata-rata dan simpanan glukosa.
minggu.
28 hari (Sarwono Pada janin:
10.Janin panjang dan kurus
1.(akumulasi
Janin tampak lemak seperti
menurun),
Prawirohardjo, 2014: 686) namun dapat pula terjadi
berusia term/ cukup
peningkatan
umur, berat janin
namun
ETIOLOGI 11.Kulit agak tampak
terkadang pucat telah
dengan
Sarwono Prawirohardjo deskuamasi
tua 1-3 minggu.
12.Vernix casiosa menipis, kulit
dalam bukunya (Ilmu Janindan pecah-pecah
2.kering panjang dan
Kebidanan, 2014: 686-693) kurus
13.Kuku janin panjang (akumulasi
terkadang
faktor penyebab kehamilan lemak menurun),
terisi dengan mekonium
postterm adalah namun akumulasi
14.Terdapat dapat scalp pulapada
1. Pengaruh Progesteron terjadi
rambut janin peningkatan
2. Teori Oksitosin 15.Taliberat janin
pusat layu dan berwarna
3. Teori Kortisol/ACTH kuning
3. Kulit agak pucat
Janin 16.Palpasi
dengan kepala janin mengeras.
deskuamasi
4. Saraf Uterus 4. Vernix casiosa
5. Heriditer menipis, kulit kering
dan pecah-pecah
5. Kuku janin panjang
terkadang terisi dengan
mekonium
KOMPLIKASI 6. Terdapat akumulasi
1. Untuk ibu scalp pada rambut janin
- Rasa takut dan cemas akibat terlaambat lahir 7. Tali pusat layu dan
- Morbilitas dan mortalitas ib dapat meningkat berwarna kuning
2. Untuk janin 8. Palpasi kepala janin
- Keluarnya mekonium yang dapat menyebabkan aspirasi mekonium mengeras.
- Oligohidramnion dapat menyebabkan kompresi tali pusat
- Gawat janin atau kematian perinatal
- Sindrom prematuritas
(Fadlun, Feryanto, 2013: 89).
C. Penatalaksanaan
1. Setelah usia kehamilan lebih dari atau sama dengan 40-42 minggu monitoring janin secara
intensif
2. Non stresstest(NST) dapat dua kali dalam seminggu
3. Apabila tidak ada tanda-tanda insufisiense plasenta,persalinan spontan dapat ditunggu dengan
pengawasan ketat
4. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan serviks
5. Tindakan operasi seksio cesarean dapat dipertimbangkan.
6. Penatalaksanaan aktif pada kehamilan lewat bulan
D. Pemeriksaan Penunjang

No JenisPemeriksaan Nilai Normal Manfaat


1. USG Dianjurkan dilakukan 3x kali selama kehamilan Memantau ukuran
yaitu: diameter biparietal,
a. Trimester 1 (10-12 minggu) untuk gerakan janin yang
skrining awal mengalami perubahan
b. Trimester 2 (20-24 minggu) untuk
semakinaktif maupun
skrining lanjutan, dan
c. Trimester 3 (30-34 minggu) untuk
semakin lemah dan
mendeteksi kelainan, mengevaluasi jumlah air ketuban
posisi kepala janin dan posisi plasenta mengalami penurunan
(persiapan kelahiran)

2. Amniosko Air ketuban yang normal jernih berwarna agakUntuk melihat derajat
pi. kekuningan kekeruhan air ketuban,
tampak kekeruhan
karenabercampur
mekonium
3. Pemeriksr ketuban: biru Nil,makasel–sel yang Memperkirakan usia
aan mengandung lemak akan berwarna kehamilan dengan
sitologik jingga. perubahan warna pada
air a. Melebihi 10% =kehamilan diatas 36 ketuban
ketuban. minggu
b. Melebihi 50%=kehamilan diatas 39
minggu
E. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada Persalinan post term (Nanda-I. 2018)
adalah:
1. Nyeri akut (00132)
a. Definisi
Pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual maupun potensial, atau yang digambarkan sebagai
kerusakan, awitannya tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat,
dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau dipresiksi, dan dengan durasi kurang dari
3 bulan:
b. Batasan karakteristik
1) Perubahan selera makan
2) Perubahan pada parameter fisiologis
3) Perilaku distraksi
4) Ekspresi wajah nyeri
5) Sikap tubuh melindungi
6) Sikap melindungi daerah nyeri
c. Faktor yang berhubungan
Agen cedera fisik
2. Ansietas ( 00146)
a. Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon otonom:
perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
b. Batasan karakteristik
1) Perilaku
2) Afektif
3) Fisiologis
4) Simpatis
5) Parasimpatis
6) Kognitif
c. Faktor yang berhubungan
Ancaman kematian ( akibat persalinan yang lama)
3. Resiko infeksi (00004)
a. Definisi
Rentan mengalami invasi dan multipikasi organisme patogenik yang dapat
menggangu kesehatan.
b. Kondisi terkait
1) Perubahan pH sekresi
2) Penyakit kronis
3) Pecah ketuban dini
4) Pecah ketuban lambat
5) Supresi respon inflamasi
F. Perencanaan
1. Nyeri
NOC : Pain Level, Pain control, Comfort level
NIC :
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
d. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
e. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
f. Evaluasi bersama klien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
masa lampau
g. Bantu klien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
h. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
2. Ansietas
NOC : Anxiety control, Coping, Impulse control
NIC
a. Gunakan pendekatan yang menenangkan
b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku klien
c. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
d. Pahami prespektif klien terhdap situasi stres
e. Temani klien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
f. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
3. Resiko Infeksi
NOC : Immune Status, Knowledge : Infection control, Risk control
NIC
a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai klien lain
b. Pertahankan teknik isolasi
c. Batasi pengunjung bila perlu
d. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
meninggalkan klien.
DAFTAR PUSTAKA

Afifah Nur (2017). Laporan Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Post Partum Persalinan
Normal Pada Ny. S Dengan Post Term Di Ruang Siti Walidah Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang. Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah palembang.
Fadlun dan Achmad feriyanto (2013). Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika

NANDA-I. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC.
NANDA NIC-NOC. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan DiagnosaMedis. Edisi
Revisi Jilid II. Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Prawirohardjo, Sarwono (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Riska Eka (2019). Jurnal Midwifery Asuhan Kebidanan Intranatal Pada Ny “N” Dengan
Persalinan Postterm Di RSUD Syekh Yusuf Gowa 17 Juli 2018. Vol 1 No 1
Tahun 2019

Banjarmasin, Juli 2020


Ners Muda

(Aulia Fitriani, S.
Kep)

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Yuliani Budiarti.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Mat) (Yunita Aulia Safutri, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai