Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN


PADA By. H DENGAN DIAGONSA BRONKOPNEUMONIA
DIRUANG PERINATOLOGI RS GUNTUR GARUT
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Anak

Program Profesi Ners

DISUSUN OLEH
KARTIKA
1490122076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSUTAS GALUH CIAMIS
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
LAPORAN KASUS
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN
PADA By. H DENGAN DIAGONSA BRONKOPNEUMONIA
DIRUANG PERINATOLOGI RS GUNTUR GARUT

1. Pengkajian
I. Biodata
A. Identitas Klien
1) Nama/Nama panggilan : By. H
2) Tempat tanggal lahir/Usia  : 15 hari
3) Jenis Kelamin                        : laki-laki
4) Agama                              : Islam
5) Pendidikan                          :-
6) Alamat                            : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
7) Tanggal Masuk                       : 10 November 2022
8) Tanggal pengkajian                  : 11 November 202
9) Diagnosa Medik                      : Bronkopneumonia
10) Rencana Therapi                     : Perawatan dan terapi Medik
B. Identitas Orang tua
a) Ayah
a. Nama                             : Tn. R
b. Usia                             : 25 tahun
c. Pendidikan                       : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama                           : Islam
f. Alamat                          : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
b) Ibu
a. Nama                            : Ny. N
b. Usia                             : 23 tahun
c. Pendidikan                       : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
e. Agama                           : Islam
f. Alamat                          : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
C. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1. - - - -

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


Bayi H mengalami sesak nafas dan batuk.
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien lahir tanggal 20 Oktober 2022 pada 16.35 wib. Pada saat dikaji tanggal
11 November 2022, Pasien nampak sesak nafas, sesak terlihat sangat berat dan
bernafas cepat, Sesak berkurang jika posisi bayi semi ekstensi dan terpasang
O2 0,5 liter/menit ditandai dengan menurunnya retraksi rongga dada dan sesak
tampak bertambah dengan posisi bayi fleksi ditandai dengan peningkatan Work
of Breathing. Sesak yang dirasakan tampak berat dan secara terus menerus.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
(Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Pre natal Care
HPHT : 7 Januari 2022, status Kehamilan : G1 P0 A0 usia kehamilan 38
minggu, Berat Badan Sebelum Hamil 55 kg. Berat badan ibu saat hamil 68
kg, Riwayat ANC : ( Trimester 1 : 2 kali di bidan Trimester 2 : 2 kali,
Trimester 3 (usia kehamilan 7 bulan ): 2 kali di bidan), selama kehamilan
klien tidak pernah mengalami adanya pendarahan dari jalan lahir dan tidak
mempunyai penyakit infeksi menular, sikap terhadap kehamilan klien
sangat responsip terbukti selalu memeriksakan kehamilannya pada bidan.
2. Natal
Kehamilan, lahir di RS dan yang menolong persalinannya oleh bidan dan
dokter spesialis obgyn, bayi lahir dengan persalinan normal tidak ada
penyulit persalinan yang berarti, Lama Persalinan : 12 jam 45 menit, Kala I:
11 jam, Kala II : 15 Menit, Kala III 30 menit, kala IV 1 jam setelah plasenta
lahir, berat badan 2500 gram, panjang badan 50 cm dan air ketuban
berwarna jernih.
3. Post natal
Pengeluaran meconium hijau, kental dan berbau, ASI di berikan secara
eksklusif, imunisasi hepatitis diberikan setelah anak lahir.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut penuturan ibu klien, diantara anggota keluarga yang lain tidak punya
riwayat penyakit menular seperti TBC ataupun hepatitis ataupun penyakit
yang berat dan menurun seperti DM, hipertensi asma dan penyakit lainnya.
Genogram:
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Suami
: Isteri
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Pasien
: pasien

IV. Riwayat Immunisasi


No Jenis Immunisasi Waktu Pemberian Reaksi setelah pemberian

1. BCG Belum -
2. DPT (I,II,III) Belum -
3. Polio (I,II,III,IV) Belum -
4. Campak Belum -
5. Hepatitis 0 bulan / setelah lahir Tidak demam

V. Riwayat tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
Berat badan sebelum sakit : 2800 gram sedangkan sesudah sakit : 2800gram,
tinggi Badan saat lahir 50 cm dan TB sekarang 50 cm, waktu tumbuh dan
tanggal gigi tidak dikaji karena klien masih bayi.
b. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
 berguling : belum
 duduk : belum
 merangkak : belum
 berdiri : belum
 berjalan : belum
 senyum kepada orang lain pertama kali : belum
 bicara pertama kali : belum
 berpakaian tanpa bantuan : belum

VI. Riwayat Nutrisi


a.Pemberian Nutrisi
Pertama kali disusui : umur 1 hari
Cara pemberian : 30 menit sekali
Lama pemberian : rencana sampai umur 2 tahun
b. Diberikan ASI 8x30cc
c.Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
No Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1 0 – 6 bulan belum belum
2 6 – 12 bulan belum belum
3 12 – 24 bulan belum belum
4 Saat ini belum belum

d. Kebutuhan Cairan
Kebutuhan cairan neonatus aterm = 80-120cc/kg BB/hari 120 x 3 = 360 cc/hari
VII. Riwayat Psichososial
Tidak di kaji karena umur anak masih bayi
VIII. Riwayat Spiritual
Tidak di kaji karena umur anak masih bayi
IX. Reaksi Hospitalisasi
a) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu pasien sangat cemas karena pasien mengalami sesak dan harus dilakukan
perawatan secara terpisah dengan dirinya
b) Pemahanan anak tentang sakit dan rawat inap
Tidak terkaji karena umur anak masih bayi
X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Klien :
Lemah dan letih ,Kesadaran Composmentis (E4V5M6)
B. Tanda tanda Vital
Suhu           : 36,7° C                         
Nadi            :130 x/menit                             
Respirasi        : 68 x/menit
Tekanan Darah : - mmHg
C. Antropometri
Tinggi Badan    : 50cm
Berat badan saat dikaji    : 2800 gram
Lingkar kepala  : 31 cm
Lingkar dada    : 30 cm
Lingkar perut   : 29cm
D. Sistem Pernafasan
1. Hidung : Tampak luar hidung bersih, tidak ada lesi maupun benjolan,
tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus (dengan melihat respon klien),
terpasang oksigen nasal canul 0,5 liter/menit.
2. Leher
Kulit leher halus, tidak ada lesi atau luka, tidak ada teraba pembengkakan
KGB, klien dapat menoleh kekiri dan ke kanan.
3. Dada, paru – paru
Dada terlihat simetris, bentuknya normal, tidak ada lesi maupun bintik
merah, tidak terdapat benjolan, ada retraksi dada, gerak dada simetris,
hasil perkusi timpani pada rongga paru, dulnes pada area jantung, hasil
auskultasi pada paru terdengar jelas suara nafas. Suara nafas ronchi, nafas
cepat.

E. Sistem Kardiovaskuler
1. Conjungtiva
Conjungtiva tidak anemis, bibir lembab, tidak ada tekanan JVP, tekanan
arteri karotis kuat.
2. Ukuran jantung
Tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, ukuran ictus
cordis apek diraba normal antara kiri dan kanan.
3. Suara jantung
Suara jantung terdengar murni dan reguler tidak ada bunyi jantung
tambahan.
4. CRT kembali dalam 2 detik

F. Sistem pencernaan
1. Sklera
Sklera putih bersih tidak ikterik, bibir sedikit kering, tidak terdapat
kelainan.
2. Mulut
Tidak terdapat stomatitis, jumlah gigi o, lidah kotor, tidak ada perdarahan
gusi.
3. Gaster
Tidak ada nyeri tekan, perut di palpasi tidak kembung, peristaltik usus
10x/menit
4. Abdomen
Abdomen terlihat datar, lembut, tidak ada pembesaran hati, ginjal,lien,
tidak ada lesi atau luka,
5. Anus
Keadaan anus bersih, tidak ada lesi, luka maupun kemerahan, Langsung
BAB saat lahir, feces berwarna kehijauan dan tidak ada hemoroid.

G. Sistem Indra
1. Mata
Mata terlihat bersih, bulu mata dan alis mata normal, otot mata normal
serta dapat di gerakan ke segala arah, tidak ada strabismus, replek pupil +
+ + (normal) dan kembali < 2 detik dengan cepat, visus tidak terkaji,
lapang pandang baik terbukti klien melihat ketika di arahkan cahaya.
2. Hidung
Tidak ada kelainan, tidak ada secret, tidak ada mimisan.
3. Telinga
Telinga bersih, kanal auditoris bersih tidak terdapat serumen, keadaan
telinga sejajar dengan kantus externa alis mata. Pinna lembut, tidak ada
benjolan, membran timpani terlihat.

H. System syaraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Tidak terkaji karena klien masih bayi
b. Kesadaran composmentis GCS 15 (E4 V5 M6)
c. Bicara Ekspesive : Tidak terkaji karena klien masih bayi
2. Fungsi Cranial
a. Nervus I (olfaktorius)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
b. Nervus II (oftikus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
c. Nervus III (okulomotorius, IV (trochlearis), VI (abducen)
Klien mampu menggerakan bola matanya ke segala arah yaitu kearah
bawah, atas, dan samping ketika di ransang cahaya. Pupil kontriksi
saat diberi cahaya, bentuk pupil isokor, klien dapat membuka dan
menutup matanya, lapang pandang klien tidak mengalami
penyempitan.
d. Nervus V (trigeminus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
e. Nervus VII (Fasialis)
Klien dapat mengerutkan dahi dan tersenyum dengan kedua bibir
simetris.
f. Nervus VIII (auditorius)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
g. Nervus IX (glosofaringeus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
h. Nervus X (vagus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
i. Nervus XI (asesorius).
Tidak terkaji karena klien masih bayi
j. Nervus XII (hipoglosus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
3. Fungsi Motorik
Massa otot baik, tonus otot lemah dengan ROM 4/4, tidak ada atrofi otot.
4. Fungsi sensorik
Baik terbukti dapat membedakan reaksi nyeri saat di cubit.
5. Fungsi Cerebelum
Tidak terkaji karena klien masih bayi.
6. Reflek
Reflek Bisep, trisep, patela, baik terbukti saat di ketuk bergerak fleksi,
babinski terlihat jari – jari mengembang dan ibu jari dorsofleksi
7. Iritansi Meningen
Kaku kuduk(+), Laseque sign (-), Kernig sign(+)

I. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala
Kepala normal,bentuk simetris, fontanel teraba, ubun – ubun datar, tulang
kranial normal, muka terlihat simetris.
2. Vertebrae
Tidak ada lesi atau luka kemerahan maupun dekubitus. Pada tulang
belakang diraba tidak ada kelainan seperti skoliosis, ROM 5/5
3. Pelvis
Tidak ada kelainan, gaya berjalan baik lurus, ROM 5/5
4. Lutut
Tidak ada kelainan, tidak ada bengkak, tidak ada kaku sendi.
5. Kaki
Tidak ada kelainan, tidak ada pembengkakan.
6. Tangan
Tidak ada kelainan, tidak ada bengkak, gerakan baik ROM 5/5.

J. Sistem Integumen
1. Rambut
Kulit kepala bersih, rambut pendek lurus, hitam bersih dan halus, tidak
ada benjolan / lesi pada kulit kepala
2. Kulit
Warna kulit putih bersih, akral hangat, tidak terdapat ruam, tahi lalat
ataupun erupsi, teksture warna kulit merata, kulit tampak keriput,
ekstermitas teraba dingin.
3. Kuku
Warna merah muda, keadaan umum bersih.
4. Tali pusat
Tali pusat tampak layu, warna kehijauan.

K. Sistem Endokrin
Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

L. System Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada oedema, pengeluaran urin
normal, tidak tepasang cateter.

M. Sistem Reproduksi
Testis (+), secara umum normal tidak ada kelainan, ukuran penis normal.

N. Sistem Imun
Tidak mempunyai riwayat alergi apapun.

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


1) 0 – 6 Tahun
Dengan Menggunakan DDST/KPSP
1. Motorik Kasar : tidak di kaji karena klien masih bayi
2. Motorik Halus : tidak di kaji karena klien masih bayi
3. Bahasa : tidak di kaji karena klien masih bayi
4. Personal Sosial : tidak di kaji karena usia klien masih bayi

2) 6 Tahun keatas
1. Perkembangan Kognitif : tidak di kaji karena klien masih bayi
2. Perkembangan psikosexual : tidak di kaji karena klien masih bayi
3. Perkembangan psikososial : tidak di kaji karena klien masih bayi

XII. Therapy Saat Ini

JENIS THERAPI DOSIS PEMBERIAN


Cefotaxime inj 2x140mg (IV)
Gentamicin Inj 1x12mg (IV)
Ds ¼ Ns 5cc/ jam (IV)
OGT 8x30cc ASI
XIII. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : Infeksi Saluran Pernafasan Berat Pola Nafas Tidak
Do : Efektif
- BB lahir 2500 gr Edema Antara Kapiler Dan Alveoli
- BB saat dikaji 2800
Intensi PMN Eritrosit Pecah
gr
- Nafas dangkal Cepat Edema Paru
- Bayi tampak sesak
nafas Pengerasan Dinding Paru
- RR 68 x/Menit
- Terlihat retraksi pada Penurunan Compliance Paru
dinding dada
Suplai 02 Menurun
- Terpasang O2 nasal
canule (0,5 Hiperventilasi
liter/menit)
- Ujung ekstrimitas Dipsneu
teraba dingin
Retraksi Dada / Nafas Cuping
Hidung

Ketidak Efektifan Jalan Nafas


4. DS: Saluran Pernafasan Atas Bersihkan Jalan Nafas
D - Ibu pasien
2 mengatakan pasien Kuman Berlebih D Bronkus
batuk dan sesak
nafas Proses Peradangan
DO:
- Terdengar suara Akumulusi Secret D Bronkus
ronkhi
- RR : 68x/menit Bersihkan Jalan Nafas
- Terdapat penggunaan
otot-otot pernafasan

XIV. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Pola nafas tidak efektif sehubungan dengan retraksi dinding dada
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif sehubungan dengan adanya perdangan dan
secret
XV. Intervensi Keperawatan

No Diagnose Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas - Memonitoring pola nafas
sehubungan dengan Observasi :
keperawatan selama 3 x 24 jam - Memonitoring bunyi nafas
retraksi dinding dada - Monitor pola napas
maka pola napas - Monitor bunyi napas - Memberikan O2
Ds :
Do : membaik dengan kreteria hasil : - Menempatkan ditempat yang
Terapeutik :
- BB lahir 2500 gr 1. Dyspnea dari meningkat - Posisikan semi fowler atau hangat
- BB saat dikaji 2800 fowler
menjadi menurun. - mengkolaborasi pemberian
gr - Berikan minum air hangat
- Nafas dangkal Cepat 2. Frekuensi napas dari - Berikan oksigen obat dengan dokter
- Bayi tampak sesak memburuk menjadi membaik - Berikan tempat yang hangat
nafas
3. Kedalaman napas dari
- RR 68 x/Menit Edukasi :
- Terlihat retraksi pada memburuk menjadi membaik - Ajarkan teknik batuk efektif, jika
dinding dada perlu
- Terpasang O2 nasal
Kolaborasi :
canule (0,5
- Kolaborasi pemberian
liter/menit)
- Ujung ekstrimitas bronkodilator, espektoran,
teraba dingin mukolitik, jika perlu

2 Bersihan jalan nafas tidak


Setelah dilakukan intervensi Manajemen Jalan Napas (I.01011) - Memonitor pola napas
keperawatan selama 3x24 jam Tindakan:
efektif sehubungan (frekuensi kedalaman usaha
maka diharapkan bersihan jalan Observasi:
dengan adanya perdangan napas membaik dengan kriteria - Monitor pola napas (frekuensi, nafas)
dan secret hasil: kedalaman, usaha napas) - Memonitor bunyi nafas
DS: Bersihan jalan napas - Monitor bunyi napas tambahan tambahan
- Ibu pasien (L.01001) (mis. gurgling, mengi, wheezing,
- Memberikan oksigen
mengatakan pasien - Batuk efektif meningkat (5) ronchi kering)
batuk dan sesak nafas - Produksi sputum menurum - Monitor sputum (jumlah, warna, - Mengatur posisi
DO: (5) aroma)
- Terdengar suara - Wheezing menurun (5) Terapeutik:
ronkhi - Dispnea menurun (5) - Pertahankan kepatenan jalan
- RR : 68x/menit - Gelisah menurun (5) napas dengan headtilt dan chin-
- Terdapat penggunaan
- Frekuensi napas membaik lift (jawthrust jika curiga trauma
otot-otot pernafasan
(5) servical)
- Pola napas membaik (5) - Posisikan semi-fowler atau fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada, jika
perlu
- Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
- Keluarkan sumbatan benda pada
dengan forsep McGill
- Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi:
- Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak kontraindikasi
- Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Pemantauan Respirasi (I.01014)
Tindakan:
Observasi:
- Monitor frekuensi, irama,
kedalam dan upaya napas
- Monitor pola napas
- Monitor kemampuan batuk
efektif
- Monitor adanya
produksimsputum
- Monitor adanya sumbatan jalan
napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor AGD
- Monitor x-ray thoraks
Terapeutik:
- Atur internal pemantau respirasi
sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
XVI. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf

1 Pola nafas tidak efektif Jumat, 11 November 2022 Jumat, 11 November 2022
sehubungan dengan retraksi Jam 12.00 WIB
Jam 09.00 WIB
dinding dada S:-
- Memonitoring pola nafas O:
- Memonitoring bunyi nafas - BB lahir 2500 gr
- BB saat dikaji 2800 gr
- Mengobservasi TTV
- Nafas dangkal Cepat
- Memberikan O2 - Bayi tampak sesak nafas
- Menempatkan ditempat yang - TTV :
RR 68 x/Menit
hangat Kartika
Suhu : 36,7° C                         
- Mengkolaborasi pemberian obat Nadi :130 x/menit                             
dengan dokter - Terlihat retraksi pada dinding dada
- Terpasang O2 nasal canule (0,5 liter/menit)
- Ujung ekstrimitas teraba dingin

A : Masalah Belum Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

2 Bersihan jalan nafas tidak Jumat, 11 November 2022 Jumat, 11 November 2022 Kartika
efektif sehubungan dengan Jam 09.00 WIB Jam 12.00 WIB
adanya perdangan dan secret - Memonitor pola napas (frekuensi S:
- Ibu pasien mengatakan pasien batuk dan sesak
kedalaman usaha nafas)
nafas
- Memonitor bunyi nafas tambahan O:
- Terdengar suara ronkhi
- Memberikan oksigen
- RR : 68x/menit
- Mengatur posisi - Terdapat penggunaan otot-otot pernafasan
- Pasien tampak lemah
- Mengkolaborasikan pemberian
- Posisi kepala sudah semi ekstensi
obat - Sesak nafas masih terlihat
- pernapasan cepat dan dangkal
- Oksigen telah terpasang dengan nasal canul
0,5 liter/menit

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
XVII. Evaluasi
No Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf

1 Pola nafas tidak efektif Sabtu, 12 November 2022 Kartika


sehubungan dengan Jam 09.00 WIB
retraksi dinding dada S:-
O:
- BB lahir 2500 gr
- BB saat dikaji 2800 gr
- Nafas dangkal Cepat
- Bayi tampak sesak nafas
- TTV :
RR 68 x/Menit
Suhu : 36,7° C                         
Nadi :130 x/menit                             
- Terlihat retraksi pada dinding dada
- Terpasang O2 nasal canule (0,5 liter/menit)
- Ujung ekstrimitas teraba dingin

A : Masalah Belum Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

I:

- Memonitoring pola nafas


- Memonitoring bunyi nafas
- Mengobservasi TTV
- Memberikan O2
- Menempatkan ditempat yang hangat
- Mengkolaborasi pemberian obat dengan
dokter

E:

Sabtu, 12 November 2022

Jam 12.00 WIB

Masalah teratasi Sebagian

- Pasien Nampak masih sesak


- O2 terpasang 0,5 l/menit
- Menempatkan bayi ditempat yang hangat
- TTV :
RR : 58 x/Menit
Suhu : 36,5° C
Nadi :120 x/menit

R : Lanjutkan Intervensi

2 Bersihan jalan nafas tidak Sabtu, 12 November 2022 Kartika


efektif sehubungan dengan Jam 09.00 WIB
adanya perdangan dan
S :-
secret O:
- Terdengar suara ronkhi
- RR : 68x/menit
- Terdapat penggunaan otot-otot pernafasan
- Pasien tampak lemah
- Posisi kepala sudah semi ekstensi
- Sesak nafas masih terlihat
- pernapasan cepat dan dangkal
- Oksigen telah terpasang dengan nasal canul
0,5 liter/menit

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

I:

- Memonitor pola napas (frekuensi kedalaman


usaha nafas)
- Memonitor bunyi nafas tambahan
- Memberikan oksigen
- Mengatur posisi
- Mengkolaborasikan pemberian obat dengan
dokter

E:

Sabtu, 12 November 2022

Jam 12.00 WIB

Masalah teratasi Sebagian


- Terdengar suara ronkhi
- TTV :
RR : 58 x/Menit
Suhu : 36,5° C
Nadi :120 x/menit
- Terdapat penggunaan otot-otot pernafasan
- Pasien tampak lemah
- Posisi kepala sudah semi ekstensi
- Sesak nafas masih terlihat
- pernapasan cepat dan dangkal
- Oksigen telah terpasang dengan nasal canul
0,5 liter/menit

R : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai