DISUSUN OLEH
KARTIKA
1490122076
1. Pengkajian
I. Biodata
A. Identitas Klien
1) Nama/Nama panggilan : By. H
2) Tempat tanggal lahir/Usia : 15 hari
3) Jenis Kelamin : laki-laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan :-
6) Alamat : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
7) Tanggal Masuk : 10 November 2022
8) Tanggal pengkajian : 11 November 202
9) Diagnosa Medik : Bronkopneumonia
10) Rencana Therapi : Perawatan dan terapi Medik
B. Identitas Orang tua
a) Ayah
a. Nama : Tn. R
b. Usia : 25 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
b) Ibu
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 23 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Perum Buana Valey 3/17 Sukanegla
C. Identitas Saudara Kandung
1. BCG Belum -
2. DPT (I,II,III) Belum -
3. Polio (I,II,III,IV) Belum -
4. Campak Belum -
5. Hepatitis 0 bulan / setelah lahir Tidak demam
d. Kebutuhan Cairan
Kebutuhan cairan neonatus aterm = 80-120cc/kg BB/hari 120 x 3 = 360 cc/hari
VII. Riwayat Psichososial
Tidak di kaji karena umur anak masih bayi
VIII. Riwayat Spiritual
Tidak di kaji karena umur anak masih bayi
IX. Reaksi Hospitalisasi
a) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu pasien sangat cemas karena pasien mengalami sesak dan harus dilakukan
perawatan secara terpisah dengan dirinya
b) Pemahanan anak tentang sakit dan rawat inap
Tidak terkaji karena umur anak masih bayi
X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Klien :
Lemah dan letih ,Kesadaran Composmentis (E4V5M6)
B. Tanda tanda Vital
Suhu : 36,7° C
Nadi :130 x/menit
Respirasi : 68 x/menit
Tekanan Darah : - mmHg
C. Antropometri
Tinggi Badan : 50cm
Berat badan saat dikaji : 2800 gram
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar perut : 29cm
D. Sistem Pernafasan
1. Hidung : Tampak luar hidung bersih, tidak ada lesi maupun benjolan,
tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus (dengan melihat respon klien),
terpasang oksigen nasal canul 0,5 liter/menit.
2. Leher
Kulit leher halus, tidak ada lesi atau luka, tidak ada teraba pembengkakan
KGB, klien dapat menoleh kekiri dan ke kanan.
3. Dada, paru – paru
Dada terlihat simetris, bentuknya normal, tidak ada lesi maupun bintik
merah, tidak terdapat benjolan, ada retraksi dada, gerak dada simetris,
hasil perkusi timpani pada rongga paru, dulnes pada area jantung, hasil
auskultasi pada paru terdengar jelas suara nafas. Suara nafas ronchi, nafas
cepat.
E. Sistem Kardiovaskuler
1. Conjungtiva
Conjungtiva tidak anemis, bibir lembab, tidak ada tekanan JVP, tekanan
arteri karotis kuat.
2. Ukuran jantung
Tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, ukuran ictus
cordis apek diraba normal antara kiri dan kanan.
3. Suara jantung
Suara jantung terdengar murni dan reguler tidak ada bunyi jantung
tambahan.
4. CRT kembali dalam 2 detik
F. Sistem pencernaan
1. Sklera
Sklera putih bersih tidak ikterik, bibir sedikit kering, tidak terdapat
kelainan.
2. Mulut
Tidak terdapat stomatitis, jumlah gigi o, lidah kotor, tidak ada perdarahan
gusi.
3. Gaster
Tidak ada nyeri tekan, perut di palpasi tidak kembung, peristaltik usus
10x/menit
4. Abdomen
Abdomen terlihat datar, lembut, tidak ada pembesaran hati, ginjal,lien,
tidak ada lesi atau luka,
5. Anus
Keadaan anus bersih, tidak ada lesi, luka maupun kemerahan, Langsung
BAB saat lahir, feces berwarna kehijauan dan tidak ada hemoroid.
G. Sistem Indra
1. Mata
Mata terlihat bersih, bulu mata dan alis mata normal, otot mata normal
serta dapat di gerakan ke segala arah, tidak ada strabismus, replek pupil +
+ + (normal) dan kembali < 2 detik dengan cepat, visus tidak terkaji,
lapang pandang baik terbukti klien melihat ketika di arahkan cahaya.
2. Hidung
Tidak ada kelainan, tidak ada secret, tidak ada mimisan.
3. Telinga
Telinga bersih, kanal auditoris bersih tidak terdapat serumen, keadaan
telinga sejajar dengan kantus externa alis mata. Pinna lembut, tidak ada
benjolan, membran timpani terlihat.
H. System syaraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Tidak terkaji karena klien masih bayi
b. Kesadaran composmentis GCS 15 (E4 V5 M6)
c. Bicara Ekspesive : Tidak terkaji karena klien masih bayi
2. Fungsi Cranial
a. Nervus I (olfaktorius)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
b. Nervus II (oftikus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
c. Nervus III (okulomotorius, IV (trochlearis), VI (abducen)
Klien mampu menggerakan bola matanya ke segala arah yaitu kearah
bawah, atas, dan samping ketika di ransang cahaya. Pupil kontriksi
saat diberi cahaya, bentuk pupil isokor, klien dapat membuka dan
menutup matanya, lapang pandang klien tidak mengalami
penyempitan.
d. Nervus V (trigeminus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
e. Nervus VII (Fasialis)
Klien dapat mengerutkan dahi dan tersenyum dengan kedua bibir
simetris.
f. Nervus VIII (auditorius)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
g. Nervus IX (glosofaringeus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
h. Nervus X (vagus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
i. Nervus XI (asesorius).
Tidak terkaji karena klien masih bayi
j. Nervus XII (hipoglosus)
Tidak terkaji karena klien masih bayi
3. Fungsi Motorik
Massa otot baik, tonus otot lemah dengan ROM 4/4, tidak ada atrofi otot.
4. Fungsi sensorik
Baik terbukti dapat membedakan reaksi nyeri saat di cubit.
5. Fungsi Cerebelum
Tidak terkaji karena klien masih bayi.
6. Reflek
Reflek Bisep, trisep, patela, baik terbukti saat di ketuk bergerak fleksi,
babinski terlihat jari – jari mengembang dan ibu jari dorsofleksi
7. Iritansi Meningen
Kaku kuduk(+), Laseque sign (-), Kernig sign(+)
I. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala
Kepala normal,bentuk simetris, fontanel teraba, ubun – ubun datar, tulang
kranial normal, muka terlihat simetris.
2. Vertebrae
Tidak ada lesi atau luka kemerahan maupun dekubitus. Pada tulang
belakang diraba tidak ada kelainan seperti skoliosis, ROM 5/5
3. Pelvis
Tidak ada kelainan, gaya berjalan baik lurus, ROM 5/5
4. Lutut
Tidak ada kelainan, tidak ada bengkak, tidak ada kaku sendi.
5. Kaki
Tidak ada kelainan, tidak ada pembengkakan.
6. Tangan
Tidak ada kelainan, tidak ada bengkak, gerakan baik ROM 5/5.
J. Sistem Integumen
1. Rambut
Kulit kepala bersih, rambut pendek lurus, hitam bersih dan halus, tidak
ada benjolan / lesi pada kulit kepala
2. Kulit
Warna kulit putih bersih, akral hangat, tidak terdapat ruam, tahi lalat
ataupun erupsi, teksture warna kulit merata, kulit tampak keriput,
ekstermitas teraba dingin.
3. Kuku
Warna merah muda, keadaan umum bersih.
4. Tali pusat
Tali pusat tampak layu, warna kehijauan.
K. Sistem Endokrin
Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
L. System Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada oedema, pengeluaran urin
normal, tidak tepasang cateter.
M. Sistem Reproduksi
Testis (+), secara umum normal tidak ada kelainan, ukuran penis normal.
N. Sistem Imun
Tidak mempunyai riwayat alergi apapun.
2) 6 Tahun keatas
1. Perkembangan Kognitif : tidak di kaji karena klien masih bayi
2. Perkembangan psikosexual : tidak di kaji karena klien masih bayi
3. Perkembangan psikososial : tidak di kaji karena klien masih bayi
1 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas - Memonitoring pola nafas
sehubungan dengan Observasi :
keperawatan selama 3 x 24 jam - Memonitoring bunyi nafas
retraksi dinding dada - Monitor pola napas
maka pola napas - Monitor bunyi napas - Memberikan O2
Ds :
Do : membaik dengan kreteria hasil : - Menempatkan ditempat yang
Terapeutik :
- BB lahir 2500 gr 1. Dyspnea dari meningkat - Posisikan semi fowler atau hangat
- BB saat dikaji 2800 fowler
menjadi menurun. - mengkolaborasi pemberian
gr - Berikan minum air hangat
- Nafas dangkal Cepat 2. Frekuensi napas dari - Berikan oksigen obat dengan dokter
- Bayi tampak sesak memburuk menjadi membaik - Berikan tempat yang hangat
nafas
3. Kedalaman napas dari
- RR 68 x/Menit Edukasi :
- Terlihat retraksi pada memburuk menjadi membaik - Ajarkan teknik batuk efektif, jika
dinding dada perlu
- Terpasang O2 nasal
Kolaborasi :
canule (0,5
- Kolaborasi pemberian
liter/menit)
- Ujung ekstrimitas bronkodilator, espektoran,
teraba dingin mukolitik, jika perlu
1 Pola nafas tidak efektif Jumat, 11 November 2022 Jumat, 11 November 2022
sehubungan dengan retraksi Jam 12.00 WIB
Jam 09.00 WIB
dinding dada S:-
- Memonitoring pola nafas O:
- Memonitoring bunyi nafas - BB lahir 2500 gr
- BB saat dikaji 2800 gr
- Mengobservasi TTV
- Nafas dangkal Cepat
- Memberikan O2 - Bayi tampak sesak nafas
- Menempatkan ditempat yang - TTV :
RR 68 x/Menit
hangat Kartika
Suhu : 36,7° C
- Mengkolaborasi pemberian obat Nadi :130 x/menit
dengan dokter - Terlihat retraksi pada dinding dada
- Terpasang O2 nasal canule (0,5 liter/menit)
- Ujung ekstrimitas teraba dingin
P : Lanjutkan Intervensi
2 Bersihan jalan nafas tidak Jumat, 11 November 2022 Jumat, 11 November 2022 Kartika
efektif sehubungan dengan Jam 09.00 WIB Jam 12.00 WIB
adanya perdangan dan secret - Memonitor pola napas (frekuensi S:
- Ibu pasien mengatakan pasien batuk dan sesak
kedalaman usaha nafas)
nafas
- Memonitor bunyi nafas tambahan O:
- Terdengar suara ronkhi
- Memberikan oksigen
- RR : 68x/menit
- Mengatur posisi - Terdapat penggunaan otot-otot pernafasan
- Pasien tampak lemah
- Mengkolaborasikan pemberian
- Posisi kepala sudah semi ekstensi
obat - Sesak nafas masih terlihat
- pernapasan cepat dan dangkal
- Oksigen telah terpasang dengan nasal canul
0,5 liter/menit
P: Lanjutkan intervensi
XVII. Evaluasi
No Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf
P : Lanjutkan Intervensi
I:
E:
R : Lanjutkan Intervensi
P: Lanjutkan intervensi
I:
E:
R : Lanjutkan intervensi