Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : ASFIKSIA

DI RUANG PERINATALOGI DR SLAMET GARUT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek


Profesi Keperawatan Anak (PPKA)

Disusun Oleh:
Dodi Darmansyah khgd22067

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KARSA HUSADA GARUT

2022-2023
PENGKAJIAN

Tempat Praktek : 7 februari 2023

Tanggal Pengkajian : 7 februari 2023

IDENTITAS

a. Identitas klien
Nama : Bayi Ny.N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 05 feb 2023
Tanggal MRS : 05 feb 2023 Jam 03.30 wib
No RM : 01341661
Jenis persalinan : Spontan
Diagnosa Medis saat ini : Asfiksia

b. Identitas Orang Tua


Nama Ibu : Ny.N
Umur : 28 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kp. Kopo Cihurip

Nama Ayah : Tn.A


Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Kopo Cihurip
I. KELUHAN UTAMA
1. Alasan utama dibawa ke RS :
Ibu klien mengatakan sesak nafas
2. Tanda dan gejala yang dilihat :
Ibu klien mengatakan pada hari minggu tanggal 7 februari 2023 ibu bayi
mengeluarkan lender pada usia kehamilan 35 minggu, kemudian dibawa
kebidan setempat untuk melakukan pemeriksaan setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata bayi kekurangan oksigen sehingga napas nya buruk kemudian oleh
bidan dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan pertolongaan segera.

II. RIWAYAT KESEHATAN MASA LAMPAU


1. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal
- ANC : Ibu klien mengatakan kunjungan kebidan kurang lebih 1 bulan
sekali 3x dan seharusnya HPHT bulan April
- Kenaikan BB selama hamil : 7 kg
- Komplikasi kehamilan : Tidak ada
- Komplikasi obat : Tidak ada
- Obat-obatan yang didapat : Ibu klien mengatakan obat yang
didapatkan dari bidan yaitu obat Vitamin dan Fe saja.
- Riwayat hospitalisasi : Belum pernah
- Golongan darah ibu : O+
b. Intranatal
- Awal persalinan : Ibu klien mengatakan baru pertama ini melahirkan
anak dengan keadaan bayi sungsang.
- Lama persalinan : +- 15 menit
- Komplikasi persalinan : Tidak ada
- Terapi yang diberikan : Tidak ada
- Cara melahirkan : Spontan
- Tempat melahirkan : RS
c. Postnatal
- Usaha napas : Spontan dengan megak-megak
- Apgar score : menit ke 1 : 1 , menit ke 5 : 3
- Obat-obatan yang diberikan pada neonates : Vitamin K , HBO (injeksi)
- Trauma lahir : Tidak ada
- Keluarnya urin/BAB : Bersama BAB
- Penyakit pernah dirawat di RS : Belum pernah
- Obat-obatan yang digunakan : Tidak ada
- Tindakan operasi : Belum pernah
- Alergi : Tidak ada
- Kecelakaan : Tidak pernah
- Imunisasi yang telah didapatkan : Ibu klien mengatakan pernah mendapatkan
imunisasi TT 1x

III. RIWAYAT KELUARGA (GENOGRAM)

Keterangan :

: Laki - Laki

: Perempuan

: Klien
: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Garis serumah

IV.RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Ibu klien mengatakan yang mengasuh anak-anaknya yaitu
saya dan suami saja tanpa bantuan pengasuh
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Ibu klien mengatakan alhamdulillah
hubungan dengan keluarganya harmonis tidak ada konflik apapun.
3. Lingkungan rumah : Ibu klien mengatakan tinggal di pedesaan

V. KEESEHATAN SAAT INI


1. Status nutrisi/ gizi
IMT (BB/TB2) : 1510/1250 = 1,2
2. Obat-obatan

No Nama Obat Dosis Indikasi

1 Cefotaxime 2x75 mg Sebagai antibiotic


mencegah infeksi
bakteri

2 Gentamicine 1x8 mg Sebagai antibiotic


mencegah sepsis

3 Ampicilin 3x2,4 mg Sebagai antibiotik


mencegah infeksi

3. Aktifitas : Dibantu oleh perawat


4. Hasil laboratorium

VI. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : composmentis , GCS : E4, V5, M5
c. Tanda Vital
- Suhu : 36,8 C
- Nadi : 110x/menit
- RR : 63x/menit
- Spo2 : 90%
d. Saat lahir
- Berat badan : 1510 gram
- Panjang badan : 35 cm
- Lingkar kepala : 29 cm
- Lingkar dada : 21 cm
- Lingkar perut : 19 cm
- Lingkar lengan atas : 5 cm
1. Reflek
Moro : klien sudah ada refleks terkejut, refleks Babinski positif ,
rooting : refleks menghisap
2. Tonus/aktivitas : lemah dan sulit menangis
3. Pemeriksaan Head thoe toe
a. Kepala
Bentuk kepala mesosechepal, suptura belum menutup, rambut tipis
berwarna hitam, bersih,tidak ada benjolan atau lesi, wajah
simetris, tidak ada benjolan pada kelenjar tiroid, Mata
Mata tidak strambismus (juling), tidak ada secret, alis mata
simetris, tidak ada edema, konjunctiva anemis
b. Hidung
Kedua lubang hidung tampak simetris, tidak ada lesi atau benjolan
c. Mulut dan faring
Mukosa bibir kering, gigi belum tumbuh.
d. Thorax dan paru
Bentuk dada simetris, sesak napas, irama nafas tidak teratur,
frekuensi nafas 63x/menit, peep 6, flow 8liter/menit, fio2 80%.
e. Jantung
Irama jantung teratur.
f. Abdomen
Tidak ada luka, tidak terdapat pembesaran hepar, umbilical basah
(tali pusat basah)
g. Ekstrimitas
Tidak ada kelainan ekstremitas, turgor kulit sedang, warna
kekuningan, akral hangat dan tidak ada luka.
h. Genitalia
Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan pada genitalia,
anus (+)
i. Punggung
Tidak ada kelainan tulang belakang
j. Kulit
Kulit klien bewarwa merah, Kulit disekitar area tali pusat berwarna
kemerahan

VII. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS : - Asfiksia Pola nafas tidak


efektif
DO :
 Keadaan umum lemah Janin kekurangan o2
dan kadar co2
 Pola nafas Takipnea meningkat
 Klien terpasang O2
 Ttv
Nafas cepat
RR : 63x/menit
Nadi :110x/menit
Suhu : 36,7⸰C
Djj dan tekanan darah
menurun

Pola nafas tidak


efektif

3 DS : Asfiksia Resiko infeksi

DO :

 Tali pusat klien terlihat Ketuban mekonical


masih basah
 Kulit disekitar area tali
Imunitas belum
pusat berwarna kemerahan
sempurna dan
Peningkatan paparan
oerganisme patoge
lingkungan

Risiko infeksi
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas (D.0005)
2. Risiko infeksi b.d peningkatan paparan organisme pathogen lingkungan
(D.0142)

IX. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa (SDKI) Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)

1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan PENGATURAN POSISI


efektif b.d intervensi keperawatan (I.01019)
hambatan upaya selama 1 x 24 jam, maka
Observasi :
napas (D.0005) Pola Napas membaik
(L.01004), dengan kriteria 1) Monitor saturasi oksigen
hasil : sebelum dan sesudah
mengubah posisi
1) Dispnea menurun
(5) Terapeutik :
2) Penggunaan otot
1) Atur posisi untuk
bantu napas
menurangi sesak (mis.
menurun (5)
Semi fowler)
3) Pernapasan cuping
2) Atur posisi yang
hidung menurun
meningkatkan drainage
(5)
3) Tinggikan tempat tidur
4) Frekuensi napas
bagian kepala
membaik (5)
4) Ubah posisi pada setiap 2
jam

Edukasi :

1) Informasikan saat akan


dilakukan perubahan
posisi

3 Risiko infeksi Setelah dilakukan PENCEGAHAN INFEKSI


peningkatan intervensi keperawatan (I.14539)
paparan selama 1 x 24 jam, maka
Observasi :
organisme Integritas Kulit dan
pathogen Jaringan membaik 1) Monitor tanda dan gejala
lingkungan (L.14125), dengan kriteria infeksi lokal dan sistemik
hasil :
Terapeutik :
1) Kemerahan
menurun (5) 1) Batasi jumlah

2) Suhu kulit pengunjung

membaik (5) 2) Berikan perawatan kulit

3) Tekstur membaik pada area pusar

(5) 3) Cuci tangan sebelum dan


sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan
pasien
4) Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
berisiko tinggi

Edukasi :

1) Jelaskan tanda dan gejala


infeksi kepada keluarga
pasien
2) Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
kepada keluarga pasien
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal/ Implementasi Ttd


DX
Jam

1 02/01/23 PENGATURAN POSISI (I.01019) Kelompok 1

08.30 1) Memonitor saturasi oksigen sebelum dan


sesudah mengubah posisi bayi
08.30 = Spo2 88%, Nadi 111x/m
09.30 = Spo2 96%, Nadi 115x/m
10.30 = Spo2 95%, Nadi 118x/m
11.30 = Spo2 92%, Nadi 120x/m
12.30 = Spo2 95%, Nadi 120x/m
13.30 = Spo2 92%, Nadi 121x/m
Bayi terpasang O2 Nasal canul 2 lpm
2) Mengatur posisi untuk menurangi sesak
pada bayi
3) Mengatur posisi yang meningkatkan
drainage
4) Meninggikan bagian kepala bayi
5) Mengubah posisi pada setiap 2 jam
6) Mengajak bayi komunikasi dan
menginformasikan saat akan dilakukan
perubahan posisi

3 02/01/23 PENCEGAHAN INFEKSI (I.14539) Kelompok 1

09.35 1) Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal


dan sistemik
2) Membatasi jumlah pengunjung
3) Memberikan perawatan kulit pada area
pusar
4) Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
5) Mempertahankan teknik aseptic pada pasien
berisiko tinggi
6) Menjelaskan tanda dan gejala infeksi kepada
10.00
keluarga pasien
7) Mengajarkan cara mencuci tangan dengan
benar kepada keluarga pasien

XI. EVALUASI KEPERAWATAN

No DX Tanggal/ Evaluasi Ttd


Hari/Jam

1 02/01/2023 S:- Kelompok 1

Selasa O:

14.00  Keadaan umum lemah


 Pola nafas Takipnea
 Klien terpasang O2 Nasal canul 2 lpm
 Ttv
Spo2 90%
Nadi 124x/m
RR 58x/m
Suhu 36,80C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

 Monitor saturasi oksigen sebelum


dan sesudah mengubah posisi
 Atur posisi untuk menurangi sesak
(mis. Semi fowler)
 Atur posisi yang meningkatkan
drainage
 Tinggikan tempat tidur bagian kepala
 Ubah posisi pada setiap 2 jam

3 02/01/2022 S: Kelompok 1

Selasa O:

14.00  Tali pusat klien terlihat masih basah


 Kulit disekitar area tali pusat berwarna
kemerahan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Monitor tanda dan gejala infeksi


lokal dan sistemik
 Batasi jumlah pengunjung
 Berikan perawatan kulit pada area
pusar
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
 Pertahankan teknik aseptic pada
pasien berisiko tinggi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
kepada keluarga pasien
 Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar kepada keluarga pasien

Anda mungkin juga menyukai