W DENGAN
POST PARTUM SPONTAN DENGAN PRE EKLAMPSIA
DI BANGSAL ALAMANDA 3 RSUD PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL
Disusun oleh:
HANIF PRASETYANINGTYAS (1910206027)
NEVI EKA RAHMAWATI (1910206030)
DIYAH LESTARI (1910206036)
DWI ASTUTI (1910206097)
Disusun oleh:
HANIF PRASETYANINGTYAS (1910206027)
NEVI EKA RAHMAWATI (1910206030)
DIYAH LESTARI (1910206036)
DWI ASTUTI (1910206097)
Disusun oleh:
HANIF PRASETYANINGTYAS (1910206027)
NEVI EKA RAHMAWATI (1910206030)
DIYAH LESTARI (1910206036)
DWI ASTUTI (1910206097)
Telah Memenuhi Persyaratan dan disetujui Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Melengkapi Tugas Profesi Ners
pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Pada tanggal:
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Penulis
PENGKAJIAN POST PARTUM
A. DATA UMUM
Initial Klien : Ny.W Nama Suami : Tn. A
Umur (tgl/bln/thn) : 42 th (03/01/1977) Pekerjaan : Satpam
Pekerjaan : IRT Pendidikan terakhir : SMA
Pendidikan terakhir : SMA Agama : Islam
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Babadan Baru RT 13 Jalan Rajawali Banguntapan Bantul
Diagnosa medis : Post Partum dengan Pre Eklampsi dan Mioma
Tanggal MRS : 30 Oktober 2019
Tanggal Pengkajian : 01 November 2019 Jam: 10.00 WIB
B. KELUHAN MASUK RUMAH SAKIT
Klien datang ke poli obgyn untuk periksa rutin pada tanggal 30 Oktober 2019. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah tinggi, kemudian mendapat advice dokter untuk
melahirkan pada usia kehamilan saat ini yaitu 38+5.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien datang ke poli obgyn untuk periksa rutin pada tanggal 30 Oktober 2019. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah tinggi, kemudian kemudian mendapat advice
dokter untuk melahirkan pada usia kehamilan saat ini yaitu 38+5. Kemudian klien masuk
ke ruang bersalin untuk dilakukan induksi persalinan pada tanggal 31 Oktober 2019 pukul
15.00 WIB. Kemudian klien mulai merasakan kenceng-kenceng pukul 00.00 WIB. Bayi
lahir spontan pada tanggal 01 November 2019 pukul 05.30 WIB. Kemudian klien dan
bayi rawat gabung di Bangsal Alamanda 3 pukul 09.30 WIB.
D. RIWAYAT KEHAMILAN INI
1. Klien mengatakan periksa sebanyak ±10x selama kehamilan ke Puskesmas dan RS.
2. Klien mengatakan mengalami mual muntah dan pusing pada trimester akhir
E. RIWAYAT PERSALINAN INI
1. Jenis Persalinan: spontan
2. Tgl/Jam: 1 November 2019 jam 05.30 WIB
3. Taksiran partus: 9 November 2019
4. Jenis kelamin bayi Laki-laki, BB: 3350 gr, PB: 50 cm, LK: 34 cm, LD: 32 cm, BAB
(-), BAK (1x)
5. Perdarahan: -
6. Masalah dalam persalinan: -
F. RIWAYAT PERSALINAN YANG LALU
Tipe Keadaan Masalah Post
No Tahun Penolong JK BBL
Persalinan bayi Partum
1. 2000 Normal Bidan Laki-laki 2800 gr Sehat -
2. 2008 Abortus Tim Medis - - - -
3. 2010 Normal Bidan Laki-laki 3400 gr Sehat -
DO:
1. Edema =
- -
+ +
2. Terpasang DC ukuran 16
TD: 140/90 mmHg, N: 112x/menit
2. Urine berwarna keruh, output 250
cc, input 2.200 cc
3. Klien tampak lemas
1 November DS: Agen cedera Nyeri akut
2019 jam 1. Klien mengatakan seperti ada yang fisik: tindakan
10.00 WIB mengganjal di kemaluan invasif
2. Klien mengatakan nyeri pada
jahitan
3. P: jahitan perineum
Q: seperti digigit semut
R: jahitan perineum
S: skala 5
T: hilang timbul
DO:
1. Post partum spontan hari ke 0
2. Terdapat luka jahitan di jalan lahir
1 November DS: Kurang Ketidakefektifan
2019 jam 4. Klien mengatakan ASI sudah pengetahuan pemberian ASI
10.00 WIB keluar namun masih sedikit orangtua
5. Klien dan keluarga mengatakan tentang teknik
belum bisa cara pijat untuk menyusui
merangsang produksi ASI (pijat
oksitosin)
DO:
1. Bayi menangis pada saat mau
menyusu
2. Bayi tidak menghisap payudara
terus menerus
1 November DS: Prosedur Risiko Infeksi
2019 jam 1. Klien mengatakan belum Invasif
10.00 WIB mengetahui cara perawatan
perineum setelah melahirkan
2. Klien mengatakan tidak
mengetahui tanda-tanda infeksi
pada perineum
DO:
1. Post partum spontan hari ke 0
2. Terdapat luka jahitan di jalan lahir
Diagnosa
Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
keperawatan
Ketidakefektifan 1 November o Memeriksa tanda-tanda vital S:
perfusi jaringan 2019 jam o Menjaga intake atau asupan o Klien mengatakan jadi mengerti cara untuk mengurangi bengkak
perifer 11.30 WIB yang akurat dan catat output O:
berhubungan o Edukasi pasien cara o Klien nampak paham
dengan mengurangi kaki yang o Saat dievaluasi cara-cara mengurangi kaki yang bengkak pasien mampu
hipertensi bengkak menjawab
o Pasien nampak mempraktikan salah satu caranya yaitu kaki diganjal saat posisi
tiduran
o TD: 140/90 mmHg, N: 112x/menit
o Warna urin keruh. Urin output 250 cc, urin input 2.200 cc
A:
o Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi
P:
o Evaluasi klien sudah melakukan cara-cara mengurangi bengkaknya atau belum
o Lihat kondisi udem berkurag atau tidak
Hanif Prasetyaningtyas
Nyeri akut 1 November o Mengkaji nyeri S:
berhubungan 2019 jam o Mengukur tanda-tanda vital o Klien mengatakan masih nyeri di bagian jahitan perineum
dengan agen 11.30 WIB o Memberikan posisi yang o P: jahitan perineum
cedera fisik: nyaman Q: seperti digigit semut
tindakan invasif o Mengajarkan teknik R: jahitan perineum
relaksasi nafas dalam untuk S: skala 5
mengurangi nyeri T: hilang timbul
o Klien mengatakan kalau tersentuh semakin nyeri
O:
o Klien mempraktikkan dengan sungguh-sungguh teknik relaksasi nafas dalam
o Klien tampak tidak nyaman
o TD: 140/90 mmHg, N: 112x/menit
A: Nyeri akut belum teratasi.
P:
o Monitor nyeri klien
o Observasi tanda-tanda vital
o Evaluasi teknik relaksasi nafas dalam
Dwi Astuti
Ketidakefektifan 1 November o Menanyakan kesiapan pasien S:
pemberian ASI 2019 jam untuk menyusui o Klien mengatakan akan belajar lagi teknik menyusui yang benar
berhubungan 12.00 WIB o Mengajarkan teknik o Klien mengatakan memahami manfaat menyusui
dengan kurang menyusui yang benar o Klien mengatakan akan menjaga pola tidur
pengetahuan o Mendiskusikan mengenai o Suami klien mengatakan akan terus memotivasi pemberian ASI
orang tua manfaat menyusui dengan O:
tentang teknik baik o Bayi sudah tidak menangis
menyusui o Menganjurkan klien untuk o Ibu tampak menyesui dengan posisi yang benar
istirahat yang cukup A:
o Mengedukasi suami untuk Ketidakefektifan pemberian ASI belum teratasi
memberikan dukungan dan P:
motivasi untuk menyusui o Evaluasi teknik menyusui yang benar
o Evaluasi manfaat menyusui
o Ajarkan cara memijat oxytosin
o Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang cukup, hidrasi dan makanan
seimbang dan bergizi
o Motivasi pemberian ASI secara rutin (2 jam sekali).
Hanif Prasetyaningtyas
Risiko infeksi 1 November o Melakukan pemeriksaan S:
berhubungan 2019 jam tanda-tanda vital o Klien mengatakan akan menjaga kebersihan perineum
dengan tindakan 13.00 WIB o Mengedukasi klien tanda- o Klien mengatakan sudah mengerti dengan tanda-tanda dan cara pencegahan
invasif tanda terjadinya infeksi resiko infeksi
o Mengedukasi cara menjaga O:
kebersihan perineum o Terdapat jahitan pada perineum
o Jahitan paten
o Tidak ada tanda-tanda infeksi
o Tampak lochea rubra
o TD: 140/80 mmHg, N: 94 x/menit, S: 36,5ºC, RR: 20 x/menit
A:
Risiko infeksi belum teratasi
P:
o Observasi tanda-tanda vital
o Anjurkan menjaga kebersihan perineum
o Lakukan perawatan perineum
o Kaji tanda infeksi: kalor, rubor, dolor, tumor, dan fungsio laesa pada luka
jahitan
o Evaluasi pengetahuan klien tentang tanda-tanda infeksi dan cara menjaga
kebersihan perineum
Dwi Astuti
Ketidakefektifan 2 November o Memeriksa tanda-tanda vital S:
perfusi jaringan 2019 jam o Mengobservasi intake atau o Klien mengatakan kalau tidur kakinya sudah diganjal pakai bantal dan tadi jalan-
perifer 11.30 WIB asupan yang akurat dan catat jalan sebentar
berhubungan output O:
dengan o Evaluasi cara yang sudah o Kondisi edema nampak berkurang
hipertensi diajarkan untuk mengurangi o TD 130/80 mmhg
kaki yang bengkak A:
o Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi
P:
o Lanjutkan intervensi
o Observasi intake dan output pasien
o Observasi edema berkurang atau tidak
Dwi Astuti
Risiko infeksi 2 November o Mengevaluasi pengetahuan S:
berhubungan 2019 jam klien tentang tanda-tanda o Klien mengatakan sudah berusaha menjaga kebersihan perineum setelah BAK
dengan tindakan 09.00 WIB infeksi dan cara menjaga atau saat mandi
invasif kebersihan perineum o Klien mengatakan suhu tubuhnya tidak demam
o Mengevaluasi kebersihan O:
perineum o Klien mampu menjelaskan tanda-tanda infeksi
o Melakukan pemeriksaan o Jahitan bersih dan paten
TTV o Terdapat lochea rubra
o Melihat ada tidaknya tanda- o Tidak ada tanda-tanda infeksi
tanda infeksi o TD: 130/80 mmHg, N: 88 x/menit, S: 36,5ºC, RR: 20 x/menit
o Melakukan perawatan A:
perineum Risiko infeksi belum teratasi
P:
o Observasi tanda-tanda vital
o Kaji tanda infeksi: kalor, rubor, dolor, tumor, dan fungsio laesa pada luka
jahitan
o Anjurkan menjaga kebersihan perineum
o Lakukan perawatan perineum
Hanif Prasetyaningyas
Nyeri akut 2 November o Mengkaji nyeri S:
berhubungan 2019 jam o Mengukur tanda-tanda vital o Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang di bagian jahitan perineum
dengan agen 09.30 WIB o Mengavaluasi teknik o P: Jahitan perineum
cedera fisik: relaksasi nafas dalam untuk Q: seperti cekit-cekit
tindakan invasif mengurangi nyeri R: jahitan perineum
o Memotivasi klien untuk S: skala 4
istirahat/tidur yang cukup T: hilang timbul
o Klien mengatakan saat dibersihkan nyeri
o Klien mengatakan kalau untuk pipis agak kaget karena nyeri
O:
o Klien melakukan teknik relaksasi nafas dalam
o Klien tampak rileks
o Terdapat jahitan paten
o TD: TD: 130/80 mmHg, N: 88 x/menit, S: 36,5ºC, RR: 20 x/menit
A: Nyeri akut belum teratasi
P:
o Monitor nyeri klien
o Observasi tanda-tanda vital
o Evaluasi teknik relaksasi nafas dalam
Hanif Prasetyaningtyas
Ketidakefektifan 2 November o Mengevaluasi teknik S:
pemberian ASI 2019 jam menyusui yang benar o Klien mengatakan sudah paham tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi
berhubungan 11.00 WIB o Mengevaluasi tidur klien o Klien mengatakan semalam tidak bisa istirahat
dengan kurang o Mengajarkan cara pijat o Klien mengatakan nyaman saat dilakukan pijat oksitosin
pengetahuan oksitosin O:
orang tua o Mendiskusikan kebutuhan o Payudara teraba keras
tentang teknik untuk istirahat yang cukup o Bayi sudah tidak rewel
menyusui o Mendiskusikan mengenai o Bayi mengisap payudara agak lama
makanan yang sebaiknya A:
dikonsumsi Ketidakefektifan pemberian ASI belum teratasi
o Memotivasi pemberian ASI
secara rutin (2 jam sekali) P:
o Motivasi pemberian ASI secara rutin (2 jam sekali).
o Anjurkan keluarga atau suami klien melakukan pijat punggung di rumah jika
klien menginginkan
Dwi Astuti
Discharge Planning
1. Anjurkan untuk menjaga kebersihan perineum
2. Edukasi mengenai risiko infeksi pada perineum
3. Anjurkan untuk selalu memberikan ASI pada bayi tanpa tambahan apapun sampai 6
bulan
4. Ajarkan cara perawatan bayi saat di rumah
5. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi agar ASI lancar
6. Anjurkan untuk istirahat yang cukup
7. Edukasi klien tentang diet hipertensi