Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR KASUS PADA TN. W.

A DENGAN GANGGUAN JIWA PERILAKU KEKERASAN


DI RUANGAN KENARI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DADI
PROVINSI SULAWESI SELATAN

KELOMPOK 6

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2024
IDENTITAS KLIEN

Inisial: Tn. W.A (L/ P)


Tanggal Dirawat : 21, Januari 2024
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2024

Umur : 23 tahun
Informan : Pasien
RM No. :-
ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Pasien masuk rumah sakit diantar keluarga yang ke 3 kalinya karena mengamuk,

melempar orang yang lewat dengan batu, mau menampar ibunya. Mengeluarkan

kemaluannya didepan banyak orang sambil memainkannya. Gejala sudah dialami

sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Saat dilakukan pengkajian

pada hari Senin tanggal 29, januari 2024 pasien mengatakan masih merasakan

emosi, aktifitas motorik pasien tampak tegang dan tremor, serta pasien berbicara

dengan cepat. Keinginannya harus dipenuhi, pasien tampak menendang pintu dan

memukul teman sesama ODGJ, Pasien memiliki riwayat keluar masuk rumah

sakit akibat ketidakpatuhan dalam perawatan atau kontrol minum obat. Dan

pasien tampak memukul


Faktor predisposisi

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak


2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil √ Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik √

Aniaya seksual

Penolakan


Kekerasan dalam keluarga Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien sebelumnya pernah
mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat dirumah sakit
dan menjalani pengobatan tetapi kurang berhasil, pasien
pernah mengamuk, melempar orang yang lewat dengan batu,
dan hampir menampar ibunya. Masalah Keperawatan
: Saat dilakukan pengkajian, ada masalah
keperawatan yaitu kekerasan dalam keluarga.

FISIK
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg, N : 96x/Menit, S : 36,5ºC, P :
22x/menit
Ukur : TB : 159 Cm BB : 60 Kg
Keluhan Fisik : Tidak ada
Jelaskan : Klien mengatakan dirinya tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah
PSIKOSOSIAL

1. Genogram
 Pola asuh dalam keluarga : masa kecilnya dirawat oleh ibu, orang tua pasien telah bercerai sejak pasien
masih berumur 8 tahun, dan pasien hanya tinggal bersama ibu dan saudaranya
 Pola komunikasi dalam keluarga pasien terjalin dengan kurang baik, karena pasien mudah emosi dan
mengamuk

 Pengambilan keputusan dalam keluarga pasien adalah ibunya


Masalah Keperawatan : Tidak terdapat masalah

2. Konsep diri :
1. Citra tubuh : Pada saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan menyukai semua yang ada pada
tubuhnya
2. Identitas : Pasien mengatakan pasien anak kelima dari 6 bersaudara, dan belum menikah, sekolah
hanya sampai SD
3. Peran : pasien belum menikah, pasien berperan sebagai seorang anak
4. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar cepat pulang kerumah
5. Harga diri : pasien mengatakan dirinya hanya bersekolah sampai SD, sejak pasien berumur 8 tahun
orang tua pasien sudah bercerai dan merasa kurang diberi kasih sayang oleh kedua orang tua.
Masalah Keperawatan : Harga diri Rendah
STATUS MENTAL
1. Pembicaraan


√ Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu



2. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulasi

3. Efek

Datar Tumpul √ Labil Tidak Sesuai

4. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif

Mudah Tersinggung Kontak mata kurang Defensi Curia


ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Skizofrenia Paranoid


Terapi medik :
1. Risperidone 2mg/24 jam/PO
2. Haloperidol 5 mg/24 jam/PO
3. Clozapine 25 mg/24jam/PO
4. Trihexypenidyl 2mg/12jam/PO

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Perilaku Kekerasan

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

2. Perilaku Kekerasan
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
1.

Data Subjektif :
- Pasien mengatakan kesal dengan orang lain jika
keinginannya tidak dituruti
- Pasien mengatakan ingin memukul orang lain
- Pasien mengatakan keinginannya harus dituruti
- Pasien mengatakan kurang bisa mengontrol emosi

Data Objektif
Perilaku Kekerasan
- Pasien tampak melotot
- Pandangan pasien tajam
- Tangan tampak mengepal
- Pasien tampak menendang pintu
- Pasien memukul teman sesama didalam ruangan
- Pasien tampak tegang
- Pasien tampak berbicara cepat dan keras
- Pasien mudah tersinggung
POHON MASALAH

Resiko mencederai diri, orang lain dan

EFEK

Perilaku kekerasan/Amuk
CORE PROBLEM

Harga diri rendah


Etiologi
IMPLEMENTASI
DAN
EVALUASI
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 1
HARI & IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI
TGL / JAM

29-01-2024 Perilaku SP I : 09:20


S:
Senin Kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab dan tanda gejala - Pasien mengatakan kesal dengan orang lain jika
09:00 pk yang dilakukan, akibat pk.Hasil : pasien keinginannya tidak dituruti
- Pasien mengatakan ingin memukul orang lain
melakukan perilaku kekerasan karna marah - Pasien mengatakan kurang bisa mengontrol emosi
pada temannya dan berebut rokok
2. Menjelaskan cara mengontrol pk : fisik, O:
09:05 obat , verbal, spritual - Pasien tampak melotot
Hasil : pasien dijelaskan cara mengontol pk - Pandangan pasien tajam
dengan 4 3. cara yaitu fisik, obat, verbal, dan - Tangan tampak mengepal
spritual - Pasien tampak menendang pintu
Melatih cara mengontrol pk secara fisik - Pasien memukul teman sesama didalam ruangan
- Pasien tampak tegang
09:10 Hasil : tarik napas dalam dan pukul kasur / - Pasien tampak berbicara cepat dan keras
bantal - Pasien mudah tersinggung
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk
laithan fisik A: Perilaku kekerasan (+)
09:15 Hasil : menarik napas dalam dengan memukul P:
bantal dengan kasur dimasukan kejadwal - Latihan fisik: menarik napas dalam dan memukul
kasur, dan bantal 2x sehari
- Evaluasi kegiatan latihan fisik
- Latih cara mengontrol pk dengan minum obat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 2
HARI & IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI
TGL / JAM

30-01-2024 Perilaku SPII S : Pasien dapat mengulangi cara verbal yang di


Selasa jelaskan
Kekerasan 1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik. Beri
pujian O:
Hasil : pasien mampu mengulangi latihan fisik - Pasien dapat melakukan cara verbal yang di
yang diajarkan kemarin dan memberikan pujian ajarkan
2. Melatih cara mengontrol pk dengan obat - Kontak mata dapat dipertahankan
(jelaskan 6 benar minum obat : jenis guna,
dosis, frekuensii, cara kontiunitas minum obat ) A : Perilaku Kekerasan (+)
Hasil : menjelaskan cara minum obat dengan 6
benar minum obat P:
3. Memasukan kedalam jadwal kegiatan untuk - Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat dan
latihan fisik minum obat verbal. Beri pujian
Hasil : latih fisik dan minum obat dimasukan - Latih cara mengontrol spritual ( 2 kegiatan)
kedalam jadwal. - Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat, verbal, spritual.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 3
HARI & IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI
TGL / JAM

31-01-2024 Perilaku SP III S : Pasien dapat mengulangi cara verbal yang di


Rabu 1 Mengevaluasi kegiatan latihan fisik dan obat. jelaskan
Kekerasan Beri pujian
Hasil : pasien mampu mengulangi latihan fisik O:
yang diajarkan kemarin dan memberikan pujian Pasien dapat melakukan cara verbal yang di
2. Melatih cara mengontrol pk dengan obat ajarkan
(jelaskan 6 benar minum obat : jenis guna, Kontak mata dapat dipertahankan
dosis, frekuensii, cara kontiunitas minum obat )
Hasil : menjelaskan cara minum obat dengan 6 A : Perilaku Kekerasan (+)
benar minum obat
3. Memasukan kedalam jadwal kegiatan untuk P:
latihan fisik minum obat - Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat dan
Hasil : latih fisik dan minum obat dimasukan verbal. Beri pujian
kedalam jadwal. - Latih cara mengontrol spritual ( 2 kegiatan)
- Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik, minum obat, verbal, spritual.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 4
HARI & IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI
TGL / JAM

01-02-2024 SP IV S:
Perilaku
Kamis - Pasien dapat melakukan cara verbal yang di jelaskan
Kekerasan 1. Mengevaluasi cara mengontrol perilaku -pasien mengatakan biasanya pada malam hari sebelum
kekerasan dengan cara pertama,kedua,ketiga tidur akan berdoa
dan keempat yang sudah diajarkan serta -Pasien mengatakan sudah tidak merasa marah dan emosi
lagi
mengevaluasi jadwal kegiatan latihan fisik dan
obat O:
Hasil : pasien mampu mengulangi latihan fisik - Pasien dapat melakukan cara verbal yang diajarkan
yang diajarkan kemarin dan berikan pujian Kontak mata dapat di pertahankan
2. Melatih cara mengontrol PK dengan obat
(jelaskan 6 benar obat : jenis guna, A:Perilaku Kekerasan (+)
dosis,frekuensi,cara kontinuitas minum obat)
Hasil : menjelaskan cara minum obat dengan 6 P:
benar minum obat - evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat dan verbal. Beri
pujian
3. Melatih cara mengontrol PK dengan cara - Latih cara mengontrol spritual ( 2 kegiatan)
yang keempat yaitu melakukan kegiatan - Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
spiritual (beribadah atau berdoa) minum obat, verbal, spritual,Nilai kemampuan yang telah
Hasil : pasien mampu membaca doa sebelum mandiri, nilai apakah PK terkontrol
tidur
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 5
HARI & IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI
TGL / JAM

02-02-2024 Perilaku SP V S:
Jumat - Pasien dapat melakukan cara verbal yang di
Kekerasan 1. Mengevaluasi cara mengontrol perilaku jelaskan
kekerasan dengan cara pertama, kedua, ketiga, -Pasien mengatakan biasanya pada malam hari
keempat dan kelima yang sudah diajarkan serta sebelum tidur akan berdoa
mengevaluasi jadwal kegiatan latihan fisik dan -Pasien mengatakan sudah tidak merasa marah dan
obat emosi lagi
Hasil : pasien mampu mengulangi latihan fisik
yang diajarkan kemarin dan berikan pujian O:
2. Melatih cara mengontrol PK dengan obat - Pasien dapat melakukan cara verbal yang
(jelaskan 6 benar obat : jenis guna, dosis, diajarkan
frekuensi, cara kontinuitas minum obat) - Kontak mata dapat di pertahankan
Hasil : menjelaskan cara minum obat dengan 6 - Pasien terlihat dapat mendemonstrasikan cara
benar minum obat mengontrol perilaku kekerasan yang telah di
3. Melatih cara mengontrol PK dengan cara ajarkan
yang keempat yaitu melakukan kegiatan
spiritual (beribadah atau berdoa) A : Perilaku kekerasan (–)
Hasil : Pasien mampu membaca doa sebelum
tidur
P : Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai